Sertifikasi Benih
Sertifikasi Benih
Pemerintah
Merupakan kontrol terhadap benih yang
akan dipasarkan karena mutunya telah
tercantum dalam sertifikat benih tersebut.
Pemberian sertifikat digunakan untuk
menentukan standar bagi benih yang
diproduksi agar sesuai dengan ketentuan
pemerintah.
Benih yang tidak lulus sertifikasi, tidak
dapat diperdagangkan.
Petani/ Konsumen
Merupakan jaminan mutu benih
sehingga jika terjadi penyimpangan
yang merugikan maka pihak konsumen
dapat menuntut.
Sertifikat tersebut merupakan sumber
informasi bagi petani selaku pengguna
benih.
Permohonan Sertifikasi
Permohonan sertifikasi ke BPSB sebaiknya
dilakukan 3 bulan sebelum kegiatan produksi.
Prosedur permohonan sertifikat, yaitu:
Mengisi blangko yang telah disediakan oleh BPSB,
dengan melampirkan data-data mengenai:
varietas benih yang akan diproduksi,
waktu (kapan produksi akan dilakukan), hal ini
untuk memudahkan jadwal pengecekan oleh
petugas apakah kegiatan produksi sesuai dengan
musimnya.
luas lahan produksi (termasuk peta lahan),
Pengujian Laboratorium
Bertujuan untuk menguji mutu benih.
Sampel benih yang diambil harus
homogen, karena mutu benihnya hanya
berdasarkan sampel yang dikirim.
Prosedur pengambilan sampel benih,
yaitu:
Mengambil sampel benih dalam bentuk seed
lot (kumpulan benih yang dihasilkan dalam
satu areal)
Mengambil primary sample
Primary sample
Dipilah dalam 2 kelompok, pengambilan benih
dari karung (seed lot) dilakukan secara acak
(bila luas lahan kecil). Bila luas lahan besar,
maka pengambilan benih harus mewakili dari
masing-masing karung karena benih tersebut
ditempatkan dalam beberapa karung.
Seed lot yang telah diambil lalu diberi label/
tanda.
Pengambilan sampel dilakukan oleh petugas
BPSB yang disaksikan oleh penangkar benih
tersebut.
Composite sample
Merupakan benih campuran dari benih primary
sample.
Pengambilan submitted sample
Sejumlah kecil benih yang diambil dari
composite sample untuk pengujian benih di
laboratorium. Dalam kemasan harus diberi label
submitted sample.
Petugas harus mencatat tanggal masuk, tanggal
proses, sebelum pengujian dilakukan.
Pengujian benih
Working sample (contoh kerja), dilakukan di
laboratorium terhadap kadar air benih,
kemurnian benih, dan viabilitas benih.
Contoh untuk disimpan, sewaktu-waktu dapat
dimanfaatkan bila pengujian terhadap working
sample mutunya kurang bagus, dan atas
permintaan penangkar benih untuk diuji
kesehatan benih tersebut. Bila hasilnya bagus
maka dapat diberi sertifikat.
Urutan pengambilan contoh benih, contoh
primer-contoh campuran (composite)-contoh
kiriman (submitted)-contoh kerja.
Contoh
kiriman (g)
Contoh kerja
kemurnian (g)
1000
1000
1000
1000
10
150
1000
60-75
900
500
1000
2
15
400