Industri Aulia2
Industri Aulia2
Industri Aulia2
AULIA ISHAK
Fakultas Teknik
Jurusan Teknik Industri
Universitas Sumatera Utara
a. Kepentingan Konsumen
Kolom ini tempat merekam bagaimana tingkat kepentingan
masing-masing keinginan. Kolom ini diletakkan di sebelah data
keinginan konsumen.
Ada 3 (tiga) tipe data kepentingan yang digunakan, yaitu :
1. Absolute Importance
Tingkat kepentingan dipilih dari seleksi skala kepentingan
dimana skala yang digunakan biasanya memakai skala likert.
2. Relative Importance
Tingkat kepentingan ini merefleksikan bahwa suatu
kebutuhan/keinginan seberapa kali lebih penting dibandingkan
dengan kebutuhan/keinginan lainnya. Nilai kepentingan ini
biasanya memakai skala prosentase atau sering disebut skala
ratio. Kelemahan metode ini adalah kecenderungan terjadi
inkonsistensi karena tidak mencegah responden untuk
menyatakan bahwa satu hal lebih penting dari hal yang lain.
3. Ordinal Importance
Tingkat kepentingan ini meminta responden untuk mengurutkan
data, sehingga jika dibandingkan dengan metode perbandingan
berpasangan mempunyai kelebihan dalam hal kekonsistensian
dalam membuat keputusan, tetapi metode ini tidak praktis.
b. Performansi Kepuasan Konsumen
Ini merupakan persepsi konsumen tentang seberapa baik
produk yang ada saat ini dalam memenuhi keinginan konsumen.
Maksud dari produk yang ada saat ini adalah produk/jasa yang
telah dan sedang ditawarkan, analis harus mekualitasskan apakah
mungkin dengan produk/jasa yang kita rencanakan untuk
dikembangkan.
Metode yang umum digunakan dalam menaksir nilai ini
adalah dengan menanyakan kepada konsumen seberapa baik
konsumen merasakan produk/jasa dalam memenuhi
kebutuhan/keinginan. Untuk produk yang belum pernah
dilaunching hal ini tidak dibahas lebih lanjut.
c. Performansi Kepuasan Pesaing
Supaya produk mempunyai daya saing tinggi, maka team
harus mempelajari produk saingan. Team QFD harus mempunyai
data kekuatan dan kelemahan pesaing dalam 2 (dua) level
kepentingan yaitu : Customer need pada bagian competitive
satisfication performance dan respon teknis (SQC) pada saat
benchmarking.
d. Sasaran yang ingin dicapai team
Pada kolom ini team mekualitasskan level dari customer
performance yang ingin dicapai guna memenuhi setiap kebutuhan
konsumen. Goal ini biasanya dinyatakan dari bentuk skala numeric
yang sama dengan tingkat performansi.
e. Rasio Perbaikan
Goal dikombinasikan dengan rating produk yang sudah ada,
dan nantinya digunakan untuk menentukan rasio perbaikan.
Hubungan diantara
syarat-syarat yang
disediakan
2. Larger-the-Better (LTB)
Karakteristik kualitas dimana semakin besar nilainya,maka kualitas
semakin baik. Nilai S/N untuk jenis karakteristik LTB adalah :
n
S/N LTB = - log [ 1/n Σ 1/yi2 ]
i =1
3. Nominal-the-Better (NTB)
Karakteristik kualitas dimana ditetapkan suatu nilai nominal tertentu,
jika nilainya semakin mendekati nilai nominal tertentu tersebut maka
kualitasnya semakin baik. Nilai S/N untuk jenis karakteristik NTB :
S/N NTB = - 10 log Ve ( untuk variansi saja)
S/N NTB = 10 log [ Vm - Ve ] ( untuk rata-rata dan variansi)
r.Ve
Nomor kolom
Nomor level
Nomor baris
1. Notasi L
Notasi L menyatakan informasi mengenai Orthogonal Array
2. Nomor baris
Menyatakan jumlah percobaan yang dibutuhkan ketika menggunakan
Orthogonal Array
3. Nomor kolom
Menyatakan jumlah faktor yang diamati dalam Orthogonal Array
4. Nomor level
Menyatakan jumlah level faktor
Untuk dua level, tabel OA terdiri dari L4, L8, L12, L16, dan L32,
sedangkan untuk tiga level tabel OA terdiri dari L9, L18, L27. Pemilihan jenis
Tujuan Penelitian
Diagram Afinitas
Matrik Perencanaan
(House of quality)
Keinginan Konsumen
Matrik Hubungan
Respon Teknis
( metode Taguchi )
Matrik Teknis
Analisa
Interpretasi
7. Matrik Perencanaan
Setelah didapat data-data atribut dari hasil wawancara maupun hasil
penyebaran kuisioner maka dibuatlah matrik perencanaan. Dalam matrik
ini data diolah untuk dicari mean-nya untuk setiap atribut ,
Data pertama yang diolah adalah data tingkat kepentingan
konsumen, sedangkan data kedua yang diolah adalah data tingkat
kepuasan terhadap produk, serta data ketiga yang diolah adalah data
kepuasan konsumen terhadap produk pesaing.
Matrik perencanaan memberi informasi tentang :
- Data kuantitatif pasar yang menunjukkan hubungan antara tingkat
kepuasan kebutuhan dan keinginan konsumen dengan produk yang
dihasilkan produsen serta data persaingan
- Perhitungan tingkat ranking dari keinginan konsumen
Hasil dari matrik perencanaan berupa house of quality.
8. Keinginan Konsumen
Dari matrik perencanaan maka akan didapatkan prioritas keinginan-
keinginan konsumen yang harus ada pada produk yang dibuat oleh
produsen.
9. Respon Teknis
Jika prioritas tersebut tidak bisa dipenuhi atau belum ada pada
produk maka akan memunculkan karakteristik kualitas pengganti
(substitute quality characteristic ).
Pada langkah ini keinginan konsumen yang bersifat non teknis bisa
menjadi suatu data teknik bagi produsen untuk merealisasi keinginan
konsumen tersebut. Hal ini ini biasanya dilakukan oleh bagian produksi
atau R & D.
Metode yang digunakan untuk menyusun data teknis dari data non
teknis dapat menggunakan metode Taguchi. Metode ini menganggap
atribut yang berhubungan dengan kualitas yang diinginkan konsumen
menjadi faktor-faktor yang mempunyai pengaruh terhadap kualitas.
Hasil dari respon teknis adalah diketahuinya faktor-faktor/atribut-
atribut yang paling berpengaruh terhadap kualitas produk.
Langkah-langkah dari metode Taguchi untuk menentukan respon
teknis digambarkan pada gambar 2.3 :
Pelaksanaan Eksperimen
Respon Teknis