-rizky ramadani
-m.rizky yahya
-dede yusuf
-rio hardiansyah
-virgiawan
-riva al ghani
MATA PELAJARAN: PAI X TKR 2
kajian qs at-taubah/9:105 dan hadia tentang urgensi memiliki etos kerja
BAB ||. Membahas tentang kajian. QS.at taubah/09:105 dan hadis tentang urgensi
memiliki etos kerja.
A. QS. at taubah/09:105 dan hadis tentang etos kerja
B.hadis tentang etos kerja
C. manfaat membiasakan diri memiliki etos kerja
A.QS.at taubah/90:105 dan hadis tentang etos kerja
1. Hadis tentang Etos Kerja Berupa Allah Mencintai Seseorang yang Bekerja dengan
Profesional
ِإّن َهَّللا َتَع اىل ُيِح ّب ِإَذ ا َع ِم َل َأَحُد ُكْم َع َم ًال: َق اَل َرُس ْو ُل ِهللا َص ىَّل ُهللا َع َلْي ِه َوَس َّلَم: َع ْن َع اِئَش َة َرِض َي ُهللا َع ْن َه ا َق اَلْت
َأْن ُيْت ِق َنُه (رواه الطبرني والبيهقي
Artinya, “Dari Aisyah r.a., sesungguhnya Rasulullah s.a.w. bersabda: “Sesungguhnya Allah
mencintai seseorang yang apabila bekerja, mengerjakannya secara profesional””. (HR.
Thabrani, No: 891, Baihaqi, No: 334).
2. Hadis tentang Etos Kerja Berupa Larangan Meminta-Minta Kepada Orang Lain
“Ketika kami sedang duduk bersama beberapa orang sahabat, jumlah kami kira-kira
tujuh, delapan atau sembilah orang, datang pada kami Rasulullah saw seraya
bersabda, “Tidakkah kamu berbaiat kepada Rasulullah?”. Saat itu kami baru saja
berbaiat kepadanya. Maka kami menjawab, “Wahai Rasulullah, sesungguhnya kami
telah berbaiat kepadamu.” Kemudian Nabi saw bersabda lagi, “Tidakkah kamu
berbaiat kepada Rasulullah?”. Maka kami pun kembali menjawab, “Wahai Rasulullah,
sesungguhnya kami telah berbaiat kepadamu.” Lalu beliau bersabda lagi, “Tidakkah
kamu berbaiat kepada Rasulullah?”. Maka kami segera mengulurkan tangan untuk
berbaiat sambil berkata, “Kami telah berbaiat, wahai Rasulullah, maka baiat apa lagi
yang harus kami sampaikan?”. Nabi menjawab, “Berbaiat untuk menyembah Allah dan
tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu apapun,
kemudian shalat lima waktu serta taat kepada Allah.” Kemudian Nabi saw
merendahkan suaranya sambil bersabda, “Dan jangan meminta-minta suatu apapun
kepada orang lain.” Betapa kesungguhan para sahabat menerima baiat Nabi tadi,
perawi hadits meriwayatkan bahwa ia melihat sebagian dari mereka yang ada di
situ, cambuk kendaraannya jatuh, dan ia tidak meminta pertolongan kepada siapa
pun untuk mengembalikannya. (HR. Muslim: No.1729)
3. Hadis Tentang Etos Kerja Berupa Mukanya Tidak Berdaging Jika Tidak Henti-
Hentinya Meminta-Minta
ْأ َأ
َع ْن َع ْب ِد ِهَّللا ْبِن ُع َم َر َق اَل َرُس وُل ِهَّللا َص ىَّل ُهَّللا َع َلْي ِه َوَس َّلَم َم ا َيَزاُل الَّرُجُل َيْس ُل ال اَس َح ى َي ِتَي َيْو َم
َّت َّن
)اْلِق َي اَم ِة َو َلْي َس ِفي َوْج ِه ِه ُم ْز َع ُة َلْحٍم (رواه البخاري ومسلم
Artinya, “Diriwayatkan dari Abdullah bin Umar, Rasulullah saw bersabda, “Seorang
tidak henti-hentinya meminta belas kasihan kepada orang lain, hingga nanti ia akan
datang pada hari kiamat dengan bentuk muka yang tidak berdaging (seperti
tengkorak).” (HR. Bukhari: No. 1381 dan Muslim: No. 1725)
C.manfaat membiasakan diri memiliki etos kerja
Manfaat etos kerja
Telah dibahas sebelumnya bahwa fungsi etos kerja adalah sebagai penggerak atas terlaksananya sebuah prosedur kerja.
Maka urgensi dari peningkatan maupun perbaikan etos kerja harus berada pada skala prioritas tertinggi.
Pada satu sisi, etos kerja adalah inti dari pencapaian target perusahaan sebagai satu badan usaha.
Di sisi lain, etos kerja yang tinggi membuat seorang pekerja memiliki reputasi baik di manapun ia berada.
Maka dapat dikatakan bahwa etos kerja bukan hanya menguntungkan perusahaan, tetapi pekerja itu sendiri.
Apabila seseorang memiliki etos kerja seperti contoh di atas, maka hal tersebut akan memberi
pengaruh positif terhadap tingkat produktivitasnya.
Di mana ia mampu bekerja lebih baik lagi dan secara tidak langsung membuat produktivitas
perusahaan juga ikut tumbuh secara signifikan.
Manfaat etos kerja selanjutnya adalah seseorang mampu menciptakan output atau hasil kerja
yang lebih memuaskan.
Hal ini tentu tidak lepas dari pengaruh produktivitas di penjelasan sebelumnya.
3. Menciptakan reputasi diri yang baik
Karena hasil kerja selalu memuaskan, maka terciptalah reputasi diri yang
baik.
Reputasi diri merupakan hal penting dan bisa dijadikan modal untuk
perkembangan karir di masa depan.
Itulah sedikit pembahasan singkat tentang QS. at
taubah/09;105 dan hadis tentang urgensi memiliki etos
kerja . semoga bermanfaat dan bisa di fahami
THANK YOU
presentation by: kelompok 2 | x tkr 2 | PAI
PAI | 2024
smk negeri 1 jamblang