Oleh :
NIM 195010101111141
Absen 40
Pengarang buku Hukum Lingkungan di Indonesia edisi kedua ini yakni
Prof. Dr .H. Takdir Rahmadi, S.H. LL.M beliau lahir di Tebing Tinggi, Sumatera
Utara, yang merupakan salah satu lulusan Sarjana Hukum Universitas Andalas
Padang pada tahun 1979. Setelah menyelesaikan studi S1 tersebut beliau menjadi
dosen di Universitas Andalas dalam kurun waktu kurang lebih 28 tahun sejak 1
April 1980 sampai 30 Desember 2008. Sepanjang karir menjadi dosen beliau
pernah meperoleh jabatan sebagai Pembantu Dekan II pada periode 1998-2002
dan menjadi Dekan pada periode 2002-2006. Pencapaian yang beliau peroleh
tidak lepas dari usaha beliau dalam meraih gelar Master Of Law (LLM) pada
Fakultas Hukum Universitas Dalhousie, Halifax Canada pada tahun 1987 dan
gelar Doktor Ilmu Hukum Lingkungan yang diperoleh dari Universitas Airlangga,
Surabaya pada tahun 1997.
Dalam buku ini dijelaskan pula terkait lahirnya kesadaran lingkungan dan
kebijaksanaan pembangunan berwawasan lingkungan di tingkat global dan
regional melalui konferensi PBB tentang lingkungan hidup dan pembangunan dan
adanya visi peradilan ASEAN tentang pengelolaan lingkungan hidup.
Pembidangan hukum lingkungan banyak terbagi dalam beberapa bidang dimana
terdapat perbedaan antar para sarjana Namun menurut pandangan penulis
dibedakan menjadi 4 bidang antara lain hukum pengendalian pencemaran
lingkungan, hukum konservasi sumber daya alam, hukum perencanaan
lingkungan dan hukum penyelesaian sengketa lingkungan. (halaman 9-35).
Selain itu bab ini juga membahas mengenai konservasi sumber daya hayati
berkaitan dengan laut, ikan dan air. Konservasi sumber daya alam hayati laut
merupakan suatu usaha pemanfaatan serta pencegahan terjadinya pengurasan
sumber daya alam agar tetap tersedia. Upaya upaya tersebut diatur dalam
Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 1984 tentang Sumber Daya Alam Hayati
di Zona Ekonomi Ekslusif Indonesia (ZEE). (halaman 125-183).
Selain laut komponen air juga merupakan komponen penting yang perlu
adanya pengelolaan secara tepat, dimana pengelolaan air ini didasarkan pada
prinsip keseimbangan antara konservasi dan pendayagunaan sumber daya air.
Karena pada dasarnya air tidak hanya terkandung nilai ekologis maupun sosial
namun juga terkandung nilai ekonomis yang dapat dilihat dan dimasukkannya
aspek pembiayaan sebagai salah satu komponen dalam pengelolaan sumber daya
air. (halaman 184-197).
Bab 5 yang merupakan bab terkahir dalam buku ini menjelaskan tentang
penegakan hukum lingkungan dan penyelesaian sengketa lingkungan. Hukum
lingkungan pada dasarnya didalamnya mencakup juga segi-segi hukum
administrasi negara, pidana dan perdata. Karenanya juga terdapat sanksi sanki dari
segi-segi hukum tersebut. Hukum lingkungan memiliki fungsi yang penting
karena di dilamnya terdapat salah satu bidang yaitu hukum lingkungan
administrasi yang menjadi pencegahan dan koreksi terhadap hal-hal yang tidak
memenuhi persyaratan dalam pengelolaan lingkungan. (halaman 199- 224).
Kelebihan dari buku ini yaitu terkait bahasa yang digunakan adalah bahasa
yang umum dan pemilihan kata-kata yang tepat dan ringkas sehingga tidak
menimbulkan kesan bertele-tele. Dari segi isi buku ini sangat menarik untuk
dibaca karena isinya yang runtut dari bab pertama menjelaskan latar belakang
dipaparkan mengenai permasalahan-permasalahan yang ada.
Kemudian dilanjutkan dengan bab kedua mengenai asas, hak dan
kewajiban, kewenangan, kelembagaan, dan instrument dalam pengelolaan
lingkungan hidup yang isinya sesuai dan berkesinambungan dengan bab
sebelumnya, selanjutnya dalam bab ketiga dijelaskan secara rinci dan detail terkait
pengendalian pencemaran lingkungan beserta regulasi yang berlaku di Indonesia
saat ini. Dalam bab keempat dibahas tuntas tentang konservasi sumber daya alam
dan disertakan pula pengaturan-pengaturan yang berkaitan dengan pembahasan
pada bab ini.
Kritik terhadap buku ini menurut opini saya desain pada sampul buku ini
kurang menarik karena hanya terlihat objek daun daun yang notabenya merupakan
simbol dari lingkungan, padahal isi dari buku tidak hanya tentang lingkungan tapi
sangat detail dijelaskan juga mengenai pencemaran, sumber daya air, dan banyak
lain lainnya. Karenanya, menurut saya bisa menggunakan desain cover yang lebih
menarik dan menggambarkan secara garis besar tentang apa yang dibahas dari isi
buku agar pembaca lebih tertarik untuk membeli buku ini.
Buku ini menjadi rekomendasi yang sangat cocok untuk dibaca oleh para
akademisi hukum baik mahasiswa ataupun pengajar sebagai penambah wawasan
dan juga dapat menjadi sumber ide serta referensi terkait hukum lingkungan.
Selain itu, buku ini juga dapat dibaca oleh pengamat, pemerhati, ataupun praktisi
dalam bidang lingkungan hidup ataupun hukum lingkungan.