Anda di halaman 1dari 3

NAMA : FILLIA ULWANA

NPM

: 1115500033

KELAS : 1B

TEKNIK-TEKNIK DASAR DALAM


KOMUNIKASI KONSELING
Konseling dapat diartikan sebagai proses pemberian bantuan yang dilakukan oleh seorang
ahli (konselor) kepada yang memiliki masalah (klien) melalui tatap muka dengan
menggunakan pendekatan-pendekatan tertentu sehingga klien dapat terbebas dari
permasalahan yang dihadapi.
Konseling sendiri juga dapat disebut sebagai proses komunikasi antar konselor dengan klien,
dalam konseling melibatkan keterampilan konselor untuk menangkap atau merespon
penyatanan yang disampaikan klien dalam mengkomunikasikan kembali kepada kliennya,
dalam berkomunikasi seorang konselor menggunakan respon yang fasilitatifguna untuk
pencapaian tujuan dalam konseling.
Secara umum dapat dikatakan bahwa respon-respon tersebut dapat digolongkan kedalam
berbagai teknik dasar komunikasi konseling antara lain :
a) Opening pembukaan
Opening merupakan kerterampilan untuk memulai komunikasi dan hubungan
konseling.
Contoh : menyambut kehadiran klien dengan ramah dan membicarakan topik netral.
b) Attending perhatian
Attending merupakan teknik yang digunakan oleh konselor untuk dapat memusatkan
perhatian kepada klien agar dapat merasa dihargai dan terbina suasana yang kondusif
sehingga klien dalam memberikan pernyataan dapat mengespreksikan tentang apa
saja yang dalam pikirannya.
Contoh : posisi badan merupakan gerak isyarat.
c) Acceptance penerimaan

Acceptance merupakan suatu teknik yang dipergunakan oleh seorang konselor untuk
dapat menunjukan minat dan pemahaman kepada hal hal yang disampaikan oleh
klien.
d) Rertatement pengulangan
Rertatement merupakan suatu teknik yng dipergunakan oleh seorang konselor untuk
mengulang kembali pernyataan yang disampaikan oleh klien yang dianggap sangat
penting.
e) Reflection of fefling pemantulan perasaan
Reflection of fefling merupakan sutu teknik yang dipergunakan oleh konselor untuk
memantulkan perasaan yang terkandung dalam perasaan klien.
f) Clarification klarifikasi
Clarification merupakan suatu teknik yang dipergunakan oleh seorang konselor dalam
mengungkapkan kembali isi pernyatan yang disampaikan klien dengan menggunakan
kata-kata yang baru dan segar.
Contohnya yaitu pada intinya.
g) Parapharing
Parapharing merupakan suatu kata kata yang digunakan oleh konselor untuk
menyatakan kembali esensi dari ucapan klien.
h) Structuring pembatasan
Structuring merupakan teknik yang dipergunakan oleh konselor untuk memberikan
batas agar dalam proses konseling dapat berjalan dengan lancar dan baik sesuai
dengan apa yang menjadi tujuan dalam konseling.
i) Lead pengarahan
Lead merupakan suatu ketrampilan yang dipergunakan oleh konselor untuk
mengarahkan pembicaraan klien dari suatu hal ke hal lain secara langsung.
j) Silence diam
Silence merupakan suasana hening tak ada interaksi verbal antara konselor dengan
klien dalam suatu proses konseling.
k) Reassurance penguatan / dukungan
Merupakan suatu keterampilan yang dipergunakan oleh seorang konselor untuk
memberikan dukungan kedapa pernyataan positif dari klien agar klien dapat menjadi
yakin dan percaya diri.
l) Rejection penolakan
Merupakan suatu kerampilan yang dipergunakan oleh seorang konselor untuk dapat
melarang klien melakukan rencana yang membahayakan diriny sendiri dan orang lain.
m) Advice saran/nasihat
Merupkan keterampilan seorang konselor yang dipergunakan untuk memberikan
suatu saran atau nasehat kepada klien memperjelas mengenai apa yang akan
dikerjakan.
n) Summary ringkasan/kesimpulan

Merupakan keterampilan yang dipergunakan oleh seorang konselor untuk dapat


menyimpulkan mengenai yang telah disampaikan oleh klien pada proses komunikasi
konseling.
o) Konfrontasi pertentangan
Merupakan suatu keterampilan yang dipergunakan oleh seorang konselor untuk
menunjukan adanya kesenjangan , diskrepansi atau inkroguensi dalam diri klien
kemudian konselor mengumpan balikan kepada klien.
p) Interprestasi penafsiran
Merupakan suatu keterampilan yang dimiliki oleh seorang konselor yang
dipergunakan untuk menafsirkan tingkah laku klien dan dimengerti dengan
dikomuniksikan pada klien. Dalam interprestasi konselor menggali makna yang
terdapat dibelakang kata kata klien , bertujuan membantu klien memahami diri sendiri
bila klien bersedia mempertimbangkannya dengan pikiran terbuka.
q) Termination pengakhiran
Merupakan keterampilan yang dipergunakan oleh seorang konselor untuk mengakhiri
karena komunikasi konseling benar benar telah berakhir.

Anda mungkin juga menyukai