PERDAGANGAN INTERNASIONAL
“Profil Mercedez Benz Yang Ada di Indonesia”
OLEH :
GIAN IBRAHIM
I1D119018
yang memproduksi mobil, bus dan truk mewah. Mercedes-Benz bertanggung jawab
Smart dan Sprinter. Perusahaan ini pertama kali didirikan sejak tahun 1926 yang
sekarang menjadi produsen mobil mewah dalam "German Big 3" bersama dengan
Audi dan BMW yang menghasilkan mobil-mobil mewah terbaik di dunia. Mercedes-
Benz merupakan mobil berbahan bakar bensin pertama ciptaan Karl Benz yang
kendaraan Mercedes-Benz sendiri dipakai pada tahun 1926. Selanjutnya setelah Karl
Benz melakukan merger dengan perusahaan milik Gottlieb Daimler dan kemudian
menjadi Daimler-Benz.
model. Konon, Adolf Hitler tokoh Nazi Jerman juga pernah memakai salah satu
adalah salah satu merek otomotif yang paling terkenal di dunia dan merupakan merek
Benz AMG pada 1 Januari 1999. Antara tahun 2003-2009, Mercedes-Benz bersama
dengan McLaren Cars bermitra dalam produksi mobil sport dengan produksi terbatas.
2009. Beberapa model Mercedes-Benz antara lain A-Clas, B-Class – Multi Purpose
Vehicle (MPV), C-Class – Saloon, Estate & Coupé, CL-Class – Luxury Coupé, CLA-
Class, CLS-Class, GL-Class dan model produk lainnya. Saat ini Mercedes-Benz telah
agen resmi mobil Mercedes-Benz di Indonesia, dan menjadi merek premium dengan
Susuhunan Surakarta membeli sebuah mobil Benz Phaeton (2000cc, 1 silinder, 5 hp,
berkapasitas delapan orang). Mobil ini juga menjadi mobil pertama di Indonesia.
Pada tahun 1970, Mercedes-Benz berkolaborasi dengan Volkswagen untuk
untuk dijual di Indonesia. Pengelola pabrik ini kemudian dinamai PT German Motor
penumpang Mercedes-Benz.
Pada tahun 1978, pabrik baru mulai dibangun di Wanaherang, bersama dengan
kemudian, pada tahun 1982, pabrik Wanaherang resmi dibuka. Pada tahun 1985, PT
juga menjadi produsen otomotif pertama di Indonesia yang menerima akreditasi ISO
9001 pada tahun 1996. Perusahaan ini kemudian mengakuisisi PT Star Engines
Indonesia.
Pasca Daimler AG berpisah dengan Chrysler, PT DaimlerChrysler Indonesia
diambil alih oleh Indomobil Group bersama dengan rekan usahanya Inchcape Motors
Dirakit di Indonesia
Mercedes-Benz Axor[6]
Mercedes-AMG GT
Mercedes-Benz EQE
Mercedes-Benz EQS
Mercedes-Benz Vito
Mercedes-Benz Sprinter
Mercedes-Benz Actros
Mercedes-Benz Unimog
Penamaan mobil
kapasitas mesin mobil jika dikali 100 dan diikuti huruf-huruf yang menandakan tipe
"C (Kelas C)" menandakan bahwa model bodinya kompak sejak 1993.
beberapa kejadian, jika tidak ada tulisan "D" atau "E" maka memakai mesin bensin
karburator.
pendek).
"L" melambangkan "Leicht" (lightweight) untuk model sedan sport, dan "Lang"
(long-wheelbase/sumbu roda panjang) untuk model sedan.
(contohnya 300SLR).
"S" berarti "Sport" untuk model performa tinggi atau "Special/Sonder" untuk
model teratas/unggulan.
"T" singkatan dari "Touring" dan menandai jenis mobil estate/station wagon.
Untuk beberapa model, nomor-nomor pada penamaan mobil itu tidak sesuai
penamaannya sampai 3 huruf (lihat di atas), kemudian diikuti dengan 3 digit angka
(atau 2 digit untuk model AMG). Untuk varian dengan modl sama (seperti varian
estate atau varian mesin diesel) tidak lagi diberikan huruf yang berbeda. Di beberapa
kasus, penamaan ini tidaklah selalu pasti. Contohnya, SLR dan SLS-AMG tidak
terkadang malah berkaitan dengan keluaran tenaga mesin. Contohnya, E250 CGI
mempunyai tenaga mesin lebih besar daripada E200 CGI karena adanya perbedaan
tuning mesin, meskipun keduanya memakai mesin 1.8L.
Beberapa model juga ditambahi beberapa fitur khusus yang disimbolkan dengan:
"Bluetec" menandakan mesin diesel dengan pipa gas buang selective catalytic
reduction.
common-rail.
Produksi
Mercedes-Benz ikut ambil bagian di kejuaraan dunia ini tahun 1954 dan 1955,
tapi karena gagal untuk merebut gelar juara untuk Juan-Manuel Fangio. Perusahaan
ini memutuskan untuk keluar setelah ikut 2 musim saja. Padahal Juan adalah salah
satu pembalap F1 terbaik sepanjang sejarah.
Mercedes-Benz kembali ke arena ini sebagai pemasok mesin pada tahun 1990
dan memiliki sebagian saham dari Team McLaren. Kerjasama ini terbilang sukses,
termasuk dengan kemenangan Mika Häkkinen tahun 1998 dan 1999 serta Lewis
Hamilton tahun 2008. Kerjasama dengan McLaren berlanjut hingga pembuatan mobil
Tahun 2007, McLaren dan Mercedes didenda 100 juta dolar AS karena mereka
Tahun 2009, Brawn GP, tim Formula Satu debutan milik Ross Brawn yang
memakai mesin Mercedes, menang sebagai juara konstruktor pada tahun itu dan juga
menjadikan Jenson Button sebagai juara pembalapnya. Pada akhir musim, Mercedes-
Benz menjual kepemilikan saham McLaren sebanyak 40% ke McLaren Group dan
membeli 70% saham tim Brawn GP. Maka, pada tahun 2010 nama tim berubah