Anda di halaman 1dari 16

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

KPA : DIREKTORAT JENDERAL ADMINISTRASI


HUKUM UMUM KEMENTERIAN HUKUM
DAN HAM RI
SATKER : DIREKTORAT JENDERAL ADMINISTRASI
HUKUM UMUM
NAMA PPK : IWAN SANTOSO, SH., M.Si.
NAMA PEKERJAAN : PENGADAAN JASA PETUGAS
PENGAMANAN

TAHUN ANGGARAN 2014


KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
PEKERJAAN :
PENGADAAN JASA PETUGAS PENGAMANAN

1. GAMBARAN UMUM
a. Yang dimaksud dengan pemeliharaan keamanan disini adalah
pekerjaan menyediakan sistim keamanan yang meliputi
penyediaan personil keamanan, peralatan keamanan, dan
pelaksanaan penjagaan keamanan dan ketertiban sehingga
tercipta keamanan dan ketertiban di lingkungan Komplek
Gedung Kementerian Hukum dan HAM RI, Kediaman Menteri,
dan Komplek Rumah Dinas Jabatan.
b. Penyedia Jasa memahami dengan sebaik-baiknya secara
keseluruhan tentang pekerjaan pemeliharaan keamanan yang
dimaksud, seluruh Term of Refference.
c. KAK yang disampaikan dan ketentuan pelaksanaan pengadaan
seperti yang diuraikan di dalam Dokumen Pengadaan
d. Penyedia jasa diwajibkan mempelajari secara seksama kondisi
dilapangan dan sistim pemeliharaan keamanan yang saat ini
diterapkan.

2. TARGET/SASARAN
Target/ sasaran yang ingin dicapai terkait dengan
Pengadaan Jasa Petugas Pengamanan ini adalah :
a. Kemampuan manajemen keamanan di dalam mengenali dan
memahami potensi wilayah operasional, ancaman
keamanan yang ada, kerentanan dan kapasitas terkait
ancaman keamanan tertentu, serta menganalisis risiko
keamanan yang dihadapi.
b. Tersusunnya rencana pengamanan dalam upaya
pengurangan risiko keamanan dalam wujud satu dokumen
rencana pengamanan yang terukur dan berbasis resiko.
c. Terbentuknya organisasi keamanan yang kuat yang
ditunjukkan dengan struktur dan pembagian kerja yang baku
di masing‐masing wilayah tugas.
d. Penempatan personil (ploting) dengan jelas sesuai tugas
pokoknya masing‐masing.
e. Pola pengamanan yang mendukung pelayanan publik.
f. Implementasi sistem pengamanan yang optimal untuk
mencapai tujuan yang disebutkan di atas.

3. NAMA ORGANISASI PENGADAAN BARANG/JASA


Nama organisasi yang menyelenggarakan/melaksanakan
Pengadaan Jasa Petugas Pengamanan ini adalah sebagai berikut:
 K/L/D/I : Kementerian Hukum dan HAM RI
 Satker : Direktorat Jenderal Administrasi Hukum
Umum
 PPK : Iwan Santoso, SH., M.Si.
 Pokja : Pokja Pengadaan Jasa Petugas Pengamanan
 Ketua : Sastyo Aji Darmawan
 Sekretaris : Taufiqurrahman
 Anggota : Isa Elians Tujuka

4. SUMBER DANA DAN PERKIRAAN BIAYA


a. Sumber dana yang diperlukan untuk membiayai Pengadaan
Jasa Petugas Pengamanan adalah berasala dari DIPA
Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum Tahun
Anggaran 2015.
b. Total perkiraan biaya yang diperlukan adalah sebesar Rp
5.905.253.556,- (Lima milyar sembilan ratus lima juta dua
ratus lima puluh tiga ribu lima ratus lima puluh enam
Rupiah).

5. RUANG LINGKUP PENGADAAN/LOKASI DAN FASILITAS


PENUNJANG
a. Ruang lingkup pekerjaan/ Pengadaan Jasa Petugas
Pengamanan adalah melakukan kegiatan pengamanan pada
:
1. Penjagaan Keamanan di Setiap Lantai Gedung
Penjagaan keamanan di setiap lantai gedung yang
dimaksud adalah pengawasan terhadap kondisi
keamanan untuk mencegah terjadinya tindakan
kriminal/kebakaran dan mendeteksi sedini mungkin
apabila terjadi tindakan kriminal/kebakaran di lantai
tersebut, dengan ketentuan pengawasan dilakukan
secara periodik/patroli selama 24 jam/hari, 7
hari/minggu.
2. Penjagaan Keamanan di setiap Lobby
Gedung/Tempat Pelayanan Terpadu (TPT)
Penjagaan keamanan di setiap lobby gedung/TPT
yang dimaksud adalah pengawasan terhadap lalu
lintas pegawai/non pegawai dan/atau barang yang
masuk/keluar gedung serta pengawasan terhadap
kondisi keamanan untuk mencegah terjadinya
tindakan kriminal/kebakaran dan mendeteksi sedini
mungkin apabila terjadi tindakan kriminal/kebakaran di
daerah tersebut, dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Tenaga keamanan ditempatkan untuk standby di
setiap lobby/TPT dari jam 06.00-22.00 WIB,
dengan jumlah minimal sebagaimana disebutkan
dalam lingkup pekerjaan
b. Prosedur penjagaan keamanan di setiap
lobby/TPT harus memenuhi ketentuan :
 Setiap tamu harus disapa dengan ramah dan
sopan;
 Bersikap ramah dan sopan terhadap setiap
pegawai
 Setiap tamu diperiksa untuk memastikan tamu
tersebut tidak membawa senjata/benda
tajam/barang berbahaya lainnya;
 Tamu disaring di lobby gedung (dicatat dan
ditahan kartu identitasnya)
 Tamu hanya diijinkan masuk apabila pegawai
yang mau ditemui bersedia menerima.
 Khusus untuk tamu yang bermaksud menuju
TPT, tidak perlu mendapatkan ijin dari petugas
TPT terlebih dahulu.
c. Apabila tenaga keamanan yang ditempatkan
tersebut akan meninggalkan lokasi bertugas untuk
sementara (sholat, makan, buang air, dll), harus
ada yang menggantikan selama tenaga
keamanan tersebut meninggalkan lokasi bertugas.
d. Penjagaan keamanan di lobby harus dilengkapi
peralatan hand held metal detector sesuai
kebutuhan.
3. Penjagaan Keamanan di Halaman/Parkir
Penjagaan keamanan di halaman/parkir yang
dimaksud adalah pengawasan terhadap kondisi
keamanan untuk mencegah terjadinya tindakan
kriminal/kebakaran dan mendeteksi sedini mungkin
apabila terjadi tindakan kriminal/kebakaran di daerah
tersebut serta pengaturan lalu-lintas kendaraan untuk
mencegah terjadinya kemacetan lalu-lintas, parkir
kendaraan yang tidak pada tempatnya, dll dengan
ketentuan sebagai berikut:
a. Tenaga keamanan ditempatkan untuk
pengawasan terhadap kondisi keamanan selama
24 jam. Jumlah tenaga keamanan yang
ditempatkan disesuaikan dengan luas area dan
kondisi (siang/malam, hari kerja/libur, dll) dengan
jumlah minimal sebagaimana disebutkan dalam
lingkup pekerjaan.
b. Pengaturan lalu-lintas dan parkir kendaraan agar
disesuaikan dengan jadwal buka/tutup pintu
akses/gerbang masuk area Komplek Gedung
Kementerian Hukum dan HAM RI.
c. Apabila tenaga keamanan yang ditempatkan
tersebut akan meninggalkan lokasi bertugas untuk
sementara (sholat, makan, buang air, dll), harus
ada yang menggantikan selama tenaga
keamanan tersebut meninggalkan lokasi bertugas.
d. Penjagaan keamanan di pintu masuk/portal harus
dilengkapi peralatan hand held metal detector dan
mirror sesuai kebutuhan.
4. Pengelolaan Parkir
Pengelolaan parkir yang dimaksud adalah pengaturan
parkir kendaraan roda dua dan roda empat yang
meliputi pengaturan parkir VIP, pengaturan parkir
kendaraan dinas, pengaturan parkir kendaraan
pegawai/tamu, pengaturan parkir kendaraan tamu
VIP/undangan, dll dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Parkir kendaraan di area parkir Gedung
Kementerian Hukum dan HAM RI tidak dipungut
biaya.
b. Pengaturan area parkir kendaraan dilaksanakan
dengan urutan prioritas :
 Parkir VIP (Seluruh pejabat eselon 1 dan 2)
 Parkir Kendaraan Dinas
 Parkir Kendaraan Pegawai
 Parkir Kendaraan Tamu VIP/Undangan
 Parkir Kendaraan Tamu/lainnya
c. Pengaturan dan pengawasan terhadap kendaraan
yang parkir menginap.
d. Pengaturan dan pengawasan terhadap kendaraan
pengantar barang (loading dock).
e. Pengawasan dan pencegahan terhadap
kemungkinan adanya non-pegawai Kementerian
Hukum dan HAM RI /bukan tamu Kementerian
Hukum dan HAM RI yang parkir di area parkir
Komplek Gedung Kementerian Hukum dan HAM
RI karena tidak dipungut biaya.
5. Antisipasi dan Penanganan Kebakaran dan Bencana
Alam
Antisipasi dan penanganan kebakaran dan bencana
alam adalah kesiapan terhadap kemungkinan
terjadinya kebakaran dan bencana alam (gempa,
banjir, dll) serta prosedur penanganannya yang
meliputi antara lain :
a. Pengawasan terhadap sarana dan prasarana
pencegahan kebakaran dan bencana alam di area
Komplek Gedung Kementerian Hukum dan HAM
RI, Kediaman Menteri, dan Komplek Rumah Dinas
Jabatan sesuai ketentuan yang berlaku.
b. Penyiapan prosedur penanganan apabila terjadi
kebakaran, gempa dan bencana alam.
c. Pembentukan serta pembinaan satuan kerja/tim
penanganan kebakaran dan bencana alam sesuai
ketentuan yang berlaku
d. Penyiapan dan pemasangan/penempelan
petunjuk keselamatan di dalam dan luar area
gedung sesuai ketentuan dengan memperhatikan
nilai estetika
e. Penyelenggaraan latihan penanganan apabila
terjadi kebakaran dan bencana alam kepada
penghuni gedung secara berkala sesuai ketentuan
yang berlaku.
f. Pengurusan ijin dan pelaporan terkait pencegahan
terhadap kebakaran dan bencana alam sesuai
ketentuan yang berlaku. Segala biaya yang timbul
dalam pengurusan ijin dan pelaporan yang tidak
disertai kwitansi/tanda terima yang sah/resmi
menjadi tanggungjawab penyedia jasa.
Pengeluaran biaya yang akan dibebankan kepada
pemberi kerja/user harus mendapatkan
persetujuan terlebih dahulu dari pemberi
kerja/user.
g. Koordinasi dengan pihak lain apabila terjadi
kebakaran dan bencana alam. Segala biaya yang
timbul dalam koordinasi dengan pihak lain apabila
terjadi kebakaran dan bencana alam yang tidak
disertai kwitansi/tanda terima yang sah/resmi
menjadi tanggungjawab penyedia jasa.
Pengeluaran biaya yang akan dibebankan kepada
pemberi kerja/user harus mendapatkan
persetujuan terlebih dahulu dari pemberi
kerja/user.
6. Koordinasi dengan Penanggung jawab Keamanan
Wilayah
Koordinasi dengan penanggung jawab keamanan
wilayah adalah penanganan segala kewajiban
pengelola gedung di Komplek Gedung Kementerian
Hukum dan HAM RI, Kediaman Menteri, dan Komplek
Rumah Dinas Jabatan terkait dengan pemeliharaan
keamanan terhadap penanggungjawab keamanan
wilayah (Kelurahan, Kecamatan, Kotamadya, Polsek,
Polres, Polda, Koramil, Kodim, dll) dan pertukaran
informasi mengenai kondisi keamanan di sekitar
Komplek Pajak Kalibata yang meliputi antara lain :
a. Pengurusan ijin terkait pemeliharaan keamanan
sesuai ketentuan yang berlaku.
b. Pelaporan baik yang rutin maupun insidentil
(laporan tindak pidana, huruhara/demonstrasi,
kebakaran dan bencana alam, dll)
c. Pertukaran informasi mengenai kondisi keamanan
di sekitar Komplek Gedung Kementerian Hukum
dan HAM RI, Kediaman Menteri, dan Komplek
Rumah Dinas Jabatan, antara lain adanya
demonstrasi, huru-hara, dll
d. Mewakili pengelola gedung apabila ada
undangan/panggilan dari penanggungjawab
keamanan wilayah terkait dengan pemeliharaan
keamanan di Komplek Gedung Kementerian
Hukum dan HAM RI, Kediaman Menteri, dan
Komplek Rumah Dinas Jabatan.
e. Segala biaya terkait dengan koordinasi dengan
penanggungjawab keamanan wilayah yang tidak
disertai kwitansi/tanda terima yang sah/resmi
menjadi tanggungjawab penyedia jasa.
Pengeluaran biaya yang akan dibebankan kepada
pemberi kerja/user harus mendapatkan
persetujuan terlebih dahulu dari pemberi
kerja/user.
7. Antisipasi dan Penanganan Huru-hara/Demonstrasi
Antisipasi dan penanganan huru-hara/demonstrasi
adalah kesiapan terhadap kemungkinan terjadinya
huru-hara/demonstrasi serta prosedur
penanganannya yang meliputi antara lain:
a. Penyiapan prosedur penanganan apabila terjadi
huru-hara/demonstrasi.
b. Penambahan tenaga keamanan diluar tenaga
keamanan regular apabila diperlukan dalam
keadaan darurat akibat huru-hara/demonstrasi.
Biaya yang timbul sehubungan dengan
penambahan tenaga keamanan tersebut menjadi
tanggungjawab penyedia jasa.
c. Koordinasi dengan pihak lain apabila terjadi huru-
hara/demonstrasi. Segala biaya yang timbul
dalam koordinasi dengan pihak lain apabila terjadi
huru-hara/demonstrasi yang tidak disertai
kwitansi/tanda terima yang sah/resmi menjadi
tanggungjawab penyedia jasa. Pengeluaran biaya
yang akan dibebankan kepada pemberi kerja/user
harus mendapatkan persetujuan terlebih dahulu
dari pemberi kerja/user.
8. Ketentuan Lain
a. Hal-hal yang tidak disebutkan dalam gambaran
umum pelaksanaan pekerjaan, tetapi harus
dilakukan demi terciptanya keamanan dan
ketertiban di area Komplek Gedung
Kementerian Hukum dan HAM RI, Kediaman
Menteri, dan Komplek Rumah Dinas Jabatan
tetap menjadi tanggungjawab penyedia jasa.
b. Apabila diperlukan, dalam keadaan darurat dan
keadaan khusus (demonstrasi, huru-hara,
kunjungan pejabat negara, dll) penyedia jasa
harus menyediakan tenaga kemanan tambahan
selain yang ditempatkan sesuai kebutuhan
demi keamanan dan ketertiban , dan biaya
menjadi tanggungan penyedia jasa.
c. Kecuali sedang bertugas, tenaga keamanan/
administrasi/ manager tidak diperbolehkan
untuk menginap di Komplek Gedung
Kementerian Hukum dan HAM RI, Kediaman
Menteri, dan Komplek Rumah Dinas Jabatan.
Transportasi, akomodasi dan kebutuhan
operasional lainnya (air minum, obat-obatan/
P3K, komunikasi, ATK, dll) tenaga keamanan/
administrasi/ manager menjadi tanggungjawab
penyedia jasa.
d. Komplek Gedung Kementerian Hukum dan
HAM RI, Kediaman Menteri, dan Komplek
Rumah Dinas Jabatan hanya menyediakan
ruangan secukupnya untuk kantor administrasi
dan ruang ganti pakaian tenaga keamanan
yang ditugaskan di Komplek Gedung
Kementerian Hukum dan HAM RI, Kediaman
Menteri, dan Komplek Rumah Dinas Jabatan.
d. Lokasi pekerjaan/ Pengadaan Jasa Petugas Pengamanan
adalah sebagai berikut :
 Gedung Sekretariat Jenderal Kementerian Hukum
dan HAM RI
 Gedung Kementerian Hukum dan HAM RI (eks Sentra
Mulia)
 Pusat Pelayanan Jasa Hukum Terpadu Ditjen
Administrasi Hukum Umum
 Kediaman Menteri
 Komplek Rumah Dinas Jabatan Lebak Bulus
 Area Parkir Komplek Gedung Kementerian Hukum
dan HAM RI
e. Pembagian Lokasi Pekerjaan adalah sebagai berikut:
 Posko :
 Chief : 1 Orang
 Korlap : 3 Orang
 Danru Shift : 3 Orang
 Danru Non Shift : 1 Orang
 Administrasi : 1 Orang
 Gedung Kementerian Hukum dan HAM RI (eks Sentra
Mulia)
 Lobby : 2 Orang
 Area Parkir : 9 Orang
 Lantai 3 : 4 Orang
 Lantai 5/ R. Menteri : 3 Orang
 Lantai 6 : 2 Orang
 Lantai 15 : 2 Orang
 Lantai 16 : 2 Orang
 Lantai 17 : 4 Orang
 Lantai 18 : 4 Orang
 Gedung Sekretariat Jenderal Kementerian Hukum
dan HAM RI
 Lobby – Lantai 7 : 7 Orang
 Pusat Pelayanan Jasa Hukum Terpadu
 Lobby : 1 Orang
 Ruang Pelayanan : 3 Orang
 Area Publik
 Patroli : 3 Orang
 Regu 1,2,3 : 30 Orang
 PKD : 6 Orang
 Kediaman Menteri : 6 Orang
 Rumah Dinas Lebak Bulus : 6 Orang

TOTAL : 103 Orang

f. Fasilitas yang dapat disediakan oleh PA/KPA/PPK :


 Ruang Administrasi/ Posko
g. Fasilitas yang harus disediakan sendiri oleh Penyedia Jasa
Lainnya.
NO PERALATAN JUMLAH
Seragam lengkap + Sepatu (1 stel PDH, 1 stel
1 118 stel
PDL, 1 pasang sepatu)
Seragam Safari + sepatu (2 stel warna Biru, 1
2 92 stel
pasang sepatu)
3 Seragam Batik Lengan Panjang 210 buah
4 Topi security 94 buah
5 Gesper PKD 6 buah
6 Helm PKD 6 buah
7 Kaos Security/latap 105 buah
8 Payung 10 buah
9 Jas Hujan Security 10 buah
10 Peralatan Komunikasi (HT radius 5 km) 30 unit
11 Senter 15 unit
12 Pentungan T + casing 15 buah
13 Borgol tangan + casing 15 buah
14 Senter Patroli Lalulintas 6 unit
15 Aqua galon (isi) 90 galon
16 Dispencer air minum 2 unit
17 Komputer + printer 1 unit
18 Metal Detector 3 unit
19 Absensi Amano 1 unit
20 ATK 1 set
21 Kendaraan Operasional Roda 4 1 Unit
(Milik/Sewa)
22 Kendaraan Operasional Roda 2 2 Unit
(Milik/Sewa)

7. HASIL YANG DICAPAI


Pemeliharaan keamanan gedung di Komplek Pajak Kalibata harus
memenuhi
kriteria sebagai berikut :
a. Umum
 Situasi keamanan di lingkungan Komplek Gedung
Kementerian Hukum dan HAM RI, Kediaman Menteri,
dan Komplek Rumah Dinas Jabatan selalu dalam
keadaan aman dan terkendali
 Koordinasi dengan penanggungjawab keamanan wilayah
berjalan dengan baik sehingga informasi situasi
keamanan di sekitar Komplek Gedung Kementerian
Hukum dan HAM RI, Kediaman Menteri, dan Komplek
Rumah Dinas Jabatan selalu up to date
 Kedisiplinan anggota satuan keamanan Komplek
Gedung Kementerian Hukum dan HAM RI, Kediaman
Menteri, dan Komplek Rumah Dinas Jabatan terawasi
dengan baik
 Satuan keamanan dan penghuni gedung Komplek
Gedung Kementerian Hukum dan HAM RI, Kediaman
Menteri, dan Komplek Rumah Dinas Jabatan selalu siap
siaga mengantisipasi adanya kebakaran/bencana alam
dan huru-hara.
b. Khusus
 Anggota satuan keamanan selalu siaga di lokasi-lokasi
yang ditentukan, dengan seragam dan peralatan lengkap
sesuai dengan ketentuan
 Setiap anggota keamanan memahami dengan
sepenuhnya SOP dan tugas yang diberikan.
 Setiap anggota keamanan memahami dengan
sepenuhnya perkembangan kondisi keamanan dan
ketertiban di Komplek Gedung Kementerian Hukum dan
HAM RI, Kediaman Menteri, dan Komplek Rumah Dinas
Jabatan.
 Setiap anggota keamanan peduli dan cepat bertindak
apabila terdapat halhal yang dapat dikhawatirkan
mengganggu keamanan dan ketertiban dan/atau bahaya
kebakaran di Komplek Gedung Kementerian Hukum dan
HAM RI, Kediaman Menteri, dan Komplek Rumah Dinas
Jabatan.
 Kesehatan dan kebugaran anggota keamanan terjaga
dengan baik Administrasi dan pelaporan pemeliharaan
keamanan dijalankan dengan tertib sesuai dengan SOP
dan ketentuan yang berlaku.

8. WAKTU PELAKSANAAN YANG DIPERLUKAN


Waktu yang diperlukan untuk melaksanakan Pengadaan
Jasa Petugas Pengamanan adalah terhitung sejak 1 Februari 2015
sampai dengan 31 Desember 2015 (334 hari kalender).
9. TENAGA TERAMPIL YANG DIBUTUHKAN
NO PERSYARATAN PERSONIL
1 Manajer Keamanan (1 Orang Pria/ Wanita)
- KTP
- Daftar Riwayat Hidup
- Pegawai tetap perusahaan, dibuktikan dengan Surat
Pernyataan dan Surat Keterangan dari Perusahaan
- Memiliki Sertifikat Gada Utama
- Melampirkan bukti potong pajak PPh Pasal 21 formulir
1721-A1 dari perusahaan

2 Chief (1 Orang Pria)


- KTP
- Daftar Riwayat Hidup
- Pengalaman dibidang pengamanan min. 3 (tiga) tahun
- Anggota TNI/POLRI yang masih aktif /
- Pendidikan min. SLTA atau sederajat dibuktikan dengan
hasil scan ijazah
- Usia max. 45 tahun
- KTA TNI/POLRI
3 Asisten/Wakil Chief (3 Orang Pria)
- KTP
- Daftar Riwayat Hidup
- Pengalaman dibidang pengamanan min. 2 (dua) tahun
- Anggota TNI/POLRI yang masih aktif
- Pendidikan min. SLTA atau sederajat dibuktikan dengan
hasil scan Ijazah
- Usia max. 45 tahun
- KTA TNI/POLRI
4 KOMANDAN REGU (4 Orang Pria)
- KTP
- Daftar Riwayat Hidup
- Pengalaman dibidang pengamanan min. 2 tahun
- Pendidikan min. SLTA atau sederajat dibuktikan dengan
hasil scan Ijazah
- Usia max. 40 tahun
- Sertifikat Gada Madya
- KTA SATPAM atas nama perusahaan yang masih berlaku

5 ANGGOTA (88 Orang Pria & 6 Orang Wanita)


- KTP
- Daftar Riwayat Hidup
- Pendidikan min. SLTA atau sederajat dibuktikan dengan
hasil scan Ijazah
- Usia max. 40 tahun
- Sertifikat Gada Pratama
- KTA SATPAM atas nama perusahaan yang masih berlaku
6 Administrasi (1 Orang Pria/ Wanita)
- KTP
- Daftar Riwayat Hidup
- Pendidikan min. SLTA atau sederajat dibuktikan dengan
hasil scan Ijazah
- Usia max. 30 tahun

10. METODE KERJA


Metoda kerja yang harus dilakukan oleh Penyedia Jasa
Lainnya dalam melaksanakan pekerjaan, sesuai dengan
persyaratan yang ditetapkan, antara lain meliputi:
a. Kemajuan/hasil pekerjaan yang harus dapat diselesaikan
dalam sehari dengan menggunakan tenaga terampil yang
tersedia;
b. Persyaratan dalam menggunakan bahan/material, peralatan
yang diperlukan terkait dengan target yang ditetapkan
c. Penyedia Jasa wajib membuat Standard Operating
Procedure (SOP) pemeliharaan keamanan dan
menyampaikan kepada pemberi kerja untuk mendapatkan
persetujuan paling lambat 15 hari kalender setelah Surat
Perjanjian Kerja/kontrak ditandatangani Standars operating
procedure (SOP) pemeliharaan keamanan meliputi antara
lain hal-hal sebagai berikut:
 Penanganan keamanan sehari-hari,
 Penanganan keamanan dalam hal terjadi kondisi
darurat (huru-hara, demonstrasi, kebakaran, banjir,
gempa bumi, atau bencana alam lainnya)
 Penanganan keamanan dalam hal terjadi tindakan
pencurian dan sejenisnya,
 Penanganan keamanan dalam hal kejadian tindak
pidana lainnya.
d. Penyedia Jasa wajib melakukan pengawasan secara terus
menerus terhadap pelaksanaan pekerjaan pemeliharaan
keamanan, yang meliputi :
 Penunjukan Manajer Keamanan sesuai persyaratan
dalam Dokumen Pengadaan
 Menerapkan sistim pengawasan dan evaluasi secara
berkala
 Penyedia jasa wajib melakukan pengawasan dan
evaluasi secara berkala (mingguan/bulanan
sesuai kesepakatan dengan pengguna jasa) dan
menyampaikan laporan, yang minimal mencakup :
1. Situasi keamanan secara umum
2. Kejadian-kejadian penting yang terjadi terkait
situasi keamanan
3. Kedisiplinan anggota satuan keamanan
4. Tindak lanjut atas hasil evaluasi
 Penyedia jasa wajib melakukan penilaian kepada
setiap tenaga keamanan setiap 3 (tiga) bulanan
dalam sebuah Daftar Penilaian Tenaga
Keamanan dan menyampaikan laporan kepada
pengguna jasa, minimal mencakup penilaian:
1) Kehadiran/absensi
2) Prestasi Kerja
3) Tanggung Jawab
4) Ketaatan
5) Kejujuran
6) Kerjasama/Kekompakan
7) Kepemimpinan bagi Komandan Regu
 Penyedia jasa wajib memberikan pelatihan secara
berkala setiap bulan, minimal mencakup skill ;
etika profesi; tugas pokok, fungsi dan peranan
Satpam, kemampuan Kepolisian terbatas; bela
diri; pengetahuan pemadam kebakaran,
penggunaan tongkat dan borgol; pengetahuan
baris berbaris dan pelatihan lainnya yang
dibutuhkan.

11. LAPORAN KEMAJUAN PEKERJAAN


Laporan yang harus dibuat oleh Penyedia Jasa Lainnya, meliputi :
a. Laporan harian;
b. Laporan mingguan;
c. Laporan bulanan;
Isi laporan menyangkut tentang kemajuan pekerjaan yang telah
dilaksanakan, penggunaan bahan/material serta peralatan yang
digunakan dan kendala dan pemecahan masalah yang dilakukan.

Jakarta, 31 Desember 2014


Kuasa Pengguna Anggaran
Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum

TTD

Dra. Siti Rokhaniyah., Bsc., M.Si.


NIP. 19570901 198003 2 001

Anda mungkin juga menyukai