0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
197 tayangan1 halaman
Prosedur penanganan kecelakaan fisik, kimia, biologi di laboratorium patologi klinik Rumah Sakit Sari Asih Karawaci memberikan panduan untuk mencegah penyakit atau cacat akibat kecelakaan selama bekerja. Prosedur ini meliputi tindakan pertolongan pertama jika terjadi kecelakaan listrik, terkontaminasi peralatan oleh specimen, terkena reagen kimia yang pekat, atau terkena jaringan/specimen.
Prosedur penanganan kecelakaan fisik, kimia, biologi di laboratorium patologi klinik Rumah Sakit Sari Asih Karawaci memberikan panduan untuk mencegah penyakit atau cacat akibat kecelakaan selama bekerja. Prosedur ini meliputi tindakan pertolongan pertama jika terjadi kecelakaan listrik, terkontaminasi peralatan oleh specimen, terkena reagen kimia yang pekat, atau terkena jaringan/specimen.
Prosedur penanganan kecelakaan fisik, kimia, biologi di laboratorium patologi klinik Rumah Sakit Sari Asih Karawaci memberikan panduan untuk mencegah penyakit atau cacat akibat kecelakaan selama bekerja. Prosedur ini meliputi tindakan pertolongan pertama jika terjadi kecelakaan listrik, terkontaminasi peralatan oleh specimen, terkena reagen kimia yang pekat, atau terkena jaringan/specimen.
INSTALASI/LABORATORIUM PATOLOGI KLINIK RUMAH SAKIT SARI ASIH KARAWACI No. Dokumen .
No. Revisi
Halaman 3/3
Jl. Imam Bonjol
No. 38 Tangerang Standar Prosedur Operrasional
Ditetapkan Direktur RS Sari Asih Karawaci Tanggal Terbit . dr. H. Mahruzzaman Naim, SpA
PENGERTIAN TUJUAN KEBIJAKAN PROSEDUR
Penanganan kecelakaan fisik, kimia, biologi, adalah usaha pertolongan pertama
apabila tejadi kecelakaan fisik, kima, diologi di laboratorium / instalasi patologi klinik. Menghindari terjadinya penyakit atau cacat yang disebabkan kecelakaan fisik, kimia, biologi pada saat bekerja di laboratorium / instalasi patologi klinik. Keselamatan kerja di laboratorium harus dilakukan sesuai standar. A. BAHAYA FISIK 1. LISTRIK : a. Matikan sentral listrik. b. Padamkan api dengan pemadam kimiawi (Ampar). 2. PERALATAN : Apabila terkontaminasi dengan sisa specimen / specimen dalam alat segera cuci tangan dengan sabun / deterjen dan air mengalir. B. BAHAYA KIMIA 1) Bila terkena reagen yang pekat, cuci dengan air mengalir. 2) Bila mata terkena reagen cuci dengan air bersih. C. BAHAYA BILOGI Bila terkena jaringan / specimen segera cuci dengan air mengalir dan sabun atau deterjen.