PELAKSANAAN TINDAKAN
SASARAN INDIVIDUAL
Diagnosa Keperawatan : Adanya resiko tinggi terjadinya hambatan dalam perawatan
dan penyembuhan diabetes militus berhubungan dengan kurangnya pengetahuan tentang
proses perawatan.
Setelah merencanakan tindakan keperawatan, maka tahap selanjutnya adalah pelaksanaan
dari tindakan yang telah di rencakan tadi.
TUJUAN PEMBELAJARAN :
1. Tujuan Umum :
Setelah kita merencanakan apa yang akan di sampaikan kepada bapak Suhardi, di
harapkan bapak Suhardi sudah mampu melakukan sendiri perawatan diabetes milletus
dengan benar.
2. Tujuan Khusus
Setelah merencanakan penyampaian kepada bapak Suhardi selama 3 kali 60 menit.
Maka bapak Suhardi sudah mampu :
a. Menjelaskan proses terjadinya diabetes milletus dengan benar.
b. Menguraikan perubahan fisik selama terjadi diabetes milletus.
c. Menyadari bahwa perubahan yang terjadi selama diabetes milletus adalah hal
sosiologis
d. Melakukan cara menangani respon fisiologis dan psikologis selama terjadi
diabetes milletus.
e. Melakukan pemenuhan kebutuhan nutrisi diabetes
f. Melakukan personal hygiene diabetes milletus
g. Menjelaskan adanya tanda dan gejala adanya resiko tinggi pada diabetes milletus.
MATERI BELAJAR
a.
b.
c.
d.
e.
f.
METODE BELAJAR
a. Metode Diskusi
Metode ini digunakan untuk menanyakan, apakah bapak Suhardi setelah di berikan
teori tentang diabetes milletus, sudah benar benar mampu melakukan sendiri dengan
baik dan benar.
b. Metode Demonstrasi
Metode ini di pergunakan untuk melihat, apakah dari diskusi yang dibeikan sudah
benar benar bisa di lakukan, dan apabila sudah benar benar bisa melakukan,
dengan mempergunakan metode ini kita menjadi tahu, dengan cara melihat
kemampuan bapak Suhardi melakukan perawatan sendiri diabetes milletus.
ALAT BANTU BELAJAR
a. Booklet yang berisi penjelasan dalam gambar dan tulisan tentang:
proses terjadinya diabetes mellitus, pemahaman tentang adaptasi fisik
dan mental, pola nutrisi untuk penyakit diabetes mellitus, cara
perawatan diri diabetes mellitus, penanganan respon fisik dan mental
diabetes mellitus, tanda dan bahaya diabetes risiko tinggi.
b. Pemahaman bagaimana model makanan gizi seimbang untuk diabetes
mellitus.
EVALUASI BELAJAR
Evaluasi belajar akan dilakukan selama proses belajar dan pada akhir dari
proses pendidikan kesehatan. Cara evaluasi akan dilakukan dengan
mengajukan pertanyaan lisan dan peragakan tindakan.
1) Pertanyaan Lisan
Jelaskan proses terjadinya diabetes mellitus !
Apa saja perubahan fisik yang terjadi selama diabetes mellitus?
Bagaimana perubahan mental diabetes mellitus ?
Coba jelaskan jumlah dan komposisi kebutuhan nutrisi diabetes
Diagnosa keperawatan : Desa Rejoasri yang sudah dikaji, kemudian kami akan
mendiagnosa kasus tersebut sesuai yang dikemukakan oleh North American Nursing
Diagnosis Association bahwa kurang pengetahuan tentang pencegahan demam berdarah
berhubungan dengan belum adanya pengalaman tentang menghadapi prosedur pencegahan
demam berdarah, pemberantasan demam berdarah berhubungan dengan kurangnya informasi
tentang pemberantasan demam berdarah, bahaya demam berdarah berhubungan dengan
adanya penolakan terhadap penurunan kesehatan dan kurangnya ketertarikan untuk belajar.
Dan setelah di berikan intervensi pendidikan kesehatan, maka bisa di lakukan implementasi
untuk Desa Rejoasri.
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Tujuan Umum :
Setelah mendapatkan pendidikan kesehatan, maka desa Rejoasri dapat melakukan
perubahan perilaku dan kondisi lingkungan mereka, terhadap resiko tingginya terjadi
demam berdarah.
2. Tujuan Khusus :
Setelah menerima pendidikan kesehatan, di setiap kampung selama 2 kali 2 jam,
penduduk tiap-tiap kampung di Desa Rejoasri akan mampu :
a. Memahami dan menjelaskan pengertian demam berdarah
b. Menyebutkan tanda dan gejala demam berdarah
c. Memahami lalu menjelaskan factor-faktor yang mempengaruhi kejadian
demam berdarah
d. Mengaitkan hubungan factor perilaku dengan kejadian demam berdarah
e. Mengaitkan hubungan antara factor kondisi lingkungan dengan kejadian
demam berdarah
f. Mengidentifikasi factor kondisi lingkungan fisik mereka dengan kejadian
demam berdarah
g. Mengidentifikasi factor perilaku penduduk Desa Rejoasri dengan tingginya
angka kejadian demam berdarah.
MATERI PEMBELAJARAN
a.
b.
c.
d.
e.
METODE PEMBELAJARAN
Metode pembelajaran yang tepat adalah : Ceramah dan Tanya jawab
ALAT BANTU PEMBELAJARAN
1.
2.
3.
4.
yang mempengaruhinya
5. Poster tentang hubungan perilaku masyarakat dan factor lingkungan terhadap
kejadian demam berdarah
EVALUASI PEMBELAJARAN
1. Setelah mereka di berikan pemahaman tentang demam berdarah, maka kita
coba untuk memberikan pertanyaan:
Apa saja tanda dan gejala demam berdarah?
Tahukah berapa banyak kejadian demam berdarah di kampung
saudara?
Coba jelaskan factor apa saja yang memungkinkan seseorang
berdarah!
Jelaskan pengaruh factor kondisi lingkungan terhadap demam
berdarah!
Coba cari factor mana yang ada pengaruhnya terhadap demam
berdarah yang terdapat di lingkungan kampung ini!