Pendahuluan
Gangguan kontrol glikemik
pada diabetes1-6
Tekanan
Psikologis
Meningkatkan risiko
diabetes mellitus1-6
1Kawakami N et al, J Epidemiol Community Health. 1999;53(6):359-363, 2. Peyrot MF et al, Diabetes Care. 1992;15(7):842846, 3. Peyrot M et al, J Health Soc Behav. 1999;40:141-158, 4. Raikkonen K et al, Metabolism. 1996;45(12):1533-1538, 5.
Surwit RS et al, Diabetes Care. 2002;25(1):30-34, 6. Yamauchi Y et al, JMAJ. 2002;45(5):197-200
Pendahuluan
Respon fisiologis terhadap stres
Peningkatan produksi
glukosa
Mobilisasi glukosa
Resistensi insulin7-9
7. Chrousos GP et al, J Clin Endocrinol Metab. 1998;83(6):1842-1845. 8. Rosmond R et al, Psychoneuroendocrinology.
2005;30(1):1-10. 9. Surwit RS et al, Diabetes Care. 1992;15(10):1413-1422
Pendahuluan
Data terbatas
Hasil
diperdebatkan
Melibatkan latihan
meditasi kesadaran
Pengaturan diri sendiri
untuk menurunkan
reaktivitas pemicu stress17
17. Kabat-Zinn J et al, New York, NY: Dell Publishing; 1990.
Tujuan
Memperkirakan
perubahan
pada:
Kontrol glikemik
Berat badan
Tekanan darah
Gejala psikologis terkait
stres
Pada pasien diabetes tipe 2
dalam
program
MBSR
standar
Desain Penelitian
Penelitian ini bersifat prospektif observasional
Inklusi:
1. Berusia 30-75 tahun
2. Menggunakan obat hipoglikemik oral tapi tidak
menggunakan insulin
3. HbA1C 6.5-8.5%; gula darah puasa <275 mg/dL
4. Tidak ada perubahan pengobatan, diet, dan latihan <12
minggu sebelum intervensi
5. Tidak ada psikopatologi berat (al, gangguan psikosis
atau penggunaan zat terlarang)
6. Tidak sedang mengikuti latihan meditasi
Desain Penelitian
Untuk menghindari efek bias terhadap perubahan
pengobatan, diet ataupun olahraga, peserta
dikeluarkan (exclude) dari analisis jika dilaporkan
terdapat perubahan tersebut selama intervensi.
Desain Penelitian
MBSR terdiri dari 8 sesi 150 menit setiap minggu
ditambah sesi akhir pekan 7 jam.
Beberapa teknis yang diajarkan: body scan,
kesadaran bernafas, kesadaran berjalan, kesadaran
makan dan kesadaran komunikasi.
Tiap peserta menerima 2 compact disc materi
praktek untuk mendukung kebutuhan praktek di
rumah setidaknya 20-30 menit meditasi formal
perhari, 6 hari per minggu.
Luaran
Perhitungan diambil 3 kali
1. Data awal (minggu pertama MBSR)
2. Program selesai (minggu ke 8)
3. Satu bulan follow-up (minggu ke 12)
Variabel: HbA1C, gula darah rerata, tekanan darah,
berat badan, subskala pilihan dari Symptom
Checklist 90-revised (depresi, cemas, somatisasi,
indeks keparahan umum)
Statistika
Menggunakan t-tes berpasangan (2-tailed, =.05)
membandingkan data awal, setelah intervensi dan
follow-up.
Cohens d digunakan memperkirakan besarnya efek
pengobatan setelah intervensi dan follow-up
dibanding status data awal.
Hasil
Jenis Kelamin
Ras
Laki-laki
Perempuan
Kaukasian
African
American
4
10
Hasil
Sebelas subjek menyelesaikan intervensi, 1 pasien keluar dari
program MBSR, 1 pasien dikeluarkan karena penurunan dosis
pengobatan selama periode studi, 1 pasien dikeluarkan karena
peningkatan dosis pengobatan selama periode studi.
Kepatuhan dengan praktek meditasi di rumah sangat baik, subjek
dilaporkan melakukan rerata 6.5 (0.9) sesion per minggu dengan
durasi 24 (2.5) menit per sesi.
Hasil
Hasil
Gejala
Diskusi
Hasil studi
mendukung
hipotesis
Latihan MBSR
berpengaruh
dengan regulasi
glukosa pada DM
tipe 2
Diskusi
STRESS
Diskusi
Reaktivitas psikologis
terhadap stres pemicu
Terapi
Mindfulness
Regulasi Glikemik
Tekanan Darah Rerata
Keterbatasan
1. Tidak adanya kelompok kontrol
2. Ukuran kelompok kecil
3. Temuan menjanjikan ini menjamin studi lebih lanjut dari MBSR
dengan uji klinis acak (Randomized Clinical Trial/RCT)
Critical Appraisal
A. Apakah hasil studi ini valid?
1. Apakah pasien yang dipakai sebagai subjek
penelitian benar-benar acak? Tidak, pasien dipilih
dari pusat kesehatan akademik.
2. Apakah pasien,peneliti dan hal lain yang terkait
melakukan terapi buta? Tidak, pasien dan peneliti
tahu tindakan yang diberikan
3. Apakah sama antara kelompok yang didata? Cant
tell, hanya ada 1 kelompok
B. Apakah hasilnya?
1. Seberapa besar efek pengobatan? Hasilnya terjadi
penurunan bermakna pada HbA1C dan
Tekanan Darah Rerata
2. Seberapa tepat efek pengobatan? Cant tell
Critical Appraisal
C. Apakah hasilnya dapat diaplikasikan ke
pasienmu?
1. Apakah hasil ini diaplikasikan ke pasien ku? Ya,
MBSR bisa dilakukan di Indonesia
2. Apakah semua hasil klinis penting dilaporkan? Ya
3. Apakah manfaat terapi kemungkinan lebih besar
daripada potensi bahaya dan biaya? Ya
Kesimpulan
A. Apakah hasil rekomendasi valid? Tidak
B. Apakah hasilnya penting secara klinis? Ya
C. Apakah hasil relevan dengan pasienmu? Ya
Analisa Jurnal
DESAIN EKSPERIMEN
Pre-Desain
Eksperimental
Desain
Eksperimental
Benar
Desain
Ekperimental
Quasi
Dalam beberapa
kasus, tetapi
biasanya tidak
Selalu
Sering
Tidak
Ya
Tidak
Tidak
Ya
Tidak
Tidak
Ya
Tidak
Tingkat kontrol
terhadap variabel
asing/lain
Tidak
Ya
Kadang
Kehadiran kelompok
kontrol?
Analisa Jurnal
ONE-SHOT CASE STUDY DESIGN
Group of Participants Assigned to Only One
Group
o Tanpa acak
Treatmen
Post-Test
t
Analisa Jurnal
ONE GROUP PRETEST-POSTTEST DESIGN
Group of Participants Assigned to Only One
Group
Pretest
Treatmen
Post-Test
t
Analisa Jurnal
TRUE EXPERIMENTAL DESIGNS
Karakteristik
Ditunjuk secara acak
Kelompok kontrol
Analisa Jurnal
PRETEST POST-TEST CONTROL GROUP DESIGN
Random Assignment of
Participants to Control Group
Pretes
t
No
Treatment
Post-test
Random Assignment of
Participants to Experimental
or Treatment Group
Pretes
t
Treatment
Post-test
Analisa Jurnal
POST-TEST ONLY CONTROL GROUP DESIGN
Random Assignment of
Participants to Control Group
Random Assignment of
Participants to Experimental or
Treatment Group
No Treatment
Post-test
Treatment
Post-test
Gunakan saat
Sampel cukup (>30/kelompok)
Pra-pengujian tidak mungkin
Kekurangan
Analisa Jurnal
SOLOMON FOUR GROUP DESIGN
Random Assignment to
Experimental or Treatment
Group
Pretest
Treatment
Posttest
Pretest
No
Treatment
Posttest
No
Pretest
Treatment
Posttest
No
Pretest
No
Treatment
Posttest
Analisa Jurnal
BAGAIMANA MENJADIKAN RANDOMISED
CONTROLLED TRIAL
Desain sederhana sebuah RCT melibatkan:
Prediksi ukuran sampel yang diperlukan
Randomisasi individu yang terlibat dalam dua
kelompok
Menerapkan intervensi untuk salah satu
kelompok
Mengukur hasil untuk perorangan yang terlibat
Membandingkan hasil dan menginterpretasikan
perbedaannya
Terima Kasih
Nyuwun Asupan
Glucose (mg/dL)
350
300
250
200
150
100
50
Relative -cell
function (%)
250
GD post meal
DIAGNOSIS
GD puasa
Resistensi
insulin
200
150
100
50
-cell
failure
Obesitas
IGT
Kadar
insulin
Hiperglikemia
Diabetes
tidak terkontrol