Anda di halaman 1dari 18

NAMA : Maya Syaula

NPM : 1815300002
Matkul : Manajemen Operasi dan Produksi
Dosen Pengampu : Dr. Arlina Nurbaiti Lubis, SE., MSi
Fakultas : Pascasarjana/Magister Manajemen
Judul Paper : Peran Dan Contoh Fungsi Dalam Perusahaan (BMW)

Peran dan Contoh Fungsi Manajemen Operasi pada Perusahaan (BMW)

Dari tugas yang telah diberikan oleh dosen pengampu mata kuliah Manajemen
Operasi dan Produksi yaitu mengenai Peran dan Contoh Manajemen Operasi pada
Perusahaan yang memiliki brand image yang tinggi dimata masyarakat. Pada
kasus ini saya mengambil contoh pada perusahaan BMW (Bayerische Motoren
Warke). Perusahaan BMW sebagaimana yang telah dipaparkan pada artikel yang
saya ambil merupakan salah satu jenis perusahaan otomotif berasal dari Jerman
yang perkembangannya begitu pesat. BMW dikenal dengan produk otomotif yang
memiliki bahan yang sangat istimewa. Keistimewaan ini dapat dirasakan oleh
pengendaranya. Mobil BMW memiliki keistimewaan yang tak tersentuh dan
perawatan yang sangat elegan ketika dikemudikan. Atas dasar itulah timbul slogan
dari mereka yaitu, “The Ultimate Driving Machine”. Hal ini dihasilkan dari
pertalian hubungan antara mobil dengan pengemudi, dimana mereka telah
mencapai keselarasan perjalanan hidup bersama.
Tiga huruf menarik yang selalu hadir pada B M W adalah Bayerische
Motoren Wekre, atau dalam bahasa Inggris Bavarian Motor Works. Kata “Motor”
yang berakronim antara 2 artikulasi pada ke-2 bahasa tersebut, merupakan kunci
sukses setiap proses produksi BMW.
Berdasarkan artikel yang saya ambil, pada perusahaan BMW ini menggunakan
Manajemen Operasi yang disebut dengan Manajemen Rantai Pasokan. Dimana
Manajemen Rantai Pasokan (supply-chain management) adalah pengintegrasian
aktivitas pengadaan bahan dan pelayanan, pengubahan menjadi barang setengah
jadi dan produk akhir, serta pengiriman ke pelanggan. Aktifitas yang tercakup di
dalam manajemen rantai pasokan :
1.      Transportasi ke vendor
2.      Pemindahan uang secara kredit dan tunai
3.      Para pemasok
4.      Bank dan distributor
5.      Utang dan piutang usaha
6.      Pergudangan dan tingkat persediaan
7.      Pemenuhan pesanan
8.      Berbagi informasi pelanggan, prediksi dan produksi.
Dari paparan berikut dapat disimpulkan bahwa penggunaan manajemen
rantai pasokan merupakan satu strategi operasi yang dibangun oleh perusahaan
otomotif BMW ini demi melangsungkan eksistensinya didunia bisnis khususnya
pada Bisnis Otomotif dunia.
LAMPIRAN ARTIKEL

Manajemen operasional

BAB I
GAMBARAN PERUSAHAAN

        A.      Sejarah Bayerische Motoren Warke


                Untuk mengenal tentang BMW, kita selayaknya lebih mengenal dan
mengetahui sejarah BMW. Perjalanan peradaban hari ini telah menghasilkan
mobil BMW, yang mempunyai bahan yang sangat istimewa. Keistimewaan ini
dapat dirasakan oleh pengendaranya. Mobil BMW mempunyai keistimewaan
yang tak tersentuh dan perawatan yang sangat elegan ketika dikemudikan. Atas
dasar itulah timbul suatu slogan dari mereka yaitu "the ultimate driving
machine". Hal ini dihasilkan dari pertalian hubungan antara mobil dengan
pengemudi, dimana mereka telah mencapai keselarasan perjalanan hidup bersama.
                Tiga huruf menarik yang selalu hadir pada B M W adalah Bayerische
Motoren Wekre, atau dalam bahasa Inggris Bavarian Motor Works. Kata “Motor”
yang berakronim antara 2 artikulasi pada ke-2 bahasa tersebut, merupakan kunci
sukses setiap proses produksi BMW.

Perjalanan sejarah BMW :


1913 à Didirikan pertama oleh Karl Friedrich Rapp pada Oktober 1913. Tidak ada
yang tahu bahwa mesin BMW berawal dari bahan bakar pesawat terbang. Rapp
mendirikan “Rapp-Motorenweke”, dimana usaha tersebut merupakan salah satu
pabrik motor di Munich, Jerman. Dia memulai dengan usaha bahan bakar pesawat
terbang, tetapi sayangnya dia mengalami sakit dan kemudian usahanya tutup.
Kemudian Rapp’s Factory di wariskan kepada anaknya, Gustav Otto, bisnisnya
bergerak pada bidang pembangunan lapangan terbang kecil. Otto sangat
menikmati kesuksesannya dengan “Gustav Flugmaschinefabrik”.
1916 à Rapp Motoren Werke mempunyai masalah dengan keberadaan mesin-
mesinnya. Mereka mempunyai masalah kontrak dengan Austro Daimler, dimana
mereka tidak bisa memenuhi permintaan pembangunan mesin V12 Aero karena
tidak mendapatkan ijin penerbitan (under license). Perusahaanya melakukan
ekspansi terlalu cepat, dan pada tahun 1916 Karl Friedrich Rapp mengundurkan
diri dari perusahaan karena masalah keuangan. Kemudian perusahaan Rapp
Motoren Werke diambil alih oleh 2 orang Austria; Franz-Josef Popp dan Max
Fritz. Mereka berasal dari Vienna financier yang dimiliki oleh Camillo
Castiglioni. Mereka mengatur Rapp Motoren Werke secara meyakinkan, Gustav
Otto´s "Gustav Flugmaschinefabrik" di merger dengan "Rapp-Motorenwerke".
Kemudian mereka merubah nama perusahaan tersebut menjadi Bayerische
Flugzeug-Werke atau BFW, dalam bahasa Ingrisnya adalah “Bavarian Aircraft
Works”. Kemudian dalam waktu dekat perusahaan tersebut berubah nama
menjadi BMW dan pada tahun 1918 menjadi BMW AG (AG dalam bahasa
Jerman-nya adalah Aktiengesellschaft, yang artinya kepemilikan sahamnya
diperjual-belikan di pasar modal. Kebijaksanaan ini ini digunakan di Jerman,
Austria, dan Swiss, kalau menurut orang Amerika perusahaan ini telah menjadi
“Public Company”)
1972 à Ini adalah tahun Olimpiade musim semi di Munich. Paul Bracq, manager
disain dari BMW, menghasilkan kreasi untuk Turbo prototipe. Dengan interior
yang futuristik, eksterior desain yang manis untuk pintu. Mobil BMW tersebut
diperkuat oleh mesin 4 silinder, dengan kekuatan mesin 1990 cc menghasilkan
280 bhp. BMW Seri 5diperkenalkan kepada masyarakat untuk pertama kali-nya.
Dengan kode Nama E12, mobil ini ditargetkan untuk pasar Amerika, yang
berguna menjadi sumber keuntungan bagi BMW. BMW Seri 5 mempunyai 2 jenis
produk : 520 dan 520i memiliki ciri sedan 4 pintu dengan mesin 4 silinder. BMW
Motorsport dibentuk, pada awalnya merupakan fasilitas program BMW untuk
balapan, dimana hal tersebut telah sangat sukses pada tahun 1960 dan 1970. Pada
tahun berikutnya BMW Motorsport menghasilkan mobil bagi konsumen yang
sangat bagus di dunia. BMW mendirikan pabrik baru di Afrika.
1973 à Pada pameran mobil di Frankfurt, BMW 2002 Turbo menjadi salah satu
mobil turbo terbaik di dunia.
1990 à Pada November 1990, BMW mengeluarkan 4 model, yaitu : 316i, 318i,
320i, dan 325i.
1991 à Mesin Diesel untuk BMW baru diperkenalkan dan diperharui untuk BMW
Seri 5 dan Seri 3.
1992 à BMW memperkenal E36 3 baru Series coupé, serta mengeluarkan 3 model
: 318is, 320i and 325i.
1993 à BMW E36 Seri 3 mendapatkan body versi baru yang meyakinkan dan
sangat rapi. Sementara itu BMW Seri 5 tumbuh lebih besar dengan 530i dan 540i..
1994 à BMW E38 Seri 7 diperkenalkan pada Agustus 1994, menggantikan posisi
E32. Hampir 7 model seri baru yang diperkenalkan, menggunakan Automatic.
1995 à Hanya terjadi perubahan body untuk BMW E36 Seri 3.
1996 à Tahun ini adalah tahun untuk BMW E39 Seri 5. Mesin baru yang ada
dapat dipergunakan untuk 5 Seri: 535i dan 540i.
1997 à BMW Seri Z hanya mendapatkan 4 silinder mesin kecil.
1998 à Dengan desain baru yang lebih komplit serta interior begitu elegan, harga
yang cukup tinggi untuk BMW E46 Seri 3 dapatlah direlakan untuk beredar
dipasaran. Walaupun harganya begitu tinggi.
1999 à BMW E-46 Seri 3 dikeluarkan. BMW E53 X5 SUV dikeluarkan di
Spartanburg, Sout Carolina. BMW memperkenalkan kesuksesan untuk 507, yang
disebut BMW E52 Z8. Mobil ini mempunyai kombinasi kesempurnaan klasik
pada pasar desain modern. Mobil BMW E52 Z8 diperkenalkan ke dunia melalui
film James Bond, dengan judul “The World is Not Enough” pada akhir 1999.

B.      Arti Logo BMW


                Logo lain yang menarik perhatian adalah BMW. Berwujud lingkaran
terbagi empat dengan dua warna, putih dan biru langit berselang-seling. Itu
melambangkan baling-baling pesawat yang berputar di langit biru. Simbol itu
relevan dengan sejarah BMW sebagai pemasok utama mesin pesawat terbang,
misalnya 'Red Baron' untuk pemerintah Jerman selama Perang Dunia I. Pada
1918, ketika perang dunia berakhir, pemerintah Jerman menghentikan permintaan
mesin pesawat pada BMW.  Kondisi tak punya pilihan saat itu, justru membuat
BMW berkreasi. Arah bisnis berubah. Perusahaan tersebut mulai dengan
membuat rem kereta api, lalu sepeda bermotor, sepeda motor, dan lalu mobil --
yang mendunia.

C.      Profil Perusahaan
Nama Perusahaan                    : Bayerische Motoren Werke AG
Jenis Perusahaan                       : Industri Perusahaan Otomotif
Tahun didirikan                         : 1913
Pendiri                                          : Franz Josef Popp
Kantor Pusat                              : Munich, Jerman
Daerah Layanan                       : Seluruh dunia
Tokoh penting                            : Norbert Reithofer  (CEO),
                                                        Joachim Milberg (Chairman  of 
the supervisory board)
Produk                                         : Mobil, Sepeda, Sepeda Motor
Pendapatan                                : €50.68 billion (2009)
Karyawan                                   : 96,230 (2009)
Anak perusahaan                      : Rolls-Royce, Mini
Situs web                                     : www.bmw.com
D.      BMW di Indonesia
                PT BMW Indonesia, sebagai anak perusahaan Bayerische Motoren
Werke (BMW) AG, didirikan April 2001pada saat terjadi krisis ekonomi.
Keputusan strategis tersebut mencerminkan keyakinan BMW sebagai produsen
mobil premium akan potensi jangka panjang pasar Indonesia.
                Sebelumnya BMW AG sudah masuk ke Indonesia sejak 1976 melalui
mitranya PT Tjahja Sakti Motor, anak perusahaan PT Astra International Tbk.,
sebagai pengimpor dan distributor mobil BMW dalam bentuk Completely Build
Up (CBU) dan Completely Knocked Down (CKD). Setelah berdirinya PT BMW
Indonesia, PT Tjahja Sakti Motor melanjutkan peranannya sebagai importir dan
perakit mobil-mobil BMW.
                Kehadiran PT BMW Indonesia yang memfokuskan diri sebagai
distributor mobil BMW, suku cadang, dan aksesoris membawa suasana baru bagi
para pemilik BMW. Sebagai anak perusahaan BMW AG, PT BMW Indonesia
mengembangkan dan mengimplementasikan perencanaan model-model BMW
yang baru, strategi marketing, positioning merek BMW, kebijakan harga, strategi
komunikasi, dan program layanan purna jual.
                Kini pelanggan di Indonesia semakin mudah mendapatkan model-model
BMW terbaru, segera setelah peluncuran internasionalnya. Strategi ini sejalan
dengan kebijakan BMW untuk selalu mengedepankan kepuasan pelanggan.
Jaringan dealer resmi BMW dituntut untuk berorientasi pada pelanggan sesuai
dengan standar internasional BMW.
                Dalam menjalankan misinya, PT BMW Indonesia memfokuskan diri
pada 6 prioritas:
1.       Kepuasaan pelanggan
2.       Memperkuat citra merek BMW
3.       Pengenalan produk-produk baru
4.       Jaringan dealer yang kuat
5.       Perusahaan terbaik untuk mengembangkan karir
6.       Profitabilitas.

BAB II
LANDASAN TEORI
MANAJEMEN RANTAI PASOKAN

Kepentingan Strategis Rantai Pasokan


                Manajemen rantai pasokan (supply-chain management) adalah
pengintegrasian aktivitas pengadaan bahan dan pelayanan, pengubahan menjadi
barang setengah jadi dan produk akhir, serta pengiriman ke pelanggan. Aktifitas
yang tercakup di dalam manajemen rantai pasokan :
1.      Transportasi ke vendor
2.      Pemindahan uang secara kredit dan tunai
3.      Para pemasok
4.      Bank dan distributor
5.      Utang dan piutang usaha
6.      Pergudangan dan tingkat persediaan
7.      Pemenuhan pesanan
8.      Berbagi informasi pelanggan, prediksi dan produksi.
                Tujuannya adalah untuk membangun sebuah rantai pemasok yang
memusatkan perhatian untuk memaksimalkan nilai bagi pelanggan. Kunci
manajemen rantai pasokan yang efektif yaitu menjadikan para pemasok sebagai
mitra dalam strategi perusahaan untuk memenuhi pasar yang selalu berubah.
                Permasalahan Dalam Rantai Pasokan Global
                Untuk memasuki lingkungan global rantai pasokan haruslah :
1.       Cukup fleksibel untuk menanggapi perubahan mendadak pada ketersediaan
komponen, pengiriman, bea impor dan nilai mata uang.
2.       Mampu menggunakan teknologi transmisi dan computer tercanggih utuk
menjadwalkan dan mengelola pengiriman dan komponen serta produk jadi ke
luar.
3.       Memiliki karyawan lokal yang memiliki keterampilan untuk menangani tugas-
tugas, perdagangan, pengiriman, imigrasi, dan permasalahan politis.

Ekonomi Rantai Pasokan


                Rantai pasokan merupakan suatu bagian integral dari strategi
perusahaan dan merupakan aktivitas yang paling mahal pada hampir seluruh
perusahaan.
                Keputusan buat-atau-beli adalah keputusan memilih antara
memproduksi sebuah komponen atau jasa sendiri atau membelinya dari luar
perusahaan.
           Outsourcing adalah pemindahan aktivitas sebuah perusahaan yang
biasanya dilakukan secara internal ke pemasok eksternal. Dengan outsourcing
maka tidak ada produk nyata dan tidak ada perpindahan jabatan, karena pada
umumnya perusahaan menyediakan sumber daya yang penting untuk memenuhi
aktivitas tersebut.

Strategi Rantai Pasokan


                Banyak pemasok : Pada strategi ini pemasok menanggapi permintaan
dan spesifikasi “permintaan penawaran” dan pesanan biasanya akan jatuh ke
pihak yang memberikan penawaran rendah. Strategi ini menandingkan satu
pemasok ke pemasok lain dan membebani pemasok untuk dapat memenuhi
permintaan pembeli.
                Sedikit pemasok : Strategi ini mengimplikasikan bahwa daripada
mencari atribut jangka pendek, seperti biaya rendah, pembeli lebih ingin menjalin
hubungan jangka panjang dengan pemasok yang setia. Hal ini memungkinkan
pemasok memiliki skala ekonomi dan kuva beajar yang menghasilkan biaya
transaksi dan biaya produksi yang rendah.
                Intregrasi vertical : Mengembangkan kemampuan untuk menghasilkan
barang atau jasa yang sebelumnya dibeli atau membeli perusahaan pemasok.
Dibagi menjadi,
1.       Intergrasi mundur yaitu menyarankan perusahaan untuk membeli pemasoknya.
2.       Integrasi maju yaitu menyarankan produsen komponen untuk membuat produk
jadi. Strategi ini menghasilkan pengurangan biaya, kualitas terpercaya, dan
pengiriman tepat waktu.
                Jaringan keiretsu : Istilah Jepang untuk menggambarkan pemasok yang
menjadi bagian dari sebuah perusahaan.
                Perusahaan virtual : Perusahaan yang mengandalkan beragam
hubungan pemasok untuk menyediakan jasa atas permintaan yang diinginkan.
Keuntungan : keahlian manajemen khusus, modal rendah, fleksibilitas, dan
kecepatan.

Mengelola Rantai Pasokan


                Kesepakatan tujuan bersama : Rekanan dalam rantai harus menghargai
bahwa satu-satunya pihak yang menanamkan modal pada rantai pasokan adalah
pelanggan akhir, maka menciptakan pemahaman timbal balik akan misi, strategi,
sasaran organisasi menjadi sangat penting.
                Kepercayaan : Anggota rantai pasokan harus saling berbagi informasi
berdasarkan saling percaya.
                Budaya organisasi yang sesuai : Hubungan positif antara pembeli dan
pemasok yang datang dengan budaya organisasi yang sesuai adalah keuntungan
dalam rantai pasokan.
                Permasalahan Dalam Rantai Pasokan Yang Terintegrasi
                Optimasi local : sedikit kenaikan permintaan atau sedikit penurunan
permintaan biasanya ditanggapi berlebihan karena tidak ada perusahaan yang
ingin mengalami kekosongan stok atau memiliki persediaan yang lebih,.
                Insentif (insentif penjualan, potongan karena kuantitas, kuota, dan
promosi) : Memasukan barang dagangan ke rantai pasokan untuk penjualan yang
belum terjadi, menimbulkan fluktuasi yang mahal bagi semua anggota rantai
                Lot besar : Manajer logistik ingin mengirim lot besar dan manajer
produksi ingin produksi berjalan jangka panjang. Kedua hal ini menurunkan biaya
per unit tapi gagal menunjukan penjualan yang nyata.
                Tiga kejadian umum ini berperan dalam pemyimpangan informasi
tentang apa yang sebenarnya terjadi dalam rantai pasokan. Sebuah sistem pasokan
yang berfungsi dengan baik perlu didasarkan pada informasi yang akurat tentang
berapa banyak produk yang sebenarnya sedang ditarik melalui rantai tersebut.
Informasi yang tidak akurat dilakukan secara tidak sengaja, tetapi mengakibatkan
penyimpangan dan fluktuasi dalam rantai pasokan dan menjadi penyebab apa
yang dikenal sebagai efek bullwhip.
                Efek bullwhip : Terjadi ketika pesanan dialirkan mulai dari pengecer, ke
grosir, produsen, dengan fluktuasi yang meningkat pada setiap langkah dalam
urutan tersebut. Hal ini dapat meningkatkan biaya yang berkaitan dengan
persediaan, transportasi, pengiriman, dan penerimaan, sementara menurunkan
keuntungan dan pelayanan bagi pelanggan.
Peluang Dalam Rantai Pasokan Yang Terintegrasi
                Data pull : Data penjualan yang akurat yang menganjurkan transaksi
untuk menarik produk melalui rantai pasokan.
                Pengurangan ukuran lot : Dengan membuat pengiriman yang
ekonoomis, menyediakan potongan harga, dan mengurangi ongkos pemesanan
                Kontrol satu tahap pengisisn kembali : Menetapkan tanggung jawab
untuk mengawasi dan mengelola persediaan bagi pedagang eceran. Sistem inin
dapat dilakkukan oleh : pedagang eceran, distributor, dan produsen.
                Persediaan yang dikelola vendor : Pemasok menjaga bahan baku bagi
pembeli, terkadang mengirimkan langsung ke bagian penggunaan pembeli.
                Penangguhan : Menunda modifikasi atau penyesuaian apapun pada
produk selama mungkin dalam proses produksi.
                Perakitan saluran : Menangguhkan perakitan akhir sebuah produk
sehingga saluran distribusi dapat merakitnya.
                Drop shipping dan pengemasan khusus : Pengiriman langsung dari
pemasok ke konsumen yang menghemat waktu dan biaya pengiriman ulang.
                Blanket order : Sebuah komitmen kesanggupan pembelian jangka
panjang bagi pemasok untuk barang yang akan dikirimkan berdasarkan dokumen
pelepasan jangka pendek.
                Standarisasi : Mengurangi banyaknya variasi dalam komponen dan
material untuk membantu mengurangi biaya.
                Pemesanan Elektronik dan Pemindahan Dana : dapat mengurangi
transaksi dengan menggunakan kertas. Pertukaran data elektronik : pengiriman
data yang distandarisasi untuk komunikasi terkomputerisasi antara
organisasi. Pembertahuan pengiriman awal : nota pengiriman yang dikirim secara
langsung dari vendor ke pembeli.
Pembelian Melalui Internet
                Pembelian melalui internet mempunyai dua bentuk. Pertama, pembelian
melalui internet hanya menyiratkan bahwa internet digunakan untuk
mengomunikasikan pelepasan pesanan kepada pemasok yang dipesan melalui
blanket order. Kedua, untuk barang tidak standar dimana tidak terdapat blanket
order, maka katalog dan prosedur pemesanan akan meningkatkan fitur komunikasi
internet. Pembelian melalui internet menjadi bagian dari sistem Perencanaan
Sumber Daya Perusahaan (ERP). Dalam sistem ini pelepasan pesanan tidak hanya
memberitahukan pengirim untuk mengirimkan barang, tapi juga memperbarui
porsi yang tepat dari sistem ERP.

Pemilihan Vendor
                Keputusan dari siapa perusahaan membeli barang atau jasa, dibagi
menjadi 3 tahap :
Evaluasi vendor, mencakup proses menemukan vendor yang potensial dan
menentukan kemungkinan bahwa mereka akan menjadi pemasok yang baik.
Pengembangan vendor, pembeli memastikan bahwa vendor menghargai
kebutuhan  mutu, perubahan teknis, jadwal dan pengiriman, sistem pembayaran
pembeli, dan kebijakan pengadaan. Tahap ini dapat mencakup pelatihan, bantuan
teknis dan produksi, hingga prosedur perpindahan informasi.
Negoisasi, sering dipusatkan pada mutu, pengiriman, pembayaran, dan
biaya. Tipe strategi negoisasi :
1.       Model harga berdasarkan biaya, mengharuskan pemasok membuka kasnya
kepada pembelidan harga kontrak berdasarkan waktu dan bahan baku atau biaya
tetap.
2.       Model harga berdasarkan pasar, membuat harga berdasarkan harga yang
diumumkan, lelang, atau indeks.
3.       Penawaran kompetitif, dipakai ketika pemasok tidak ingin mendiskusikan biaya
atau di mana tidak terdapat pasar yang nyaris sempurna

 Manajemen Logistik
                Sebuah pendekatan yang mencari efisiensi operasi melalui
pengintegrasian semua aktivitas pemerolehan, pemindahan, dan penyimpanan
bahan.
Sistem Distribusi
                Truk, kelebihan dari truk adalah fleksibilitas pengirimannya. Perusahaan
yang mengadopsi JIT meningkatkan penekanan pada pengendara truk untuk
mengambil dan mengirim tepat waktu, tanpa kerusakan, dengan pekerjaan
administrasi yang baik dan dengan biaya rendah.
                Kereta api, dengan pertumbuhan JIT kereta api tertinggal karena
manufaktur dengan batch berukuran kecil membutuhkan pengiriman yang teratur
dan lebih kecil.
                Pesawat udara, jenis pengiriman yang tumbuh paling cepat karena
menawarkan kecepatan dan keandalan untuk perpindahan nasional dan
internasional barang yang berbobot ringan.
                Sarana transportasi air, muatan yang dikirim melalui air biasanya
berukuran besar dan bernilai rendah. Sistem ini berarti jika biaya pengiriman
dianggap lebih penting dibandingkan kecepatan.
                Saluran pipa, digunakan untuk mengangkut minyak mentah, gas alam,
produk minyak, dan bahan kimia.
Biaya Pengiriman Alternatif
                Semakin lama produk dalam proses pemindahan, semakin banyak biaya
yang dikeluarkan. Tapi pengiriman yang lebih cepat pada umumnya juga mahal,
cara untuk memperoleh gambaran proses penyeimbangan ini adalah dengan
mengevaluasi biaya penggudangan dibandingkan dengan biaya pengiriman.
Benchmark Manajemen Rantai Pasokan
                Hubungan rantai pasokan yang baik membuat perusahaan dapat
menentukan benchmark kelas dunia. Perusahaan benchmark telah menurunkan
biaya, lead time, keterlambatan pengiriman,dan kekosongan persediaan, semuanya
dilakukan sambil meingkatkan biaya. Sehingga perusahaan dapat menanggapi
tuntutan pasar global.
E-Commerce dan Manajemen Operasi  Internet
                Merupakan perkembangan revolusioner untuk mengelola operasi
perusahaan. Internet menyatukan aktivitas desain, manufaktur, pengiriman,
penjualan, dan layanan purna jual. Kelebihan internet adalah kecepatan, manajer
mampu membuat keputusan dengan informasi yang lebih baik dan dengan waktu
yang cepat. Perusahaan yang menggunakan internet akan menjadi lebih efisien.
                Electronic commerce
                Merupakan penggunaan jaringan komputer, terutama internet untuk
menjual dan membeli produk atau jasa dan informasi. Teknologi ini dapat
diterapkan diantara bisnis dan konsumen atau antara konsumen itu sendiri. Empat
definisi e-commerce yang dipakai :
1.       Bisnis-ke-bisnis (B2B), kedua pihak yang melakukan transaksi adalah
perusahaan, organisasi nirlaba, atau pemerintah.
2.       Bisnis-ke-konsumen (B2C), transaksi di mana pembeli merupakan konsumen
individu.
3.       Konsumen-ke-konsumen (C2C),konsumen menjual secara langsung satu sama
lain melalui iklan elektronik atau situs pelelangan.
4.       Konsumen-ke-bisnis (C2B), individu menjual barang atau jasa ke perusahaan.
                Ekonomi E-commerce
                E-commerce melakukan revolusi pada manajemen operasi dengan biaya
secara efektif. Seperti meningkatkan efisiensi pertemuan pembeli dan penjual,
memudahkan pertukaran informasi, barang, dan jasa, serta kenyaman karena
gudang elektronik yang murah dibangun pada sistem e-commerce. E-commerce
sedang memindahkan ekonomi dunia mendekati apa yang disebut sebagai pasar
yang sempurna.
                Desain produk
                Manajer operasi mendapati bahwa kerja sama antara e-commerce
dengan tim dalam desain produk dan proses tidak hanya lebih murah tapi juga
lebih baik dan lebih cepat. Anggota tim yang berada di lokasi yang berbeda dapat
berbagi penfetahuan dengan biaya rendah. Kompleksitas pengembangan dan
pendefinisian produk meningkat dengan beralihnya tanggung jawab desain dari
tim yang terpusat menjadi tim pengembangan produk yang tersebar diseluruh
dunia.
                E-procurement
                Pembelian atau pemesanan yang dikomunikasikan melalui internet atau
katalog online vendor yang telah disetujui. Cara ini dibagi menjadi beberapa jenis,
yaitu :
Katalog online, presentasi produk secara elekronik yang biasanya disajikan
dalam bentuk katalog yang terbuat dari kertas.
Katalog online yang disediakan oleh vendor, digunakan untuk menangani
penjualan yang sering dan murah, dimana pembeli mencari kebutuhan yang sangat
spesifik. Katalog online diintegrasikan kedalam agenda penjualan dan
pelayanan perusahaan, yang membuatnya mudah digunakan dan informatif.
Pertukaran secara online yang disediakan oleh pembeli, para pemasok dapat
memberikan penawarannya dan segara melihat apa yang ditawarkan pihak lain
sehingga mereka dapat melakukan penyesuain terhadap harga yang ditawarkan.
RFQ dan paket tender, dengan e-commerce karyawan pembelian memiliki akses
pada database besar mengenai penjual, pengiriman, dan data mutu, sehingga
pemilihan pemasok untuk mendapatkan penawaran telah membaik.
Internet outsourcing, yaitu memindahkan aktivitas organisasi yang biasanya
dilakukan secara internal kepada para pemasok di internet.
Pelanggan online, situs ini dapat dikelola oleh para penjual, pembeli, atau
perantara. Pelanggan online merupakan daerah yang subur untuk menyalurkan
kelebihan bahan baku dan barang yang tidak dilanjutkan produksinya.pelangga
online menurunkan penghalang masuk dalam bisnis dan secara bersamaan
meningkatkan jumlah potensial pelanggan.
               
Penelusuran persediaan
Peralatan e-commerce, termasuk ilmu pengumpulan data, teknologi bar code,
frekuensi radio, dan komunikasi elektronik untuk menelusuri persediaan yang
sedang dalam proses persediaan, dilantai perdagangan, dan di gudang, sekarang
telah disempurnakan dan tersedia bagi para manajer operasi. Misalnya seperti
Ford yang menyewa UPS untuk menelusuri perpindahan kendaraan mereka dari
pabrik ke pedagang penyalur.

                Pengurangan persediaan


 Penggudangan untuk E-commerce, gudang e-commerce yang baru tidak
dikelola oleh produsen tapi oleh vendor logistik.Dalam e-commerce gudang hanya
menyerupai ”fasilitas lewat”. Misal Nike menggunakan fasilitas itu di Louisville
untuk menangani pesanan online.
Pengiriman just-in-time untuk e-commerce , dalam sistem just-in-time dalam
manufaktur dikatakan bahwa komponen dan matrial akan dikirim tepat waktu.
Perdagangan elektronik dapat mendukung tujuan ini denganmengoordinasikan
sistem persediaan pemasok dengan kemampuan pelayanan perusahaan
pengiriman. Misalnya FedEx meluncurkan fedEx InterNetShip untuk menelusuri
paketnya secara online.
                Peningkatan penjadwalan dan logistik
                Pengambilan dan pengiriman terkoordinasi, e-commerce
memungkinkan untuk mengetahui sedang menuju kemana setiap paket dan kapan
paket itu dapat dikirim, kemudian mengantarkan paket secara tepat, kapan, dan
dimana mereka dibutuhkan untuk dirakit dan dipasang. Sistem ini digunakan
FedEx dengan menggabungkan pesanan yang berada dalam proses pemindahan,
dan komponen tan pernah masuk gudang. Teknik ini mengurangi waktu dan
pemasangan dan juga biaya pengiriman. Pengurangan biaya logistik , industri
pengangkut motor mempunyai rata-rata utilisasi kapasitas hanya 50%, sehingga
biaya fasilitas yang dimanfaatkan kurang dari kapasitasnya. Untuk meningkatkan
efisiensi logistik didalam e-commerce, maka para pengirim dan emilik truk dapat
menyesuaikan waktu untuk menggunakan sebagian dari kapasitas yang tidak
terpakai ini

BAB III
PEMBAHASAN

A.      Penerapan Keputusan Rantai Pasokan BMW


Dewasa ini peningkatan pengetahuan konsumen ialah mengenai kepuasan
yang di berikan. Perusahaan  merasionalkan proses mereka secara efektif  dan
perusahaan harus memberikan tanggapan  yang tercermin pada manajemen rantai
pasokan yang tujuannya membangun sebuah rantai pemasok yang memusatkan
perhatian untuk memaksimalkan nilai bagi pelanggan. BMW telah
mengumumkan rencana untuk merubah rantai pasokan siklus  melalui penerapan
sistem manajemen layanan baru. Manajemen rantai pasokan merupakan salah satu
prioritas atas grup. Gudang ruang untuk menangani pasokan menjadi lebih kecil
dan perusahaan harus menangani masalah yang berkaitan dengan kebutuhan
pelanggan untuk lebih banyak pilihan dan fleksibilitas. Jadi kompleksitas yang
terkait dengan meningkatnya permintaan untuk just in time pengiriman harus
dipenuhi oleh sistem manajemen rantai pasokan yang efisien. BMW akan
melakukan pemesanan sebelum proses produksi untuk efisiensi. BMW berusaha
melakukan penghematan biaya, tidak ada biaya persediaan yang berhubungan
dengan strategi perusahaan dalam penghematan biaya.
Membina hubungan dengan perusahaan lain demi flexibilitas. Ini
dilakukan oleh perusahaan BMW Amerika utara dengan Penske Logistik demi
kelancaran produknya. Perusahaan tersebut membantu BMW menanggani
distribusi suku cadang ke dealer  BMW di Mexico, hal ini dilakukan perusahaan
agar dapat memperlancar dalam proses pembuatan mobil BMW. Dengan bekerja
sama dengan pihak lain, BMW akan memperpendek efisiensi waktu dalam proses
produknya. Kelancaran dalam rantai pasokan akan mempengaruhi nilai barang
tersebut di mata konsumen. Konsumen akan lebih puas dengan pelayanan yang
baik dari produk tersebut di tunjang dengan produk BMW itu sendiri yang
berkualitas dengan tetap menjaga komitmen terhadap konsumen BMW yang kita
ketahui untuk kalangan menengah ke atas. Respon cepat yang dilakukan
perusahaan terhadap pasokan yang memberikan dampak yang positif terhadap
nilai BMW.
            BMW melakukan mass customization pada produknya yang memiliki
performa yang luar biasa. Mass costomaziation perlu dilakukan BMW untuk
memberikan kesan yang berbeda pada produknya. Di samping itu sebagai
produsen mobil mewah BMW harus memberikan nilai tambah yang ada dalam
produknya yang akan memberikan dampak pada pasar yang ada. BMW
menawarkan berbagai macam tipe mobil dan memungkinkan mendapatkan mobil
seperti apa yang mereka inginkan. Hal yang ingin dicapai adalah kepuasan
pelanggan dengan memberikan nilai tambah pada produknya serta meningkatkan
citra perusahaannya dalam dunia bisnis otomotif. Ini terbukti dengan di luncurkan
BMW mini yang ditujukan bagi mereka yang menyukai mobil dengan ukuran
mini yang mengekspresikan diri mereka. Mass costumaziation dengan jumlah
terbatas namun memungkinkan bagi konsumen untuk mendesain model atap
secara online. BMW menerapkan strategi differensiasi dalam strategi rantai
pasokan produknya untuk memikat konsumennya agar memilih produknya. Di
harapkan dengan mass costumization akan menambah pangsa konsumen yang
ada.
B.      Ekonomi Rantai Pasokan
1.       Keputusan buat atau beli.
                Rantai pasokan memperoleh perhatian yang cukup besar dalam strategi
perusahaan. Hampir seluruh perusahaan, proses rantai pasokan memiliki proporsi
yang besar dalam hal biaya maka perlu strategi yang efektif. Rantai pasokan
memberikan peluang yang besar mengurangi biaya dan meningkatkan keuntungan
dengan strategi yang cermat pula dari seorang manajer. Keputusan jual atau beli.
Kebanyakan pelaku usaha manufaktur, restoran, dan perakitan produk membeli
komponen subrakitan yang akan di jadikan produk akhir. BMW menjalin kerja
sama dengan para pemasok untuk memenuhi kebutuhan produksinya untuk
kebutuhan akhir. BMW sangat selektif dalam menjalin kerjasama dengan
pemasok untuk menjaga hasil produksi yang memang di tujukan kepada kalangan
atas. Karyawan BMW di tuntut mengevaluasi pemasok memastikan barangnya
sampai dengan yang di jadwalkan.

2.       Outsourcing
                Outsourcing memindahkan sebagian dari apa yang biasanya merupakan
sumber daya dan aktivitas internal ke penjual di luar perusahaan yang membuat
sedikit berbeda dari keputusan jual atau beli. Outsourcing merupakan bagian dari
trend yang berkembang menuju pemanfaatan efisiensi. BMW melakukan
outsourcing di China, Rusia dan Thailand. BMW melakukan Outsourcing selain
untuk manambah pangsa pasar yang ada saat ini juga untuk penghematan dana
perusahaan di banding di buat di negara asal. Misalnya saja di China yang lebih
padat karya yang membutuhkan tenaga kerja yang banyak.

C.      Hubungan Pemasok Dengan BMW


                BMW menjalin kerja sama dengan sedikit pemasok. BMW di Amerika
menjalin sekitar 100 pemasok untuk bagian mobil dengan pemilihan yang selektif.
Hubungan jangka panjang yang diinginkan BMW dengan pemasok yang setia.
Dengan sedikit pemasok di harapkan pemasok lebih mengerti kebutuhan BMW
yang tetap menampilkan kesan lux di masyarkat dan kualitas yang menjamin.
Penggunaan rantai pasokan yang sedikit memungkinkan menghasilkan biaya
transaksi dan biaya produksi yang rendah. Dengan sedikit pemasok memiliki
komitmen terhadap BMW dengan inovasi–inovasi sehingga perusahaan lebih
agresif dalam mencapai sasaran pasar. Kualitas dan performa mobil BMW pun
dapat terjamin dengan sedikit pemasok, perusahaan dapat mengontrol lebih aktif
seperti apa yang diinginkan.
D.      BMW Dalam Pengelolaan Rantai Pasokan
BMW merupakan salah satu perusahaan yang menerapkan pengelolaan
rantai pasokan yang terintegrasi, sehingga sangat mungkin untuk mendapatkan
efisiensi yang substansial dalam dalam pengelolaan bahan baku yang didapatkan
dari pemasok. Siklus bahan baku bergerak dari pemasok kemudian diterima lalu
dilakukan proses produksi lalu didistribusikan kepada distributor dan sampai pada
pelanggan. Masing-masing dalam siklus terebut berlangsung dalam organisasi
terpisah dan mandiri. Kesuksesan BMW dimulai dari adanya kesepakatan tujuan
bersama, kepercayaan dengan pemasok dan didukung dengan budaya organisasi
yang sejalan.
Untuk membentuk sebuah manajemen pengelolaan rantai pasokan yang
terintegrasi ada beberapa hal yang dilakukan oleh BMW, diantaranya:
1.       Data “Pull” yang Akurat.
BMW membagikan data informasi point-of-sales (POS) kepada pemasok,
agar setiap anggota yang tergabung dalam rantai pasokan dapat melakukan
penjadwalan yang efektif. Kemudian penggunaan Teknologi Informasi dalam
pemesanan bahan baku (computer-assisted ordering –CAO). Dengan begitu
penggunaan system POS bisa menyesuaikan data persediaan yang ada dan sisa
pesanan. Kemudian bahan baku yang diperlukan bisa langsung dikirim oleh
pemasok.
2.       Pengurangan Ukuran Lot
Pemasok mengirimkan bahan baku dalam ukuran lot yang tidak terlalu
besar kemudian bahan baku yang sudah diterima bisa langsung diproses.
Keuntungan mengirimkan bahan baku dalam ukuran yang tidak terlalu besar
adalah agar persediaan bahan baku yang tersedia di pabrik minimum sehingga
dapat mengurangi biaya pemeliharaan bahan baku.
3.       Persediaan yang Dikelola oleh Vendor
Persediaan yang dikelola oleh vendor (vendor managed inventory – VMI),
dalam hal ini BMW menyerahkan persediaan akan bahan bakunya pada pemasok.
Jadi ketika bahan baku sudah hampir mencapai nol maka pemasok langsung
mengirimkan bahan baku. Pemasok langsung mengirimkan bahan bakunya ke
bagian produksi tidak ke gudang. Sehingga terjadi penghematan rute yang juga
berdampak pada penghematan biaya.
4.       Standardisasi
BMW melakukan usaha khusus untuk menaikkan tingkat standardisasi
(standardization) terhadap bahan baku yang dipesannya dari pemasok. Karena
selain untuk menjaga kualitas produknya hal itu juga dapat meningkatkan kualitas
produk-produk mobil BMW.
5.       Pemesanan Elektronik dan Pemindahan Dana
Untuk bertukar data, transaksi pemesanan, pembelian, dokumen
penerimaan, serta kegiatan yang lain dalam berhubungan dengan pemasok BMW
menggunakan system pertukaran data elektronik (electronic data interchange
– EDI). Hal tersebut adalah bentuk pemindahan data yang terstandardisasi untuk
komunikasi terkomputerisasi. Karena selain menghemat kertas juga
mempermudah pekerjaan administrasi. Namun kini EDI sudah ditinggalkan dan
digantikan oleh jaringan internet yang lebih cepat dan murah. Jadi pemesanan
dapat dilakukan secara online. Tidak hanya itu kegiatan-kegiatan yang lain juga
dapat dilakukan secara online.

E.      Pemilihan Vendor
Vendor barang dan jasa yang dibeli oleh BMW tentu saja harus diseleksi
terlebih dahulu. Pemilihan vendor (vendor selection) mempertimbangkan banyak
factor, seperti kesesuaian strategis, kemampuan penjual, pengiriman, dan kinerja
berkualitas. Proses pemilihan bisa menjadi sangat menantang karena perusahaan
yang akan dijadikan vendor memiliki kemampuan yang berbeda-beda dalam
beberapa bidang dengan perusahaan BMW. Maka dalam pemilihan vendor
tersebut BMW melakukan beberapa kajian yang dilakukan dalam beberapa
langkah, yaitu:
1.       Evaluasi Vendor
Langkah ini BMW melakukan pencarian terhadap vendor yang potensial
bahwa vendor tersebut akan mampu menjadi pemasok yang baik. Tahap ini
memerlukan kriteria-kriteria yang telah ditetapkan oleh pihak BMW yang tidak
bisa kami jelaskan karena keterbatasan sumber. Pemilihan pemasok yang baik
sangatlah penting bagi BMW karena pemasok yang terpilih ini akan menjadi mitra
kerja dalam memasok persediaan bahan baku yang diperlukan BMW dalam
memproduksi produk-produknya.
2.       Pengembangan Vendor
Langkah selanjutnya adalah pengembangan vendor (vendor development).
Pada tahap ini BMW telah memutuskan vendor mana yang akan dijadikan mitra
kerja dalam memasok kebutuhan bahan bakunya. Kemudian BMW berusaha
untuk memasukkan vendor ini kedalam sistemnya. BMW memastikan bahwa
vendor tersebut mampu menghargai kebutuhan mutu BMW, perubahan teknis,
jadwal dan pengiriman, system pembayaran, dan kebijakan pengadaan.  BMW
juga melakukan pelatihan, bantuan teknis dan produksi, juga menyiapkan
prosedur perpindahan informasi. Hal-hal tersebut dimaksudkan agar dalam kerja
sama terjadi hubungan yang baik dan dapat saling memberikan keuntungan.

3.       Negosiasi
Setelah dua langkah tersebut diatas dapat dipastikan bahwa BMW telah
memilih vendor dan akan bekerja sama dengan vendor tersebut. Maka untuk
menindaklanjuti hal tersebut perlu adanya negosiasi antara pihak BMW dengan
pihak vendor tersebut. Dalam bernegosiasi dengan pihak vendor, BMW
menggunakan pendekatan strategi negosiasi “combine one or more”. BMW dan
vendor setuju untuk mengkaji biaya tertentu, menerima beberapa bentuk data
pasar bagi biaya bahan baku, atau menyetujui bahwa pihak vendor akan “tetap
kompetitif”. Hal ini memerlukan kepercayaan terhadap kemampuan satu sama
lain dari pihak BMW dan pihak vendor agar hubungan baik tetap terjaga.

F.       Manajemen Logistik
Tujuan manajemen logistik (Logistics Management) adalah untuk
memperoleh efisiensi operasi melalui pengintegrasian aktivitas pemerolehan,
pemindahan dan penyimpanan bahan. Ketika biaya transportasi dan persediaan
cukup besar, baik pada sisi input maupun output dari proses produksi, maka
diperlukan penekanan pada logistik. Keunggulan bersaing yang potensial
ditemukan melalui pengurangan biaya maupun peningkatan pelayanan pelanggan.
Untuk meminimalkan biaya tersebut BMW harus memutuskan mengenai system
distribusinya.
BMW adalah perusahaan yang juga menerapkan system JIT, untuk
sebagian bahan bakunya dikirimkan melalui darat dan menggunakan alat
transportasi berupa Truk. Karena dengan menggunakan Truk bahan baku dapat
dikirmkan tepat waktu, tanpa kerusakan, pekerjaan administrasi yang baik dan
biaya yang cukup rendah. Selain itu truk juga membawa barang dengan lot yang
cukup kecil sehingga dapat meminimalkan persediaan bahan baku. Selain
menggunakan transportasi darat yang berupa truk, BMW juga memanfaatkan
transportasi air untuk menganggkut bahan baku dari pemasok yang dihubungkan
oleh laut. Bahan baku yang dikirimkan melalui laut biasanya berjumlah besar.
System pengiriman melalui laut sangat berarti karena pengiriman tersebut
memang sangat diperlukan untuk kelancaran proses produksi.

G.      Benchmark Rantai Pasokan


                Untuk meningkatkan kualitas BMW secara keseluruhan, tidak hanya
produk tetapi juga seluruh kegiatan didalam perusahaan termasuk pengelolaan
rantai pasokan, BMW melakukan benchmarking kepada perusahaan-perusahaan
lain yang lebih baik dalam proses pengelolaan rantai pasokan. Perusahaan yang
telah melakukan penurunan biaya, lead time, keterlambatan pengiriman, dan
kekosongan persediaan, yang kesemuanya dilakukan sambil melakukan
peningkatan mutu. Dengan benchmarking tersebut diharapkan bahwa BMW akan
menemukan manajemen rantai pasokan yang efektif yang menyediakan
keunggulan bersaing dengan membantu menanggapi tuntutan pasar global.

BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

A.      KESIMPULAN
                Manajemen Rantai Suplai (Supply chain management) adalah sebuah
‘proses payung’ di mana produk diciptakan dan disampaikan kepada konsumen
dari sudut struktural. Sebuah supply chain (rantai suplai) merujuk kepada jaringan
yang rumit dari hubungan yang mempertahankan organisasi dengan rekan
bisnisnya untuk mendapatkan sumber produksi dalam menyampaikan kepada
konsumen. Tujuan yang hendak dicapai dari setiap rantai suplai adalah untuk
memaksimalkan nilai yang dihasilkan secara keseluruhan. Rantai suplai yang
terintegrasi akan meningkatkan keseluruhan nilai yang dihasilkan oleh rantai
suplai tersebut.
                BMW telah mengumumkan rencana untuk merubah rantai pasokan
siklus  melalui penerapan sistem manajemen layanan baru. Beberapa strategi yang
dilakukan BMW diantaranya adalah :
1.       Membina hubungan dengan perusahaan lain misalnya dengan Penske logistic
agar perusahaan tersebut dapat memperlancar  distribusi  suku  cadang ke dealer
BMW di Mexico. 
2.       Melakukan mass customization untuk memberikan nilai tambah pada
produknya, misalnya dengan meluncurkan BMW mini dan memberikan
kebebasan pada konsumen untuk mendesain model atapnya secara online.
                Tiga keputusan utama yang diperhatikan oleh BMW saat ini adalah :
1.       Keputusan buat atau beli
BMW menjalin kerja sama dngan para pemasok untuk memenuhi kebutuhan
produksinya untuk kebutuhan akhir. BMW sangat selektif dalam menjalin
kerjasama dengan pemasok untuk menjaga hasil produksi yang memang di
tujukan kalangan high class.
2.       Outsourcing
BMW melakukan outsourcing di China,Rusia dan Thailand.BMW melakukan
outsourcing selain untuk manambah pangsa pasar yang ada saat ini juga untuk
penghematan dana perusahaan di banding di buat di negara asal.
3.       Menjalin hubungan baik dengan pemasok
Penggunaan rantai pasokan yang sedikit memungkinkan menghasilkan biaya
transaksi dan biaya produksi yang rendah.Dengan sedikit pemasok memiliki
komitmen terhadap BMW dengan inovasi –inovasi sehingga perusahaan lebih
agresif dalam mencapai sasaran pasar.Kualitas dan performa mobil BMW pun
dapat terjamin dengan sedikit pemasok.

B.      SARAN
                Sebaiknya, pihak Manajemen suplai rantai dari perusahaan BMW harus
memastikanbeberapa problem dibawah ini :
1.       Distribusi Konfigurasi Jaringan: Jumlah dan lokasi supplier, fasilitas produksi,
pusat distribusi, gudang dan pelanggan.
2.       Strategi Distribusi: Sentralisasi atau desentralisasi, pengapalan
langsung, strategi menarik atau mendorong, logistik orang ke tiga.
3.       Informasi: Sistem terintregasi dan proses melalui rantai suplai untuk membagi
informasi berharga, termasuk permintaan sinyal, perkiraan, inventaris dan
transportasi dsb.
4.       Manajemen Inventaris: Kuantitas dan lokasi dari inventaris termasuk barang
mentah, proses kerja, dan barang jadi.
5.       Aliran dana: Mengatur syarat pembayaran dan metodologi untuk menukar dana
melewati entitas didalam rantai suplai.
Setelah memastikan beberapa permasalahan diatas, manajer rantai pasokan
dapat meninjau dari berbagai sudut pandang, seperti konsep startegis, taktis dan
operasionalnya
1. Strategis                
 Optimalisasi jaringan strategis, termasuk jumlah, lokasi, dan ukuran
gudang, pusat distribusi dan fasilitas
 Rekanan strategis dengan pemasok suplai, distributor, dan pelanggan,
membuat jalur komunikasi untuk informasi amat penting dan peningkatan
operasional seperti cross docking, pengapalan langsung dan logistik orang ketiga
 Rancangan produk yang terkoordinasi, jadi produk yang baru ada bisa
diintregasikan secara optimal ke rantai suplai,manajemen muatan
 Keputusan dimana membuat dan apa yang dibuat atau beli
 Menghubungkan strategi organisasional secara keseluruhan dengan
strategi pasokan/suplai
2. Taktis
·         Kontrak pengadaan dan keputusan pengeluaran lainnya
·         Pengambilan Keputusan produksi, termasuk pengontrakan, lokasi, dan kualitas
dari inventori
·         Pengambilan keputusan inventaris, termasuk jumlah, lokasi, penjadwalan, dan
definisi proses perencanaan.
·         Strategi transportasi, termasuk frekuensi, rute, dan pengontrakan
·         Benchmarking atau pencarian jalan terbaik atas semua operasi melawan
kompetitor dan implementasi dari cara terbaik diseluruh perusahaan
·         Gaji berdasarkan pencapaian
3. Operasional
·         Produksi harian dan perencanaan distribusi, termasuk semua hal di rantai suplai
·         Perencanaan produksi untuk setiap fasilitas manufaktur di rantai suplai (menit
ke menit)
·         Perencanaan permintaan dan prediksi, mengkoordinasikan prediksi permintaan
dari semua konsumen dan membagi prediksi dengan semua pemasok
·         Perencanaan pengadaan, termasuk inventaris yang ada sekarang dan prediksi
permintaan, dalam kolaborasi dengan semua pemasok
·         Operasi inbound, termasuk transportasi dari pemasok dan inventaris yang
diterima
·         Operasi produksi, termasuk konsumsi material dan aliran barang jadi (finished
goods)
·         Operasi outbound, termasuk semua aktivitas pemenuhan dan transportasi ke
pelanggan
·         Pemastian perintah, penghitungan ke semua hal yang berhubungan dengan
rantai suplai, termasuk semua pemasok, fasilitas manufaktur, pusat distribusi, dan
pelanggan lain

DAFTAR PUSTAKA

Jay Heizer dan Barry Render.2006.Manajemen Operasi.Jakarta:Salemba Empat

Sumber Internet

Anda mungkin juga menyukai