Anda di halaman 1dari 8

TATA RUANG DAN NEGOSIASI DALAM PERENCANAAN

Kelompok 1

Peran Musrenbang Dalam Tata Ruang Kota


Sri Ajeng Ikke
Eizal Azis Edison
Nur Fitriani
Ibnu Munzir
Syarifah N. Istifani
Ghaly Anshari
Tristania Agatha
Imam Nur Alam

Defenisi Negosiasi
Bab I Ketentuan Umum UU
No.30 tahun 1999 tentang
Arbitrase dan Alternatif
Penyelesaian Sengketa

Dalam Pasal 1 butir 10,


disebutkan bahwa Alternatif
Penyelesaian Sengketa adalah
lembaga penyelesaian sengketa
atau beda pendapat melalui
prosedur yang disepakati oleh
para pihak. Dalam praktik yakni
penyelesaian dengan cara
konsultasi, negosiasi, mediasi,
konsolidasi, dan penilaian ahli.

Tujuan dan Target Negosiasi


Agresif
Kompetitif
Kooperatif
Pemusatan Diri
Defensif
Kombinasi

Negosiasi Dalam Musrenbang

Negosiasi merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk menyelesaikan


suatu masalah yang terjadi, khususnya dalam suatu perencanaan kota.
Negosiasi juga biasa dilakukan dalam kegiatan musrenbang, dimana
Musrenbang merupakan agenda tahunan di mana warga saling bertemu
mendiskusikan masalah yang mereka hadapi dan memutuskan prioritas
pembangunan jangka pendek.
Ketika prioritas telah tersusun, kemudian di usulkan kepada pemerintah di level
yang lebih tinggi, dan melalui badan perencanaan (BAPPEDA)
Usulan masyarakat dikategorisasikan berdasar urusan dan alokasi anggaran.
Proses penganggaran partisipatif ini menyediakan ruang bagi masyarakat
untuk menyuarakan kebutuhan mereka pada pihak pemerintah.
Proses Musrenbang juga terjadi di level kecamatan dan kota demikian pula di
provinsi dan nasional.
Musrenbang merupakan pendekatan bottom-up di mana suara warga bisa
secara aktif mempengaruhi rencana anggaran kota dan bagaimana proyekproyek pembangunan disusun.

Fungsi dan Peran Musrenbang


Musrenbang Tingkat RT/RW
Penggalian usulan
program/kegiatan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Musrenbang Tingkat Kelurahan


Tahapan penentuan
prioritas usulan program/kegiatan dari masing-masing RT/RW.

Musrenbang Tingkat Kecamatan


Tahapan pemantapan
usulan program/kegiatan yang akan disampaikan pada forum SKPD.
Forum SKPD
Tahapan sinkronisasi usulan
program/kegiatan SKPD dengan usulan masyarakat hasil Musrenbang
Kecamatan.
Musrenbang Tingkat Kota
Tahapan finalisasi usulan
program/kegiatan dari masyarakat yang akan diimplementasikan oleh masingmasing SKPD terkait.

Pelaksanaan Musrenbang
Untuk pelaksanaan Musrenbang terkait usulan dari masing-masing Kelurahan, Kecamatan
maupun SKPD di kelompokkan dalam prioritas-prioritas program/kegiatan dengan spesifikasi
sebagai berikut:

Program/kegiatan prioritas
yang membawa dampak
jangka panjang akan
tetapi keberadaannya
adalah suatu hal yang
mutlak.

Prioritas III

Program yang bersifat


rehabilitasi atau
revitalisasi sehingga
walaupun termasuk
kegiatan penting akan
tetapi tidak secara
langsung membawa
dampak pada masyarakat.

Prioritas II

Prioritas I

Program yang sangat


mendesak untuk
dilaksanakan, karena jika
tidak segera dilaksanakan
akan membawa dampak
yang mengakibatkan
kerugian langsung pada
masyarakat setempat
ataupun jika kegiatan
tersebut mampu
membangkitkan potensipotensi masyarakat
sehingga lebih meningkat
kesejahteraannya.

Studi Kasus
Penataan PKL di Monumen 45
Banjarsari, Surakarta

Tingginya kriminalitas, tempat mabuk-mabukan, jual beli barang


curian, sampai dengan prostitusi. Kondisi tersebut mendorong
pemkot Surakarta untuk melakukan relokasi dengan alasan PKL
tidak memiliki otoritas menggunakan kawasan dan mengganggu
ketertiban lalu lintas sehingga pemkot akan mengembalikan
fungsinya sebagai ruang publik bagi warga kota.

Keadaan tersebut kemudian mendesak pemkot Surakarta untuk


membuka kran negosiasi dengan melibatkan PKL dalam
merencanakan kebijakan relokasi. Pemkot Surakarta mulai
melancarkan pendekatan politis yang dikenal dengan lobi meja
makan yang dilakukan Jokowi sampai 56 kali.

Selain membuka ruang partisipasi bagi PKL, Jokowi juga


menghilangkan cara-cara kekerasan oleh aparat negara. Satpol
PP diharuskan bersikap santun dan berperilaku baik terhadap
PKL.

Selain itu negosiasi yang dilakukan ini mendapat anugerah rekor


MURI sebagai relokasi terbesar yang tidak menimbulkan konflik
sosial.

> TERIMA KASIH <

Anda mungkin juga menyukai