Anda di halaman 1dari 10

TUGAS

PERDAGANGAN INTERNASIONAL
“Profil Mercedez Benz Yang Ada di Indonesia”

OLEH :

GIAN IBRAHIM
I1D119018

JURUSAN/PROGRAM STUDI AGROBISNIS PERIKANAN


FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2023
Biografi

Mercedes-Benz merupakan divisi dari perusahaan asal Jerman, Daimler AG,

yang memproduksi mobil, bus dan truk mewah. Mercedes-Benz bertanggung jawab

atas distribusi dan pemasaran produk di bawah merek Mercedes-Benz, Maybach,

Smart dan Sprinter. Perusahaan ini pertama kali didirikan sejak tahun 1926 yang

sekarang menjadi produsen mobil mewah dalam "German Big 3" bersama dengan

Audi dan BMW yang menghasilkan mobil-mobil mewah terbaik di dunia. Mercedes-

Benz merupakan mobil berbahan bakar bensin pertama ciptaan Karl Benz yang

kemudian dipatenkan pada bulan Januari 1886. Mercedes-Benz pertama kali

dipasarkan pada tahun 1901 melalui Daimler-Motoren-Gesellschaft. Merek

kendaraan Mercedes-Benz sendiri dipakai pada tahun 1926. Selanjutnya setelah Karl

Benz melakukan merger dengan perusahaan milik Gottlieb Daimler dan kemudian

menjadi Daimler-Benz.

Sepanjang tahun 1930-an, Mercedes-Benz telah memproduksi lebih dari 770

model. Konon, Adolf Hitler tokoh Nazi Jerman juga pernah memakai salah satu

model mobil Mercedes-Benz dilengkapi dengan kaca depan anti-peluru selama


kekuasaan-nya. Sekarang, mobil yang populer ini dipajang di War Museum yang ada

di Ottawa, Ontario. Mercedes-Benz telah memperkenalkan berbagai inovasi teknologi

dan keselamatan yang hingga sekarang diterapkan dalam berkendara. Mercedes-Benz

adalah salah satu merek otomotif yang paling terkenal di dunia dan merupakan merek

otomotif tertua yang masih ada hingga saat ini.

Pada tahun 1998, Mercedes-Benz melakukan kerjasama dengan Mercedes-

AMG yang ter-integrasi dalam DaimlerChrysler dan akhirnya menjadi Mercedes-

Benz AMG pada 1 Januari 1999. Antara tahun 2003-2009, Mercedes-Benz bersama

dengan McLaren Cars bermitra dalam produksi mobil sport dengan produksi terbatas.

Hasil-nya adalah Mercedes-Benz SLR McLaren yang merupakan kolaborasi mesin

Mercedes yang digunakan oleh Tim Formula 1 McLaren-Mercedes hingga tahun

2009. Beberapa model Mercedes-Benz antara lain A-Clas, B-Class – Multi Purpose

Vehicle (MPV), C-Class – Saloon, Estate & Coupé, CL-Class – Luxury Coupé, CLA-

Class, CLS-Class, GL-Class dan model produk lainnya. Saat ini Mercedes-Benz telah

hadir di berbagai negara di dunia.PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia adalah

agen resmi mobil Mercedes-Benz di Indonesia, dan menjadi merek premium dengan

penjualan terbanyak di Indonesia. Perusahaan ini memiliki pabrik untuk kendaraan

CKD di Wanaherang, Bogor, Indonesia.

Sejarah Mercedes-Benz di Indonesia

Sejarah Mercedes-Benz di Indonesia telah dimulai sejak tahun 1894, saat

Susuhunan Surakarta membeli sebuah mobil Benz Phaeton (2000cc, 1 silinder, 5 hp,

berkapasitas delapan orang). Mobil ini juga menjadi mobil pertama di Indonesia.
Pada tahun 1970, Mercedes-Benz berkolaborasi dengan Volkswagen untuk

membangun sebuah pabrik di Tanjung Priok, Jakarta, guna memproduksi kendaraan

untuk dijual di Indonesia. Pengelola pabrik ini kemudian dinamai PT German Motor

Manufacturing, dan PT Star Motor bertindak sebagai agen tunggal kendaraan

Mercedes-Benz di Indonesia. Pabrik ini kemudian mulai memproduksi kendaraan

niaga Mercedes-Benz, termasuk truk legendaris Mercedes-Benz 911.

Pada tahun 1973, pabrik Tanjung Priok mulai memproduksi kendaraan

penumpang Mercedes-Benz.

Pada tahun 1978, pabrik baru mulai dibangun di Wanaherang, bersama dengan

Pusat Pelatihan dan Layanan Purnajual di Ciputat. Mercedes-Benz kemudian

mengakhiri kolaborasinya dengan Volkswagen pada tahun 1979.[3]

Pada tahun 1981, pabrik Wanaherang mulai memproduksi truk. Setahun

kemudian, pada tahun 1982, pabrik Wanaherang resmi dibuka. Pada tahun 1985, PT

Star Engines Indonesia didirikan di Wanaherang. PT German Motor Manufacturing

juga menjadi produsen otomotif pertama di Indonesia yang menerima akreditasi ISO

9001 pada tahun 1996. Perusahaan ini kemudian mengakuisisi PT Star Engines

Indonesia pada tahun 2000.

Mengikuti perubahan nama perusahaan induknya dari Daimler-Benz AG

menjadi DaimlerChrysler AG, PT German Motor Manufacturing juga mengubah

namanya menjadi PT DaimlerChrysler Indonesia pada tahun 2000, dan PT Star

Motors Indonesia juga mengubah namanya menjadi PT DaimlerChrysler Distribution

Indonesia.
Pasca Daimler AG berpisah dengan Chrysler, PT DaimlerChrysler Indonesia

kembali mengubah namanya menjadi PT Mercedes-Benz Indonesia, dan PT

DaimlerChrysler Distribution Indonesia juga mengubah namanya menjadi PT

Mercedes-Benz Distribution Indonesia.

Pada tanggal 31 Maret 2023, PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia resmi

diambil alih oleh Indomobil Group bersama dengan rekan usahanya Inchcape Motors

Private Limited Singapura.

Dirakit di Indonesia

 Sedan Mercedes-Benz Kelas-A (A200, A35)

 Sedan Mercedes-Benz Kelas-C (C200, C300)

 Sedan Mercedes-Benz Kelas-E (E200, E300)

 Sedan Mercedes-Benz Kelas-S (S450)

 Mercedes-Benz Kelas-GLA (GLA200, GLA35)

 Mercedes-Benz Kelas-GLC (GLC200)

 Mercedes-Benz Kelas-GLE (GLE450)

 Mercedes-Benz Kelas-GLS (GLS450)

 Mercedes-Benz Axor[6]

 Mercedes Benz OF 917

 Mercedes Benz OF 1623

 Mercedes Benz OH 1526

 Mercedes Benz OH 1626


 Mercedes Benz O 500 RS 1836

 Mercedes Benz OC 500 RF 2542

Diimpor Dari Luar Negeri

 Mercedes-AMG GT

 Mercedes-Benz Kelas-B (B200)

 Mercedes-Benz Kelas-C model lebih sporty dan estate[7]

 Mercedes-Benz Kelas-CLA (CLA200, CLA45S)

 Mercedes-Benz Kelas-CLS (CLS350)[8]

 Mercedes-Benz Kelas-E model lebih sporty dan coupe

 Mercedes-Benz EQE

 Mercedes-Benz EQS

 Mercedes-Benz Kelas-G (G350)

 Mercedes-Benz Kelas-GLA model lebih sporty

 Mercedes-Benz Kelas-GLB (GLB200)

 Mercedes-Benz Kelas-GLC model lebih sporty dan coupe[9]

 Mercedes-Benz Kelas-GLE model lebih sporty dan coupe

 Mercedes-Benz Kelas-GLS model lebih sporty

 Mercedes-Benz Kelas-S model lebih sporty dan coupe

 Mercedes-Benz Kelas-V (V220d, V260)[10]

 Mercedes-Benz Vito
 Mercedes-Benz Sprinter

 Mercedes-Benz Actros

 Mercedes-Benz Unimog

Penamaan mobil

Sampai tahun 1994, Mercedes-Benz menggunakan sistem alfanumerik untuk

mengelompokkan mobil-mobil mereka, terdiri dari angka yang menunjukkan

kapasitas mesin mobil jika dikali 100 dan diikuti huruf-huruf yang menandakan tipe

bodi dan tipe mesin.

 "A" menandakan bahwa model bodinya mini kompak.

 "B" menandakan bahwa model bodinya MPV.

 "C" menandakan bahwa model bodinya coupe/cabriolet hingga 1990an.

 "C (Kelas C)" menandakan bahwa model bodinya kompak sejak 1993.

 "D" berarti menggunakan mesin diesel.

 "E" (untuk "Einspritzen") berarti memakai mesin bensin dengan injeksi. Di

beberapa kejadian, jika tidak ada tulisan "D" atau "E" maka memakai mesin bensin

karburator.

 "G" melambangkan kendaraan off-road Gelandewagen.

 "K" digunakan tahun 1930-an, menandakan mesin dengan supercharger

("Kompressor").Untuk SSK, K nya adalah "Kurz" (short-wheelbase/sumbu roda

pendek).

 "L" melambangkan "Leicht" (lightweight) untuk model sedan sport, dan "Lang"
(long-wheelbase/sumbu roda panjang) untuk model sedan.

 "R" singkatan dari "Rennen" (racing/balap), digunakan untuk mobil balap.

(contohnya 300SLR).

 "S" berarti "Sport" untuk model performa tinggi atau "Special/Sonder" untuk

model teratas/unggulan.

 "T" singkatan dari "Touring" dan menandai jenis mobil estate/station wagon.

 "V" singkatan dari "Viano/Vito" dan menandai jenis mobil Van.

Untuk beberapa model, nomor-nomor pada penamaan mobil itu tidak sesuai

dengan kapasitas mesin mobilnya. Nomor-nomor ini diberikan hanya untuk

menentukan posisi mobil tersebut di jajaran mobil Mercedes-Benz.

Setelah tahun 1994, Mercedes-Benz memperbaharui sistem penamaan mobil

mereka. Sekarang, model-model mobil dikelompokkan dalam kelas-kelas yang

penamaannya sampai 3 huruf (lihat di atas), kemudian diikuti dengan 3 digit angka

(atau 2 digit untuk model AMG). Untuk varian dengan modl sama (seperti varian

estate atau varian mesin diesel) tidak lagi diberikan huruf yang berbeda. Di beberapa

kasus, penamaan ini tidaklah selalu pasti. Contohnya, SLR dan SLS-AMG tidak

mengikuti nama ini.

Sama seperti sebelumnya, 3 nomor pada model-model Mercedes-Benz tidak

mempunyai hubungan dengan kapasitas mesin mobil tersebut. Nomor tersebut

terkadang malah berkaitan dengan keluaran tenaga mesin. Contohnya, E250 CGI

mempunyai tenaga mesin lebih besar daripada E200 CGI karena adanya perbedaan
tuning mesin, meskipun keduanya memakai mesin 1.8L.

Beberapa model juga ditambahi beberapa fitur khusus yang disimbolkan dengan:

 "4Matic" berarti mobil itu menggunakan penggerak 4 roda.

 "Bluetec" menandakan mesin diesel dengan pipa gas buang selective catalytic

reduction.

 "BlueEfficiency" menandakan adanya fitur efisiensi bahan bakar (injeksi, start-

stop system, modifikasi aerodinamika, dll.)

 "CGI" (Charged Gasoline Injection) menandakan Injeksi bensin langsung.

 "CDI" (Common-rail Direct Injection) menandakan mesin diesel dengan teknologi

common-rail.

 "EQ" menandakan mobil listrik.

 "Hybrid" menandakan mobil hybrid.

 "NGT" menandakan menggunakan bahan bakar gas.

 "Kompressor" menandakan mesin dengan supercharger.

 "Turbo" menandakan mesin dengan turbocharger, hanya hampir digunakan di

seluruh mobil-mobil Mercedes-Benz.

 Produksi

Kejuaraan Balap Mobil

Mercedes-Benz ikut ambil bagian di kejuaraan dunia ini tahun 1954 dan 1955,

tapi karena gagal untuk merebut gelar juara untuk Juan-Manuel Fangio. Perusahaan

ini memutuskan untuk keluar setelah ikut 2 musim saja. Padahal Juan adalah salah
satu pembalap F1 terbaik sepanjang sejarah.

Mercedes-Benz kembali ke arena ini sebagai pemasok mesin pada tahun 1990

dan memiliki sebagian saham dari Team McLaren. Kerjasama ini terbilang sukses,

termasuk dengan kemenangan Mika Häkkinen tahun 1998 dan 1999 serta Lewis

Hamilton tahun 2008. Kerjasama dengan McLaren berlanjut hingga pembuatan mobil

sport Mercedes-Benz SLR McLaren.

Tahun 2007, McLaren dan Mercedes didenda 100 juta dolar AS karena mereka

mencuri data teknik rahasia milik Ferrari.

Tahun 2009, Brawn GP, tim Formula Satu debutan milik Ross Brawn yang

memakai mesin Mercedes, menang sebagai juara konstruktor pada tahun itu dan juga

menjadikan Jenson Button sebagai juara pembalapnya. Pada akhir musim, Mercedes-

Benz menjual kepemilikan saham McLaren sebanyak 40% ke McLaren Group dan

membeli 70% saham tim Brawn GP. Maka, pada tahun 2010 nama tim berubah

menjadi Mercedes GP dan tim ini menjadi tim milik Mercedes-Benz.

Anda mungkin juga menyukai