Anda di halaman 1dari 4

Sejarah BMW, Dimulai dari Produksi

Pesawat Terbang

Sejarah BMW di dunia otomotif sangat panjang. Di Indonesia,


BMW menjadi salah satu merek mobil mahal yang harganya cukup
mahal. Mobil buatan BMW dikenal dengan pengalaman berkendara
yang sporty dibalut dengan kemewahan bagi penggunanya.
Dilansir dari laman Lifepal, BMW memiliki beberapa keunggulan
sehingga menjadi mobil yang terkenal dengan kemewahannya.
Pertama, BMW dikenal dengan kenyamanan dan keamanannya. Mobil
ini memiliki sistem airbag, hingga rem ABS yang mumpuni serta
dilengkapi dengan fitur lainnya yang memberikan kenyamanan dan
keamanan saat berkendara.
Mobil BMW juga dikenal dengan spare part yang jarang diimitasi atau
KW. Sehingga, mobil BMW masih diminati oleh masyarakat. Lalu,
bagaimana perjalanan BMW di dunia otomotif? Berikut ini adalah
ulasannya.
Sejarah BMW

Perbesar
Penerbangan Pesawat buatan BWF tahun 1916. Foto: BMW

Dilansir dari laman resmi BMW, BMW merupakan singkatan dari


Bayerische Motoren Werke GmbH yang dapat diartikan sebagai
Bavarian Engine Works Company. Pengambilan nama ini dapat
dilihat dari tempat berdirinya pabrik di negara bagian Bavaria,
Jerman. Penamaan ini juga sebagai indikasi produk yang dihasilkan
oleh BMW yakni mesin untuk segala aplikasi.
BMW AG berawal dari peresmian merger antara perusahaan
Flugmaschinenfabrik Gustav Otto dan Rapp-Motorenwerke GmbH
pada tanggal 7 Maret 1916. Perusahaan ini memproduksi pesawat
untuk angkatan udara Kekaisaran Jerman. Pada tahun 1917, Rapp
Motorenwerke berubah menjadi Bayerische Motoren Werke GmbH.
Perusahaan ini kemudian mengubah statusnya menjadi perusahan
publik terbatas (AG) pada tahun 1918.
Perusahaan ini kemudian mentransfer operasional pembuatan mesin,
nama perusahaan dan merek ke perusahaan BFW (Bayerische
Flugzeug Werke) AG pada tahun 1922 yang saat itu telah melakukan
merger dengan Rapp Motorenwerke pada tahun 1916.
Logo perusahaan BMW sendiri mulai dikenalkan pada tahun 1917
pada seluruh produk BMW. Emblem ini menggunakan perpaduan
warna biru dan putih yang merupakan warna khas negara bagian
Bavaria. Logo ini baru dimunculkan pada iklan perusahaan dalam
bentuk baling-baling pada tahun 1920.
Pasca berakhirnya Perang Dunia I, Jerman dilarang membuat mesin
pesawat sebagai konsekuensi dari kekalahan perang. Hal ini berimbas
pada produksi BMW yang dialihkan untuk membangun sistem rem
kereta api dan inboard engine. Setelah perusahaan dijual ke Knorr
Bremse AG pada tahun 1920, Camillo Castigilani mengakuisisi
produksi mesin bersamaan dengan fasilitas produk, nama perusahaan
dan logo. Camillo kemudian memindahkan fasilitas produksi BFW ke
lapangan terbang Munich Oberwiesenfeld. Tempat relokasi inilah
yang kini menjadi kantor pusat dan pabrik utama BMW di Jerman
dan seluruh dunia.
Produksi BMW di dunia otomotif adalah sepeda motor BMW R 32
pada tahun 1923. Sebelum motor ini dibuat, BMW hanya
memproduksi mesin saja dibandingkan kendaraan utuh. Basis desain
motor ini terus berkembang dan disempurnakan oleh BMW pada
motor-motor produksi setelahnya hingga sekarang.
BMW memulai pembuatan mobil pada tahun 1928 dengan membeli
perusahaan Fahrzeugfabrik Eisenach. Mobil pertama BMW dibuat
dengan lisensi dari Austin Motor Company pada tahun 1929 di
Thuringia, Jerman. Pada tahun 1932, desain mobil lisensi tersebut
kemudian digantikan dengan desain dari BMW.
Pada tahun 1933 di bawah pemerintahan nasional-sosialis, BMW
bertransformasi dari perusahaan yang bergerak di bidang mobilitas
menjadi perusahaan persenjataan. Perusahaan ini kemudian menjadi
perusahaan paling penting di Jerman. Produksi sepeda motor dan
mobil tetap berlanjut. Namun, penjualan terbesar dipegang oleh lini
produksi mesin pesawat terbang. Pada tahun 1945, Jerman
mengalami kekalahan perang dan pabrik BMW diduduki dan dilucuti
oleh pasukan sekutu. Perusahaan BMW mengalami stopgap pada
tahun 1945 karena pabrik BMW di Munich dan Allach dibongkar dan
peralatannya dikirim ke berbagai negara sebagai bagian dari repatriasi
perang.
Pasca perang, BMW mulai memproduksi kendaraannya kembali pada
tahun 1948. Kendaraan yang diproduksi adalah sepeda motor BMW R
24. Motor ini mengalami keterlambatan produksi hingga Desember
1948 akibat adanya kekurangan bahan baku dan permesinan. Tetapi,
motor ini memiliki penjualan yang sukses dan melebihi ekspektasi.
Motor ini terjual sebanyak 9.144 unit pada tahun 1949.
BMW juga memulai produksi mobil pasca perang. Mobil yang dibuat
adalah BMW 501 yang dibuat dari tahun 1952. Mobil BMW 501
menggunakan mesin enam silinder seperti mobil BMW 362 yang
diproduksi sebelum perang tetapi sudah disempurnakan. Sebagai
mobil mewah, mobil ini tidak mengalami kesuksesan yang besar.
Tetapi, mobil ini menjadi penanda BMW kembali memproduksi mobil
dengan kualitas, teknis dan pengalaman yang tinggi.
Mobil BMW mengalami kesuksesan yang besar ketika BMW
mengeluarkan mobil BMW 1500 pada tahun 1961 di Frankfurt Motor
Show. Mobil ini berjenis sedan dengan empat pintu. Pada tahun 1961,
BMW membeli perusahaan otomotif yang mengalami krisis yakni
Hans Glas GmbH untuk menambah kapasitas produksi. BMW
merestrukturisasi pabrik Hans Glas di Dinglofing dan Landshuit.
Setelah pabrik ini dibuat, BMW terus membuat model baru dan
mengekspansi pasarnya ke seluruh dunia.

Anda mungkin juga menyukai