Nama

NIK
Departemen

: Driya Herseta
: PK151591
: PPE

Materi yang diperoleh :

DESKRIPSI PROSES PABRIK UREA
Proses produksi urea di pabrik I PT.Petrokimia Gresik dapat dijabarkan
dalam tahapan berikut :
1. Tahap sintesa.
2. Tahap purifikasi.
3. Tahap konsentrasi.
4. Tahap prilling.
5. Tahap recovery.
6. Process Condensate Treatment.
I.

Tahap sintesa.
NH3 dan CO2 dari pabrik ammonia masuk ke dalam reaktor dengan
rasio NH3/CO2 = 4. Di dalam reaktor terjadi reaksi pembentukan ammonium
karbamat yang diikuti oleh dehidrasi karbamat menjadi urea. Secara overall,
reaksi ini bersifat eksotermis :
2NH3 + CO2 NH2COONH4
NH2COONH4 NH2CONH2 + H2O
Downstream reaktor masuk ke dalam stripper untuk mengambil
kandungan NH3 berlebih dan menguraikan sisa karbamat yang tidak
terdehidrasi menjadi NH3 dan CO2 dengan bantuan pemanasan steam dan
CO2 stripping :
NH2COONH4 2NH3 + CO2
Gas outlet stripper masuk ke dalam carbamate condenser, dimana
gas-gas tersebut terkondensasi dan terabsorb oleh arus recycle dari unit
recovery membentuk ammonium karbamat. Panas kondensasi reaksi
eksotermis yang dihasilkan digunakan untuk memproduksi steam dan
memanaskan larutan urea outlet stripper

II.

Tahap purifikasi.
Larutan urea downstream stripper masuk ke dalam decomposer
untuk mengambil excess NH3 dan menguraikan sisa-sisa karbamat dengan
pemanasan dan pengurangan tekanan. Reaksi yang terjadi :
NH2COONH4 2NH3 + CO2
Decomposer ini bekerja pada dua tahap, yaitu High Pressure (HP)
Decomposer dan Low Pressure (LP) Decomposer yang dilengkapi dengan
CO2 stripping. Gas outlet dari decomposer masuk ke dalam unit recovery.

Larutan urea downstream decomposer masuk ke dalam flash

separator untuk memisahkan sisa gas dengan penurunan tekanan sebelum
masuk ke tahap konsentrasi.
III.

Tahap konsentrasi.
Larutan urea pada tahap konsentrasi dipekatkan dengan
menghilangkan kandungan airnya melalui pemanasan. Ada 3 tahap
pemekatan :
a. Vacuum Concentrator Lower, memanfaatkan panas kondensasi
dan absorpsi High Pressure Absorber pada tahap recovery
b. Vacuum Concentrator Upper, memanfaatkan panas steam
c. Final Separator, memanfaatkan panas steam
Tahap konsentrasi menghasilkan molten urea dengan kadar 99,7%.
Vapor stream dari concentrator dikirim ke bagian process condensate
treatment untuk di-recover.

IV.

Tahap prilling.
Molten urea dari tahap konsentrasi di-spray sebagai urea droplet
dengan menggunakan distributor. Urea droplet didinginkan dan dipadatkan
dengan menggunakan kontak udara yang naik dari dasar prilling tower, yang
dihisap oleh Induced Fan. Debu urea yang terkandung didalam udara discrubbing dengan larutan urea yang di-spray-kan di dust chamber sebelum
udara dibuang ke atmosfer.

V.

Tahap recovery.
Gas stream outlet dari tahap purifikasi dikirim ke unit recovery. Dalam
unit recovery terbagi dalam dua bagian, yaitu Low Pressure Absorber dan
High Pressure Absorber. Pada unit ini, gas NH 3 dan CO2 diserap dengan
kondensat dari process condensate tank membentuk larutan karmabat
dengan reaksi :
2NH3 + CO2 NH2COONH4
Larutan tersebut selanjutnya dikirim ke tahap sintesa sebagai arus
recycle. Panas reaksi, absorpsi, dan kondensasi yang dihasilkan diserap
dengan larutan urea stream-in concentrator, cooling water, dan hot water.

VI.

Process Condensate Treatment.

Uap air, urea, gas NH3 dan CO2 selama proses pemekatan larutan
urea sampai konsentrasi akhir 99,7% pada tahap konsentrasi
dikondensasikan oleh Surface Condenser di sistem pembentukan vakum
menjadi proses kondensat. Sebagian kondensat digunakan sebagai
absorben di tahap recovery.
Kondensat yang tidak digunakan sebagai absorben kemudian dikirim
ke Process Condensate Stripper dan Urea Hydrolizer untuk dihilangkan
kandungan NH3 dan CO2-nya. Pada Urea Hydrolizer terjadi reaksi
dekomposisi urea yang terbawa :
NH2CONH2 + H2O 2NH3 + CO2

Gas-gas tersebut di recycle ke LP Decomposer pada tahap Purifikasi

untuk di-recover. Kondensat yang telah diolah dikirim ke utility dan untuk
make-up scrubbing water pada prilling tower.

Pembimbing

(Mahardiko M. P.)
NIK : T555779