Anda di halaman 1dari 10

Praktikum Farmako

“Farmakoterapi Obat Sistem


Pencernaan”
Kelompok
KASUS 2
• Seorang pria, 75 tahun, datang ke dokter karena
kesulitan dalam defekasi. Lebih dari 3 minggu ini,
ia BAB tiap 6 hari sekali. Itupun harus dengan
usaha keras mengeluarkannya (mengejan). Di
rumah ia tinggal seorang diri, jarang memasak,
jarang makan buah ataupun sayur. Aktivitas
sehari-hari lebih banyak duduk membaca dan
menulis buku. Ia sering membatasi minum air
putih terutama malam hari sebelum tidur karena
malas ke kamar mandi
• Tugas 1
Jelaskan bagaimana proses normal defekasi!
• Jawab
Reflek Defecatio
- nafas dalam
- kontraksi otot perut
- mendorong dasar pelvis
Feces  RECTUM 

Distensi transmisi ke spinal cord


Merangsang saraf afferen

Lewat plexus myentericus  


Gelombang Peristaltik memperkuat lewat syaraf parasympatic
  -  colon descendens
-  sigmoid
- rectum

ANUS
- reseptive relaxation : sphincter ani internum
- relaxasi : sphincter ani externum 

DEFECATIO 
 
 
• Tugas 2
Jelaskan faktor apa saja yang mendukung terjadinya
konstipasi pada kasus tersebut!
• Jawab
Faktor yang mendukung terjadinya konstipasi pada
kasus diatas adalah:
• Asupan serat yg minim
• Banyak duduk / aktivitas kurang
• Membatasi minum air putih
• Tugas 3
Perlukah pasien tersebut diberi obat anti konstipasi?
Jelaskan!
• Jawab
– Perlu, untuk menstimuli peristaltik atau
melunakkan feses agar defekasi menjadi lebih
mudah dan teratur
• Tugas 4
Jika misalnya dokter memberikan laktuosa, jelaskan
bagaimana mekanisme kerja obat tersebut dalam
mengatasi konstipasi serta bedakan dengan
antikonstipasi golongan lain!
• Jawab
– Laktulosa merupakan osmotic laxatives yang
berupa garam/glukosa yang tidak bisa/sulit
diabsorbsi  tetap berada sebagai salah satu
komponen feses  terjadi osmosis di usus 
volume cairan meningkat  merangsang
peristaltik
Obat Anti Konstipasi
No Jenis Mekanisme kerja Golongan Obat

1 Bulk forming • mengasorbsi air Methylcellulose


• melunakkan dan memperbesar Psyllium
ukuran feses  distensi dinding Policarbophil
usus menstimuli peristaltik Plantago ovata

2 Surfactant • menurunkan tegangan Docusate salts


permukaan  feses lunak Parafin cair
• memfasilitasi penetrasi cairan
3 Stimulant/iritant • mengiritasi mukosa  Phenylolpthalein
menstimuli peristaltis Bisacodyl
• meningkatkan sekresi air dan Senna/anthroqiunon
elektrolit ke lumen usus Danthron
• menurunkan reabsorbsi air dan Sodium picosulfat
elektrolit
• Tugas 5
Amankah pemakaian jangka panjang tersebut?
Jelaskan efek samping pemakaian jangka panjang
pada masing-masing golongan antikonstipasi yang
lain!

No Jenis obat Efek samping jangka panjang


1 Bulk Forming Pada awalnya terasa bengkak, kembung serta kram 
menghilang dalam beberapa minggu
Efek jangka panjang (-)
2 Surfactant Mengganggu absorsi vitamin A dan D
Menyebabkan parafinoma
3 Stimulant/Iritant Kekurangan cairan
Iritasi lokal serta hipokalemi
• Tugas 6
Nasehat apa yang perlu diberikan untuk pasien tersebut?
• Jawab
Nasehat yg perlu diberikan adalah:
– Diet tinggi serat
– Perbanyak minum air putih
– Tidak terlalu banyak duduk / meningkatkan aktivitas
fisik / olahraga
– Mengatur kebiasaan defekasi
– Menghindari obat-obatan yang menyebabkan defekasi
– Batasi makanan tinggi lemak dan gula

Anda mungkin juga menyukai