Anda di halaman 1dari 1

Jangan Menyerah (tafsir QS.

Al Insyirah 94:5-8 ) Diposkan oleh Evi Andriani 13Share Sabtu, 12 Desember 2009 Label: Agama Islam, Fiqih dan Aqidah, MOTIVASI Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kes ulitan itu ada kemudahan. Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain dan hanya kepada Tuhanmul ah hendaknya kamu berharap. (QS (Al-'Asyr) 94:5-8) Pernah mengikuti kajian tafsir yang dibawa oleh ustadzah aufa.., paparan beliau mengatakan : ayat 5-6 : Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan (Fa inaa ma'al 'usri yusra.., inna ma'al us ri yusra..) Dalam bahasa arab kata ' yusra ' yang artinya mudah (tanpa alif laam) maknanya k emudahan yang tiada terhingga, sementara kata ' al-usri ' yang artinya sulit (dg n alif laam) menunjukkan kesulitannya spesifik ke satu objek. Dan kata ini diula ng sampai dua kali, yang dapat diambil makna bahwa Allah ingin memberi penekanan atau penegasan tentang janjiNYA ini, bahwa setiap ada kesulitan Allah memberika n kemudahan setelahnya, dan kemudahan yang tiada terhingga, bisa satu, dua, sepu luh, 100,1000, dst... ayat 7 : Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah deng an sungguh-sungguh (urusan)yang lain) (Faidzaa faraghta fanshab..,) kata ' faraghta ' berasal dari kata ' faragha ' yang artinya kosong. tapi kosong disini ibarat kosongnya gelas yang sebelumnya terisi penuh. maknanya adalah keh idupan seorang mukmin adalah sebuah ritme perputaran waktu yang tak pernah putus akan aktivitas yang selalu membawa manfaat, dan aktivitas itu berlangsung secar a simultan, terus menerus tanpa putus, sehingga ketika selesai sebuah pekerjaan, tiada jeda untuk waktu yg terbuang sia-sia kecuali kembali melanjutkan pekerjaa n lain". Luarbiasa tuntunan Allah terhadap produktivitas waktu seorang mukmin, sehingga t idak dibiarkan waktu yang terbuang sia-sia karena kata sebuah hadits 'kemubadzir an adalah temannya dengan syetan'. Kemudian Allah menyandingkan janji akan ada kemudahan yang diberikan ketika kesu litan datang dengan anjuran untuk bekerja terus menerus (supaya manusia mau beru saha/bekerja sungguh-sungguh tanpa putus dengan keyakinan bahwa Allah selalu mem beri kemudahan) ayat 8 : kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap (wa ilaa rabbika farghab..) Ketika manusia sudah mengerahkan segala ikhtiar , maka tawakkal adalah puncak di atas segala ikhtiar. Hasil kembalikan pada Allah, karena tugas seorang manusia h anyalah berusaha semampunya.. Keep spirit bro and sist.., bekerjalah.., berusahalah.., bergeraklah.., karena A llah akan selalu bersama kita (insyaAllah) wallaahu'alam ~zahrasyahidah~

Anda mungkin juga menyukai