ANESTESI INTRAVENA
I.
TUJUAN
- Menegenal tahap-tahap manifestasi anestesi dan tahap-tahap
pemulihan dari anestesi
- Sanggup mengaitkan tahap-tahap manifestasi anestesi yang
diamati dengan struktur fungsi tertentu di system saraf yang
dipengaruhi pada tahap tersebut
- Mampu menganalisa landasan perbedaan anestesi oleh
berbagai zat anestetika
- Dapat mengutarakan aplikasi-aplikasi praktis dari berbagai
tahap/tingkat manifestasi anestesi
- Dapat mengutarakan berbagai implikasi praktis dari pramedikasi
II.
PRINSIP
Anestesi umum seperti siklopropan dapat menimbulkan aritmia
pada jantung setelah proses anestesi berlangsung, sedangkan
senyawa-senyawa seperti vinileter, chloroform, halotan, adalah
hepatotoksik.
Anestesi intravena seperti thiopental, propofol, ketalar, opioid
III.
IV.
PROSEDUR
1. Tiap kelompok mahasiswa bekerja dengan 1 atau 2 ekor
kelinci
2. Perhatikan dan catat masing-masing kelinci sebelum
pemberian anestetika umum per hal:
a. Kelakuan umum kelinci
b. Laju dan ritme denyut jantung
c. Laju dan sifat pernapasan
d. Reflex-refleks
e. Uurann pupil mata
f. Suhu rectal
3. Tempatkan masing-masing kotak kelinci pada kotak penahan
kelinci. Mulut kelinci didekatkan pada corong yang di isi
kapas, teteskan ke atas kapas (eter, kloroform atau etanol
absolute) untuk masing-masing kelinci, melalui tangkai
corong. Mula-mula lambat, kemudian meningkat cepat 30
tetes/menit
Catat segera dari saat ke saat setiap kejadian. Hati-hati pada
pemberian anestetika, jangan sampai ada kelinci yang mati.
4. Setelah dicapai tingkat anestesi untuk pembedahan, angkat
corong dari mulut kelinci
5. Perhatikan dan catat tahap-tahappemulihan kesdaran kelinci
6. Setelah keadaan kelinci normal, ulangi eksperimen inidengan
terlebih dahulu memberikan pramedikasi pada masing-masing
kelinci sebagai berikut:
Kelinci I : Propofol
Kelinci II : Fentanyl
7. Amati, catat dan tabelkan semua kejadian yang dialami kelinci
8. Dalam 3 tabung reaksi, masukkan masing-masing 4 ml air
yang telah diwarnai biru metilen dan 4 ml minyak jagung
yang telah diwarnai dengan sudan III. Tambahkan ke dalam
masing-masing tabung reaksi 8 ml eter, kloroform dan etanol
absolute. Tutuo ke-3 tabung, campurkan cairan didalam
tabung reaksi dengan cara membolak-balikanyya 3 kali,
kemudian diamkan selama 30. Catat bagaimana partisi ketiga
senyawa organic etanol, kloroform dan eter dalam air dan
minyak. Tabelkan semua pengamatan sebaik-baiknya
V.
PENGAMATAN
Kelinci I = 1,9 kg (Propofol=P)
Kelinci II = 2,3 kg (Fentanyl=F)
Perlakuan
Kelinci I
Kelakuan umum Sangat
aktif,
tidak
kelinci
bersuara, tidak gelisah
(P=anastesi)
Laju dan ritme 100/menit
jantung
(P=125/menit)
Ukuran
pupil 0,7 cm
mata
(P=0,5 cm)
Konjungtiva
Merah
(P=merah)
Kornea
Bening
(P=bening)
Pupil mata
Reflek baik, ditusuk
berkedip
Suhu rectal
39,7OC
(P=39,6OC)
Laju dan sifat 54/menit
pernapasan
(P=125/menit)
Kelinci II
Bersuara,
tidak
gelisah
(F=lebih tenang)
104/menit
(F=104/menit)
0,7 cm
(F=0,7 cm)
Merah
(F=merah)
Agak Merah
(F=agak merah)
Reflek baik, ditusuk
berkedip
40,3OC
(f=39,8OC)
59/menit
(F=59/menit)