MODUL
ALERGI
Tim Modul Alergi
DIBERIKAN PADA
MAHASISWA SEMESTER 2 TAHUN AJARAN 2011/2012
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SAM RATULANGI
BAB I
PENDAHULUAN
mengerti
secara
keseluruhan
tentang
konsep
dasar
semuanya
saling
berintegrasi
sehingga
pada
akhir
dan
spesifik,
mekanisme
terjadinya
reaksi
alergi,
dapat
melakukan
penatalaksanaan
beberapa
penyakit
alergi
tersebut.
Sebelum menggunakan buku ini, tutor dan mahasiswa harus
membaca
TIU
dan
TIK
sehingga
diharapkan
diskusi
tidak
mahasiswa
dalam
memecahkan
masalah
yang
Karakteristik Mahasiswa
Mahasiswa
menyelesaikan
mahasiswa
kedokteran
di
semester
III
yang
telah
masuk
pada
blok
yaitu
mengenai
Imunologi,
BAB II
SASARAN PEMBELAJARAN
terkait.
dapat
menjelaskan
makroskopis
dan
rhinitis
medikamentosa,
dermatitis
kontak,
dermatitis
rhinitis
alergica,
alergica,
urtikaria,
reaksi
anafilaksis,
dan
Johnson.
sindroma
steven
pemeriksaan penunjang
BAB III
LINGKUP BAHASAN
syndrome,
conjungtivitis
alergi,
rhinitis
vasomotor,
rhinitis
alergi,
rhinitis
medikamentosa)
7. Komplikasi dan prognosis penyakit alergi
8. Pemeriksaan penunjang : Pemeriksaan laboratorium yang
berhubungan dengan alergi
9. Penatalaksanaan alergi : Non farmakologis termasuk diet,
Farmakologis
BAB IV
METODE PENGAJARAN/PEMBELAJARAN
Development
expanation
of
Hypothesis
(Menganalisis
plausible
masalah
dengan
menjawab pertanyaan)
5. L4:
Identification
and
Characterization
L5:
Identification
of
what
is
of
dari L3)
already
known
Identification
of
appropriate
learning
L7:
Collection
of
new
information
B. STRATEGI PEMBELAJARAN
1. Kuliah Pakar dalam kelas besar.
knowledge
C. MEDIA INSTRUKSIONAL :
Slide proyektor, LCD, computer, layer / papan tulis, white
board, buku catatan
D. JADWAL KEGIATAN
Sebelum dilakukan pertemuan antara kelompok mahasiswa
dan tutor, mahasiswa dibagi menjadi kelompok-kelompok
diskusi yang terdiri dari 18-20 orang untuk setiap kelompok.
1. Pertemuan pertama
-
2. Pertemuan kedua
-
3. Pertemuan ketiga
- Kuliah pakar ketiga
Tujuan : Memberikan kuliah mengenai informasi-informasi
penting yang bisa dijadikan dasar dalam pemecahan
masalah
- Diskusi mandiri, proses sama dengan diskusi tutorial. Bila
informasi telah cukup, diskusi mandiri digunakan untuk
membuat laporan penyajian dan laporan tertulis.
Mahasiswa diberi tugas untuk membuat laporan
kelompok tentang kasus yang memberikan gambaran
seperti
pada
skenario
yang
didiskusikan
pada
kelompoknya. Laporan dibuat pada lembaran tugas dan
dimasukan dibagian sekretariat MEU.
4. Pertemuan keempat
- Diskusi tutorial II. Mahasiswa melakukan langkah2 pada
Seven Jump untuk kasus 1 dilanjutkan dengan presentasi
hasil kasus I.
- Dilanjutkan dengan kuliah pakar keempat
Tujuan : Memberikan kuliah mengenai informasi-informasi
penting yang bisa
dijadikan dasar dalam pemecahan
masalah.
- Diskusi madiri, proses sama dengan diskusi tutorial. Bila
informasi telah cukup, diskusi mandiri digunakan untuk
membuat laporan penyajian dan laporan tertulis.
Mahasiswa diberi tugas untuk membuat laporan kelompok
tentang semua kasus yang memberikan gambaran seperti
pada skenario yang didiskusikan pada kelompoknya.
Laporan dibuat dalam lembaran tugas dan dimasukan
dibagian sekretariat MEU.
5. Pertemuan kelima
Kuliah pakar kelima
Tujuan :
yang
bisa
dijadikan
dasar
dalam
pemecahan masalah
- Diskusi mandiri, proses sama dengan diskusi tutorial. Bila
informasi telah cukup, diskusi mandiri digunakan untuk
membuat
laporan
penyajian
dan
laporan
tertulis.
6. Pertemuan keenam
Kuliah pakar keenam
Tujuan :
penting
bisa
dijadikan
dasar
dalam
pemecahan
masalah
- Diskusi mandiri, proses sama dengan diskusi tutorial. Bila
informasi telah cukup, diskusi mandiri digunakan untuk
membuat
laporan
penyajian
dan
laporan
tertulis.
7. Pertemuan ketujuh :
-
laporan
penyajian
dan
laporan
tertulis.
skenario
yang
didiskusikan pada
kelompoknya.
8. Pertemuan ke delapan
Kuliah pakar ke delapan
Tujuan :
penting
bisa
dijadikan
dasar
dalam
pemecahan
masalah
- Diskusi mandiri, proses sama dengan diskusi tutorial. Bila
informasi telah cukup, diskusi mandiri digunakan untuk
membuat laporan penyajian dan laporan tertulis. Mahasiswa
diberi tugas untuk membuat laporan kelompok tentang kasus
yang memberikan gambaran seperti pada skenario yang
didiskusikan
pada
kelompoknya.
Laporan
dibuat
pada
9. Pertemuan kesembilan :
- Diskusi tutorial 4. Diskusi tutorial iskusi untuk kasus
2 , yang dipimpin oleh mahasiswa yang terpilih menjadi
ketua dan sekretaris kelompok, serta difasilitasi oleh tutor.
Mahasiswa melakukan langkah2 pada Seven Jump untuk
kasus 1 . Selanjutnya dilakukan pembagian tugas untuk
mencari informasi dengan membentuk kelompok-kelompok
kecil (sesuai dengan jumlah kasus) untuk mencari
informasi.
- Dilanjutkan dengan kuliah pakar kesembilan
Tujuan : Memberikan kuliah mengenai informasiinformasi penting yang bisa dijadikan dasar dalam
pemecahan masalah.
10.
Pertemuan ke sepuluh
dan
sintesis
informasi
yang
ditemukan
untuk
Catatan:
- Laporan penyajian kelompok dan perorangan masing-masing
diserahkan dalam bentuk CD 2 buah (1 buah diserahkan
kepada tutor 1 untuk MEU) diserahkan oleh tiap-tiap ketua
kelas.
- Semua mahasiswa wajib menyalin laporan dari kelompok dan
mahasiswa lain untuk dipakai sebagai salah satu bahan
ujian.
JAM
Tang
gal
07.4508.00
Senin
,
08.0009.00
21/05
-2012
I
09.0010.00
KELAS A
WAK
KEGIATAN
Dosen
TU
(MEN
IT)
Penjelasan
1x
Ketua /sek
Modul
15
Tim Modul
dr. Sunny
Kajian
Tj.
makroskopis
1x
Wangko,
sistem limfoid
60
M.Si,
I
PHK,PA(K)
Kajian
makroskopis
sistem limfoid
II
12.0013.00
13.0016.00
ISHOMA
08.00
Diskusi Tutorial I
1x
60
TEMPA
T
RKS02A
RKS02A
RKdr.
G.N. S02A
Tanudjaya
,
MS,
PA(K)
1x60
KEGIATAN
Penjelasan
Modul
Kajian
mikroskopis
sistem limfoid
II
Kajian
mikroskopis
sistem limfoid
I
ISHOMA
KELAS B
WAK
Dosen
TEMPAT
TU
(MEN
IT)
1x
Ketua /sek
RK-S02B
15
Tim Modul
1x
60
dr. G.N.
Tanudjay
RK-S02B
a,
MS,
PA(K)
1x
60
dr.
Sunny
Tj.
RK-S02B
Wangko,
M.Si,PHK
,PA(K)
1x60
2x60
Tutor
Ruang
Diskusi
2x60
Totor
Ruang
KET
tutorial
s-02
-10.00
Selas
a
10.3011.30
22/05
11.30-2012
12.30
II
12.3013.00
13.0016.00
08.0009.00
Rabu
23/05- 09.00
2012 -10.00
10.0011.00
11.0012.00
Patofisiologi
penyakit alergi
I
Patofisiologi
penyakit alergi
II
ISHOMA
1x
60
1x60
Dr. Lily
Loho
RKS02A
RKDr.C.Kairu
S02A
pan, PhD
1x 60
tutorial s02
Tutorial I
Patofisiologi
penyakit
alergi II
Patofisiologi
penyakit
alergi I
ISHOMA
1x60
Dr.C.Kair
upan,
PhD
RK-S02B
1x
60
Dr. Lily
Loho
RK-S02B
1x 60
1x60
Dr. Janno
RKBernadus,
S02A
MBiomed
1x60
Dr. Victor
RK-S02
D. Pijoh,
A
MKes
1x
60
Dr.
J. RK-S02
Porotuo
A
1x
60
Dr.
S.
Soelionga RK-S02
Parasit
penyebab
penyakit
alergi II
Parasit
penyebab
penyakit
alergi I
Mikroorganism
e
penyebab
penyakit
alergi II
Mikroorganism
e
penyebab
1x60
1x60
1x
60
2x
60
Dr.
Victor D.
Pijoh,
MKes
Dr. Janno
Bernadu
s,
MBiomed
Dr.
S.
Soeliong
an,
SpMK
Dr.
J.
Porotuo
RK-S02B
RK-S02B
RK-S02B
RK-S02B
penyakit alergi
II
12.0013.00
13.0016.00
Kami
s,
24/05
-2012
IV
ISHOMA
Diskusi Tutorial II
10.3011.30
Pemeriksaan
dan gambaran
laboratorium
penyakit alergi
12.3013.00
13.0016.00
08.0009.00
1x60
penyakit
alergi
ISHOMA
1x60
08.00
-10.00
11.3012.30
n, SpMK
Farmakologi
obat
alergi
dan anti alergi
ISHOMA
Ruang
tutorial
s-02
Diskusi
Tutorial I
2x60
Totor
RKS02A
Farmakologi
obat
alergi
dan anti alergi
2x60
Dr.
H.
Awaloei
Dr.
H. RKAwaloei
S02A
Pemeriksaan
dan gambaran
laboratorium
penyakit
alergi
1x60
Dr.A.E.M
ongan
2x60
Tutor
1x60
Dr.A.E.Mo
ngan
1x60
1x 60
ISHOMA
PRAKTIKUM PATOLOGI ANATOMI
Peranan
diet
pada penyakit
alergi
1x60
DR.dr.
Nelly
Mayulu,
RKS02A
1x 60
Ruang
tutorial s02
RK-S02B
RK-S02B
MSc
Jumat
,
09.0025/05
10.00
-2012
V
12.0013.00
ISHOMA
1x 60
13.0016.00
Senin
VI
2x
60
10.0012.00
2x60
Dr.
E.Surach
manto,
SPPD
12.0013.00
ISHOMA
1x60
28/05
-2012
RKS02B
2x60
Dr.
E.Surach
manto,
SPPD
RK-S02B
2x
60
Prof.dr.
P.L.Sulin
g, SpKK
RK-S02B
1x60
ISHOMA
1x 60
Prof.dr.
P.L.Suling
, SpKK
08.0010.00
DR.dr.
Nelly
Mayulu,
MSc
Peranan
diet
pada penyakit
alergi
RKS02A
RKS02A
1x60
13.0016.00
08.00
-10.00
Selas
a
10.3011.30
29/05
-2012
VII
11.3012.30
12.3013.00
13.0016.00
Rabu
30/05
08.0009.00
Diskusi
III
Tutorial
2x60
Klinis alergi -1
(Conjungtivitis
alergi,
keratoconjung 1x60
tivitis
Klinis
alergi
-2
/
THT
(Rhinitis
vasomotor,
rhinitis alergi
&
rhinitis
medikamentos
a)
1x60
ISHOMA
1x 60
Tutor
Ruang
tutorial
s-02
Diskusi
Tutorial I
Dr.
Laya
Rares,
RKSpM
S02A
Klinis alergi -2
/ THT (Rhinitis
vasomotor,
rhinitis alergi
&
rhinitis
medikamentos
a)
Dr.
Ora
Palanden
g, SpTHTKL
Klinis alergi -1
(Conjungtivitis
alergi,
keratoconjung 1x60
tivitis
ISHOMA
PRAKTIKUM PATOLOGI ANATOMI
Klinis
alergi6(Steven
1x60
2x60
Dr.
J.Ongkowi
RKS02A
1x60
1x 60
Totor
Ruang
tutorial s02
Dr.
Ora
Palanden
g,
RK-S02B
SpTHTKL
Dr. Laya
Rares,
RK-S02B
SpM
Johnson
syndrome
&
anafilaktik
pada dewasa)
-2012
VIII
jaya,
SpPD
09.0010.00
12.0013.00
13.0016.00
Kami 08.00s
10.00
31/05
-2012 12.0013.00
IX
13.0016.00
ISHOMA
1x60
Klinis
alergi6(Steven
Johnson
syndrome
&
anafilaktik
pada dewasa)
1x60
ISHOMA
1x60
Dr.
J.Ongkow
RK-S02B
ijaya,
SpPD
Diskusi
IV
ISHOMA
Jumat 08.00
PLENO
10.00
01/06 12.00ISHOMA
-2012 13.00
Tutorial
2x60
Tutor
Ruang
tutorial
s-02
Diskusi
IV
Tutorial
Ruang
tutorial
s-02
2x60
1x60
PRAKTIKUM PATOLOGI ANATOMI
2x60
Instruktur
AULA
FK
PLENO
ISHOMA
2x60
Instruktur
AULA FK
BAB V
TUGAS DAN LATIHAN
TUGAS UNTUK MAHASISWA
Kegiatan pembelajaran pada Problem Based Learning (PBL) sangat
menuntut keaktifan peserta didik dalam mencapai tujuan pembelajaran dari
modul Pendidikan Kedokteran yang telah disiapkan. Proses pembelajaran
dalam hal ini meliputi:
1. Mengikuti kuliah khusus (kuliah pakar) dalam kelas.
2. Melakukan diskusi kelompok untuk mengidentifikasi masalah yang ada
dan membuat pertanyaan-pertanyaan, konsep ilmiah, dan hubungan
antara disiplin ilmu terkait terutama ilmu-ilmu dasar pada modul ini
yaitu : Fisiologi, Anahistologi, Parasitologi, Farmakologi, dan kaitannya
dengan klinik Ilmu Penyakit Dalam, Ilmu Penyakit Anak, THT, dan Kulit.
Untuk mengarahkan diskusi, mahasiswa diharapkan dapat menentukan
kata kunci dan kata sulit dari skenario di atas. Diskusi akan didampingi
oleh tutor untuk 3 kali pertemuan. Mahasiswa diwajibkan untuk membuat
laporan hasil diskusi dalam bentuk CD per kelompok.
3. Melakukan aktivitas pembelajaran individual baik di perpustakaan dengan
menggunakan buku ajar, jurnal, textbook, ataupun melalui media
elektronik seperti internet, slide, ataupun video; dan mendiskusikan hasil
temuan dengan sesama anggota kelompok.
4. Melakukan diskusi kelompok tanpa dipandu oleh tutor dalam rangka curah
pendapat antar anggota kelompok untuk menganalisis informasi dalam
menyelesaikan masalah yang ada.
5. Melakukan konsultasi pada nara sumber yang ahli sesuai dengan masalah
yang ada untuk memperoleh pengertian yang lebih mendalam.
6. Mengikuti praktikum dengan mentaati peraturan-peraturan praktikum.
diwajibkan
untuk
mengikuti
seluruh
kegiatan
yang
SKENARIO
Buku Pegangan Mahasiswa Modul Alergi 2012Page 24
karena anak ini sedang bermain dikebun dan digigit oleh seekor serangga
berwarna merah. Kulit tempat gigitan terdapat bentol bentol / lepuh .
Pemeriksaan fisik tampak lemah, compos mentis, nadi 130 x/menit, isi
cukup, respirasi rate 32 x/menit,
No
Nama
1. dr. G.N. Tanudjaya, MS, PA(K)
Sunny
Bagian
Anatomi-
Histologi
Wangko, Anatomi-
2.
dr.
3.
M.Si,PHK,PA(K)
Histologi
dr. Damayanti Pangemanan, Fisiologi
4.
M.Kes
dr.
Janno.
5.
6.
7.
MBiomed
dr. Victor D. Pijoh, MKes
dr.A.E.Mongan,M.Sc,SpPK
dr. J. Porotuo MHA
Parasitologi
Patologi Klinik
Mikrobiologi
8.
Klinik
Mikrobiologi
Klinik
Patologi
10
Anatomi
Patologi
Tj.
B.
Bernadus, Parasitologi
.
11
dr.
Anatomi
Awaloei, Farmakologi
.
12
13
M.Sc,SpFK
dr. E. Surachmanto, SpPD
dr. J.Onkowijaya, SpPD
.
14
Prof.
.
15
MSc,SpKK(K)
dr. Ora Palandeng,SpTHT
THT
.
16
Mata
.
17
18
Pediatri
Gizi
Henoch
dr.
P.
HP
L.
08124458552
08124402584
0811437437
Penyakit Dalam
Penyakit Dalam
BAHAN BACAAN
0811434436
Ed, New
York, 2007
8. Fitzpatricks Dermatology in General Medicine, 7th ed, 2008
9. Andrews disease of the skin.
10.
Ballenger, J.J.: Diseases of the Nose, Throat, Ear, Head and Neck.
2001
11.
12.
Nama Mahasiswa:
NRI:
Kata Kunci:
Masalah Dasar:
Pertanyaan:
Diskusi:
Kesimpulan:
Daftar Rujukan:
Tutor