1000
100
10
F (Hz)
100 10 K 1M
Vo
Vi
Z2
Z out
Z1
Vi Vo
G ab Z2
Z in
b
PENGUAT
Gb. 2.3 Pengaruh penguat yang baik
Maka agar Vab ≈ Vi maka dapat dipilih Zin >> Z1 , misalnya dipilih Zin = 1 MΩ
Pada bagian keluaran penguat terlihat bahwa :
Vo = Z2 ....................................................... (2.3)
GV ab
Z 2 + Z out
Dari persamaan 2.3. jika dipilih Zout << Z2 idealnya Zout = 0 maka Vo ≈ G
Vab.Dengan demikian, jika dipilih Zin sangat besar, dan Zout sangat kecil, maka
diperoleh Vo ≈ G Vi . Dengan demikian suatu penguat yang baik memiliki input
impedansi besar dan output impedansi kecil, idealnya impedansi input suatu penguat
bernilai tak hingga, sedang impedansinya outputnya nol.
Selanjutnya, jika nilai penguatannya G = 1, penguat tersebut disebut sebagai penguat
penyangga (Buffer).
Rangkaian Buffer :
Vi +
VA - Vo
VB
Gb. 2.4
Vo = Kv (VA – VB)
Vo = Kv . V1
Buffer :
+
- Vo
Vi +
-
IV . TUGAS PENDAHULUAN
1. Sebutkan sifat – sifat buffer dan untuk apa buffer tersebut digunakan ?
Sifat – sifat Buffer :
a. .Keluaran sama
b. Hambatan masukkan besar sekali
c. Hambatan keluaran kecil sekali
d. Umpan balik dengan memberikan hambatan untuk menstabilkan
penguatan.
Buffer digunakan sebagai penguat penyangga, yaitu jika suatu penguat yang baik
memiliki input impedansi besar dan output impedansi kecil, idealnya impedansi input
suatu penguat bernilai tak hingga, sedang impedansinya outputnya nol.maka, jika
nilai penguatannya G = 1 , rangkaian terssebut dinamakan rangkaian Buffer.
Rd
Ri
Vo
Gb. 2.6. Rangkaian ekivalen untuk penguat dengan memakai rangkaian ekivalen Thevenin .Vo = A.
Vin.
3. Apa yang dimaksud dengan rangkaian Voltage Divider ?
Voltage Divider adalah pembagi tegangan.
Log f
Dari grafik diatas dapat dilihat mengapa, frekuensi respons biasanya digambarkan
pada kertas bilog atau semilog, hal ini dikarenakan hubungan penguatan dan
frekuensinya terdapat nilai logaritma, Log disini merupakan logaritma dari frekuensi
(log f).
V. PROSEDUR
1. Merancang bangun penguat inverting dengan penguatan 1000, kemudian
mengambil data untuk menggambarkan respons frekuensinya.
2. Membangun penguat inverting dengan R1 = 100 Ω dan R2 = 1 K Ω, kemudian
mengambil data untuk menggambarkan respon frekuensinya.
3. Membangunlah suatu penguat non – inverting dengan R1 = 10 KΩ , R2 = 100 K Ω,
kemudian mengambil data untuk menggambarkan respons frekuensi.
4. Memasang sebuah rangkaian buffer di depan rangkaian percobaan kedua,
kemudian mengambil data untuk menggambarkan respon frekuensinya.
DAFTAR PUSTAKA