Anda di halaman 1dari 8

Pengamatan Sel dan Plasmolisis

1. Tujuan Praktikum a. Mengamati bentuk sel b. Mengamati plasmatosis 2. Alat da Bahan


o Alat :

Microskop Gelas Kimia Pipet Kaca Preparat o Bahan :

Gabus jaringan ketela Daun Rhoe Discolour Gula Bawang Merah Korak Api Tissue Tusuk Gigi Silet ( Goal / Tatra ) Air 3. Cara Kerja

a.

Potong bagian pada bahan yang akan diteliti hingga mendapatkan bagian tertipis.

b. Hasil dari potongan yang akan diteliti diletakan pada kaca preparat

dan teteskan air di atas objek yang akan diteliti ( Pada daun Rhoe Discolour setelah diamati ditambahkan tetesan air gula ) c. d. Amati Objek yang diteliti pada microskop Menggambarkan hasil dari pengamatan

4. Hasil Pengamatan

N o 1

Asal Sel Bawang Merah

Gambar

Daun Rhoe Discolour ( Tanpa Air Gula )

Daun Rhoe Discolour ( dengan Air Gula )

Jaringan Gabus Ketela

Pertanyaan :

1. Apakah ada perbedaan bentuk sel pada ketiga pengamatan ?


2. Perubahan yang terjadi pada sel Rhoe Discolour setelah diteteskan

larutan 30% Air gula ? Mengapa ?

Jawaban : 1. Ada perbedaan bentuk pada ketiga sel yang diamati. Perbedaan Tersebut :
a. Pada hasil pengamatan sel bawang merah berbentuk seperti tumpukan batu bata. hanya merupakan dinding sel primer yang terlihat sangat tipis dan diselimuti oleh lamella tengah tanpa ada dinding sel sekunder dinding sel primer sangat tipis karena hanya tersusun atas selulosa dan hemiselulosa sehingga ketebalan dan luas permukaan tidak statis.

b. Pada hasil pengamatan sel Rhoe Discolour berbentuk segi enam,

dan mamiliki struktur selnya seperti sel pada bawang merah karena dua duanya sama sama sel dewasa yang protoplasnya masih hidup. Dan juga memiliki pigmen warna C. Pada hasil pengamatan sel Gabus ketela berbentuk seperti biji jagung.

1. Perubahan yang terjadi pada daun Rhoe discolour yang diteteskan

dengan air gula adalah perubahan pada warna daun Rhoe discolour, pada saat sebelum ditetesi oleh air gula 30% sel berwarna ungu, namun setelah daun Rhoe discolour ditetesi oleh air gula 30% terjadilah perubahan warna yang semakin terlihat pudar! Hal ini terjadi diakibatkan karena Folium Rhoe discolor adalah salah satu dari daun yang mempunyai pigmen warna ungu dengan ukuran tebal, pada daun ini terjadi plasmolisis yaitu proses rusaknya membram plasma disebabkan oleh terjadinya proses difusi dan

osmosis secara terus-menerus, pada daun ini apabila di tambahkan larutan gula 10 % maka akan terjadi pengerutan . Hal ini terjadi karena kosentrasi larutan gula lebih tinggi dari pada konsentrasi cairan sitoplasma sehingga cairan sitoplasma berusaha keluar ke lingkungan dalam rangka mengimbangkan diri dengan lingkungan atau disebut turgor. Sedangkan peristiwa perpindahan zat-zat tertentu dari daerah berkonsentrasi tinggi ke daerah berkonsentrasi rendah disebut difusi. Sebaliknya peristiwa perpindahan zat dari daerah yang berkonsentrasi rendah ke daerah yang berkonsentrasi tinggin disebut osmosis. Rhoe discolor + gula 30% pigmen warnanya semakin berdesak karena konsentrasi larutan gula semakin tinggi.

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI PENGAMATAN SEL DAN PLASMOLISIS

Kelas Anggota Kelompok :


1.

XI IPA 3

L. Genten Saka P.

( 17 )

2. M. Fahrizal Aswandi ( 18 ) 3. M. Syairozi Junior 4. Marsha Firstania P. ( 19 ) ( 20 )

Anda mungkin juga menyukai