BAGIAN A
UMUM
PENDAHULUAN
Skripsi merupakan karya tulis ilmiah hasil penelitian yang harus disusun oleh
setiap mahasiswa sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana
Teknologi Pertanian. Proses penyusunan skripsi dimulai dari pengajuan topik
penelitian oleh mahasiswa melalui Program Studi, penentuan dosen pembimbing oleh
Program
Studi,
penyusunan
proposal
(rencana)
penelitian,
sidang
komisi,
pengumpulan data (melalui percobaan, survai, dll.), analisis data, penyusunan draf
skripsi, seminar hasil penelitian, ujian, dan penyusunan skripsi. Semua tahapan
skripsi sejak penyusunan proposal sampai dengan penyusunan skripsi akhir harus
dilakukan oleh mahasiswa di bawah arahan (bimbingan) dari dua orang pembimbing,
yaitu: Pembimbing Utama dan Pembimbing Pendamping.
Penulisan skripsi adalah salah satu tahapan yang wajib dilalui oleh setiap
mahasiswa di Fakultas Teknologi Pangan dan Agroindustri Unram sebagai salah satu
persyaratan untuk mendapatkan gelar sarjana. Tahapan skripsi selayaknya
merupakan tahapan paling akhir dalam periode akademik seorang mahasiswa karena
melalui tahapan inilah mahasiswa dituntut untuk memanfaatkan secara komprehensif
semua pengetahuan dan keterampilan yang telah diperolehnya melalui perkuliahan
sejak ia masuk di Fakultas Teknologi Pangan dan Agroindustri. Skripsi mengandung
bobot 4-6 SKS, dimaksudkan untuk memberikan pengalaman praktis dan langsung
kepada mahasiswa tentang prosedur ilmiah dalam pemecahan permasalahanpermasalahan di bidang pertanian. Oleh karena itu, untuk memulai tahapan skripsi,
seorang mahasiswa harus sudah menyelesaikan sekurang-kurangnya 116 SKS mata
kuliah dan harus memperoleh nilai sekurang-kurangnya C untuk mata kuliah Metode
Ilmiah dan mata kuliah Bahasa Indonesia.
Skripsi harus dimulai dari tahapan penelitian. Pengetahuan-pengetahuan dan
keterampilan tersebut di atas menjadi landasan bagi mahasiswa dalam melaksakan
penelitian, dimulai dari pengidentifikasian dan perumusan masalah, penyusunan
hipotesis, perancangan cara pengumpulan data dan analisisnya, pengintepretasian
data dan penarikan kesimpulan. Laporan hasil penelitian yang berupa skripsi ini
menjadi dokumen ilmiah universitas yang nantinya akan menjadi bagian dari koleksi
ilmiah yang disimpan di perpustakaan universitas dan fakultas.
mengidentifikasi,
merumuskan,
dan
mencari
pemecahan
terhadap
lama
kegiatan-kegiatan:
studi
lapangan/literatur,
pengumpulan
data,
Program
Studi menetapan dosen PU dan PA. Pengajuan penetapan topik dan pembimbing
skripsi tersebut harus dilampiri kartu perkembangan akademik yang telah
ditandatangani oleh Pembimbing Akademik (tiga rangkap) dan fotokopi KRS (satu
rangkap). Skema alur proses pengajuan pembimbingan skripsi dapat dilihat pada
Gambar 1.
Ya
Mahasiswa mengajukan Pembimbing melalui Prodi
Tidak
Ketua Prodi Menetapkan PU dan PP
Penyusunan naskah
6. Pelaksanaan Penelitian
Tahapan penelitian selanjutnya sudah dapat dimulai setelah Proposal
Penelitian mendapatkan pengesahan dari Program Studi. Pelaksanaan penelitian
hanya boleh dilakukan setelah proposal disahkan. Jika terjadi perubahan penting
pada tahap penelitian selanjutnya, misalnya dalam pelaksanaan pengumpulan dan
analisis data, yang tidak diuraikan dalam metode penelitian, maka hendaknya
perubahan tersebut dilakukan atas persetujuan kedua pembimbing.
Tahapan pengumpulan data merupakan salah satu tahapan yang paling
penting dalam proses penyelesaian skripsi. Kesungguhan dalam mematuhi prosedur
yang sudah digariskan dalam rencana penelitian dibarengi dengan ketelitian dalam
menerapkan prosedur dan instrumen yang sudah dipersiapkan dalam rencana
penelitian sangat menentukan bobot dan makna data yang diperoleh. Oleh karena itu,
PU dan PP hendaknya aktif memantau penelitian dan analisis data yang dilakukan
oleh mahasiswa.
Untuk
memperlancar
proses
pemantauan,
setiap
kegiatan
dalam
pelaksanaan pengumpulan data dan analisis data harus ditulis oleh mahasiswa dalam
suatu Jurnal (buku kegiatan) yang secara berkala dilaporkan kepada kedua
pembimbing. Proses ini akan sangat membantu penyelesaian masalah yang mungkin
terjadi selama berlangsungnya tahapan pengumpulan data.
7. Analisis Data
Untuk dapat menafsirkan data yang sudah dikumpulkan, maka data tersebut
harus dianalisis sesuai dengan rancangan awal pengumpulan data dan karakteristik
data yang diperoleh. Prosedur analisis data seharusnya sudah dituangkan dengan
jelas dan rinci di dalam proposal. Namun demikian, tidak tertutup kemungkinan
dilakukannya penyesuaian terhadap alat analisis yang digunakan setelah data
dikumpulkan. Perubahan-perubahan yang demikian hendaknya disepakati terlebih
dahulu oleh kedua pembimbing sebelum hal itu dilaksanakan.
8. Penulisan Naskah Skripsi
Pada saat berlangsungnya tahapan pengumpulan data, mahasiswa sudah
dapat memulai penyusunan bagian-bagian awal naskah skripsi. Penulisan bagianbagian berikutnya yang memerlukan data dilakukan setelah diperoleh data yang
seminar
dapat
dipakai
untuk
rujukan
perbaikan
naskah
dan
harus
ujian
skripsi
dimaksudkan
untuk
mengevaluasi
tingkat
penguasaan mahasiswa atas topik kajian yang telah ditelitinya dan sebagai bentuk
pertanggungjawaban ilmiah yang terkait dengan topik yang dikaji. Keputusan tentang
kesiapan suatu skripsi untuk diujikan merupakan hasil pertimbangan kedua
pembimbing skripsi. Ujian dilaksanakan secara oral di hadapan tim penguji yang
ditugaskan oleh Program Studi, terdiri atas tiga orang dosen, yaitu PU dan PP, dan
seorang dosen Penguji Independen (PI) yang ditentukan oleh Ketua Program Studi
dengan mempertimbangkan bidang kajian dan kompetensi. Apabila karena sesuatu
hal PU dan/atau PP tidak dapat menguji bimbingannya, maka atas persetujuan PU
dan/atau PP, Ketua Program Studi dapat menunjuk penguji lain di luar PU dan PP
untuk menjadi anggota Tim Penguji.
Penjadualan pelaksanaan ujian skripsi dapat dilakukan setiap saat selama
periode akademik pada hari-hari dan jam kerja akademik, TIDAK TERBATAS pada
periode menjelang yudisium. Tempat dan waktu pelaksanaan ujian diatur oleh Ketua
Program Studi dengan mempertimbangkan ketersediaan waktu yang dimiliki oleh
masing-masing anggota Tim Penguji.
Pengajuaan permohonan ujian skripsi kepada Ketua Program Studi harus
dilakukan oleh mahasiswa atas persetujuan dosen PU dan PP sekurang-kurangnya 6
hari sebelum pelaksanaan. Dalam pengajuan permohonan skripsi, mahasiswa harus
melampirkan (masing-masing satu):
a. Naskah skripsi yang siap diujikan
b. Fotokopi KRS
8
hal-hal
yang
kurang
tepat
pada
naskah
skripsi.
Masukan
tersebut
Tabel 1.
No.
Bobo
t
Nilai Penguji
I
I.
II.
PENYUSUNAN PROPOSAL
PELAKSANAAN PENELITIAN
a. Penguasaan terhadap
pelaksanaan penelitian
b. Ketekunan dan kedisiplinan
dalam pelaksanaan penelitian
c. Tatakerja dan ketelitian dalam
pengambilan data
III.
NASKAH SKRIPSI
3.1. Format:
a. Tata tulis dan kerapihan ketik
b. Ketepatan dan kejelasan
ungkapan, bahasa baku yang
baik dan benar
3.2. Topik yang dikemukakan:
a. Rumusan judul, kesesuaian
latar belakang, tujuan dan
hipotesis
b. Kejelasan, kesesuaian tinjauan
pustaka dan kemutakhiran
sumber informasinya
3.3. Metode, Data, sumber informasi
dan pemaparan hasil
a. Ketepatan metode yang
digunakan
b. Relevansi, Keakuratan dan
integritas data dan informasi
c. Kemampuan memaparkan hasil
dan menghubungkan berbagai
data dan informasi
3.4. Pembahasan, simpulan dan saran
a. Kemampuan menganalisis data
dan informasi yang ada
b. Kemampuan merumuskan
simpulan
3.5. Daya nalar
a. Kemampuan membuat
permasalah yang bersifat daya
cipta/kreatifitas
IV.
UJIAN SKRIPSI
4.1. Kebenaran dan ketepatan
jawaban
4.2. Cara menjawab pertanyaan
4.3. Keterbukaan/kejujuran dalam
menjawab pertanyaan
Total
Nilai Skripsi = Total / 100
II
III
Nilai (Bobot
x Rata-rata)
Rata2
20
25
10
10
5
35
2
3
3
3
3
3
5
5
3
5
20
10
5
5
10
B+
C+
D+
10. Lain-lain
a. Ketua Program Studi dapat mengusulkan penggantian pembimbing yang
berhalangan tetap selama lebih dari tiga bulan karena tugas lembaga, tugas
belajar atau karena alasan lain.
b. Jika terdapat perbedaan pendapat yang prinsip antara pembimbing dengan
mahasiswa, maka diharapkan ada pertemuan antar pembimbing dan/atau
mahasiswa untuk menyamakan persepsi. Ketua Program Studi dapat
dilibatkan apabila terjadi hal-hal yang menyebabkan adanya pergantian
pembimbing.
c. Untuk monitoring dan memperlancar proses bimbingan serta komunikasi antar
dosen
pembimbing,
mahasiswa
diharuskan
membawa
kartu
kontrol
maka
mahasiswa
atau
pembimbing
dapat
mengusulkan
ke ketua
Program Studi..
11
12