Sakit
Sakit-
Tak
sakitan
Tidak berobat
Gizi
Tak tercu Bisa
kupi usaha
Tdk ada
Tidak dana proteksi
produktif resiko
pendapatan
rendah
Usaha
Biaya tidak ber-
Pendidikan kembang
Tdk ada
Kualitas Tdk pu-
SDM nya asset u/
rendah jaminan
Sulit
Pekerja menambah
Kasar modal
5
Background: Key Constraints in SME’s Business Environment
Public
Services
Administratio
Information n
Bureaucracy
Input/output Finance
Markets Finance
Access to…
Know-how
Skills
Networks
Technology
Hernandi de Soto dalam buku The Mystery of Capital (2001) menggambarkan betapa
besarnya sektor ekonomi mikro informal dlm memainkan perannya pd aktivitas
ekonomi di negara berkembang. Ia juga mensinyalir keterpurukan ekonomi di negara
berkembang disebabkan ketidakmampuan untuk menumbuhkan lembaga permodalan
yg khas bagi masyarakatnya yang mayoritas pengusaha kecil/mikro.
Pengembangan
Ekonomi Mikro/Kerakyatan &
Lembaga Keuangan Mikro (LKM)
di Indonesia
Dalam
Dalamrangka
rangkatahapan
tahapan
pemberdayaan
pemberdayaanekonomi
ekonomi
masyarakat
masyarakatyang
yangkurang
kurang
mampu.
mampu.
MENGAPA LKM ?
2002 LDR 44 %
2004 LDR 59 %
Solusi Negara :
1. Menghutang ke IMF
2. Menaikkan BBM, Listrik, Telepon, dll
3. Jual Asset Negara Strategis
(2) ALASAN POTENSI
• Potensi ummat untuk “Dana Sosial” (Khusus model LKM BMT) :
hasil penelitian UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, potensi dana sosial
umat Islam Indonesia tidak kurang dari 19 Triliun per tahun,
sementara yang bisa dikonsolidasi melalui Lembaga Sosial Islam
barulah sekitar 500 Miliar per tahun.
ثم جعلناك على شريعة من األمر فاتبعها وآل تتبع أهواء الذين ال يعلمون
ISLAM
MUAMALAH IBADAH
INTERNATIONAL RELATION
Dalam
Dalamrangka
rangkatahapan
tahapan
pemberdayaan
pemberdayaanekonomi
ekonomi
masyarakat
masyarakatyang
yangkurang
kurang
mampu.
mampu.
Apa & Mandiri Terpadu (Baitul Maal )= rumah harta
Bagaimana = penggalangan & penyaluran dana ZIS,
wakaf, dan sumbangan sosial kemanusiaan.
MANDIRI
Swadaya & mampu membiayai usahanya sendiri (Cost Recovery)
PROFESIONAL
• Dikelola dg PENUH WAKTU, bukan pekerjaan sambilan (full time)
• Adanya fasilitasi pendampingan & PELATIHAN BERJENJANG
dilengkapi modul-modul aplikatif (Continous Training &
Technical Assistance)
• Produk simpanan dan pembiayaan disesuaikan dengan kebutuhan
masyarakat (Deman’s Driven)
• Menerapkan sistim, prosedur, administrasi dan akuntansi standar
Lemb. Keuangan yg dirancang sedemikian rupa sehingga
sederhana, efisien dan efektif (Simplicity)
• Pengelolaan & laporan keuangan secara terbuka (Transparancy)
MENGAKAR DI MASYARAKAT
Diinisiasi, dimiliki dan dikelola oleh masyarakat setempat sehingga
tumbuh rasa memiliki & tanggung jawab (Sense Of Belonging &
Responsibility)
BERKELANJUTAN
Mampu meningkatkan aset (dari akumulasi tabungan,
perkuatan/sinergi program, linkage pembiayaan perbankan) dan
menghasilkan laba sehingga tumbuh dan berkembang
(Sustainability)
TAHAP-TAHAP
PENDIRIAN LKM BMT
Para
Pendamping Gulirkan ide TOKMAS, Kaji Buku Tatacara Pendirian BMT Panitia Persiapan
(Motivator) TOGA, Cari dukungan dan sosialisasi
Pendirian
TODAT, dll. tokoh-tokoh masyarakat BMT
dan tokoh-tokoh formal
Siapkan Perluasan
Legalitas Cari tambahan
PENGURUS Calon-calon
PINBUK Hukum Modal Awal
Pendiri
BMT
Beroperasi
STRUKTUR ORGANISASI BMT
Dewan PINBUK
PENGURUS SEBAGAI PENDAMPING
Pengawas KETUA, SEKRETARIS, BENDAHARA
Syariah
MANAJER
KASIR
Kategori MODAL
1. Modal Swadaya
- Simpoksus, mis. Rp.100 jt terbagi dlm 400 lmbr
- Simpok, mis. Rp. 50 rb, awal kali mjd anggota
- Simwa, mis. Rp. 5 rb/bln.
Kategori HUTANG/KEWAJIBAN
3. Tabungan (Simsuka) :
- Akad Titipan (wadiah) Simpanan
- Akad Investasi (mudharabah)
Simpanan Simp. Berjangka
3. Linkage Pembiayaan
- Pembiayaan dari PKBL BUMN
- Pembiayaan dari Inkopsyah BMT
- Pembiayaan dari Perbankan Syariah
Aneka Produk Pembiayaan Syariah
PRINSIP JUAL BELI
Bai’ al-Murabahah (jual beli barang dengan pembayaran jatuh tempo)
Bai’ as-Salam (jual beli dg inden utk pertanian)
Bai’ al-Istishna’ (jual beli dg order utk manufacture/industri)
PRINSIP SEWA
Ijaroh (sewa)
Ijaroh Takjiri/ Ijaroh Mumtahiya Bit-Tamlik (sewa beli)
MEKANISME OPERASIONAL BMT
MODAL DASAR :
Simp. Pokok (Anggota)
Simp. Wajib (Anggota) MUDHARABAH
Pembiayaan Total - Bagi Hasil
Simp. Pokok Khusus Pendiri SHU
S
Modal Penyertaan (PEMDA) DIBAGIKAN H BAGI
U HASIL
MUSYARAKAH
Pembiayaan Bersama - Bagi
SIMP. SUKARELA BAGI Hasil
HASIL ( Mudharabah )
~ Tab.. Masy (TAMASYa)
MURABAHAH
~ Tab. Idul Fitri (TADURI)
Kepemilikan Barang Jatuh
~ Tab. Pendidikan Anak Tempo
(TADIKA) BAGI HASIL
~ Tab. Hj Terwujud MARGIN
(TAHAJUD) BAI’ BITSAMAN AJIL
~ Tab. Brjangka (TAJAKA), dll Kepemilikan Barang Angsuran
( - ) BIAYA Akumulasi
OPERASIONAL PENDAPATAN
Continous RAT
Training
Technical AKSES :
Assistance
PENGURUS Sumberdaya Produksi,
Pemasaran Hasil,
Information Perbankan,
Technology Dll.
Networking
PINBUK
2. Budaya Baru,
Muncul budaya baru untuk kumpul-kumpul dengan bincang-bincang bisnis dalam pertemuan
RUMPUN dan BALAM setiap pekanan.
3. Kebersamaan,
Memunculkan rasa kebersamaan di antara para anggota KUBE dalam pertemuan
RUMPUN dan BALAM setiap pekanan.
3. Solidaritas Sosial,
Pembiasaan memberikan IKS (Iuran/Infaq Kesetiakawanan Sosial) pada setiap
pertemuan
4. Partisipasi Masyarakat,
Memunculkan partisipasi masyarakat melalui keterlibatannya dalam setiap proses
pelaksanaan program.
5. Penumbuhan Etos Kewirausahaan & Pengembangan Usaha Mikro,
sehingga akan ”menghidupkan” desa
9. Pengenalan Administrasi,
Mengenalkan administrasi pengelolaan keuangan dalam kegiatan usaha
anggota KUBE dan dalam pengelolaan BMT KUBE Sejahtera.
10. Pengenalan Teknologi,
Mengenalkan teknologi informasi terutama bagi pengelola dengan adanya
penerapan komputerisasi penggunaan software BMT On-Line.
PETA SEBARAN KUBE DAN LKM BMT KUBE SEJAHTERA
Kerjasama DEPSOS dengan PINBUKProgram Tahun 2004 – 2005
4 BMT KUBE SEJAHTERA 4 BMT KUBE SEJAHTERA
UNIT 001, 002, 003, 004 UNIT : 037, 038, 039, 040
4 BMT KUBE SEJAHTERA 5 BMT KUBE SEJAHTERA Jumlah KUBE : 42
Jumlah KUBE :144
UNIT 029, 030, 031, 032 UNIT : 067, 068, 069, 070, 071 Jumlah KK : 600
5 BMT KUBE SEJAHTERA UNIT 042, Jumlah KK :1293
Lokasi Prog. Kab. Deli serdang Jumlah KUBE : 65 Jumlah KUBE : 120 Lokasi Prog.Kab.Bone Bolango
043, 044, 045, 046
Jumlah KK : 680 Jumlah KK : 1.250
Jumlah KUBE :120 Lokasi Prog. Kab. Pontianak Lokasi Prog.Kab.P. Raya Waringin
Jumlah KK : 1.200 Timur, Kapuas,
Lokasi Prog. Banda Aceh,
4 BMT KUBE SEJAHTERA
Aceh Besar, Bireun
UNIT 009, 010, 011, 012
Jumlah KUBE : 51
Jumlah KK : 500
Lokasi Prog. Kab.Palembang,
Kab.Ogan ilir 5 BMT KUBE SEJAHTERA
UNIT : 062, 063, 064, 065, 066 5 BMT KUBE SEJAHTERA
UNIT : 072, 073, 074, 075, 076
Jumlah KUBE : 120
Jumlah KK : 1.200 Jumlah KUBE : 128
Lokasi Prog.Kab.Barito Jumlah KK : 1.250
Kuala,Kab.Tapin Rantau Lokasi Prog.Kab. Donggala, Poso
Rp. 817.714.000,-
Total Jumlah Anggota :
906 orang
Dampak Kinerja Sosial,
“WINNER” pada Citi-group Micro-enterpreneurship
Award 2006, bersaing dengan 700 binaan PKBL BRI,
Mandiri, BPR,KSP, Tim Seleksi dari BI, UI, Gema PKM,
Perbarindo, dsb.
PENGELOLAAN
PENGURUS
Ditentukan oleh Rapat Anggota
Memilih dan mengawasi Pengelola
PENGELOLA
Dipilih oleh pengurus
Bertugas secara fulltime menjalankan BMT
PRINSIP PROFESIONAL DAN SEHAT
PENGELOLA
Minimal dalam suatu BMT ada 3 (tiga)
orang DIII atau S1 yang sudah
mengikuti pelatihan dasar dan magang
di BMT, bekerja khusus di BMT
Secara berjenjang dan
berkesinambungan mendapatkan
pelatihan ke-manajer-an dan
spesialisasi
Mendapat ujrah secara wajar
SISTEM MANAJEMEN DAN SARANA
Sistem manajemen dan akuntansi yang
standar lembaga keuangan syari'ah baik
koperasi maupun perbankan
Komputerisasi dan software standar (bisa
menggunakan BMT Online produk PT.
Ussi-PINBUK)
Sarana prasarana mendukung
MODAL AWAL
Modal awal + Rp. 50 juta berasal dari
Simpanan Pokok Khusus/Saham/Modal
Penyertaan, Simpanan Pokok, Simpanan
Wajib serta hibah
Selanjutnya aset BMT harus dapat
mencapai minimal Rp 100 juta serta
memenuhi model keuangan yang sehat.
BASIS PASAR BMT
BMT harus didirikan dengan
pertimbangan kelayakan pangsa pasar
ekonomi
Lokasi BMT akan sangat bagus di pasar
masyarakat atau di pusat-pusat kegiatan
ekonomi masyarakat
Jumlah penduduk dalam lingkungan BMT
lebih kurang 15.000 jiwa
KONDISI IDEAL KEUANGAN
Aset dan Modal
Aset diusahakan lebih besar Rp 100 juta
Perbandingan antara modal dan dana pihak
ketiga > 20%
Pendapatan/Profitabilitas
Rasio pendapatan dan aset BMT 3% - 6%
Rasio laba bersih terhadap modal > 25%
Rasio laba terhadap aset diusahakan > 1,5%
Efisiensi
Rasio biaya operasional & pendapatan < 60%
ASUMSI IDEAL
Pembiayaan harus efisien
Mengenal "customer base"
Mengetahui kondisi lingkungan dan siklus
produksi
Bimbingan terhadap debitur
Angsuran jemput bola dan harian
Biaya operasi dan personalia sensitif terhadap
kesehatan BMT
Struktur organisasi ramping efiesien
Pembiayaan dan prosedur operasi berdaya
guna tinggi
Organisasi dan staffing sesuai dengan biaya
dan kualitas kontrol.
PENGELOLA BMT
.Pelatihan intern
.Studi banding ekstern
.Magang
.Bantuan teknis melalui PINBUK
SISDUR
SYARAT
Kemampuan teknis di bidang LKM
Mengetahui ketentuan dan prinsip syariah
Amanah dan berkepribadian Islami
PENGEMBANGAN SDM
Pendidikan dan pelatihan oleh PINBUK
Magang pada BMT yang sudah ada
Studi banding kepada BMT/lembaga sejenis yang lebih
maju
Penilaian Kinerja BMT
Usulan
Pusat Inkubasi Bisnis Usaha Kecil
PINBUK
Persoalan # 01
60
Persoalan…….
4. Lembaga dan umat Islam kurang memahami cara
berbisnis dan kultur (value) dalam dunia keuangan dan
perbankan…… …. KUNCI SUKSES
WAKTU
POLITISI
PELUANG RESIKO
PELUANG RESIKO
Proyeksi
Indikator Des-06 Des-07 yoy (06-07) % nom Des-08
Total Aset 73,11 87,49 19,66% 108,11
Konvensional 71,71 85,52 19,27% 20% 17,10 102,62
Shariah 1,40 1,96 39,82% 180% 3,53 5,49
Share 1,91% 2,24% 5,08%
DALIHAN
Target 5% Share Perbankan NATOLU
200
20099 Shariah di SUMUT Bank/LKM
Shariah
Usaha
Rakyat
BUSINESS STRATEGY
1 2 3
Membangun Pola Pikir Memanfaatkan kekuatan Promosi dan
“Shariah Business” Pemerintah dan Lokal Pelatihan Bersama
1. Service Excellent
Tabungan Pemda 1. Service Excellent
Team
Tabungan Pemda Team
2. Promosi Shariah
2. Promosi Shariah
SUMUT
Membangun SUMUT
Mulai dari Financing Membangun Sindikasi Proyek Pemda 3. Program bersama IDC/
Mulai dari Financing Bisnis Terpadu Sindikasi Proyek Pemda 3. Program bersama IDC/
IDB/ Bank Shariah
(Shariah Philosophy) Bisnis Terpadu
(Shariah Philosophy) (Linked IDB/ Bank Shariah
Business) Malaysia
(Linked Business) Mendorong Peran Aktif Malaysia
4. Program bersama
Mendorong Peran Aktif 4. Program bersama
ASBISINDO& PINBUK SEGITIGA MAS
ASBISINDO& PINBUK SEGITIGA MAS
SHARIAH
SHARIAH
Upaya
UpayaSinergitas
Sinergitas Membentuk:
Membentuk:
-Shariah Economic Board
-Shariah Economic Board
BERBAGAI
- Komite Kerja Shariah PRODUK
- Komite Kerja Shariah
SENTRA SHARIAH
Adalah sebuah sistem pengembangan usaha rakyat secara bersungguh yang
berbasis (i) desa, (ii) pasar, (iii) mesjid atau (iv) kelompok usaha yang
dijalankan dengan prinsip-prinsip ekonomi shariah yaitu prinsip bisnis berkeadilan,
keuangan berkelompok, maju bersama dengan (a) pola klaster usaha, (b) keuangan
shariah yang terdiri dari BMT/Kopsa, BPR/S dan Bank Umum serta (c) Konsultasi &
Pelatihan untuk anggota khususnya manajemen bisnis dan keuangan
SENTRA SHARIAH
SENTRA SHARIAH
Adalah sebuah sistem pengembangan usaha rakyat
secara bersungguh yang berbasis
(i) desa,
(ii) pasar,
(iii) mesjid atau
(iv) kelompok usaha
yang dijalankan dengan prinsip-prinsip ekonomi shariah yaitu
prinsip bisnis berkeadilan, keuangan berkelompok, maju
bersama dengan (a) pola klaster usaha, (b) keuangan shariah
yang terdiri dari BMT/Kopsa, BPR/S dan Bank Umum serta
(c) Konsultasi & Pelatihan untuk anggota khususnya
manajemen bisnis dan keuangan
LANGKAH AWAL SENTRA
SHARIAH :
SENTRA SHARIAH BERBASIS DESA: Bermulai
dengan (i) kerjasama PINBUK dengan Bupati Kab. Agam
Payakumbuh dan (ii) Kelompok Perempuan Desa Payobasuang,
SUMBAR Payokumbuah, Sumatera Barat yang meminta dorongan
untuk meningkatkan usaha rakyat. Terbentuklah 17 BMT
oleh Bupati Agam termasuk di Desa Bukik Batabuah, dan
Sentra Shariah Siti Fatimah dengan anggota awal 152
perempuan yang menjalankan berbagai usaha seperti
karamba ikan, beternak itik, kambing, sapi dll
Bukittinggi
SUMBAR SENTRA SHARIAH BERBASIS PASAR: Surat
no 165/P3TM tanggal 10 April 2008 dan kunjungan
Pengurus P3TM ke Bank Indonesia Medan pada tanggal 11
April 2008 yang meminta agar Pemimpin Bank Indonesia
Medan memberikan bimbingan kepada P3TM ( Persatuan
Pedagang Pasar Tradisional Kota Medan) khususnya
Pajak Petisah dalam rangka meningkatkan akses pedagang Pajak Petisah
terhadap dana perbankan. Dilaporkan bahwa para
MEDAN pedagang sulit sekali memperoleh pinjaman dari bank
sehingga sebahagian terpaksa meminjam dari Rentenir.
2
Bank Umum
PEMDA ASKRINDO
ASKRINDO
ASKRINDO
PENJAMINAN PEMBIAYAAN
PINBUK BMT
Pendampingan
NASABAH UMKM
PEMBIAYAAN
MENPERA Kerjasama
(Uang Muka)
BANK
SHARIAH
Sei Mencirim
DELI SERDANG
Pembiayaan
Kerjasama
PEMDA • Tanah PENGEMBANG
• Pengguna
PINBUK
07/12/21 69
4
BANK SHARIAH
PINBUK Pegajahan
SERGEI
PEUSAHAAN SENTRA
SHARIAH BMT
MITRA
KLASTER KLASTER
OPAK OPAK
MENTAN Kerjasama
BANK
SHARIAH
MADINA
Pembiayaan
Kerjasama PERUSAHAAN
PEMDA • Tanah
• Petani PERKEBUNAN
BUPATI Kerjasama
Pedagang BANK
Petani SHARIAH
KADIS Nelayan
BINAAN
Pembiayaan
Padang
BMT
Sidimpuan
Klaster Usaha
07/12/21
12/07/21 72
7
Usaha
Usaha Pakan
Mulai dari Restoran
mengembangkan
Usaha Bakso
Gerobak
“Wong Malang Usaha Usaha
MEDAN Bakso Jagung
(100 Gerobak)
Usaha
Mie 7
3
8 Syirkah Pembangunan Rumah Rakyat
PEMDA
BMT
PERUSAHAAN
KLASTER Menabung KLASTER
RUMAH USAHA
RAKYAT Rp 3 jt RAKYAT
PINBUK
*
74
9
Sumber Dana ….
KELEMAHAN setiap Lembaga Keuangan yang melayani kebutuhan UMK (termasuk
Bank) adh tingginya BIAYA BUNGA krn BIAYA DANA (COST OF CAPITAL) yg juga
tinggi. Oleh sebab itu kunci keberhasilan lembaga sejenis ini adh kemampuan
memperoleh DANA dgn BIAYA MURAH
Workstation 2 Workstation 1
Workstation 3
Pembiayaan Tabungan
Teller
Server
Workstation 4
Akuntansi
HUB
Internet
Workstation
Kas Pelayanan Luar
Monitoring Pengawas
Maintenance data
dll
WAN (Wide Area
Network)
Rancangan Implementasi
Sistem Informasi Manajemen BMT
( BMT On-Line)
Transaksi Transaksi
langsung di melalui
Kantor Petugas
-Slip Penerimaan
-Slip Pengeluaran
Laporan-Laporan
-Laporan Harian Kas
Laporan-Laporan : Laporan-Laporan
-Nominatif Tabungan & Simka -Nominatif Debitur
-Laporan Bagihasil -Daftar Tagihan
-Dll. -Dll.
Proses: Proses:
-Hitung Bagi Hasil -Hitung Bagi Hasil
-Dll. -Kolektibilitas
-Dll.
PEMBUKUAN
Laporan-2:
Validasi Posting
-Neraca
Dari Teller -Laba Rugi
-Buku Besar
-Jurnal
-Trial Balance
-Dll.
INDONESIA BARU
(MASYARAKAT MADANI)
VISI 2020
- Adil & Makmur
PERAN
•Pemerintah
eksekutif
•Tokoh Masyarakat
PIMPINAN yudikatif
•LSM & PT
legislatif
•Konsep
•Sosialisasi
PEMULIHAN EKONOMI •Regulasi • Kepastian (Supremasi) Hukum
Investasi Dalam & •Advokasi • Jaminan keamanan
Luar Negeri •Implementasi • Politik Ekonomi Kerakyatan
(Usaha Mikro & LKM- BMT)
• Good Corporate Governance
(Corporate Swasta & BUMN)
Pembiayaan
PembiayaanBagi
BagiHasil
Hasil
Dan Berkeadilan
Apex Jasa
Jasa
Apex Manajemen
Permodalan
Permodalan Manajemen
BMT I.T.
I.T. BMT BMT Sektor
SektorRiil
Riil BMT
BMT BMT
Peta Lembaga Keuangan Mikro di
Indonesia BPR/BPRS (Per Desember 2000) Jumlah = 2.419 unit
Volume Usaha = Rp 4,7 T
Peraturan = UU Perbankan No.10/1998
Izin = Bank Indonesia Pembiayaan = Rp 3,6 T
Pembinaan = Bank Indonesia Simpanan = Rp 3,1 T
Bank
BRI Unit (Per Januari 2001)
Peraturan = UU Perbankan No.10/1998 Jumlah = 3.694 unit
Izin = Bank Indonesia Pembiayaan = Rp 7,8 T
Pembinaan = * BRI Cabang Simpanan = Rp 19,7 T
* Bank Indonesia untuk BRI secara keseluruhan
LKM
BKD (Per Desember 2000) Jumlah = 5.345 unit
Peraturan = UU RI No.10/1998 tentang Perbankan Vol. Usaha = Rp 0,3T
Izin = Bank Indonesia Pembiayaan = Rp 0.16T
Pembinaan = BRI atas nama Bank Indonesia Simpanan = Rp 0.01T
PERAN
•Pemerintah
eksekutif
•Tokoh Masyarakat
PIMPINAN yudikatif
•LSM & PT
legislatif
•Konsep
•Sosialisasi
PEMULIHAN EKONOMI •Regulasi • Kepastian (Supremasi) Hukum
Investasi Dalam & •Advokasi • Jaminan keamanan
Luar Negeri •Implementasi • Politik Ekonomi Kerakyatan
(Usaha Mikro & LKM- BMT)
• Good Corporate Governance
(Corporate Swasta & BUMN)
Pembiayaan
PembiayaanBagi
BagiHasil
Hasil
Dan Berkeadilan
Apex Jasa
Jasa
Apex Manajemen
Permodalan
Permodalan Manajemen
BMT I.T.
I.T. BMT BMT Sektor
SektorRiil
Riil BMT
BMT BMT
Peta Lembaga Keuangan Mikro di
Indonesia BPR/BPRS (Per Desember 2000) Jumlah = 2.419 unit
Volume Usaha = Rp 4,7 T
Peraturan = UU Perbankan No.10/1998
Izin = Bank Indonesia Pembiayaan = Rp 3,6 T
Pembinaan = Bank Indonesia Simpanan = Rp 3,1 T
Bank
BRI Unit (Per Januari 2001)
Peraturan = UU Perbankan No.10/1998 Jumlah = 3.694 unit
Izin = Bank Indonesia Pembiayaan = Rp 7,8 T
Pembinaan = * BRI Cabang Simpanan = Rp 19,7 T
* Bank Indonesia untuk BRI secara keseluruhan
LKM
BKD (Per Desember 2000) Jumlah = 5.345 unit
Peraturan = UU RI No.10/1998 tentang Perbankan Vol. Usaha = Rp 0,3T
Izin = Bank Indonesia Pembiayaan = Rp 0.16T
Pembinaan = BRI atas nama Bank Indonesia Simpanan = Rp 0.01T
BMT-MMU
BMT-MMU (BMT Maslahah Mursalah lil Ummah)
diPesantren Sidogiri Pasuruan. Bermula dari
Program P2KER di Probolinggo berdirilah BMT-
MMU pada tanggal 12 Rabi’ul Awal 1418 H atau
17 Juli 1997 dengan modal 13,5 juta.
BMT-UGT
BMT-UGT (BMT Usaha Gabungan Terpadu)
didirikan oleh beberapa pengurus BMT-MMU dan
orang-orang yang berada dalam satu kegiatan
UGT-PPS (Urusan Guru Tugas Pondok Pesantren
Sidogiri) yang didalamnya terdapat PJGT, Pimpinan
Madrasah, Guru, Alumni dan Partisipan PPS yang
tersebar di Jawa Timur. BMT-UGT mulai
beroperasi di Surabaya pada tanggal 5 Rabiul
Awal 1421 H atau 6 Juni 2000 M.
Pertumbuhan omzet
LKM BMT TRANS UPT LKM BMT TRANS LKM BMT RUMPUN MANIS LKM BMT TRANS UPT DDH,
KUALA TOLAM SP 1 DAN UPT. TEBING TINGGI UPT TELUK NANGKA KAB. LMT A3 & B3 KAPUAS
SP 2 KAB. PELELAWAN, III KAB. TANJABAR PONTIANAK KALBAR 2004 KALTENG 2005
RIAU 2005 JAMBI 2003
LKM BMT TRANS UPT LKM BMT TRANS PRODE LKM BMT TRANS MUKTI TAMA
MESUJI SP 13 KAB. SP 1 UPT PRODE KAB. UPT. PONGKASE KAB. LUWU
T.B LAMPUNG 2005 SUMBAWA NTB 2004 UTARA SULSEL 2004
Kinerja Pemberdayaan BMT
di Sektor Perumahan
MASALAH :
Lebih 30 th, sejak 1976 - 2006, KPR hanya untuk perumahan
“formal” melalui perbankan (bahkan nyaris hanya Bank BTN).
Hampir 100% yang dapat mengakses kredit perumahan
tersebut hanyalah masyarakat dari kalangan pegawai dan
karyawan yang memiliki kepastian pendapatan rutin bulanan
dan/atau memiliki slip gaji.
Sektor informal tidak tersentuh.
Perumahan formal hanya di daerah perkotaan
Selama itu pula subsidi (APBN) bunga/uang muka kredit
perumahan (KPR) kepada low income community tersebut
tidak pernah terserap habis.
Bermula dari 6 Juli 2006, PINBUK MoU dengan
Kementrian Perumahan Rakyat mengikutkan 20
BMT untuk pilot project. Dengan sisa waktu 3
bulan itu, terbukti LKM BMT mampu
melaksanakan KPRS Bersubsidi, kepada 490
orang MBR yang rata-rata dari kalangan “sektor
informal.” Berikutnya diperluas menjadi :
95
95
Presiden SBY dan Ibu Ani penuh perhatian pada penjelasan
konsep Sentra Shariah Klaster Opak…. Medan 19 Des 2007
96
Md. Aslichan Burhan El-Blitary
Wassalam 0815.880.2555, nachilsa@yahoo.com
AKTIVITAS
• Direktur Eksekutif PINBUK (Pusat Inkubasi Bisnis Usaha
Kecil)
• Ketua V ABSINDO (Asosiasi BMT Se-Indonesia)
• Bendahara INKOPSYAH BMT (Induk Koperasi Syariah BMT)
• Sekjen ABDSI (Asosiasi Business Development Services
Provider Indonesia)
• Komisaris PT. PINBUK Konsulindo
• Komisaris PT. USSI Prima Software (LKM Online Provider)
• Direktur Marketing PT. PINBUK Massa Makmoor
(Franchise Bakso Kepala Sapi “Wong Malang Asli”)
• Ketua Ulul Albaab Edu-Foundation Group (PGTKIT, LPI
Qurrota A’yun, Bina Insani, Bina Insan Mulia, Bina Insan
Cendekia, Al-Iman, ‘Ebad El-Rahman, Ben Taqwa, Ben
Sholeh, Ben Iman, Ben ‘Alim)