Anda di halaman 1dari 12

BIOKIMIA HASIL PERAIRAN

ANTIFREEZE PROTEIN

OLEH:
AULIA RACHMAYANTI
DEWI WAHYU MAULIDINA
M. RAFIF AZMI
TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN
FAKULTAS ILMU KELAUTAN DAN PERIKANAN
UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI
TANJUNGPINANG
2016

ANTI FREEZE PROTEIN

Aplikasi antifreeze pada ikan dengan menjaga


daya tahan terhadap suhu dingin, tidak
membekukan air pada suhu 0 derajat celcius

- Dengan menurunkan titik beku air


- Dengan menghambat kristal es
- Mencegah rekristalisasi selama penyimpanan

Jurnal: Isolation and characterization of antifreeze proteins from smelt


(Osmerus mordax) and Atlantic herring (clupe; harengus harengus)
ISOLASI

Sampel darah diambil dari ikan yang baru ditangkap (Ikan kepala batu (Osmerus
mordax) and Ikan herring Atlantik (clupe; harengus harengus).

Di sentrifugasi (4000 x g) dan disimpan pada -20 C sebelum analisis.

Aktivitas antifreeze diukur dengan menggunakan osmometer nanoliter

PEMURNIAN

Serum ikan herring atlantik (8 mL)


dan serum ikan kepala batu (10 mL)

Kemudian
dikromatografi
pada
kolom QAE-Sephadex (A-25) (1,6 x
36 cm) diseimbangkan pada buffer
yang sama menggunakan 0,1-0,4 M
NaCl.

Disetimbangkan dengan larutan buffer


0,1 M NH4HC03. Kemudian di liofilisasi
dan dilarutkan kembali dalam 300 pL
0,01 M NH4HC03 dan liofilisasi lagi.

Sampel dilarutkan kembali dalam waktu


tidak lebih dari 10 RNL dari 5 mM utan
buffer Tris-HCl lar, pH 9,5, mengandung
0,1 M NaCl.

Puncak absorbansi pada 230 nm dikumpulkan


dan dihilangkan garam dengan menggunakan
Sephadex G-25 ukuran (1,5 X 30 cm) atau
dengan mendialisis 0,1 M NH4HC03.

Uji aktivitas antifreeze.


Puncak aktivitas liofilisasi
ditunjuk sebagai QAE AFP

AFP dari Atlantic herring dan ikan kepala batu di fraksinasi


menggunakan HPLC. AFP dilarutkan (10 mg/mL) di 0,2 M
HCOONH4. dielusi menggunakan asam trifluoroasetat 0,1% dan
asetonitril 0,75 mL/menit.

KARAKTERISASI

Perbandingan kurva hysteresis


termal pada (A) densitas dasar
dan (B) secara molar AFP dan
AFP yang diperoleh dari
Shorthorn sculpin (SH), Ocean
Pout (OP), Winter Flounder (F),
Sea Raven (SR), Atlantic od (C),
Ikan kepala batu (S), dan Ikan
herring (H). Kurva untuk AFP
dari lima spesies pertama yang
diambil dari Kao et al. (1986)

Aktivitas antifreeze QAE AFP dari Ikan kepala batu dan ikan hering
berfungsi untuk mengukur berat dan molaritas .
Aktivitas ini jauh lebih rendah dibandingkan dengan AFP penelitian
sebelumnya.
aktivitas antifreeze dari ikan kepala batu dan ikan hering tidak jenuh
pada 20 mg / mL dan mengalami peningkatan konsentrasi.

Isolasi enzim antifreeze kaya akan protein sistein


pada ikan kepala batu dan hering, yang berbeda
pada temuan kelompok ikan lain.
Fungsi dari enzim antifreeze menjadikan ikan
mampu bertahan hidup di air laut dingin, sehingga
populasi migrasi ikan dari tahap juvenil hingga
dewasa tetap dapat menyebar disituasi yang dingin
seperti di Atlantik.

APLIKASI

Senyawa antifreeze juga seringkali dikeluarkan dari sel untuk


melindungi jaringan lainnya agar tidak mengalami kerusakan akibat
pembekuan air
Mencegah terjadinya kebusukan pada ikan
Membantu migrasi ikan untuk bertahan hidup pada iklim yang sangat
dingin

KESIMPULAN

- Aktivitas antibeku tidak tercapai dengan mengikat


molekul tunggal antara protein dan air, tetapi dengan
adanya protein ini, maka fungsi "pelarutan" akan lebih
maksimal.
- Mempertahankan populasi ikan seperti di Atlantik.
- Menjaga daya tahan ikan terhadap suhu dingin

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai