Analisis Muryani - Nuraini Azizah
Analisis Muryani - Nuraini Azizah
MAKALAH
dalam rangka memenuhi Ujian Tengah Semester
mata kuliah Psikologi Kepribadian II
Oleh
Nuraini Azizah
NIM. 1209600061
Fakultas Psikologi
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kasus Istri Kedua Memutilasi Suaminya
JAKARTA - Kasus mutilasi yang menimpa Karyadi (53), petugas
Banpol (pembantu polisi) di Jakarta Timur, kemarin siang (20/10)
dibeber di depan wartawan oleh Polda Metro Jaya. Pelaku
pembunuhan sadis itu adalah isteri kedua korban, Muryani (53).
"Pembunuhannya terjadi Selasa pekan lalu (12/10) jam 05.30,"
kata Kadiv Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Boy Rafli Amar
dalam jumpa pers di Mapolres Jakarta Timur kemarin (20/10).
Dijelaskan Boy, saat kejadian, Karyadi baru saja bangun tidur.
Tiba-tiba, pelaku menghantamkan tabung gas 3 kg ke kepala
korban hingga pingsan. "Dalam keadaan setengah sadar, korban
lantas diseret ke kamar mandi oleh pelaku," ujar Boy.
Saat di kamar mandi itu, pelaku langsung menggorok leher
korban hingga putus. Kemudian, kepala Karyadi dimasukkan ke
dalam kantong plastik hitam, lalu dibuang di Kalibaru, dekat
Pasar Induk Kramatjati, Jakarta Timur. "Sambil belanja buah di
pasar Induk Kramatjati, pelaku membuang potongan kepala
tersebut," ungkap Boy.
Sehabis berjualan pada Selasa (12/10) malam, lanjut Boy,
Muryani memutilasi jasad suaminya yang sudah menikahinya
selama 12 tahun itu. Tubuh Karyadi yang tanpa kepala itu lalu
dipotong-potong hingga menjadi 14 bagian. "Pelaku memutilasi
tubuh korban hingga dini hari. Satu per satu bagian dari tubuh
itu lantas dibuang di tiga lokasi berbeda.
Motif dari aksi nekat Muryani dipicu rasa cemburu dan marah.
Muryani kesal, karena Karyadi dianggap melanggar perjanjian
pra nikah. Sebelum keduanya menikah, ada aturan tak tertulis,
Karyadi tak boleh menikah lagi dan berhenti berjudi. "Ternyata
korban diketahui menikah lagi dan juga berhubungan dengan
wanita lain," kata Boy menerangkan.
Kasat Reskrim Polrestro Jakarta Timur Kompol Nicolas A Lilipaly
menambahkan, kemarahan Muryani memuncak pada Minggu
pekan lalu (10/10). Saat itu Muryani menelepon Karyadi yang
ternyata sedang berada di rumah istri ketiganya, Tati Susianti,
34, di Jalan Setia Kawan, Kelurahan Tengah, Kramatjati, Jakarta
Timur. "Saat Muryani menelepon, dia mendengar ada suara anak
kecil memanggil Karyadi, papa, papa," kata Kasat Nicolas.
Dari situlah Muryani mengetahui Karyadi berada di rumah istri
ketiganya yang menimbulkan kecemburuan dan amarah yang
amat sangat. "Dan Karyadi selalu berdalih bahwa Tati bukan istri
ketiganya," ujar Nicolas.
Didorong kemarahan yang memuncak, terjadilah pembunuhan
yang disertai dengan mutilasi itu. Potongan kepala Karyadi lalu
dibuang di aliran Kalibaru, Kramatjati. Atas perbuatan sadis dan
kejamnya ini, Muryani dikenai Pasal 340 KUHP tentang
pembunuhan berencana, dengan ancaman kurungan seumur
hidup atau hukuman mati.
Di tempat terpisah, istri ketiga Karyadi Tati Susianti, 34, tadi
malam (20/10) menggelar tahlilan di rumah ayahnya di Jalan
Bahagia RT 6/7, Kelurahan Tengah, Kecamatan Kramatjati,
Jakarta Timur. "Saya tidak menyangka, kalau Muryati tega
melakukan itu kepada bapak," katanya sambil terisak.
Dari informasi yang dihimpun Indo Pos (Grup JPNN), mendiang
Karyadi memiliki tiga isteri. Isteri pertama Munawaroh, 50,
tinggal di Demak. Dari pernikahannya dengan istri pertamanya
ini, Karyadi dikaruniai tiga anak, yaitu Abidin, Edi, dan Agung.
Istri kedua adalah Muryani, 53. Dengan Muryani, Karyadi tidak
mendapat anak. Istri ketiga ialah Tati Susanti, 34, seorang janda
tiga anak. Dari istri terakhirnya ini, Karyadi memperoleh dua
anak, yaitu Ahmad Albar, 4, dan Sandi Mahesa, 5 bulan.
(mos/jpnn/kum)
Kamis, 21 Oktober 2010 , 06:15:00
http://www.jpnn.com/read/2010/10/21/75043/Isteri-Kedua-Tega-Memutilasi-
Suami-
http://metro.vivanews.com/news/read/184048-ini-dia-alasan-mulyani-memutilasi-
karyadi
http://bataviase.co.id/node/427472
http://www.kompas.com/
Penyebab Muryani membunuh suaminya diduga karena :
Karyadi, dituding tidak pernah menafkahi Muryani, yang juga istri kedua
korban. Sebab selama ini, Muryani harus bekerja sendiri untuk mencukupi
hidup. Sementara Karyadi selalu menghamburkan uangnya untuk bermain
judi, istri dan pacarnya yang lain.
Dendam Muryani yang dimaksud terkait dengan janji Karyadi. Suami istri ini
pernah melakukanperjanjian tak tertulis dua belas tahun lalu saat mereka
baru saja menikah. Janji yang diikrarkan, larangan untuk selingkuh dan
berjudi. Temyata janji itu dilanggar oleh pria asal Demak, Jawa Tengah
itu.