Anda di halaman 1dari 13

JOURNAL READING

Disusun Oleh :
Risang Setyo A.
01.207.5416
Pembimbing
dr. Hamidah, Sp.S, M.si.Med.

GABAPENTIN FOR THE


TREATMENT OF CARPAL
TUNNEL SYNDROME : A
RANDOMIZED
CONTROLLED TRIAL

ABSTRAK
Berdasarkan manfaatnya dalam mengobati
nyeri neuropatik, gabapentin mungkin
efektif untuk pengobatan CTS.

TUJUAN Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengevaluasi efektivitas gabapentin dalam
menghilangkan gejala pada CTS.

Metode Penelitian
Desain eksperimental
Pengambilan sampel dilakukan secara acak

(RCT), double blind.


Sampel diambil dari pasien baru yang
terdiagnosis CTS > 3bulan. Diagnosis
berdasarkan gejala karakteristik dengan
elektrofisiologi.

Elektrofisiologi dilakukan dengan menyimpan

elektroda pada n.medianus dan n.ulnaris


dengan teknik standar supramaksimal.
Yang di ukur adalah :
Senyawa potensial aksi otot
Distal motor latencies (DML)
Kecepatan konduksi saraf
Potensial aksi saraf sensoris

140 pasien

Kelompok 1
(gabapentin)
Gabapentin p.o (dosis
titrasi)
300 mg 1 x 1 minggu
ke1
300 mg 2 x 1 minggu
ke2
3oo mg 3 x 1 minggu
berikutnya

Kelompok 2
(Plasebo)

Plasebo (tablet
dibuat mirip
gabapentin)

Kriteria inklusi adalah


Gejala sensorik n.medianus > 3 bulan
Hasil konfirmasi elektrofisiologi n.medianus DML
memanjang >4ms atau sensorik n.medianusulnaris memiliki beda >0,5 ms

Kriteria eksklusi adalah


Pasien dengan CTS berat : pemeriksaan klinis
menunjukkan wastage/pemborosan otot2 tenar
atau terbukti berat menurut elektrofisiologi
(pasien yg dirujuk surgical decompresi)
Kondisi mirip CTS berdasarkan eletrofisiologi atau
klinis : neuropati proksimal medianus, radikulopati
cervical, atau polineuropati
Pasien yang memerlukan antikonvulsan karna
kondisi lain spt epilepsi dan neuralgia trigeminal
Pasien yang menerima inj.steroid/terapi oral CTS

Penilaian
Evaluasi pengobatan menggunakan Global

Symptom Score (GSS) dengan 5 karakteristik


gejala :
Nyeri
Mati rasa
Parestesi
Kelemahan
Timbul di malam hari

Nilai terendah adalah 0, tertinggi 10 nilai


maksimal 50.
Pengukuran GSS dilakukan 3x yaitu : sebelum
pemberian obat, minggu ke 2 dan minggu ke 8.

Analisis
Uji statistik
Dilakukan uji normalitas terlebih dahulu
Paired Sample T-Test : untuk mengukur data

sebelum terapi dan setelah terapi


One Way Anova : untuk membandingkan
hasil dari masing2 kelompok.
Jika p < 0,05 signifikan

Result
Paired samples T-Test : p < 0,05 terdapat

perbedaan hasil antara sebelum pemberian


terapi dan setelah pemberian terapi ada
penurunan skor GSS sampai terapi minggu
ke8.
One Way Anova : p < 0,05 tidak ada
beda signifikan antara kelompok
gabapentin dan kelompok plasebo tidak
ada beda penurunan skor GSS pada
kelompok gabapentin dan kelompok
plasebo

Conclusion
Gabapentin tidak memberikan penurunan
yang signifikan dalam menurunkan gejala
CTS dibandingkan dengan plasebo selama
8 minggu.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai