Nim
: 811141318
Prodi
: Ilmu Hukum, S1
Fakultas
: Hukum
1. JUDUL SKRIPSI
IMPLEMENTASI KEMANDIRIAN DESA BERDASARKAN UNDANG-UNDANG
NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG DESA DI DESA PEDAK KABUPATEN
SRAGEN
2. LATAR BELAKANG
Wilayah negara kesatuan RI terbagi atas daerah provinsi, dan provinsi terbagi atas
daerah yang lebih kecil yaitu Kabupaten/Kota, Kecamatan dan Desa/Kelurahan. Daerahdaerah tersebut manjadi satu kesatuan dalam wilayah nagara RI. Oleh karena itu
pembangunan harus tersebar secara merata dari seluruh wilayah Republik Indonesia agar
terwujud masyarakat yang adil dan makmur.
Pembangunan yang dilaksanakan di pedesaan atau tingkat Kelurahan merupakan
realisasi pembangunan nasional. Untuk menunjang pembangunan di pedesaan atau tingkat
Kelurahan peran serta pemerintah serta partisipasi seluruh lapisan masyarakat sangat
dibutuhkan.
Otonomi Daerah dalam Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 memiliki arti
otonomi desa bahwa desa mampu berinisiatif dan berkreativitas untuk menjalankan
pemerintahannya
sendiri
serta
menumbuhkan
demokratisasi
masyarakat
dalam
pembangunan, sehingga desa atau setingkat Kelurahan memiliki ruang gerak yang luas
dalam melaksanakan pembangunan, karena tidak terbebani lagi dengan program-program
pembangunan dari kabupaten/kota, provinsi maupun pemerintah pusat.
Undang-undang nomor 33 tahun 2004 tentang perimbangan keuangan antara
pemerintah pusat dan pemerintah daerah merupakan keseluruhan belanja daerah di
prioritaskan unruk melindungi dan meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat dalam
dalam
mengoperasikan
komputer
sehingga
lambat
dalam
menyelesaikan surat pertanggung jawaban tersebut. Selain itu sebagian dari data
kadang-kadang tidak tersimpan. Berdasarkan keterangan ini dapat ditelaah
bahwa salah satu hambatan yang dihadapi adalah minimnya kualitas sumber daya
manusia aparat desa.
2. Sosialisasi penyaluran alokasi dana desa
Faktor sosialisasi penyaluran dana yang masih terlihat belum optimal, karena
masih banyak masyarakat desa yang belum memahami pemanfaatan program
tersebut, sehingga penggunaan dana terbilang kurang sesuai dengan kebutuhan
masyarakat.
3. Faktor koordinasi dari kecamatan
Pelaksanaan koordinasi yang kurang baik terhadap instansi terkait sehingga
mempangaruhi pengelolaan Alokasi Dana Desa dan akan menghambat proses
pelaksanaan program tersebut dalam pengelolaan Alokasi Dana Desa tersebut
4. BATASAN MASALAH
Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka peneliti membatasi masalah yang menjadi
bahan penelitian yaitu
:
a. Implementasi kemandirian desa berdasarkan Undang-undang No. 6 Tahun 2014
tentang Desa
b. Kendala dalam pelaksanaan pemenuhan mempengaruhi pelaksanan pembangunan
kemandirin desa berdasarkan Undang-undang No.6 Tahun 2014 tentang Desa.
Dengan adanya batasan masalah ini maka diharapkan peneliti lebih fokus dalam
mengakaji dan menelaah permasalahan yang ada di dalam pembangunan kemandirian
desa berdasarkan undang-undang no. 6 tahun 2014 tentang Desa
5. RUMUSAN MASALAH
Dari batasan masalah di atas maka dapat diambil rumusan masalah sebagai berikut :
a. Bagaimanakah peran pemerintah daerah dalam pembangunan kemandirian desa?
b. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi pelaksanaan tugas pemerintah daerah
dalam mewujudkan pembangunan kemandirian desa?
6. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan dari penelitian ini antara lain :
a. Untuk mendiskripsikan peran pemerintah daerah dalam pembangunan kemandirian
desa berdasarkan undang-undang no. 6 tahun 2014 tentang desa.
pelaksanaan
b.
c.
kondisi masyarakat.
Diharapkan dapat memberikan kontribusi pemikiran dan wacana bagi masyarakat
d.
8. SISTEMATIKA PENULISAN
Secara garis besar penulisan skripsi ini terdiri dari tiga bagian, yaitu bagian awal,
bagian isi, dan bagian akhir, yang masing -masing diuraikan sebagai berikut.
a. Bagian Awal
Bagian ini terdiri dari halaman judul, halaman pengesahan, pernyataan, motto dan
persembahan, kata pengantar, abstrak, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar dan
daftar lampiran.
b. Bagian Isi
Bagian ini merupakan bagian pokok skripsi yang terdiri dari 5 bab, yaitu:
BAB I
BAB II
c. Bagian Akhir
Bagian ini terdiri dari daftar pustaka dan lampiran-lampiran. Isi daftar
pustaka merupakan keterangan sumber literatur yang digunakan dalam penyusunan
skripsi. Lampiran dipakai untuk mendapatkan data dan keterangan yang melengkapi
uraian skripsi.
9. TINJAUAN PUSTAKA
9.1 Penelitian Terdahulu
Di dalam jurnal yang ditulis oleh heri dwiyanto pada program studi Ilmu Hukum
Universitas Mataram pada tahun 2013, yang berjudul peran pemerintah dalam
pembangunan pedesaan di desa, kecamatan kandangan, kabupaten temanggung
menyimpulkan bahwa :
Pelaksanaan pembangunan di Indonesia ditandai dengan ketidakmerataan dan
ketimpangan pembangunan terutama pembangunan di daerah pedesaan dan daerah
perkotaan. Daerah perkotaan ditandai dengan kemudahan mengakses informasi,
fasilitas dan sebagai pusat perekonomian, sedangkan daerah pedesaan identik dengan
keterbatasan sarana dan prasarana. Akan tetapi, kenyataannya di tahun 1990an
pedesaan tidak terpengaruh dengan adanya krisis ekonomi yang dilihat dari kondisi
perekonomian pedesaan, sehingga hal ini menunjukkan bahwa daerah pedesaan
memberikan kekuatan terhadap pertumbuhan ekonomi secara nasional dan pedesaan
merupakan salah satu bagian penting yang dapat diperhatikan dalam menetukan arah
pembangunan nasional.
dalam
mendorong
pembangunan
pedesaan,
apalagi
dengan
pengarah
kepada
masyarakat
untuk
berpartisipasi
dalam
pemerintahan,
kepentingan
masyarakat
setempat
mengurus urusan
berdasarkan
prakarsa
masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak tradisional yang diakui dan dihormati
dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
9.2.3
pembangunan desa
Definisi pembangunan desa berdasarkan pasal 1 angka 8 yang berbunyi sebagai
berikut
pembangunan desa adalah upaya peningkatan kualitas hidup dan kehidupan
untuk sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat Desa.
Hakekat dari pembangunan adalah perubahan secara terus menerus yang
merupakan kemajuan dan perbaikan menuju ke arah tujuan yang diinginkan. Proses
SDA
SDM
Dikelola
Penjelasan:
a.
Input (input)
b.
Penulis mendasarkan penelitian ini pada kemandirian desa berdasarkan undangundang no 6 tahun 2014 tentang Desa
Procees (proses)
Yang kemudian dasar-dasar hukum tersebut dijadikan sebagai landasan dalam
penelitian tentang kemandirian desa dan mengkaji beberapa permasalahan yaitu :
1. Sumber daya manusia dan sumber daya dana
2. Sosialisasi penyaluran alokasi dana desa
3. Faktor koordinasi dari kecamatan
c. Output (tujuan)
Tujuan dari penelitian adalah Untuk mengetahui peran dan progam pemerintah
daerah dalam mewujudkan kemandirian desa.
d. Outcome (manfaat)
Untuk menjadikan kemandirian desa di setiap daerah.
11. METODOLOGI PENELITIAN
11.1 Metode Pendekatan
Informan
Informan adalah objek penting dalam sebuah penelitian. Informan adalah
orang-orang yang akan memberikan informasi tentang situasi dan kondisi
penelitian.
b.
Responden
Responden merupakan sumber data yang berupa orang. sehingga dari
beberapa responden diharapkan dapat terungkap kata-kata atau tindakan
orang yang diamati atau diwawancarai merupakan sumber data utama.
Responden adalah orang yang menjawab pertanyaan yang diajukan
peneliti, untuk tujuan peneliti itu sendiri (Ashshofa, 2010:22).