PENDAHULUAN
Properties
• Menu Bar
Menu bar merupakan bagian menu yang berisi kumpulan perintah yang digunakan
pada Macromedia Flash 8. Menu bar terdiri dari beberapa submenu yang dilengkapi
dengan shortcut (jalan pintas) menggunakan kombinasi tombol keyboard.
Toolbar merupakan baris menu yang ditAndai dengan berbagai ikon. Toolbar
merupakan jalan pintas untuk menjalankan menu.
• Stage
Merupakan bagian dari Macromedia Flash 8 yang digunakan untuk membuat dan
meletakkan objek.
Stage
• Timeline
Timeline berisi berbagai frame yang berfungsi mengontrol objek yang
dianimasikan. Selain itu, timeline juga dapat digunakan untuk menentukan kapan
suatu objek ditampilkan. Timeline terbagi menjadi 3 bagian, antara lain :
Layer
Layer merupakan susunan atau lapisan yang terdiri dari kumpulan objek atau
komponen gambar, teks, atau animasi. Urutan posisi layer akan mempengaruhi
urutan tampilnya objek yang dianimasikan.
Frame
Merupakan bagian dari Macromedia Flash 8 yang terdiri dari berbagai segmen
yang akan dijalankan secara bergantian dari kiri ke kanan.
Playhead
• Toolbox
Bagian dari Macromedia Flash 8 yang terdiri dari berbagai macam tool yang
berfungsi membuat gambar, memilih objek, dan memanipulasi objek yang
merupakan komponen dari stage. Toolbox terbagi menjadi 4 bagian, antara lain :
Tools
View
Colors
Options
Tools
View
Bagian dari toolbox yang digunakan untuk mengatur tampilan stage. Tools View
ini bisaanya digunakan pada saat pengeditan objek pada stage.
Colors
Merupakan bagian dari toolbox yang akan tampil pada saat Anda mengaktifkan
salah satu ikon dari toolbox. Setiap ikon toolbox memiliki option yang berbeda
dengan ikon yang lain.
• Panels
Bagian dari Macromedia Flash 8 yang berupa jendela dan berfungsi mengontrol atau
memodifikasi berbagai atribut pada objek atau animasi secara cepat. Secara default,
panel terdiri dari 4 bagian, antara lain :
Properties
Merupakan salah satu panel yang berfungsi mengatur properti objek yang aktif.
Action
Bagian dari panel yang berfungsi memberikan aksi atau kerja terhadap suatu
objek pada stage, frame, atau layer.
Gambar 1.8 Panel Action
Color
Panel yang berfungsi mengatur pewarnaan terhadap suatu objek secara lebih
detail.
Library
Panel yang digunakan sebagai tempat penyimpanan objek yang telah dibuat
pada stage.
Berikut ini diuraikan nama dan fungsi dari berbagai ikon yang menjadi komponen
Main Toolbar :
Tool Area
Color Area
View Area
Option Area
a. Tool Area
Tool Area merupakan bagian dari toolbox yang digunakan untuk membuat objek
gambar bebas dan untuk memanipulasi objek. Nama dan fungsi masing-masing ikon
komponen Tool Area diuraikan pada table berikut :
b. View Area
View Area merupakan bagian dari toolbox yang digubnakan untuk mengatur
tampilan lembar kerja pada layar monitor. View Area terdiri dari 2 ikon, yaitu :
c. Color Area
Color Area merupakan bagian dari toolbox yang berfungsi mengatur dan
memodifikasi warna objek. Color area terdiri dari beberapa ikon. Nama dan fungsi dari
ikon yang menjadi komponen Color Area dijelaskan pada table berikut.
d. Option Area
Option area merupakan bagian dari toolbox yang berfungsi mengatur setting
objek pada lembar kerja. Option Area terdiri dari 3 ikon yang memiliki nama dan fungsi
masing-masing. Nama dan fungsi masing-masing ikon terlihat pada table di bawah ini :
Flash dapat menghasilkan banyak file keluaran. Namun secara umum, terdapat
tiga jenis file utama pada Flash, di antaranya:
1. File Utama (.fla), adalah jenis file utama ketika kita menyimpan movie Flash
Anda. Anda bisa membuka dan mengedit semua jenis file .fla pada Flash.
2. File Hasil Ekspor (.swf), adalah jenis file yang bisaa digunakan pada halaman
web. File dalam format .swf dapat dilihat melalui web browser, selama browser
tersebut memiliki Flash Player.
3. File Eksekusi (.exe), adalah jenis file yang dapat dieksekusi tanpa perlu
memiliki aplikasi Flash ataupun Flash Player. Dengan melakukan klik gAnda
terhadap file .exe tersebut, maka file tersebut akan terbuka secara otomatis.
BAB II
MENGGAMBAR OBJEK
Untuk membuat sebuah kurva dasar bentuk garis lurus, Anda dapat
menggunakan ikon pada Toolbox (Line Tool). Namun, apabila Anda ingin membuat
sebuah objek yang terdiri dari beberapa garis lurus, gunakan ikon pada Toolbox
(Pen Tool). Pembahasan tentang cara menggunakan kedua tool di atas diuraikan pada
pembahasan berikut.
Langkah untuk membuat kurva dasar berupa garis lurus adalah menggunakan
Line Tool pada Toolbox, arahkan pada stage, lalu buat objek garis dengan teknik drag.
Agar garis yang Anda buat benar-benar lurus, tekan tombol SHIFT pada keyboard pada
saat Anda melakukan drag.
2. Setelah selesai, arahkan mouse pointer pada sisi garis hingga bentuk mouse
Apabila Anda ingin membuat sebuah objek, yang terdiri dari beberapa garis
lurus, gunakan Pen Tool pada Toolbox. Ada dua jenis objek garis lurus yang dapat
Anda buat dengan Tool ini :
Cara menggunakan Tool ini juga berbeda dengan cara penggunaan Line Tool.
Cara menggunakan ikon adalah dengan mengklik per titik. Untuk mengakhiri
penggunaan Tool ini, dobel klik untuk objek terbuka, atau klik pada titik pertama untuk
objek tertutup.
Sebagai contoh, untuk membuat objek segitiga, usahakan Anda mengklik pada
titik ketiga tepat pada titik pertama sehingga secara otomatis akan terbentuk objek
segitiga.
1. 2.
3. 4.
Gambar 2.2 Tahap Pembuatan Objek Segitiga dengan Pen Tool
Di dalam Flash 8 terdapat berbagai macam objek yang sangat unik diantaranya
yaitu oval tool (yang sering digunakan untuk menggambar sebuah lingkaran) dan
rectangle tool (yang sering digunakan untuk menggambar sebuah bujur sangkar atau
persegi panjang).
Kedua tool tersebut bersifat paten yakni sudah menjadi bawaan Flash itu sendiri.
Kedua objek tool (oval tool & rectangle tool) terdiri dari dua bagian yaitu: outline dan
fill. Outline merupakan bagian luar dari objek tersebut, sedangkan fill merupakan
bagian dalam dari objek tersebut yang dapat diisi dengan warna atau gambar.
Outline & Fill dapat disatukan dengan cara membuatnya menjadi satu grup,
yaitu dengan perintah: Group (dapat dipilih melalui menu Modify > Group) atau
dengan cara menekan tombol Ctrl+G secara bersamaan. Tetapi sebelum Anda
menjadikan Outline & Fill menjadi satu grup yang harus Anda lakukan adalah memblok
seluruh bagian Outline & Fill hingga terlihat seperti gambar.
Salah satu objek dasar yang bisa dibuat di Flash adalah segiempat/kotak. Untuk
membuat sebuah objek kotak atau segiempat, Anda dapat menggunakan ikon pada
toolbox, kemudian buat objek segiempat sama sisi, tekan tombol SHIFT pada saat
Anda melakukan drag.
Apabila Anda ingin membuat sebuah objek kotak atau segiempat dengan sudut tumpul,
berikut langkahnya :
1. Klik ikon .
2. Berikutnya klik ikon
3. Setelah tampil jendela Rectangular Settings, masukkan angka 30 pada Corner
Radius, lalu klik OK.
Selain objek kotak dan objek garis seperti yang telah dibhas di atas, Macromedia
Flash juga menyediakan fasilitas untuk membuat sebuah objek poligon atau segi
banyak. Untuk membuat objek polygon, lakukan beberapa tahapan sebagai berikut :
1. Klik dan tahan ikon .
2. Berikutnya, pilih Polystar Tool.
5. Setelah selesai mengatur setting Polygon, buat objek polygon pada stage
menggunakan teknik drag.
Selain digunakan untuk membuat objek polygon, ikon Polystar Tool juga dapat
digunakan untuk membuat sebuah objek berbentuk Star/Bintang. Untuk membuat
sebuah objek star, lakukan beberapa langkah seperti di bawah ini :
4. Setelah itu, buatlah objek Star pada Stage dengan cara drag.
Objek lain yang dapat Anda buat dalam Flash adalah objek berupa lingkaran
atau oval. Untuk membuat objek ini, Anda dapat memanfaatkan ikon pada toolbox.
Lakukan teknik drag pada stage untuk membuat objek kurva oval. Apabila Anda
ingin membuat objek lingkaran dengan diameter yang sama, tekan tombol SHIFT pada
saat Anda melakukan drag pada bidang Stage.
Gambar 2.14 Hasil Akhir Objek Oval dan Objek Lingkaran dengan Diameter
sama
Setelah memahami cara membuat sebuah objek dasar lingkaran, segiempat, dan
garis, Anda juga dapat memanipulasi objek tersebut dengan cara membuat gelombang
atau lengkung pada siusi objek.
Misalnya, dari sebuah objek kotak dibentuk gelombang pada sisi kanan atau
kirinya. Caranya, arahkan mouse pointer pada salah satu sisi yang akan dijadikan
gelombang hingga bentuk mouse pointer menjadi . Setelah itu, buatlah objek
lengkung menggunakan teknik drag.
Gambar 2.15 Mengubah sisi Segiempat Menjadi Sisi dengan Garis Lengkung
Untuk mengatur ketebalan garis pada saat kita menggunakan Pencil Tool dapat
dilakukan di Properties, drag slider Stroke Height sampai tercapai ukuran yang
diinginkan.
2.9 Menggambar dengan Pen Tool
Selain digunakan untuk meggambar objek yang terdiri dari beberapa garis lurus,
Pen tool bisa juga digunakan untuk menggambar objek dengan metode edit points.
Untuk menggambar sebuah objek, Anda tinggal menentukan posisi dari edit points yang
Anda inginkan.
Selain menggunakan Pencil Tool, Anda dapat memanfaatkan Brush Tool untuk
membuat sebuah objek bentuk bebas. Pembuatan objek tersebut dapat Anda lakukan
menggunakan teknik drag pada stage. Untuk mengubah warna garis, klik ikon pada
Color Tools. Sedangkan untuk mengatur ukuran brush, klik ikon Brush Size pada
Option Tool. Setelah itu, buat objek bebas menggunakan teknik drag.
Selain digunakan untuk menggambar objek, Tool ini bisa juga digunakan untuk
mewarnai sebuah objek secara keseluruhan. Ada 5 metode pemberian warna pada brush
tool yang ditunjukkan pada gambar :
Gambar 2.19 Gambar asli, paint normal, paint behind, paint selection,
paint fills, paint inside
Dengan menggunakan subselection tool maka objek diatas dapat diubah menjadi objek
baru (seperti gambar dibawah ini).
Gambar 2.22 Objek yang telah diubah
Beberapa objek yang sudah Anda buat dapat digabungkan menjadi satu.
Bisaanya, tujuan penggabungan iniadalah untuk mempermudah modifikasi beberapa
objek sekaligus. Untuk menggabungkan beberapa objek, klik ikon pada toolbox, lalu
pilih salah satu objek. Berikutnya, tekan dan tahan tombol SHIFT, kemudian pilih
objek lain. Anda dapat juga menggunakan teknik jaring terhadap beberapa objek yang
dipilih.
Setelah memilih beberapa objek, klik menu modify > Combine Object > Union. Anda
dapat juga menggunakan kombinasi tombol CTRL + G. Apabila penggabungan objek
berhasil, akan tampil garis biru di sekeliling objek yang digabungkan.
Untuk memisahkan objek yang sudah digabungkan, Anda dapat menggunakan Break
Apart, yang ada di menu modify > Break Apart.
BAB III
DASAR PEMBUATAN ANIMASI FLASH
Cara kerja animasi tergantung dari pengaturan frame pada layer. Panjang
pendeknya frame sangat mempengaruhi kecepatan gerakan objek yang dianimasikan.
Animasi yang dapat dibuat pada Macromedia Flash dapat dibedakan menjadi beberapa
jenis, di antaranya :
c. Animasi Masking
Pada bagian berikut akan dibahas beberapa latihan animasi Frame by frame.
a. Animasi Teks 1
Animasi teks adalah animasi menggunakan objek teks. Contoh animasi teks
berikut yaitu animasi teks yang hasil akhirnya berupa perubahan warna teks setiap
kali movie dijalankan. Berikut langkah-langkahnya :
5. Kemudian klik kanan pada frame 10, pilih Insert Keyframe dan pada
keyframe 10 ubah warna huruf menjadi hijau.
b. Animasi Teks 2
Animasi teks kategori frame by frame berikutnya adalah animasi teks yang
muncul huruf per huruf. Berikut langkahnya :
5. klik ikon , kemudian klik huruf M pada stage dan tambahkan huruf A
dengan warna Hijau.
7. klik ikon , kemudian klik huruf MA pada stage dan tambahkan huruf
C dengan warna merah.
8. lakukan langkah 6 dan 7 pada frame-frame selanjutnya hingga terbentuk
animasi teks “MACROMEDIA” dimana setiap hurufnya mempunyai warna
yang berbeda.
9. Sebagai langkah terakhir, lakukan Test Movie pada animasi yang sudah
Anda buat.
Animasi Motion Tween merupakan bentuk animasi yang paling mendasar pada
Macromedia Flash. Animasi ini digunakan untuk menggerakkan objek dari satu titik ke
titik lain. Berikut merupakan beberapa latihan membuat motion tween.
Latihan pertama adalah membuat sebuah objek segiempat bergerak dari kiri ke
kanan, kemudian kembali lagi ke kiri.
2. Berikutnya, klik ikon pada toolbox dan buat objek segiempat pada stage.
4. Kemudian, klik ikon pada toolbox, dan pindahkan objek ke sisi kanan.
Gambar 3.6 Objek segiempat pada frame 20
Hint :
Selain langkah 7 & 8 yang disebut di atas, ada cara yang lebih mudah untuk
menambahkan Motion Tween, yaitu ketika langkah 6 selesai, pilih frame di antara
frame 1 dan frame 20, klik kanan lalu pilih Create Motion Tween. Lakukan
langkah tersebut untuk frame 20 dan frame 40.
Untuk animasi di atas, terdapat cara lain untuk mempersingkat langkah yang
digunakan, yaitu ketika selesai membuat objek pada frame 1 di sebelah kiri, klik
kanan frame 40, pilih Insert keyframe. Lalu klik kanan pada salah satu frame
antara frame 1 dan 40 > Create Motion tween.
Setelah terbentuk Motion Tween, pada frame 20 pindahkan posisi objek ke kanan.
Setelah itu, akan didapat animasi objek seperti pada langkah-langkah di atas.
Berbeda dengan animasi tween pertama (objek bergerak), animasi rotasi juga
termasuk dalam kategori animasi Motion Tween. Hanya saja pada animasi rotasi, objek
yang dianimasikan tidak bergerak dari kiri ke kanan, melainkan bergerak dan berputar
di tempat. Berikut beberapa cara untuk membuat animasi rotasi sesuai dengan contoh
yang ada.
a. Lingkaran berputar
4. Setelah itu, klik tool dengan ikon , lalu warnai objek dengan meng-klik
di bagian kanan bawah objek lingkaran untuk menentukan pusat gradasi di
kanan bawah.
6. Lalu klik kanan pada frame tengah (antara frame 1 dan frame 20), pilih
Create Motion Tween.
8. Frame masih dalam keadaan aktif (klik salah satu frame tengah), atur
properti frame Rotate = CW (ClockWise – searah jarum jam), Times = 3
b. Kincir Angin
Animasi berikutnya adalah animasi kincir angin. Animasi ini sebenarnya hampir
sama dengan animasi lingkaran berputar, perbedaannya hanya terletak pada bentuk
objek yang dianimasikan. Berikut langkah pembuatannya :
3. Lalu copy objek tersebut dengan cara klik kanan pada objek > copy.
5. Barikutnya, atur putaran objek baru dengan mengklik menu Modify >
Transform > Scale and Rotate. Atur setting rotasi seperti pada gambar.
6. Ganti warna objek segiempat dengan warna yang berbeda dengan objek
segiempat pertama/sebelumnya.
Gambar 3.16 Hasil Objek segiempat Setelah diputar 90 derajat
7. Ulangi langkah 3-6 hingga hasil akhir objek kincir angin menjadi seperti yang
terlihat pada Gambar berikut.
8. Pada tahap selanjutnya, buatlah animasi putaran dengan mengklik kanan pada
frame 40, pilih Insert Keyframe.
9. Klik kanan pada frame tengah (antara frame 1 dan frame 40), pilih Create
Motion Tween.
10. Pada panel properties, atur setting Rotate : CCW (Counter ClockWise) dan
Times : 3 (objek berputar 3 kali).
Gambar 3.18 Mengatur Setting Rotasi Objek Kincir Angin
2. Ganti warna background lembar kerja dengan wara biru muda dengan
memilih warna biru muda pada panel properties background.
3. Buat ojek lingkaran jam dengan mengklik ikon , tekan dan tahan tombol
SHIFT, kemudian buat objek lingkaran pada stage. Tombol SHIFT digunakan agar
objek lingkaran yang Anda buat memiliki diameter sama.
4. Klik ikon pada toolbox, kemudian pilih warna abu-abu untuk mengisi
Fill-nya.
5. Untuk Stroke atau garis luarnya, Anda bisa memilih warna, Stroke Style dan
ukuran pada properties seperti pada gambar berikut.
Gambar 3.20 Mengganti warna, tebal dan tipe Stroke untuk Objek
Lingkaran
Gambar 3.21 Objek Lingkaran jam
6. Tampilkan komponen bantu Ruler dengan mengklik menu View > Ruler.
7. Setelah itu, arahkan mouse pointer pada Horizontal Ruler, kemudian drag ke
bawah untuk menampilkan komponen bantu Horizontal Guide. Drag hingga kira-
kira berada pada titik diameter tengah lingkaran. Begitu pula untuk garis Bantu
Vertikal Guide.
8. Pada tahap selanjutnya, klik ikon pada toolbox dan tambahkan angka 1
sampai 12, lalu atur letak setiap angka seperti yang terlihat pada gambar berikut.
Gambr 3.23 Mengatur Letak Angka pada Lingkaran Jam
9. Setelah selesai, ganti nama Layer 1 menjadi nama jam dengan dobel klik pada
Layer 1, lalu ketikkan jam.
10. Tambahkan layer baru dengan mengklik ikon pada kolom layer, lalu ganti
nama layer baru menjadi nama jarum.
12. Tambahkan garis bantu guide horizontal dan vertical untuk memudahkan Anda
dalam pembuatan objek jarum jam. Untuk jumlah dan susunan guide, lihat gambar
berikut.
Gambar 3.24 Susunan Guide Untuk membuat Objek Jarum Jam
13. Selanjtnya klik ikon pada toolbox untuk membuat objek jarum jam.
14. Ukuran tebal dan tipe garis bisa diubah pada panel properties jarum. Untuk
menampilkannya klik objek jarum, lalu buka properties.
15. Setelah Anda menyelesaikan pembuatan objek jarum jam, pada layer jarum, klik
kanan pada frame 30, pilih Insert Keyframe.
16. Lakukan hal tersebut untuk layer Jam, namun pilih Insert Frame karena pada
layer jam, objek yang ada tidak dianimasikan.
3.26 keadaan frame 30 untuk layer jarum dan layer jam
17. Untuk membuat animasi pada layer jarum, klik kanan frame tengahnya, lalu
pilih Create Motion Tween.
18. Karena animasi jarum berputar merupakan animasi berputar yang bertitik tumpu
pada pusat jam, maka pada frame awal dan frame akhir (frame 1 dan frame 30)
ubah posisi titik pusat jarum menuju ke posisi pusat jam dengan mengklik frame 1
dan gunakan ikon untuk mengubah titik pusat jarum, begitu pula untuk frame 30.
20. Sebagai langkah terakhir, lakukan test movie dan bila perlu tambahkan beberapa
objek untuk menghias layer Jam.
Animasi Moiton Guide merupakan animasi Motion Tween tahap lanjut, dimana
pada animasi ini Anda dapat menentukan jalur atau track yang dilewati oleh objek.
Berikut beberapa contohnya.
Pada animasi berikut ini merupakan salah satu contoh dari animasi Motion
Guide sederhana, berikut langkah-langkahnya :
3. Buat Motion Tween dengan cara klik kanan pada frame 40, pilih Insert
Keyframe, kemudian klik kanan pada frame tengahnya, pilih Create Motion
Tween.
4. Tambahkan layer Guide dengan cara klik ikon yang terletak di bawah layer.
5. Setelah layer Guide terbentuk, klik layer tersebut lalu buat jalur untuk jalannya
6. Langkah berikutnya yaitu klik frame awal objek (frame 1) layer Objek, lalu
pindahkan objek ke salah satu ujung garis sebagai permulaan jalur dengan cara men-
drag titik pusat objek untuk ditempelkan pada jalur tersebut.
7. Kemudian, klik frame akhir objek (frame 40) dan pindahkan objek ke ujung
garis yang lain dengan cara yang sama sebagai akhir dari jalur.
Gambar 3.33 Memindahkan Objek ke ujung garis Guide
Hint : Untuk merubah orientasi objek supaya mengikuti jalur, dapat digunakan fitur
Orient to Path dengan mengatur setting pada properties Motion Tween
seperti berikut :
b. Animasi Orbit
Animasi orbit ini merupakan animasi menyerupai bulan yang berputar mengelilingi
bumi. Dimana bumi sebagai objek tetap dan bulan sebagai objek bergerak yang
mengikuti jalur orbitnya. Berikut langkah pembuatannya :
4. Klik Layer Lingk1, kemudian tambahkan layer guide dengan mengklik ikon .
6. Berikutnya, klik ikon pada toolbox, lalu buat objek berbentuk elips sebagai
guide atau garis jalur orbit.
7. Klik ikon pada toolbox, lalu putar orbit elips hingga keadaan akhir objek
elips seperti terlihat pada gambar berikut.
Gambar 3.38 Keadaan akhir objek elips setelah dirotasi
8. Hapus sedikit bagian kedua ujung elips menggunakan ikon , pilih ukuran
brush paling kecil pada Option Tool.
9. Setelah itu mulailah melakukan penghapusan pada kedua ujung jalur orbit.
Gambar 3.40 Menghapus sebagian dari kedua ujung jalur orbit
10. Setelah dilakukan penghapusan pada kedua ujung objek elips, objek elips akan
menjadi 2 bagian yang terpisah.
11. Pada tahap selanjutnya, dobel klik pada objek, lalu klik bagian garis elips di
bagian 2, klik kanan lalu pilih Cut. kemudian dobel klik pada stage untuk kembali
ke stage setelah mengedit objek.
Gambar 3.41 Keadaan Garis Orbit setelah bagian ke-2 dari orbit
dihilangkan
12. Aktifkan Layer Lingk2, lalu klik ikon untuk menambahkan layer guide ke-2.
13. Klik frame 1 layer guide kedua, klik kanan stage kosong dan pilih Paste In
Place.
Gambar 3.42 Keadaan Frame dan Objek Jalur (Guide)
14. Aktifkan layer guide pertama, klik kanan pada frame 20, pilih insert frame.
15. Aktifkan juga layer guide kedua, klik kanan pada frame 20, pilih insert frame.
16. Berikutnya klik layer Guide kedua dan klik ikon untuk menyembunyikan
layer Guide kedua.
18. Klik ikon pada toolbox untuk membuat objek yang akan digerakkan pada
orbit.
Gambar 3.44 Membuat objek lingkaran
19. Setelah itu, klik kanan pada frame 20 layer lingk1, pilih Insert Keyframe.
20. Buat Motion Tween dengan cara klik kanan frame tengah, pilih Create Motion
Tween.
21. Pada frame 1 layer Lingk1, tempatkan objek lingkaran pada ujung kiri jalur.
Usahakan titik tengah lingkaran tepat berada pada ujung kiri orbit.
22. Begitu pula untuk frame 20, tempatkan pada ujung kanan jalur.
23. Copy objek lingkaran sebelum membuat animasi pada lingk2, dengan cara klik
kanan pada objek > copy.
24. Berikutnya, klik Layer Guide pertama dan layer Lingk1, lalu klik ikon untuk
menyembunyikan layer guide pertama dan layer lingk1.
25. Pada frame 1 layer Lingk2, klik pada stage kemudian klik kanan > Paste in
Place.
27. Pada frame 1 layer Lingk2, pindahkan objek ke ujung kanan jalur.
Gambar 3.46 Lingkaran dipindahkan pada ujung garis kanan pada frame 1
28. Untuk frame 20 layer Lingk2, pindahkan objek ke ujung kiri jalur.
29. Selanjutnya, klik kanan frame 40 layer guide pertama, pilih Insert Frame.
Lakukan hal itu pula pada frame 40 layer Guide kedua.
30. Klik layer Lingk2, lalu arahkan mouse pointer Anda pada frame layer Lingk2
dan pindahkan pada posisi frame 21.
31. Lihat pada posisi frame layer lingk2 pada gambar 3.48. Tambahkan layer baru
di atas layer Guide 2 dengan mengklik layer Guide 2 kemudian klik ikon .
32. Buat objek lingkaran pada layer tambahan, lalu tambahkan warna gradasi pada
objek lingkaran yang baru. Pengaturan warna gradasi dapat menggunakan ikon .
Lihat hasil akhir pengaturan objek lingkaran baru pada Gambar berikut.
Gambar 3.50 Keadaan akhir Frame dan Objek pada animasi Orbit.
Animasi masking adalah animasi objek yang menutupi objek lain sehingga
objek yang ditutupi terlihat transparan. Layer masking ditandai dengan simbol seperti
yang terlihat pada gambar 3.52. cara membuat layer mask adalah mengklik mouse
kanan pada layer yang akan di-masking, lalu pilih menu mask.
Setelah Anda memilih menu mask, maka layer yang di-masking akan terlihat
seperti pada gambar 3.52.
Untuk mengetahui lebih jelas lagi mengenai cara membuat dan hasil akhir
masking, lakukan latihan berikut :
1. Buka lembar kerja baru, lalu ganti warna lembar kerja dengan warna hitam pada
Panel property.
Gambar 3.53 Tampilan property layer Masking
2. Klik ikon pada toolbox, lalu ketik “ANIMASI MASKING” pada stage, dan
letakkan di tengah stage.
3. Perpanjang frame sampai frame 20, dengan cara klik kanan pada frame 20, pilih
Insert Frame.
5. Klik ikon untuk menambahkan layer baru dan beri nama Lingkaran pada
layer baru.
6. Klik layer Lingkaran dan buat objek lingkaran dengan warna biru, lalu letakkan
objek tersebut di sisi kiri teks “ANIMASI MASKING”.
Gambar 3.56 Keadaan layer dan posisi pertama objek Lingkaran pada
frame 1
Gambar 3.57 Keadaan layer dan posisi kedua Objek Lingkaran pada frame
10
10. Pindahkan objek lingkaran ke sisi kiri objek teks “ANIMASI MASKING”.
Gambat 3.58 Keadaan layer dan posisi ketiga objek Lingkaran pada frame
20
11. Berikutnya buat motion tween dengan cara klik kanan frame antara frame 1 dan
10, pilih Create Motion Tween. Begitu pula untuk frame 11 dan 20, buat Motion
Tween juga.
12. Buat layer lingkaran menjadi masking layer dengan mengklik kanan layer
lingkaran, lalu pilih menu Mask sehingga hasil akhir layer seperti terlihat pada
gambar berikut.
1. Klik tanda anak kunci pada layer teks, lalu klik ikon dan buat objek
segiempat.
Animasi shape sering disebut juga dengan animasi bentuk atau animasi
perubahan bentuk. Dalam pembuatan animasi ini dibutuhkan Blank Keyframe, yaitu
sebuah frame kosong yang akan digunakan untuk menambahkan bentuk objek yang
berbeda pada keyframe sebelumnya. Di bawah ini akan diuraikan pembuatan beberapa
latihan menggunakan animasi Shape Tween.
2. Berikutnya klik ikon pada toolbox, lalu atur setting warna stroke dengan
warna hijau dengan ketebalan gris (Height color) : 14, dan warna fill kuning.
5. Klik ikon pada toolbox, lalu atur setting warna stroke dengan warna orange
dengan ketebalan garis (Height color) : 14 dan warna fill hijau.
7. Klik frame tengah (antara frame 1 dan frame 10), kemudian pada panel
properties pilih Shape pada option Tween.
8. Setelah Anda menentkan Shape Tween, pada frame akan trlihat anak panah
berwarna hijau muda.
Agar objek teks dapat ditambahai animasi shape tween, objek teks tersebut harus
melalui proses Break Apart dahulu. Caranya, klik menu Modify > Break Apart atau
klik mouse kanan pada objek teks, kemudian pilih menu Break Apart. Break Apart
berfungis memisahkan teks menjadi beberapa bagian.
Khusus untuk objek teks, proses Break Apart harus dilakukan sebaganyak 2 kali.
Break Apart pertama dilakukan untuk memisahkan teks menjadi beberapa bagian.
Misalnya, pada teks “FLASH”, proses break apart pertama kaan memisahkan teks
menjadi 5 bagian (sesuai jumlah karakter teks).
Break Apart kedua akan memisahkan teks “FLASH” menjadi sebuah objek
bentuk yang dapat dihancurkan menjadi bagian yang lebih kecil.
2. Setelah itu, klik ikon , lalu buat objek segiempat. Tempatkan di luar stage
bagian atas.
3. Pada tahap selanjutnya, tambahkan frame kosong pada frame 20 dengan cara
klik kanan pada frame 20, pilih Insert Blank Keyframe.
4. Klik ikon pada toolbox, ketikkan “hayo”, dan tempatkan di bagian bawah
stage.
6. Agar teks “hayo” dapat tampil lebih lama, tambahkan frame baru sampai pada
posisi frame 25. Klik kanan frame 25, pilih Insert Frame
7. Berikutnya, buat animasi tween dengan cara mengklik frame tengah (antara
frame 1 dan frame 20) lalu pada panel properties pilih Shape pada option Tween.
Animasi Color Tween adalah animasi warna pada Macromedia Flash. Hasil
akhir dari animasi ini adalah perubahan warna atau kesan menghilang/kabur pada objek
yang dianimasikan. Objek yang dapat dibuat animasi color tween ini adalah objek
berupa simbol. Apalagi objek yang akan diberi animasi berupa objek yang diimpor dari
file lain, maka objek tersebut harus dikonversi menjadi bentuk simbol dengan perintah
Convert to Simbol.
Macromedia Flash animasi warna atau Color Tween dibedakan menjadi 4,
antara lain :
a. Brightness
b. Tint
c. Alpha
d. Advanced
a. Animasi Brightness
Animasi Color Tween pertama adalah animasi Brightness, hasil akhir animasi
ini adalah kesan memudar menjadi warna putih. Latihan yang akan diuraikan disini
adalah menampilkan objek foto secara bergantian dengan efek transisi (pergantian foto)
menggunakan efek brightness.
2. Selanjutnya, klik menu File > Import > Import to the Stage untuk mengambil
file foto direktori lain, serta nama file foto yang akan diimpor. Setelah itu, klik
open.
3. Setelah objek foto tampil di stage, atur ukuran dan posisi objek foto pada panel
properties. W=200, H=200, X=160, dan Y=100.
Gambar 3.74 Mengatur Posisi dan Ukuran objek foto pada panel properties
4. Agar objek foto dapat ditambahkan animasi Color Tween, konversikan objek
foto. Klik mouse kanan pada objek foto, lalu pilih menu Convert to Simbol.
5. Setelah tampil kotak Convert to Simbol, beri nama Foto 1, lalu pilih tipe Movie
Clip.
Gambar 3.75 Menentukan Setting Konversi Objek Foto
Setelah dilakukan konversi pada objek foto, bagian tengah objek foto akan ditandai
dengan tanda lingkaran kecil dan garis border biru.
7. Tambahkan layer baru dengan mengklik ikon pada kolom layer, lalu ganti
nama menjadi foto2.
9. Pilih direktori dan pilih nama file foto yang akan diimpor.
10. Selanjutnya, atur setting ukuran dan posisi foto pada panel Properties (untuk
mengatur setting foto) seperti pada langkah 2.
11. Klik mouse kanan pada objek foto, pilih Convert to Simbol, dan atur setting
Simbol.
Gambar 3.77 Keadaan awal Objek Foto 2 pada frame 1
12. Berikutnya, pada tiap layer, lakukan insert Keyframe pada frame 10 dan 20.
Gambar 3.78 Keadaan layer setelah diberikan keyframe pada frame 10 &
20
13. Lalu, aktifkan semua layer dengan mengklik layer Foto 1, tekan dan tahan
tombol SHIFT, kemudian klik layer Foto 2. Kemudian klik kanan pada frame yang
sudah diblok, pilih Create Motion Tween.
14. Tambahkan layer baru dengan mengklik ikon , lalu ganti nama layer baru
dengan nama Border.
15. Selanjutnya klik layer Foto 2 untuk mengaktifkan frame 1-20 layer Foto 2, lalu
drag dan pindahkan pada posisi frame 20.
16. Pada layer foto 1, atur brightness pada objek dengan cara mengklik frame
terakhir dari layer foto 1, lalu klik objek, buka properties, pilih brightness pada
option Color. Pilih tingkat brightness 50 %.
18. Aktifkan layer Border, tambahkan frame dengan cara klik kanan pada frame 39,
pilih Insert Frame.
19. Pada tahap selanjutnya, klik frame 1 layer Border serta tambahkan variasi border
dengan mengklik ikon . Atur setting garis stroke Height = 20, warna
Stroke=hijau muda, dan pilih salah satu bentuk garis pada Stroke Style.
Gambar 3.81 Mengatur setting border pada panel Properties
21. Tambahkan teks “SULE” dengan mengklik ikon dan tempatkan di atas objek
foto.
b. Animasi Tint
Animasi tint merupakan salah satu bentuk Color Tween yang hasil animasinya
berupa proses perubahan warna pada setiap titik Keyframe. Pada latihan berikut akan
dijelaskan cara membuat animasi sederhana menggunakan color tween bentuk animasi
tint.
3. Klik tombol option pada panel property, lalu atur setting Polystar.
4. Setelah itu, pada panel properties atur setting objek polystar dengan pengaturan
Stroke Height = 2, Stroke Color = kuning, dan Fill = birumuda.
6. Selanjutnya, berikan keyframe pada frame 5, 10, 15, dan 20 dengan cara klik
kanan, pilih Insert Keyframe.
7. Selanjutnya klik ikon Layer 1 untuk mengaktifkan frame 1 sampai frame 20.
8. Setelah itu, buat motion tween dengan cara klik kanan pada frame yang di-blok,
pilih Create Motion Tween.
9. Klik frame 5, lalu klik objek star pada stage. Atur properties seperti pada gambar
berikut.
Gambar 3.89 Mengatur setting Tint Objek Star pada keyframe 5
10. Berikutnya, klik frame 10 dan klik objek star pada stage. Kemudian, atur
properties seperti gambar berikut.
11. Klik frame 15, lalu klik objek star pada stage. Atur properties seperti gambar.
12. Selanjutnya, Klik frame 20, lalu klik objek star pada stage. Atur properties
seperti berikut.
c. Animasi Alpha
Animasi warna berikutnya adalah animasi Alpha. Hasil dari animasi ini hampir
sama dengan animasi warna Brightness, yaitu kesan menghilang/kabur pada objek yang
dianimasikan. Untuk membuat latihan menggunakan animasi alpha, ikuti beberapa
langkah berikut :
8. Klik frame 1 layer Horizontal kemudian Klik kanan stage kosong dan pilih
Paste In Place.
11. Ubah ukuran objek teks “Macromedia” pada frame 25 dengan mengklik ikon
pada toolbox, lalu ubah ukuran objek teks secara Horizontal.
12. Setelah itu, atur property objek teks yang sudah diperbesar secara horizontal
dengan opsi Color = Alpha sebesar 10%.
Hasil akhir layer horizontal yang sudah ditambahkan animasi blur akan terlihat
seperti pada gambar berikut.
Gambar 3.96 Hasil Pengaturan Setting Blur Secara Horizontal
SIMBOL
Sebelum kita membuat animasi movie clip, sebaiknya kita memahami simbol
terlebih dahulu. Simbol adalah objek Flash. Di dalam simbol inilah animasi dibuat, jadi
objek harus diubah ke simbol terlebih dahulu agar bisa dianimasikan.
Dalam Flash, jenis simbol dibagi menjadi tiga, yaitu :
Pada trik ini, kita akan membuat animasi dengan simbol Movie Clip, yaitu dalam
simbol tersebut kita bisa membuat serangkaian animasi yang berdiri sendiri. Adapun
langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Klik menu Insert > New Simbol, isikan pada Name: Movie 1 dan pilihlah pada
Behaviour : Movie Clip
Gambar 4.1 tampilan jendela pada saat membuat simbol movie clip
2. Buat objek yang akan dianimasikan, klik ikon , lalu gambarlah kotak tepat
di tengah layar (dalam mode edit simbol, tengah layar ditandai dengan tanda plus).
Pastikan objek yang dibuat ada pada stage movie clip (adanya ikon di
sebelah ikon ).
Gambar 4.2 objek pada movie clip
3. Buat animasi rotasi sederhana dengan klik kanan pada frame 30, pilih Insert
Keyframe. Kemduian Create Motion Tween.
4. Klik frame tengah (antara frame 1 dan frame 30) dan pada properties, pilih CW
pada option rotate, atur putaran sebanyak 1 kali.
Gambar 4.4 Objek Movie Clip yang ada pada panel Library
8. Pada keadaan ini Anda sudah bisa melakukan test movie, walaupun pada scene
1 hanya terdapat 1 frame.
9. Objek Movie Clip yang ada di stage, dapat menjadi objek animasi untuk Motion
Tween, Guide Tween, dll. Dimana hasil dari animasi adalah animasi pada movie
clip itu sendiri ditambah dengan animasi yang diberikan pada objek pada scene 1.
10. Pada contoh berikut merupakan animasi motion tween dimana objek movie clip
bergerak dari kiri ke kanan.
Gambar 4.5 Animasi Motion Tween pada objek Movie Clip
4.2 Button
Objek button merupakan salah satu bentuk simbol selain Movie Clip dan graphic.
Ketika akan membuat sebuah button (tombol), pada timeline button akan ditampilkan 4
tipe frame, antara lain:
Up : keadaan normal tombol atau keadaan awal tombol
Over : keadaan tombol ketika pointer mouse berada di atas tombol
Down : keadaan ketika tombol ditekan
Hit : area tombol yang dapat diklik
Untuk lebih memahami pengertian dan penggunaan sebuah tombol, berikut akan
diuraikan beberapa tahapan untuk membuat tombol sederhana.
1. Klik menu Insert > New Simbol. Kemudian pada kotak Name isilah dengan
nama Tombol 1. Pilih Button pada option Type.
Hint : untuk membuat button yang interaktif, kita dapat menggunakan Movie Clip,
dengan cara sebagai berikut :
1. Karena frame hit jarang digunakan dan frame down secara umum mempunyai
durasi yang pendek, maka kita bisa membuat movie clip untuk mengisi frame UP
dan frame OVER saja.
2. Awalnya, buat dua movie klip yang berbeda untuk frame UP dan frame OVER.
3. Setelah selesai kembali ke scene 1 dan mulailah membuat button dengan
mengklik Insert > New Simbol, pilih behavior : Button.
4. Insert-kan Keyframe pada Frame OVER dan frame DOWN.
5. Masukkan movie clip pada Frame UP dengan cara klik frame UP, lalu drag
movie clip dari panel library.
6. Lakukan hal yang sama pada frame OVER dengan movie clip yang berbeda.
7. Untuk frame DOWN, karena durasinya pendek, Anda dapat membuat objek
yang sederhana tanpa menggunakan movie clip.
8. Bila sudah selesai, kembali ke scene 1 dan lakukan test movie.
Pada Macromedia Flash 8 telah disediakan library tombol. Koleksi tombol ini
bisa Anda dapatkan dengan mengaktifkan panel Common Libraries Button.
1. Pilih menu Window > Other Panels > Common Libraries > Buttons.
2. Pada panel Common Libraries Button tersebut terdapat beberapa kelompok
tombol.
3. Klik gAnda folder tersebut untuk melihat tombol-tombol yang ada.
5.1.1 event
event merupakan peristiwa atau kejadian untuk mendapatkan aksi pada sebuah
objek. Event pada macromedia Flash dibagi lagi menjadi 4, antara lain :
• Mouse Event
• Keyboard Event
• Frame Event
a. Mouse Event
Event pada kategori ini berkaitan dengan penggunaan mouse, meliputi :
on (press)
keadaan ketika mouse pointer ditekan di atas tombol.
on (realease)
keadaan ketika mouse pointer ditekan di atas tombol dan dilepaskan. Event ini
merupakan event yang sering digunakan untuk action sebuah tombol dan
hamper sama dengan on (press).
on (realeaseOutside)
keadaan yang terjadi ketika mouse pointer menekan tombol dan melepaskannya
di luar area tombol.
dll.
b. Keyboard Event
Keyboard event adalah kejadian pada saat Anda menekan sebuah tombol keyboard.
Keyboard event meliputi :
KeyPress <”Left”>
Aksi yang akan terjadi ketika tombol panah kiri oada keyboard ditekan.
KeyPress <”Right”>
Aksi yang akan terjadi ketika tombol panah kanan pada keyboard ditekan.
Dll.
c. Frame Event
Frame event merupakan event yang diletakkan pada keyframe. Misalnya, Anda akan
menghentikan animasi objek movie clip pada frame 10. Cara membuat Frame Event
untuk aksi tersebut adalah :
1. Klik keyframe 10 yang akan diberi action.
2. Tekan tombol F9 untuk menampilalkan panel action
3. Klik tanda + > Timeline Control > stop.
Hasil akhir action stop pada panel action akan terlihat seperti berikut.
• gotoAndPlay
• gotoAndStop
• nextFrame
• stopAllSounds
• dll.
• syntax di frame
• syntax di button
a. syntax di frame
Syntax di frame dapat disebut juga dengan framescript, artinya script yang
diletakkan di frame. Agar sebuah script dapat dijalankan dengan sempurna, Anda harus
mengetahui struktur atau syntax penulisan Script dengan benar. Bisaanya, syntax frame
atau framescript hanya terdiri dari satu event saja misalnya :
Untuk menuliskan syntax di frame, Anda dapat langsung menuliskan perintah yang
diinginkan. Misalnya, Anda ingin menghentikan animasi pada frame 20. Cara
penggunaan framescript untuk perintah tersebut adalah sebagai berikut :
1. tentukan posisi frame yang akan diberi script, misalnya pada frame 20
(penempatan script harus berada pada keyframe).
3. Klik tanda + pada panel Action, lalu pilih Global Function > Timeline
Control > stop. Sebagai hasil, penulisan script akan terlihat sebagai berikut.
Gambar 5.3 Menghentikan Event Stop
Keadaan akhir frame yang telah ditambahkan script dapat Anda lihat pada Gambar
berikut.
b. Syntax di button
Syntax di button adalah pemberian perintah script pada objek button/tombol. Agar
tombol atau button yang Anda buat dapat dijalankan dengan baik, maka Anda harus
tahu penulisan Script di button dengan benar. Syntax script di button memiliki bentuk
umum sebagai berikut :
On (nama_event) {
1. Siapkan sebuah objek button pada stage. Misalnya, embillah objek button dari
Library. Klik menu Window > Common Library > Button. Pilih salah satu button,
lalu drag dan masukkan button pada stage.
2. Klik objek button pada stage, lalu tekan tombol F9 untuk menampilkan panel
Action.
3. Pada panel Action klik tanda +, lalu pilih Global Function > Movie Clip
Control > on > release.
Hasil akhir penulisan script akan terlihat seperti pada gambar berikut.
Latihan membuat framescript lain adalah latihan membuat mouse pointer pribadi :
2. Lalu untuk membuat objek mouse, dapat Anda lakukan di Movie Clip dengan
cara Insert > New Simbol, pilih behavior : movie clip dengan nama mouse.
3. Setelah masuk stage movie clip, Tampilkan ruler pada lembar kerja dengan
mengklik menu View > Ruler.
4. Setelah itu, buat guides seperti yang terlihat pada gambar, untuk membuat objek
mouse pointer terlihat simetris.
5. Klik ikon pada toolbox, lalu buat objek anak panah seperti berikut.
7. Pindahkan objek anak panah sehingga ujung anak panah berada pada tanda +.
8. Ganti warna objek pada frame 5, 10, 15, dan 20 dengan terlebih dahulu Insert
Keyframe, dan setelah selesai buat Motion Tween.
9. Klik Keyframe 5, lalu klik objek panah pada stage. Pada panel properties Color
pilih Tint dan pilih warna merah.
10. Lakukan hal tersebut untuk Keyframe 10 warna biru, Keyframe 15 warna
Hijau, dan Keyframe 20 warna orange.
Gambar 5.13 Mengatur setting Color Tint pada Keyframe.
11. Kembali ke Movie utama (scene 1), kemudian drag “mouse” dari library menuju
ke stage.
12. Setelah itu, klik objek anak panah dan beri nama “kursor” pada instance.
Gambar 5.14 Memberi nama Instance Objek Movie Clip Mouse Pointer
13. Klik frame 1, kemudian tekan tombol F9 untuk menampilkan panel action.
14. Klik tanda + pada panel action, lalu klik Global Function > Movie Clip
Control > Startdrag. Dalam tanda () isikan : “nama instance”,true
15. Klik tAnda + pada panel Action, lalu klik ActionScript 2.0 Classes > Movie >
Mouse > Method > Hide. Hasil akhir penulisan script akan terlihat seperti pada
gambar.
Gambar 5.16 Mengaktifkan Event Mouse – Hide