Anda di halaman 1dari 6

Standar Akuntansi Keuangan No.

54
Akuntansi Restrukturisasi Utang piutang bermasalah

Disusun Oleh :
Penyaji

1). Herfi Afrianti G.P ( 107082000067)


2). Ikhwanussidiq Suhartono (107082003512)

1). Taufika Ramadhani (Pembahas) (107082003320)


2). Yudo Eko Nugroho (Moderator) (107082003652)

Our Winter Holiday


LATAR BELAKANG
Nilai rupiah yang terdepresiasi secara tajam dan tingkat suku
bunga yang sangat tinggi pada saat krisis ekonomi untuk jangka
waktu yang cukup lama menyebabkan perusahaan mengalami
kerugian yang cukup besar karena melonjaknya nilai hutang valas
dalam rupiah.
Hal ini menambah beban perusahaan dalam memenuhi kewajiban
serta mempengaruhi kinerja perusahaan. Untuk mengatasi
permasalahan keuangan tersebut, perusahaan pada tahun 2007
melakukan restrukturisasi hutang berupa modifikasi persyaratan
hutang dan debt to equity swap. Restrukturisasi ini akan
mempengaruhi penyajian laporan keuangan perusahaan dengan
penerapan PSAK No.54 “Akuntansi Restrukturisasi Hutang Piutang
Bermasalah” sebagai standar yang berlaku dalam perlakuan
akuntansi yang berhubungan dengan restrukturisasi tersebut.
PERMASALAHAN
1. Bagaimana restrukturisasi utang piutang bermasalah diatur dalam
PSAK54?
2. Bagaimana pelaporan restrukturisasi utang-piutang bermasalah
menurut PSAK 54?
3. Bagaimana akibat konvergensi terhadap IFRS pada PSAK No.54
mengenai Akuntansi Restrukturisasi Utang piutang bermasalah?
TUJUAN PENELITIAN
4. Agar mengetahui bagaimana restrukturisasi utang piutang
bermasalah diatur dalam PSAK 54.
5. Agar mengetahui bagaimana pelaporan akuntansi dalam
restrukturisasi utang piutang bermasalah menurut PSAK 54.
6. Mengetahui penghapusan PSAK No.54 mengenai Akuntansi
Restrukturisasi Utang piutang bermasalah (efektif 2010) yang
tertuang pada PPSAK No.3 (2009), akibat dari konvergensi
terhadap IFRS
Tujuan PSAK No. 54 Tentang Restrukturisasi Utang Piutang
Bermasalah

Pernyataan ini mengatur standar akuntansi keuangan dan pelaporan restrukturisasi


hutang-piutang bermasalah, baik bagi debitur maupun kreditur. Pernyataan ini tidak
mencakup akuntansi untuk penyisihan piutang tidak tertagih dan tidak mengatur
metode estimasi piutang tidak tertagih.

Lingkup

Pernyataan ini diterapkan pada akuntansi restrukturisasi hutang-piutang


bermasalah. Pernyataan ini tidak mengatur:
1. Biaya Manfaat Pensiun yang telah diatur dalam PSAK 24
2. Sewa Guna Usaha yang telah diatur dalam PSAK 30
3. Akuntansi untuk investasi dalam efek hutang tertentu yang telah diatur dalam
PSAK 50
4. Kuasi-Reorganisasi yang telah diatur dalam PSAK 51
Happy Holidays!
•Definisi

•Akuntansi Debitur
• Pelunasan Hutang melalui Pengalihan Aset
• Pelunasan Hutang melalui Penyerahan Saham
• Modifikasi Persyaratan Hutang
• Kombinasi Beberapa Cara Restruksurisasi Hutang Bermasalah
• Hal-hal yang Berkaitan
• Pengungkapan oleh Debitur

•Akuntansi Kreditur
• Pelunasan Penuh Piutang Melalui Penerimaan Aset
• Modifikasi Persyaratan Piutang
• Hal-hal yang Berkaitan
Winter,•Penggantian
2008 atau Penambahan Debitur
• Pengungkapan oleh Kreditur
Happy Holidays!
• Mengetahui penghapusan PSAK No.54 mengenai
Akuntansi Restrukturisasi Utang piutang bermasalah
(efektif 2010) yang tertuang pada PPSAK No.3 (2009),
akibat dari konvergensi terhadap IFRS
1. Tujuan
2. Dasar Pertimbangan Pencabutan
3. Ketentuan Pencabutan
4. Ketentuan Transisi
5. Tanggal Efektif

Anda mungkin juga menyukai