Anda di halaman 1dari 2

Sekilas tentang Trisandya

OM Svastyastu,
SEKILAS TENTANG TRISANDYA
Jeromangku_sudiada@yahoo.com

Setelah sekian lama Trisandya diperdebatkan dalam HD-Net ini,


khususnya mengenai bait yang kedua yang telah dipengal
penterjemahannya yaitu : Tuhan yang Tak terlahirkan, Tuhan tidak
ternodai, Tuhan tidak terpikirkan dan akhirnya cendrung dipelesetkan :
“TUHAN TIDAK ADA” bersama ini perkenankanlah Mangku mengulas
sedikit tentang Trisandya, yang sangat kental dengan hidup dan
kehidupan kita khususnya yang beragama Hindu, dimana pemujaan
Tuhan dengan kata-kata umunya dilaksanakan dengan sembahyang
tiap-tiap hari, atau lazimnya dilakukan dengan sembahyang tigakali
sehari yang sering disebut dengan istilah “PUJA TRISANDYA” Three =
Tiga (3) Sandya = Kala / waktu. Jadi pemujaan yang dilakukan tiga kali
sehari dalam kurun waktu tertentu, dipagi hari, siang hari dan sore
hari.

Tehknis Puja Trisandya serta Tecks aslinya Mangku akan jelaskan


pada kesempatan lain. Mangku akan menjelaskan secara universal
purpose dari Trisandya itu mengandung tiga tujuan utama yang terdiri
dari :

Bait Pertama dan kedua adalah merupakan ”PENGAJUM” atau


memulyakan Bait ke III dan ke IV adalah merupakan ”STATEMENT”
pernyataan diri Bait ke V dan ke VI merupakan ”HOPEFULLY” ,
khususnya permohonan maaf.

Mari kita mulai dari susunan mantram yang ada dalam Puja Trisandya.

Puja trisandya terdiri dari enam kumpulan mantram, mantram pertama


disebut Gayatri mantram. Ritmenya-pun disebut dengan Gayatri,
sedangkan irama-irama lainya misalnya Anustup, tristup, Canustup,
Pragatah, Jagati, sedangka di Bali yang sering di iramakan oleh
sulinggih adalah dengan Reng, Ritme Sloka (anak anak sekolah ) dan
Cruti perhatikan di Bali TV bait I & II. agak beda dengan bait ke III dan
seterusnya

1. Mantram Pertama Didalam Rg Veda III.62.10. Kata Bhur, Bvah,


Svaha, tidak ada pada mantram ini, tambahan Bhur Bvah svaha ini
didapatkan pada Yayur Veda Putih 36.3.

Gayatri Mantram adalah satu satunya mantram yang sering


dilontarkan oleh Ide sang sulinggih, sedangkan yang lainnya adalah
merupakan puja stava berupa sloka. Gayatri mantram sering
disebutkan sebagai ibu dari semua mantram, atau yang paling mulya,
dibawah ini Mangku cuplikan statementnya yang berbunyi sebagai
berikut:

”One reason why the Gayatri is considered to be the most


representative prayer in the Vedas is that cavable of possessing “dhi”
higher intelligence which brings him knowledge, material and
transcendental. What the eye is to the body “dhi” or intelligence is to
the mind
Wijaksara Om adalah hurup atau prenawa suci dalam agama Hindu,
dengan Om seorang brahmana mulai mengucapkan “SEMOGA SAYA
SAMPAI PADA BRAHMAN” Savitar Tuhan yang maha mulia,
kemuliaan sumber dari cahaya cemerlang marilah kita memusatkan
pikiran kepada sumber cahaya, semoga ia memberi semangat.

2. Sloka yang kedua.


Dalam sloka ini pemuja memuja tuhan seluruh sekalian alam, Tuhan
suci tidak ternoda, Ia hanya tunggal tidak ada yang kedua. Sloka ini
adalah satu dari suatu rangkaian sloka yg panjang disebut dengan
Catur Veda Sirah. Ini adalah salinan dari veda Narayanad upanisad,
sebuah upanisad kecil. Supaya tidak penasaran Arti dari Bait ke II
secara letterlijeknya adalah sebagai berikut.

Tuhan hanya ini, semua yang telah ada, dan yang akan ada, bebas
dari noda, Bebas dari kotoran, bebas dari perubahan, tak dapat
digambarkan yang maha suci Tuhan satu satunya tidak ada yang
kedua.

3. Sloka yang ke III


Oleh Pemuja Tuhan yang tunggal, disebut dengan banyak nama, Iya
disebut Siva, Mahadewa, Iswara, Prameswara, Brahman, Wisnu dan
Rudra dan..... masih banyak lagi sebutan yang lainya.

4. Sloka yan ke IV. (statement )


Pemuja mengatakan pengakuan dirinya serba kurang, serba hina,
serba lemah, Hina lahir dan bathin

5. Sloka yang ke V. ( Permohonan ampun ) Dalam sloka ini atas dosa,


dosa, kekurangan dsbnya, pemohon memohonkan agar dilindungi dan
dibersihkan atas segala noda.

6. Sloka yang ke VI ( Permohonan ampun dari dosa) Dosa yang keluar


dari karya yang dilakukan, dari perkataan yang dilontarkan dan dari
pemikiran memohon kepada Tuhan untuk diampuni.

Yah itulah yang Mangku bisa jelaskan dari Puja Trisandya semoga
berkenan

Namaste.
MANGKU SUDIADA
Source : HDNEt

Anda mungkin juga menyukai