Sejarah BMW di Indonesia tidak bisa terlepas dari Importir dan distributor
BMW, Spemotri BV sebagai importir pertama di Indonesia berlokasi di
Bandung, yaitu sebuah rumah disebelah Gelael Dago sekarang.
Spemotri BV didirikan awal tahun 50an oleh Joop Cijvers seorang pengusaha
Belanda pemilik perusahan NV Pamitran (di Jl.Tendean sekarang) juga
mendirikan Java Motor di Salemba - Senen Jakarta, sebagai importir segala
mobil merk Inggris ke Indonesia (Morris Austin Rover Jaguar Land Rover
Vauxhall).
Karena itu sampai hingga era tahun tahun 70an Bandung menjadi pusat
kegiatan BMW di Indonesia. Dari koleksi semua jenis BMW. pusat spareparts ,
tenaga ahli, sampai balap motor BMW.
Di halaman belakang Spemotri BV, dulunya terdapat belasan istal kuda yang
dirubah jadi garasi dan tempat service BMW. Tahun 70an didalam garasigarasi ini masih tersimpan BMW 328 1938. BMW 327, BMW 502. BMW 501.
Isetta. 700, 1600, 2002, 1800, 2000, 2500 dan BMW Glass.
Sampai tahun 1975 semua BMW di import secara pribadi, lewat kedutaan
atau oleh Spemotri BV secara CBU (Completely Built Unit). Karena di 1974
mulai ada larangan import kendaraan CBU (Completely Built Unit).
BMW AG mulai bekerjasama dengan PT Indonesia
Service Coy di tahun 1976 dan memulai melakukan
assembling BMW E12 520i 4 cylinder. Setelahnya
tahun 1978 memproduksi BMW E12 520i 6 cylinder.
Pada saat itu harga mobil BMW E12 520i sekitar Rp.
17.000.000,-.
Sampai dengan tahun 1981terdapat 780 unit BMW
E12 yang di assembling oleh PT Indonesia Service
Coy. Distributor saat itu adalah Tjahaja Sakti Motor.
Selanjutnya pada tahun 1984, BMW E28 520i juga di assembling oleh PT
Indonesia Service Coy. Terdapat perbedaan yang sangat signifikan pada BMW
E28 ini dimana memakai bumper besar versi Amerika.
Dan sampai akhirnya pihak BMW AG tidak melanjutkan kerjasamanya
dengan PT Indonesia Service Coy.