Contoh Sop
Contoh Sop
DAERAH JAMBI
RESORT KOTA JAMBI
Jambi,
Desember 2010
BAB I
PENDAHULUAN
1.
2.
Umum
a.
b.
c.
Dasar
a.
b.
c.
d.
e.
f.
/ 3. Maksud....
2
3.
4.
Ruang Lingkup
Ruang Lingkup Pokok pokok Kebijakan Pengamanan Komplek Perkantoran
Provinsi Jambi ini meliputi kegiatan pengamanan fisik berikut cara bertindak
berdasarkan hasil analisa dan evaluasi bentuk-bentuk ancaman dan gangguan
yang terjadi, sehingga mampu mengantisipasi secara tepat dan terencana
berdasarkan rumusan kekuatan personil, peralatan taktis dan dukungan anggaran
yang tersedia, adapun tata urut naskah ini disusun sebagai berikut :
BAB
BAB
I
II
BAB
BAB
BAB
BAB
III
IV
V
VI
Pendahuluan
Pokok pokok Kebijakan Pengamanan Komplek Perkantoran Provinsi
Jambi (Gedung DPRD dan Kantor Gubernur Jambi).
Pelaksanaan
Administrasi dan Anggaran
Pengawasan dan Pengendalian Mutu Pengamanan
Penutup
/ BAB II..........
BAB II
POKOK-POKOK KEBIJAKAN DAN IDENTIFIKASI
SPESIFIKASI PENGAMANAN KOMPLEK PERKANTORAN UTAMA
PROPINSI JAMBI
5.
6.
Obyek pengamanan :
Secara umum yang menjadi obyek pengamanan adalah Fisik Bangunan
Gedung Kantor Gubernur dan Gedung Kantor DPR Propinsi Jambi yang
terletak dalam satu kawasan luasan lahan yang dikelilingi pengamanan fisik
berupa pagar besi / beton. Secara kusus obyek pengamanan terbagi dalam
empat kelompok sebagai berikut :
1)
Personil.
a) Gubernur dan Anggota DPR Propinsi Jambi
b) Karyawan / Pegawai.
c) Mitra kerja Pemerintah Propinsi dan DPRD.
d) Tamu Pemerintah Propinsi dan Tamu anggota DPRD .
2)
Materil.
a) Materil yang bergerak sepeti sarana angkutan darat dan lain-lain.
b) Materil tidak bergerak, seperti bangunan, instalasi air / listrik, ganset
dan lain-lain.
3)
Kegiatan :
a) Operasional kegiatan perkantoran
b) Kegiatan seremonial
c) Penerimaan tamu / undangan
d) Penyelenggaraan pelayanan masyarakat
/ b. Unsus-unsur........
4
b.
Unsur-unsur Pengamanan :
1)
2)
3)
Pola Pengamanan :
1)
2)
Penetapan Eskalasi :
Dalam mengantisipasi ancaman gangguan kamtibmas maka kemampuan
penanggulangan dilakukan berdasarkan eskalasi ancaman / gangguan yang
terjadi terhadap Komplek Perkantoran Utama Pemprop Jambi maka ditetapkan
suatu Pedoman berikut indikator sebagai landasan bertindak bagi unsur-unsur
pengamanan sebagai berikut :
1)
Situasi Aman
Pedoman situasi aman adalah suatu keadaan dimana situasi dan kondisi
Kamtibmas dilingkungan Komplek Perkantoran Utama Pemprop Jambi
dalam kondisi aman, tertib dan tenteram tanpa adanya gangguan
keamanan yang berarti, dengan indicator, sebagai berikut :
a) Operasional perkantoran berjalan normal dan semua fungsi berjalan
sesuai prosedur.
b) Gangguan Kamtibmas yang terjadi dalam skala kecil dan relatif tidak
mengganggu operasional / kegiatan perkantoran dan masih dapat
diatasi oleh Pam Internal.
/ c) Satuan.........
5
c) Satuan Polisi Pamong Praja sebagai garda di dilingkungan Komplek
Perkantoran Utama Pemprop Jambi mampu mengatasi dan
mengamankan situasi.
2)
Situasi Rawan
Pedoman Situasi Rawan adalah suatu keadaan dimana situasi dan
kondisi keamanan, ketertiban dan ketenteraman dilingkungan Komplek
Perkantoran Utama Pemprop Jambi mengalami gangguan / ancaman
Kamtibmas, dimana pihak Satuan Polisi Pamong Praja sudah tidak
mampu mengatasinya namun secara umum kegiatan operasional masih
dapat berjalan dengan lancar dengan indikator, sebagai berikut :
a) Adanya aksi demo yang melibatkan massa cukup besar sehingga
kekuatan pengamanan internal tidak sebanding dengan kemungkinan
resiko yang akan dihadapi.
b) Adanya kasus kasus kriminalitas, misalnya pencurian yang terjadi di
Komplek Perkantoran Utama Pemprop Jambi.
c) Munculnya aksi teror terhadap Unsur Pejabat Utama Pemprop dan
Anggota Dewan serta karyawan / pegawai.
d) Timbulnya aksi boikot atau mogok kerja sebagian pegawai namun
tidak menyebabkan terhentinya operasional / kegiatan anggota
Dewan.
e) Satuan Polisi Pamong Praja tidak dapat menjalankan peran Fungsi
Kepolisian Terbatas dan kurang mampu mengatasi situasi dan kondisi
gangguan keamanan yang terjadi.
3)
/ e. Identifikasi............
6
e.
Identifikasi Obyek
1)
f.
Kejahatan Konvensional
Kejahatan Transnasional
Kejahatan Berimplikasi Kontijensi
Kejahatan Terhadap Kekayaan negara
Secara umum bentuk ancaman dan gangguan yang mungkin akan terjadi di
lingkungan Komplek Perkantoran Pemprop dan Kantor DPRD Jambi antara
lain ; pencurian, aksi terror, pembakaran, demo anarkis, pengrusakan,
penjarahan, penculikan, pemerasan, penyanderaan, sabotase, ledakan bom
dan lain sebagainya.
g.
Bencana Alam
Ancaman bencana alam yang mungkin dapat terjadi di Komplek Perkantoran
Pemprop dan Kantor DPRD Jambi adalah sebagai berikut :
1)
Tanah Lonsor
2)
Gempa Bumi
3)
Kebakaran / Pembakaran
4)
Angin Topan / puting beliung
/ h. Masalah......
7
h.
Masalah Sosial
1)
2)
3)
4)
i.
Kecelakaan
1)
2)
3)
4)
j.
2)
Sarana Alkom
a)
b)
c)
d)
e)
HT (Handy Talkie)
Telepon
HP (Hand Phone)
Faximile
Alamat Email
/ BAB III...........
BAB III
PELAKSANAAN
7.
Sifat Pengamanan
1)
Pengamanan Terbuka
Kegiatan pengamanan terbuka dilaksanakan oleh Polisi berseragam,
sebagai berikut :
a)
Polsek dengan dibantu fungsi Lantas, melakukan CB sebagai
berikut :
Melaksanakan penjagaan di sekitar massa
Melakukan pengaturan lalu lintas
Mengalihkan jalur lalu lintas alternatif
Melakukan lain lain tindakan yang dianggap perlu / mendesak dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum
b)
c)
d)
Poltabes, dengan CB :
Melakukan koordinasi dengan pihak-pihak yang menjadi sasaran
Demo / Unras
Melaksanakan kegiatan Dalmas Awal
Melakukan negosiasi
Melakukan dokumentasi pelaksanaan pengendalian massa
Melakukan lain lain tindakan yang dianggap perlu / mendesak yang
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum
Lokasi kegiatan berada di luar pagar komplek perkantoran
Samapta Polda, dengan CB :
Melakukan koordinasi dengan pihak-pihak yang menjadi sasaran
Demo / Unras
Mengambil alih pengendalian massa di lapangan
Melaksanakan kegiatan Dalmas Lanjut
Melakukan Negosiasi
Mengamankan dan melakukan penyelamatan (escape) Pejabat
Pemerintah / VIP ke tempat aman di Mapolda Jambi
Melakukan dokumentasi pelaksanaan pengendalian massa
Melakukan lain lain tindakan yang dianggap perlu / mendesak yang
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum
Lokasi Stand by berada di dalam pagar komplek perkantoran,
tepatnya di belakang pintu pagar memasuki area perkantoran
/ * Mengamankan.........
9
/
Mengamankan dan melakukan penyelamatan (escape) Pejabat
Pemerintah / VIP ke tempat aman di Mapolda Jambi
Lokasi Stand by berada di dalam komplek perkantoran, tepatnya
tidak jauh di belakang Dalmas Polda
2)
b.
a)
b)
Metode Pengamanan
1)
2)
3)
4)
5)
6)
c.
Pengamanan Tertutup
Pelaksanaan pengamanan tertutup dilakukan oleh Polisi tak berseragam
yang terdiri dari Fungsi Intel dan Reskrim dengan langkah-langkah
sebagai berikut :
Kegiatan Pengamanan
1)
2)
3)
4)
Pengaturan
Penjagaan
Patroli
Pengawalan dan Penyelamatan
/ 8. SISTEM..
10
8.
Deteksi Dini.
Dilakukan untuk mencari informasi dan data-data yang diperlukan guna
menentukan langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam upaya mencegah
dan menanggulangi gangguan keamanan yang mungkin timbul sedini mungkin.
b.
Pre-emtif.
Melaksanakan kegiatan yang bersifat penangkalan serta pendataan aspekaspek kehidupan, pembinaan dan pemberdayaan masyarakat serta karyawan
agar mentaati tertib hukum dan mampu mengamankan diri dan lingkungannya
terhadap segala bentuk ganguan Kamtibmas.
c.
Preventif
Melakukan kegiatan yang bersifat pencegahan dalam rangka mengurangi,
mempersempit kesempatan dan berkembangnya gangguan Kamtibmas
d.
Represif
Kegiatan represif berupa penegakan hukum untuk meniadakan dan
menanggulangi gangguan keamanan yang telah terjadi sesuai dengan
ketentuan hukum yang berlaku.
e.
9.
Situasi Aman
1)
2)
3)
/ b. Situasi............
11
b. Situasi Rawan
1)
2)
3)
4)
c.
b)
/ 2) Tahapan............
12
8.
2)
3)
4)
b.
c.
/ 9. CARA..........
13
9.
CARA BERTIDAK
a.
Deteksi dini
Pegawai Pemda, Satpol PP memiliki data berkaitan tugas pokok dan
fungsinya antara lain sebagai berikut :
a)
Pedataan asset Pemprop
b)
Pendataan karyawan.
c)
Pendataan masyarakat lingkungan Pemprop terutama terhadap
orang-orang yang potensial dapat menimbulkan gangguan.
d)
Pendataan lokasi rawan.
e)
Pendataan waktu / jam-jam rawan.
f)
Pendataan modus operandi gangguan Kamtibmas di komplek
perkantoran Pemprop.
2)
Preventif
Kegiatan pencegahan dilakukan dalam rangka mempersempit ruang
gerak dari pelaku kejahatan dapat dilaksanakan dengan :
a)
b)
c)
d)
Pos tetap
Pos sementara
Pos tambahan
/e) Melaksanakan...........
14
e)
f)
g)
Melaksanakan Pengaturan
(1)
(2)
(3)
(4)
3)
Represif
a)
b)
c)
d)
e)
f)
g)
h)
Penyidikan
Mengamankan dan menjaga Status Quo TKP
Menolong korban
Mengamankan tersangka jika tertangkap tangan
Pengamanan barang bukti
Mengamankan saksi-saksi
Memberikan penerangan kepada masyarakat
Segera melaporkan kepada satuan Kepolsian terdekat.
/ b. Cara ...........
15
b.
Inventarisasi
Deteksi dini dalam rangka inventarisasi dan pengecekan bersama unsur
satuan pengamanan dilakukan secara terus-menerus dan berkelanjutan
yang berisi tentang aspek-aspek yang berkaitan dengan kegiatan
pengamanan pada obyek vital yang meliputi sbb :
a)
b)
c)
d)
e)
f)
g)
h)
i)
Kegiatan tersebut dilakukan secara berkala setiap 3 (tiga) Bulan sekali dan
apabila diperlukan dapat dilakukan setiap saat sesuai dengan situasi dan
kondisi yang berlaku pada saat itu.
2)
Preventif
Kegiatan pencegahan dilakukan dalam rangka mempersempit ruang gerak
dari pelaku kejahatan dapat dilaksanakan sebagai berikut :
a)
b)
/ c) Melaksanakan..
16
c)
d)
Melaksanakan Pengaturan
(1)
(2)
3)
Represif
a)
b)
c)
d)
e)
f)
g)
h)
i)
j)
k)
l)
m)
5)
Penyidikan
Amankan dan pertahankan Status Quo TKP.
Menolong Korban.
Melaksanakan Pengolahan TKP.
Menangkap dan mengamankan Tersangka.
Mengamankan Saksi-Saksi dan Barang Bukti.
Mengambil sidik jari tersangka.
Mengambil keterangan saksi-saksi.
Membuat sket TKP.
Membuat BAP pemeriksa.
Melakukan Pemotretan.
Melakukan penyelidikan dan mengungkap latar belakang peristiwa
yang terjadi.
Melakukan pengamanan terhadap bahan keterangan dan kegiatan
yang berkaitan dengan peristiwa yang terjadi.
Pembinaan Kemampuan
Peningkatan kemampuan / profesionalisme Unsur Pengamanan Internal
Security secara berkala melalui :
a) Pelatihan Pengamanan dalam bentuk Drill
b) Pendidikan Kejuruan
Pembinaan dilaksanakan oleh Polda Jambi dan atau Poltabes Jambi
berdasarkan Proja yang sudah di susun atas dukungan pihak DPRD .
/ BAB IV
BAB IV
ADMINISTRASI DAN ANGGARAN
10.
ADMINISTRASI PELAPORAN
Untuk menjaga kesinambungan pengamanan yang sinerji antara Unsur
Pengamanan Internal dengan Unsur Kepolisian, maka perlunya dibuat sistem
administrasi pelaporan yang meliputi perencanaan, pengoperasian, pelaksanaan,
pengawasan dan pengendalian dibawah koordinasi Poltabes Jambi dengan
menggunakan sarana alat komunikasi radio, telepon, fax dan email. Pelaporan yang
dikirim bersifat rutin dan insidentil :
a.
b.
c.
d.
e.
14.
Laporan Mingguan
Laporan Bulanan
Laporan Tri wulan
Laporan Tahunan
Laporan Khusus yang sifatnya penting dan mendesak untuk segera
ditangani.
ADMINISTRASI LOGISTIK.
Administrasi yang berhubungan dengan kegiatan pengamanan khususnya
surat menyurat mengacu pada aturan dan ketentuan yang berlaku dimasing-masing
instansi.
Administrasi penyelidikan dan Penyidikan terhadap kasus-kasus pelanggaran
hukum / tindak pidana disesuaikan dengan ketentuan perundang-undangan.
Administrasi yang berkaitan dengan proses penanganan tindak kriminal
menggunakan format yang berlaku di lingkungan Kepolisian.
15.
ANGGARAN
a.
b.
/ BAB V
BAB V
PENGAWASAN PENGENDALIAN MUTU PENGAMANAN
16.
KOORDINASI
Koordinasi penyelenggaraan pengamanan dilingkungan Komplek Perkantoran
Utama Pemprop Jambi dilakukan secara periodik dan berjenjang sesuai kebutuhan
dengan tataran kewenangan, sebagai berikut :
a.
b.
c.
d.
e.
17.
Pengawasan
1) Pengawasan dilakukan secara fungsional atau Tim Terpadu secara
berjenjang dari tingkat pusat hingga tingkat daerah / unit usaha.
2) Hasil pengawasan dilaporkan kepada atasan masing masing dan
Kapoltabes Jambi serta Polda Jambi sebagai dasar kebijakan lebih lanjut.
b.
Pengendalian
1) Sistem dan bentuk laporan berpedoman pada petunjuk administrasi yang
berlaku di instansi masing masing.
2) Sistem komunikasi menggunakan alat / sarana komunikasi yang tersedia
dimasing masing instansi.
/ BAB VI
BAB VI
PENUTUP
1.
2.
3.
4.
Apabila terjadi perubahan situasi dan kondisi, maka akan dilakukan perbaikan /
Perubahan seperlunya.
5.
Jambi,
April 2010