OBAT HIPOGLIKEMIA ORAL Dalam naskah ini akan dibahas peranan OHO pada pengobatan DM
dalam hal mekanisme kerja OHO, klasifikasi, indikasi dan kontra
Harsinen Sanusi indikasi, jenis-jenis OHO.
Metformin (Glucophag, Diabex, Neo Dipar). Obat Dosis awal Dosis Pemberian
3. Inhibitor alfa- glukosidase: maksimal sehari
Akarbose ( Glucobay) Glibenklamid 2,5 mg 20 mg 1 - 2 kali
4. Tiazolidinedione(Troglitazon). Gliklasid 80 mg 240 mg 1 - 2 kali
5. Repaglinid (Prandin) Glikuidon 30 mg 120 mg 2 - 3 kali
Glipisid 5 mg 20 mg 1 - 2 kali
1. Sulfonil urea Glipisid GITS 5 mg 20 mg 1 kali
Glimepirid 1 mg 8 mg 1 kali
Efek hipoglikemia dari anti diabetik SU adalah pertama kali Klorpropamid 50 mg 500 mg 1 kali
dikemukakan oleh Loubatieres pada tahun 1940 dan selanjutnya * diberikan + 30 menit sebelum makan
berkembang pada tahun 1950 an sehingga sekarang ini tetap dipakai
sebagai pilihan utama yang diterima secara luas untuk pasien DM tipe Golongna SU dalam pemberiannya dapat menyebabkan kegagalan
2 yang tidak berhasil dengan diet dan latihan jasmani ( 11). primer yaitu sejak awal pasien tidak memberi respons yang
Obat ini bekerja secara primer dengan merangsang sel beta memuaskan walaupun sudah ditingkatkan dosisnya ke dosis maksimal.
mensekresi insulin. Keberhasilan menurunkan kadar glukose puasa terbatas hanya 20-30
Sulfoniurea terikat dengan permukaan reseptor pada membran sel % pasien(penurunan kadar gula darah 40-80 mg %). Demikian pula
beta dan menghambat “ ATP-sensitive potassium Channel” sehingga dapat terjadi kegagalan sekunder bila dalam periode yang lama obat ini
mencegah keluarnya kalium dan terjadilah depolarisasi membran sel. sudah tidak memberi hasil yang memuasjkan walaupuin diberikan
Depolarisasi membuka voltage- dependent calcium channel akibatnya dosis maksimal. Kegagalan sekunder dapat terjadi pada sekitar 10 %
kalsium ekstra seluler masuk dalam sel dan akhirnya meningkatkan pasien pertahun. Untuk itu diperlukan obat OHO tambahan atau
Calcium Cytosolic yang merangsang insulin.(2,4,10). insulin untuk memperbaiki kontrol glikemik (1,5,10).
Generasi l dari SU saat ini sudah jarang dipakai oleh karena efek
sampingnya baik kerja pendek maupun kerja panjang seperti 2.Metformin
Klorpropamid.walaupun tidak ada perbedaan dalam segi efek
sistemiknya. Metformin adalah golongan dimetil biguanide merupakan OHO yang
Generasi 2 mempunyai kelebihan yaitu efek kerjanya sedang dipakai untuk menurunkan kadar glukose darah pada pasien DM tipe
sehingga dapat diberikan 1 -2 kali perhari., dosis obat lebih rendah. 2 bertujuan menurunkan resistensi insulin dengan memperbaiki
Dan sangat baik untuk penderita DM yang kurus yang mana sekresi sensitivitas insulin terhadap jaringan. Dengan demikian metformin
insulin nya menurun (tabel 8) (4,7,8) . diindikasikan sebagai obat pilihan pertama pada pasien DM tipe 2
gemuk yang mana dasar kelainannya adalah resistensi insulin.
Tabel 8. Obat golongan sulfonilurea* Walaupun cara kerja metformin berbeda dengan SU akan tetapi efek
kontrol glikemik sama dengan golongan SU. Sulfonil urea dapat
menyebabkan kenaikan berat badan sedang metformin tidak demikian.
Selain itu efek hipoglikemik SU sering ditemukan sedang dengan
Diedit kembali oleh : Darman Rasyid Baido FK UMI Angk 97, Makassar , Indonesia
Artikel kedokteran : Harsinen Sanusi KEDOKTERAN UNHAS
Dionlinekan untuk tujuan pendidikan bagi mahasiswa kedokteran sendonesia
metformin jarang. Oleh karena itu metformin dikenal bekerja sebagai Metformin tidak dapat diberikan pada gangguan fungsi
anti hiperglikemi sedang SU sebagai obat yang bekerja sebagai ginjal,penyakit jantung , kor pulmonale, riwayat asidosis laktat, infeksi
hipoglikemik(2,4,7,8). berat, gangguan faal hati, keracunan alkohol, pemakaian bahan kontras
Metformin dapat diindikasikan sebagai terapi awal atau terapi radiografi intra vena (2,4,7,8)
tambahan pada penderita yang mendapat SU sendiri tidak memberi
hasil memuaskan(2). Tidak seperti SU ,metformin tidak terikat pada 3. Inhibitor Alfa Glukosidase
protein plasma, tidak dimetabolisme dan diekskresi dengan cepat oleh Obat golongan inhibitor alfa glukosidase (Acarbose) mempunyai
ginjal (12) mekanisme kerja berbeda dengan sulfonilurea dan metformin yaitu
Mekanisme kerja metformin menambah up-take(utilisasi) glukose menghambat kerja enzim alfa glukosidase yang terdapat pada “brush
diperifer dengan meningkatkan sensitifitas jaringan terhadap insulin, border” dipermukaan membran usus halus. Enzim alfa glukosidase
menekan produksi glukose oleh hati, menurunkan oksidasi Fatty Acid berfungsi sebagai enzim pemecah karbohidrat menjadi glukose di usus
dan meningkatkan pemakaian glukose dalam usus melalui proses non halus. Dengan pemberian acarbose maka pemecahan karbohidrat
oksidatif(12). Ekstra laktat yang terbentuk akan diekstraksi oleh hati menjadi glukose di usus akan menjadi berkurang dengan sendirinya
dan digunakan sebagai bahan baku glukoneogenesis. Keadaan ini kadar glukose darah postprandial akan berkurang(1). Banyak uji klinis
mencegah terjadinya efek penurunan kadar glukose yang berlebihan membuktikan bahwa acarbose sebagai pengobatan tunggal pada DM
(12). tipe 2 memberikan hasil memuaskan, bahkan keberhasilannya
Dosis metformin 500-850 mg diberikan bersama makanan pada pagi menyamai sulfonilurea(1).
dan malam hari. Dosis dapat ditingkatkan dengan menambah 1 tablet Obat ini efektif bagi pasien dengan diet tinggi karbohidrat dan kadar
tiap pemberian dengan interval 1-2 minggu. Dosis total dapat glukose darah puasa kurang 180 mg %. Hanya mempengaruhi kadar
mencapai 3-4 kali 500mg atau 2-3 kali 850 mg perhari bila diperlukan. glukose pada waktu makan dan tidak mempengaruhi kadar glukose
Dosis maksimal 3000 mg perhari.(tabel 9) (2,4,7). darah setelah itu. Bila diminum bersama-sama sulfonilurea atau
dengan insulin dapat terjadi hipoglikemia yang hanya dapat diatasi
Tabel 9. Metformin dengan glukose murni, jadi tidak dapat dengan gula pasir (10).
Dosis Acarbose dimulai dengan 50 mg sesaat sebelum makan dan
Obat Dosis awal Dosis maksimal Pemberian dosis dapat ditingkatkan menjadi 3 kali 100 mg perhari bila tidak
sehari ditemukan keluhan gastro intestinal. Efek samping obat ini berupa
Metformin 500 mg 3000 mg 2 - 3 kali perut kurang enak, lebih banyak flatus dan kadang-kadang diare.
Keluhan ini akan berkurang jika pengobatan tetap dilanjutkan(1,10).
* diberikan + 30 menit sebelum makan
4. Tiazolidinedion(Troglitazon)
Efek samping pemberian metformin adalah gangguan gastro Troglitazon adalah OHO baru yang meningkatkan sensitivitas
intestinal seperti diare, anoreksia atau rasa tidak enak pada perut. jaringan perifer terhadap insulin. Obat ini sebagaimana dengan
Asidosis laktat jarang ditemukan(0,03 per 1000 pasien pertahun). Metformin tidak menyebabkan reaksi hipoglikemia.. Telah terbukti
Biasanya terjadi bila diberikan pada pasien yang kontraindikasi (2,11). pada manusia menghilangkan adanya resistensi insulin, menurunkan
hepatic glucose out put, menormalkan gangguan toleransi glukose, dan
Diedit kembali oleh : Darman Rasyid Baido FK UMI Angk 97, Makassar , Indonesia
Artikel kedokteran : Harsinen Sanusi KEDOKTERAN UNHAS
Dionlinekan untuk tujuan pendidikan bagi mahasiswa kedokteran sendonesia
Diedit kembali oleh : Darman Rasyid Baido FK UMI Angk 97, Makassar , Indonesia