MAKALAH
Diajukan guna memenuhi tugas kelompok dalam mata kuliah Al Quran Hadits
Disusun Oleh :
1.
2.
3.
4.
5.
Lana Rahim
Ilham Rohmad Dhani
Brian Rakhmat Aji
Yunita Enggarsari
Muhammad Habibie
15650002
15650006
15650009
15650014
15650047
Dosen Pengampu :
Muinan Rafii, S.H.I., M.SI.
YOGYAKARTA 2016BAB I
PENDAHULUAN
A.
terlihat dari banyaknya ayat al-Quran yang memandang orang berilmu dalam posisi
yang tinggi dan mulya disamping hadishadis nabi yang banyak memberi dorongan
bagi umatnya untuk terus menuntut ilmu. Dalam al-Quran, kata ilmu dalam berbagai
bentuknya digunakan lebih dari 800 kali,1 ini menunjukkan bahwa ajaran Islam
sebagaimana tercermin dari al-Quran sangat kental dengan nuansa nuansa yang
berkaitan dengan ilmu, sehingga dapat menjadi ciri penting dari agama Islam
sebagamana dikemukakan oleh Dr Mahadi Ghulsyani bahwa salah satu ciri yang
membedakan Islam dengan yang lainnya adalah penekanannya terhadap masalah ilmu
(sains), al-Quran dan Sunnah mengajak kaum muslim untuk mencari dan
mendapatkan
Ilmu
dan
kearifan
,serta
menempatkan
orang-orang
yang
2 Mahdi Ghulsaniy, Filsafat Sains Menurut alQuran,Kata Pengantar Haidar Bagir, (Bandung :Mizan, 1991), hlm.
3.
segumpal darah. Bacalah. Dan Tuhanmulah yang Paling Pemurah. Yang mengajar
(manusia) dengan perantaraan kalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang
tidak diketahuinya. (QS. al-Alaq: 1-5)
Dan tentang penciptaan Adam, al-Quran mengatakan bahwa malaikat pun
disuruh bersujud di hadapan Adam setelah Adam diajari nama-nama: Dan Dia
mengajarkan
Adam
nama-nama
(benda-benda)
seluruhnya,
kemudian
dorongan
kuat
untuk
menuntut
Ilmu
Tujuan Penulisan
Setelah mempelajari bab ini, anda diharapkan mampu memahami hadits-
hadits yang berdimensi sains. Kemudian kita mampu menelaah korelasi hadits dengan
hasil riset ilmiah yang terkait dengan hadits tersebut.
BAB II
PEMBAHASAN
Ilmu Fardu Ain, Ilmu Fardu Ain adalah ilmu tentang cara amal
perbuatan sesuai syariat, dengan segala cabangnya, seperti yang tercakup
dalam rukun Islam;
3 Ahmad Warson Munawwir, al-Munawir Kamus Arab Indonesia, (Surabaya: Pustaka Progresif, 1996), hlm.
1461.
4 Hasan Langgulung, Manusia dan Pendidikan Suatu Analisa Psikologi dan Pendidikan,(Jakarta : PT. AlHusna
Zikra, 1995). Cet. 3, hlm. 132.
5 Abu Hamid Muhammad bin Muhammad bin Ahmad al-Thusi, Imam Ghazali, IhyaUlumuddin, (Bairut: Darul
Kutub al-Ilmiyah, tt), Jilid I, hlm. 20. Lihat HM. Arifin, Ilmu PendidikanIslam, (Jakarta: Bumi Aksara, 1998),
hlm. 44-45.
Pemahaman yang teratur tentang ilmu, dengan demikian juga diharapkan menjadi
lebih jelas ialah pemaparan menurut tiga ciri pokok sebagai serangkaian kegiatan
manusia atau aktivitas, dan proses, sebagai tata tertib tindakan pikiran atau metode
dan sebagai keseluruhan hasil yang dicapai atau produk (pengetahuan). Berdasarkan
tiga kategori tersebut, yakni : proses, prosedur dan produk yang kesemuanya bersifat
dinamis dan berkembang menjadi aktivitas penelitian, metode kerja, dan hasil
penelitian. Dengan demikian ilmu dalam perspektif ilmiah ialah : serangkaian
aktivitas manusia yang rasional dan kognitif dengan metode ilmiah, dan
menghasilkan pengetahuan (teoritis atau praktis) yang sistematis tentang segala
sesuatu yang ada (gejalanya) dengan tujuan mencapai kebenaran. Dalam perspektif
kajian Islam, ilmu pengetahuan mengandung pengertian yang menyeluruh dan
berkesinambungan dan nilai yang tidak dapat dipisahkan. Termasuk dalam konteks
ini, ilmu sains dan teknologi adalah antara cabang ilmu pengetahuan yang memberi
manfaat dan faedah besar kepada kelangsungan hidup manusia di dunia dan akhirat.
B. Klasifikasi Ilmu Pengetahuan
Ilmu dalam pengertian yang seluas-luasnya menurut Imam al-Ghazali
mencakup, ilmu Syariyyah dan ilmu Ghairu Syariyyah.
- Ilmu Syariyyah adalah ilmu yang berasal dari para Nabi dan wajib
-
IlmuFardu Ain; adalah ilmu tentang cara amal perbuatan sesuai syariat,
Ibnu
Khaldun
yang
mengklasifikasikan
ilmu
ke
dalam
dua
kelompok yaitu :
-
Ilmu yang merupakan suatu yang alami pada manusia, yang ia bisa
11 12
13
B. Tafsir
C. Fiqh 14 15 16 17
D. Bahasa 18 19 20 21
10 Imam al-Bukhari, op. cit.,Juz I, hlm. 66 dan 260. Ahmad, op. cit., Juz I, hlm. 266.
11 Imam al-Bukhari, ibid., Juz I, hlm. 39 dan 137. Imam Muslim, op. cit., Juz VI, hlm. 52 dan 53.
12 Abu Manshur al-Dailami, Imam al-Dailami, Musnad al-Firdaus, (Beirut : Dar al-Fikr, tt), hlm. 429. Hadis ini
mauquf.
13 Lihat Izzuddin Abu al-Hasan Ali bin Abu alKiram Muhammad bin Muhammad bin Abd alKarim bin Abd
al-Wahid al-Syaibany, Ibn Atsir, Ushd al-Ghobah fiy Marifat al-Shahabah, ( Beirut : Dar al-Kutub al-Ilmiah, tt),
Juz I, hlm. 630. Syihab al-Din bin Ahmad bin Ali bin Hajar al-Asqalaniy, al-Ishabah fiy Tamyiz al-Shahabah,
(Beirut: Daral Kutub al-Ilmiyah, tt), Juz IV hlm. 141.
14 Jamal Abdurrahman, Athfaal al-Muslimin, Kaifa Rabbaahum Nabiy al-Amiin(Pendidikan Ala Kanjeng Nabi:
12 Cara Rasulullah SAW. Mendidik Anak), Terjemahan Bahrun Abu Bakar Ihsan Zubaidi, (Yogyakarta : Mitra
Pustaka, 2005), hlm. 392.
15 Imam al-Bukhari, op. cit., Juz IV, hlm. 191. Abu Dawud, op. cit.,Juz IV, hlm. 457. Imam al-Timidzi, op. cit.,
Juz V, hlm. 173 dan 174.
E.
F.
G.
H.
I.
J.
K.
Matematika 22
Filsafat 23 24
Astronomi
Kedokteran
Kesehatan Jasmani/Olahraga 25 26 ;
Strategi Militer 27 28
Ilmu Botani (cabang Biologi) 29 30 31
21 Abd. Mukti, Pembaharuan Lembaga Pendidikan di Mesir studi Tentang Sekolah-Sekolah Modern Muhammad
Ali Pasya, (Bandung: Cita Pustaka Media Perintis, 2008), hlm. 91.
22 Abu Hasan Ali Bin Habib al-Mawardi al-Bashri al-Mawardi,al-Ahkam al-Shulthaniyah al-Wilayah alDiniyyah, (Kuwait : Maktabah Dar Ibnu Qutaibah, 1989), hlm. 45-46.
25 Imam al-Bukhari, op. cit., Juz III, hlm. 123. Imam Ahmad, op. cit., Juz IV, hlm. 50.
26 Abu Dawud, op. cit., Juz II, hlm. 34. Imam alNasaiy, op. cit., Juz IV, hlm. 227. Ibnu Majah, op.cit., Juz II,
hlm. 40. Imam Ahmad, ibid., Juz II, hlm. 358.
Hadits yang disabdakan oleh Nabi Muhammad SAW itu berasal dari Allah
SWT, dan Allah Maha Mengetahui segala yang ada di semesta ini. Hadits Nabi
(khususnya yang sahih) beberapa di antaranya telah diuji melalui penelitian ilmiah
modern dan telah terbukti bersesuaian dengan IPTEK di peradaban modern ini. Jika
ada yang belum terbukti kebenarannya, kemungkinan komprehensi kecerdasan
manusialah yang menjadi pembatas kenapa hadits tersebut tidak bisa dibuktikan
melalui riset ilmiah. Adapun beberapa di antaranya yang telah terbukti adalah sebagai
berikut.
1. Khasiat Kurma
Rumah yang tidak terdapat kurma melaparkan penghuninya. (HR.
Ibnu Majah).
Sesungguhnya
pada
kurma
Aliyah
terdapat
penawar
penyakit.
27 Abu al-Abbas Muhammad ibn Yazid al-Mubarrid, al-Kamil li Abi al-Abbas, (Kairo : Dar al-Kutub
alMishriyyah, tt), hlm. 180.
terkandung dalam sel-sel tubuh manusia akan memberikan daya dan rasa
hangat yang lebih, sebagaimana energi tersebut akan membuat kenyang
pemakannya karena kurma memberikan aliran panas yang cukup. Oleh sebab
itulah Rasulullah SAW senantiasa memulai berbuka puasa dengan kurma.
2. Keseimbangan Tubuh
Dan hendaklah anak cucu Adam tidak memenuhi perutnya dengan
kejelekan, maka jika tidak mampu untuk berbuat maka 1/3 untuk
makanan, 1/3 untuk minuman dan 1/3 untuk napas. (HR. Ahmad,
Ibnu Majah dan Hakim).
Rasulullah
SAW
telah
menegaskan
dalam
sabda-sabdanya
tentang
dalam
makan
dan
minum.
Karena
manusia
harus
100, atau dalam teori matematika jika kita rumuskan tinggi badan itu dengan
100 + N cm, maka tinggi badan ini harus seimbang dengan N kg. Maka jika
berat badan melebihi dari N kg, maka manusia akan mudah terhinggap rasa
nyeri dipersendian. Jadi mesti adanya aturan distribusi dan assimilasi
makanan, minuman dan oksigen, dan inilah yang ditegaskan oleh ilmu
pengetahuan modern dengan peralatan yang canggih dan teliti, serta setelah
kemajuan ilmu sel dan lain sebagainya dari ilmu-ilmu biologi dan biokimia.
3. Keutamaan Bersiwak
Dari Abu Hurairah RA, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda:
Kalaulah aku tidak memberatkan terhadap umatkuatau manusia
seluruhnyamaka aku perintahkan mereka untuk memakai siwak
setiap shalat.
Dari Aisyah RA, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda: Siwak
adalah pembersih mulut dan membuat ridha Tuhan. (HR. Nasa`i dan
Ibnu Khuzaimah).
Penelitian kedokteran yang berkenaan dengan tanaman telah
menemukan bahwa siwak mengandung unsur-unsur pencegah penyakit
kanker. Sebagaimana pada siwak jenis India yang terbukti secara ilmiah
mengandung minyak yang bekerja menjaga gusi dari radang, bahkan
menjadi penawar gusi yang terserang radang. Berdasarkan manfaat siwak
ini banyak perusahaan-perusahaan yang mencampurkan olahan siwak
dalam pasta gigi agar bekerja untuk pencegahan atau pengobatan radang
gusi.
Juga siwak merupakan unsur yang mencegah gigi dari pembusukan
secara sempurna. Dan mayoritas penduduk asli daratan Barat Afrika dan
sebagian kawasan Asia Tenggara memakai siwak, sehingga mereka tidak
pernah terserang penyakit pembusukan gigi atau radang gusi.
4. Khasiat Cendawan(Kamah)
Rasulullah SAW bersabda: Kamah adalah bagian dari Manna.
Airnya mengandung obat untuk mata (H.R. al-Bukhari, Hadis No.
4308 dan 5381)
zaitun mengandung acid lemak tidak jenuh yang dikelaskan sebagai monounsaturated dan mampu merendahkan kolesterol berbahaya di dalam darah.
Satu kajian yang telah dijalankan oleh pakar-pakar kesehatan di institusi sains
kesehatan, Oxford University adalah melihat perkaitan antara kanker dan pola
makan seseorang. Didapati bahwa negara yang mengkonsumsi daging terlalu
sering dan rendah dalam pengambilan sayur-sayuran mempunyai resiko
penyakit kanker yang tinggi tetapi dengan melakukan konsumsi terhadap
minyak zaitun akan mengurangi kadar kanker tersebut. Menurut Imam Ibn
Qayyim Al Jauziyyah, mutu minyak zaitun adalah bergantung kepada pokok
yang mengeluarkannya. Sebagai contoh, jenis yang terbaik adalah minyak
zaitun yang dikeluarkan daripada buah yang masak, manakala minyak
daripada buah zaitun yang belum masak adalah bersifat sejuk dan kering.
Buah zaitun yang telah dimasak ranum, lebih cenderung menjadi panas dan
mengurai. Semua jenis minyak zaitun akan melembutkan kulit serta
melambatkan proses penuaan. Disamping itu, minyak zaitun dapat melawan
racun didalam badan dengan bertindak sebagai laxative dan menyingkirkan
cacing di dalam badan. Pengambilan minyak zaitun juga amat bermanfaat
untuk mencegah seseorang yang mengidap penyakit jantung.
6. Manfaat Cuka
Rasulullah SAW bersabda: Sebaik-baik lauk adalah cuka
(H.R. Muslim, Hadis No. 1762, 1763, 1764).
Cuka adalah cairan enstrangent hasil oksidasi alkohol selama proses
fermentasi biji bijian atau buah, seperti gandum, apel, atau anggur yang
diperas atau di jus. Studi ilmiah modern menyebutkan bahwa cuka merupakan
antibiotik yang sangat bagus untuk mencegah kerusakan gigi, membersihkan
sistem pencernaan dari parasit dan mikroba serta melancarkan proses
pencernaan dan metabolisme tubuh hingga menurunkan kadar lemak,
mengobati asma, radang usus, dan diare. Karena cuka mengandung beberapa
komponen kontraksi, cuka juga dapat mengobati rasa sakit pada persendian
serta mengurangi rasa sakit akibat gigitan lebah dan binatang lain seperti
serangga dan binatang laut.
Cuka menjadi makanan yang penting dan bermanfaat bagi tubuh
karena kadar asam asetatnya tidak terlalu banyak hanya berkisar antara 4
hingga 5%. Cuka bermanfaat bagi tubuh karena ia memberikan lemak nabati
yang dibutuhkan tubuh sehingga dampak buruk lemak hewani yang
berlebihan bisa diminimalisir.
7. Manfaat Hilbah
Rasulullah SAW bersabda: Andai saja umatku mengetahui apa yang
terdapat pada hilbah, niscaya mereka akan membelinya meski seharga
emas (Imam al-Haitsami, Kitab Majma al-Zawaid)
8. Manfaat Kacang Adas
Rasulullah SAW
bersabda:
Memakan
kacang
adas
akan
belum terungkap secara jelas apa penyebab pasti wabah penyakit yang sangat
berbahaya ini meskipun ada hipotesis bahwa penyakit ini disebabkan oleh
virus yang menyerang antibodi dan mengakibatkan peningkatan suhu tubuh
secara drastis.
12. Khasiat Habba Sauda
Rasulullah SAW bersabda: Dalam habbah sauda terdapat obat bagi
yang setiap penyakit, kecuali kematian (H.R. a-Bukhari, Hadis No.
5364)
Seorang dokter asal Mesir yang pindah ke Amerika Serikat, Prof. Dr.
Ahmad al-Qadhi melakukan penelitian mengenai khasiat tanaman Habba
Sauda. Dari perspektif ilmu kedokteran, ia berusaha meneliti kandungan
Habba Sauda dan kemudia mengatakan, biji penyembuh segala penyakit ini
niscaya punya kaitan yang sangat erat dengan metabolisme yang telah diberi
tugas oleh Allah SWT untuk menjaga tubuh manusia. Secara khusus, ia
meneliti beberapa orang pasien yang mengalami penurunan daya tahan tubuh,
hasilnya beberapa pasien yang diberi Habba Sauda secara teratur dengan dosis
yang tepat mengalami penambahan sel metabolisme tubuh secara signifikan
yang dikenal dengan nama T4-T8 Cell. Otoritas kesehatan di Amerika Serikat
memberikan lisensi kepada Prof. Dr. Ahmad al-Qadhi untuk memproduksi
kapsul tersebut karena memiliki khasiat yang sangat ampuh untuk mengobati
penyakit penurunan imunitas tubuh. Biasanya, lembaga otoritas di Amerika
Serikat sangat sulit memberikan lisensi untuk memproduksi obat-obatan yang
berbahan baku tumbuhan. Seandainya ada yang disetujui, mereka memberikan
batasan yang sangat ketat. Khasiat Habba Sauda telah dikenal sejak zaman
dahulu oleh bangsa Mesir kuno, Arab, dan Persia. Menurut mereka, Habba
Sauda sangat berkhasiat untuk mengobati berbagai penyakit seperti penyakit
saluran pernapasan (influenza, radang paru paru, atau radang tenggorokan),
penyakit saluran kencing, aneka penyakit kulit (seperti panu dan kutil) serta
mencegah kerontokan rambut, asma hipertensi dan gangguan saluran
pencernaan maupun berbagai penyakit yang diakibatkan oleh virus. Mukjizat
ilmiah ini tentu saja hanya mungkin berasal dari wahyu Allah SWT, pencipta
langit dan bumi dan seluruh alam semesta.
13. Khasiat Bubur Talbinah
Rasulullah SAW bersabda: Talbinah dapat melegakan perasaan
orang yang sakit dan menghilangkan kesedihan (H.R. al-Bukhari,
Hadis No. 4997)
14. Khasiat Sana dan Sanut
Rasulullah SAW bersabda: Ambillah Sana dan Sannut karena pada
keduanya terdapat kesembuhan dari segala penyakit kecuali
kematian(H.R. Ibn Majah, Hadis No. 3448)
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Secara keseluruhannya, hadits-hadits Nabi beberapa di antaranya telah
dibuktikan melalui riset ilmiah dan seyogianya mampu menguatkan akidah kita
sebagai seorang muslim dan menguatkan tekad kita tuk berkarya di bidang riset
ilmiah yang berhubungan dengan disiplin ilmu kita. Adapun hasil riset ilmiah dari
pembuktian hadits Nabi 14 abad silam ini mampu menjadi argumen kita selaku
ilmuan muslim terhadap tuduhan kaum kafir. Masih banyak hadits Nabi yang belum
dibuktikan melalui riset ilmiah, semoga saja ini bisa menjadi kesempatan bagi kita
untuk berkarya dan meneguhkan izzah kita dalam berislam. Makalah ini diharapkn
mampu untuk mengakui bahawa al-Quran adalah kalam Allah Yang Maha
Pencipta,
didukung
sedikit pun.
dan
dengan
hadis
wahyu
adalah
Ilahi
sabda
yang
Nabi
tidak
Muhammad
pernah
s.a.w
disentuh
yang
kebathilan
DAFTAR PUSTAKA
Yatim, Badri, 2008, Sejarah Peradaban Islam, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Ghulsaniy, Mahdi, 1991, Filsafat Sains Menurut alQuran, Kata Pengantar Haidar
Bagir, Bandung : Mizan.
Munawwir, Ahmad Warson, 1996, al-Munawir Kamus Arab Indonesia, Surabaya:
Pustaka Progresif,.
Najjar, Zaghul al-. 2011, Sains Dalam Hadis, Mengungkap Fakta Ilmiah Dari
Kemukjizatan Hadis Nabi , Jakarta : Amzah.
Raghib al-Najjar, Zaghlul, 2013, Buku Pintar Sains Dalam Hadis: Mengerti Mukjizat
Ilmiah Sabda Rasulullah, Jakarta : Penerbit Zaman.