Anda di halaman 1dari 7

I.

PENDAHULUAN A. Latar Belakang


Pada sebagian besar hewan, kombinasi berbagai jaringan membentuk unit fungsional yang disebut organ, dan kumpulan organ organ yang bekerja sama membentuk sistem organ. Jaringan dikelompokkkan menjadi empat kategori yaitu jaringan epitelium, jaringan otot, jaringan ikat, dan jaringan saraf. Keempat macam jaringan tersebut di temukan pada semua hewan kecuali hewan yang paling sederhana. Salah satu jenis jaringan pada hewan adalah jaringan epitel. Jaringan tersebut melindungi bagian luar tubuh dan melapisi organ dan rongga di dalam tubuh. Jaringan epitel terdapat dalam wujud lapisan-lapisan sel yang terkemas denagn rapat. Jaringan epitel terdiri atas beberapa macam, sesuai dengan sel yang menyusunnya. Untuk lebih mengetahui secara langsung bentuk dari berbagai macam jaringan epitel, maka dilaksanannya praktikum ini agar dapat mengamati secara langsung bentuk-bentuk dari jaringan epitel dengan menggunakan mikroskop. Karena tanpa mikroskop kita tidak dapat melihat secara langsung bentuk-bentuk dari jaringan epitel. B. Tujuan Praktikum 1. Untuk mengamati epitel selapis pipih 2. Untuk mengamati epitel selapis kubus 3. Untuk mengamati epitel selapis silindris 4. Untuk mengamati epitel selapis pipih menanduk dan tidak menanduk.

II. TINJAUAN PUSTAKA


Jaringan epitel merupakan suatu lapisan dari sel-sel yang susunannya rapat, matriks ekstraselnya sedikit dan biasanya membatasi rongg-rongga di dalam tubuh atatu menutupi permukaan tubuh. Jaringan epitel berasal dari spesialisasi lapisan ektoderm. Jaringan epitel yang melapisi luar tubuh disebut epidermis. Yang membatasi rongga dalam disebut endodermis, sedangkan yang membatasi rongga disebut mesoderm .Epitel tersebut biasanya dinamakan epitel penutup. Jaringan epitel tersusun atas sel-sel yang biasanya bentuknya sama, yang terkumpul dengan sangat erat. Pada permukaan apikal (bagian atas) beberapa jenis epitel terdapat mikrovili (tonjolan dari permukaan sel yang bentuknya seperti jari) atau silia. Permukaan basal (bagian bawah) jaringan epitel berikatan dengan jaringan ikat.Jaringan epitel dan jaringan ikat yang berada dibawahnya dihubungkan oleh membrane dasar basalis dan lamina retikularis. Jaringan epitel terdapat sebagai penutup permukaan tubuh, atau membatasi ronggarongga di dalam tubuh. Permukaan yang bebas berbatasan dengan udara atau cairan, sedangkan permukaan yang lain bertumpu pada membran basalis dan menghubungkannya dengan jaringan ikat vaskuler di bawahnya. Ada beberapa fungsi jaringan epitel yaitu berbagai macam fungsi, diantaranya melindungi jaringan di bawahnya dari kerusakan dan mengangkut zat-zat antar-jaringan atau rongga yang dipisahkannya. Selain itu, jaringan epitel pada saluran pencernaan mengeluarkan berbagai macam enzim. Berdasarkan strukturnya, jaringan epitel dibagi dibagi menjadi tiga macam yaitu, 1. Epitel pipih,berbentuk seperti lapisan pipih, nukleusnya bulat yang terletak di tengah. 2. Epitel batang (silindris), berbentuk seperti batang, nukleusnya bulat yang terletak di dasar sel. 3. Epitel kubus, berbentuk seperti kubus, nukleusnya bulat, besar yang terletak di tengah.

Berdasarkan lapisan penyusunnya, jaringan epitel dibagi menjadi beberapa jenis yaitu : epitel pipih selapis, epitel silindris selapis, epitel kubus selapis, epitel pipih berlapis, epitel silindris berlapis, dan epitel kubus berlapis.

III. METODE PRAKTIKUM


A. Waktu dan Tempat praktikum
Hari/ Tanggal : Kamis, 14 April 2011 Waktu : Pukul 11:40 s/d 13:20 WITA Tempat : Laboratorium Biologi lantai III, sebelah Timur, Jurusan Biologi FMIPA UNM

B. Alat dan Bahan praktikum 1. Alat:


Mikroskop 1 buah

2. Bahan:
a. b. c. d. Preparat awetan Intestine/Duodenum 2 buah Preparat awetan Mamal kidney 2 buah Preparat awetan Human skin 1 buah Preparat awetan Papilla filiformis 1 buah

C. Prosedur Kerja Pengamatan I


1. Mengamati secara seksama epitel selapis (endotelium) dari pembuluh darah. Perhatikan inti sel berbentuk pipih memanjang, terdiri dari sel-sel endothelium dan membrane basal. 2. Mengamati secara seksama lapisan parietal Kapsul Bowmans. perhatikan inti sel epitel yang berbentuk pipih memanjang dan membran basal.

Pengamatn II
1. Mengamati secara seksama Tubulus kontortus proksimal ginjal, terdiri dari lumen, sel epitel kubus dan merman basal. Struktur ini merupakan segmen awal dari nefron dan berkelok-kelok dan dibatasi oleh epitel selapis kubus. 2. Mengamati secara seksama Tubulus kontortus distal ginjal, terdiri dari lumen, sel epitel pipih dan membrane basal. Struktur ini sel-sel epitelnya lebih kecil dibanding dengan tubulus proksimal, namun lumennya lebih besar dibanding dengan tubulus kontortus proksimal. Pengamatan III 1. Amati secara seksama sayatan melintang usus halus, terutama pada lapisan epitel pembatas pada lapisan mukosa. 2. Gambarlah epitel selindris pada pembesaran 10x40. Pengamatan IV 1. Mengamati secara seksama tubulus kontortus proximal ginjal, terdiri dari lumen, sel epitel kubus dan membran basal. Struktur ini merupakan segmen awal dari nefron dan berkelok-kelok dan dibatasi oleh epitel selapis kubus. 2. Mengamati secara seksama tubulus kontortus distal ginjal, terdiri dari lumen, sel epitel pipih dan membran basal. Struktur ini sel-sel epitelnya lebih kecil dibanding dengan tubulus proximal, namun lumennya lebih besar dibanding dengan tubulus proximal.

IV. PEMBAHASAN A. Hasil pengamatan


Pengamatan I
Epitel selapis pipih pada pembuluh darah Mammal kidney (ginjal) Gambar Penbesaran 10x10 1. Sel epitel pipih selapis 2. Membran basal 3. Inti sel 4. Lumen keterangan

Pengamatan II
Epitel selapis kubus pada tubulus kontortus proximal Mammal kidney (ginjal) Gambar Penbesaran 10x10 1. 2. 3. 4. Membran basal Sel epitel kubus selapis Inti sel Lumen keterangan

Epitel kubus selapis pada tubulus kontortus distal Mammal kidney (ginjal) Gambar Penbesaran 10x10 1. 2. 3. 4. Keterangan Membran basal Sel epitel pipih selapis Inti sel Lumen

Pengamatan III Epitel selindris selapis pada Duodenum


Gambar Penbesaran 10x10 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Lumen Membran basal Inti sel Sel epitel selapis silindris Vili usus Sel goblet Sel argentafin keterangan

Pengamatan IV
Epitel berlapis banyak pipih pada Papilla filiformis Gambar Penbesaran 10x10 1. 2. 3. 4. 5. Startum korneum Startum granulosum Stratum spinosum Stratum stratum basal Membran basal keterangan

Epitel berlapis banyak pipih pada Human skin (kulit manusia)


Gambar Penbesaran 10x10 1. Epidermis 2. Dermis 3. Stratum korneum 4. Startum lusidium 5. Startum granulosum 6. Startum spinosum 7. Stratum germinativum 8. Membrane basal 9. Rambut folikel 10. Makrofag Keterangan

B. PEMBAHASAN 1. Pengamatan I
Berdasarkan hasil pengamatn di bawah mikroskop pembesaran 10x10 preparat pembuluh darah Mammal kidney terlihat adanya sel epitel pipih, membran basal, inti sel serta lumen. Sel epitel pipih terdiri atas sel epitel squamosa, mesotelium, dan endothelium. Namun epitel selapis pipih pada pembuluh darah Mammal kidney ini merupakan epitel selapis pipih endothelium yang berasal dari lapisan endoderm. Adapun fungsi dari epitel selapis pipih adalah difusi O2 dan CO2, filtrasi darah, dan tempat osmosis zat.

2. Pengamatan II
Pada pengamatan ini ialah pengamatan preparat tubulus kontortus proximal Mammal kidney di bawah mikroskop dengan pembesaran 10x10. Di bawah mikroskop terlihat adanya inti sel, lumen, sel epitel kubus selapis dan membran basal. Epitel kubus selapis ini tersusun teratur dan berbentuk heksagonal serta sel-selnya melekat pada membran basal yang ada di bawahnya. Fungsi dari epitel ini adalah sekresi getah, absorpsi zat, dan sebagai lapisan pelindung. Pengamatan ke dua ini selain mengamati tubulus kontortus proximal, juga mengamati preparat tubulus kontortus distal Mammal kidney dengan pembesaran 10x10. Pada mikroskop terlihat inti sel, lumen, sel epitel pipih dan membran basal. Dimana lumen pada tubulus ini lebih besar dibanding dengan lumen pada tubulus kontortus proximal.

3. Pengamatn III
Pengamatan ke 3 ini adalah pengamatan pada preparat epitel silindris selapis pada Duodenum dengan pembesaran 10x12,5 pada mikroskop. Di bawah mikroskop terlihat adanya lumen, vili usus yand disusun oleh sel epitel silindris, inte sel yang bentuknya lonjong, sel goblet yang berbentuk krucut dan tampak meruncing pada bagian bawahnya, dan juga terdapat sel argentafin. Ada beberapa jenis epitel selapis silindris ialah epitel selapis silindris sekretori, epitel selapis silinris absortif, dan epitel silindris bersel goblet. Fungsi sel epitel silindris adalahproteksi, sekresi,dan absorpsi.

4. Pengamatn IV
Pada pengamtan ini adalah mengamati preparat Papilla filiformis dengan pembesaran 10x10. Pada Papilla filiformis terdapat lima lapisan staratum adapun susunan stratum secara berurutan ialah stratum korneum, sratum granulosum, stratum spinosum, stratum basalis dan membran basal. Pada pengamatan preparat Human skin yang lapisannya terdiri atas epidermis, dermis, rambut folikel, membran basal, stratum germinativum, stratum spinosum, stratum granulosum, stratum lusidium, stratum korneum, dan makrofag.

V. PENUTUP
A. Kesimpulan 1. Pada pembuluh darah Mammal kidney dilapisi oleh epitel selapis pipih yang terdiri atas lumen dan inti sel. 2. Pada tubulus kontortus proximal ginjal di lapisi oleh epitel kubus selapis. Pada tubulus ini terdapat inti sel, lumen serta sel epitel kubus selapis. Dan pada tubulus kontortus distal Mammal kidney terdapat sel epitel pipih, lumen, dan inti sel. 3. Pada Duodenum, terdapat lumen, jonjot usus, inti sel, membran basal, dan sel goblet.

4. Pada Papilla filiformis terdiri atas stratum korneum, stratum granolosum, stratum
spinosum, stratum basal , dan membran basal. Dan pada Human skin terdiri atas epidermid, dermis, rambut folikel, membran basal, makrofag, stratum korneum, stratum, stratum granulosum, stratum spinosum, stratum germinativum.

B. Saran
1. Sebaiknya para praktikan berhati-hati dalam menggunakan alat praktikum agar tidak terjadi kerusakan. 2. Asisten hendaknya mendampingi praktikan ketika sedang praktikum agar berjalan lancar.

DAFTAR PUSTAKA
Anonim.2011. Jaringan Epitel. http://www.scribd.com/doc/19193958/JARINGAN-EPITEL diakses pada tanggal 1 Mei 2011. Adnan. 2011 Struktur Hewan. Makassar : Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Makassar. Adnan,dkk. 2011. Penuntun Praktikum Struktur Hewan. Jakarta : Jurusan Biologi FMIPA Universitas Pendidikan Indonesia. Nasir, mochamad. 1994. Penuntun Praktikum Biologi Umum. Jakarta : Depertemen Pendididkan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi.

Anda mungkin juga menyukai