Anda di halaman 1dari 4

ISSN 0854 5561

Hasil-hasil Penelitian EBN Tahun 2007

PENENTUAN KADAR AIR DALAM SERBUK UO2 DENGAN METODA GRAVIMETRI


Syamsul Fatimah, Yoskasih Okdayani

ABSTRAK PENENTUAN KADAR AIR DALAM SERBUK UO2 DENGAN METODA GRAVIMETRI. Serbuk UO2 sebagai bahan baku dalam proses pembuatan bahan bakar untuk reaktor daya. Selama berlangsungnya proses pembuatan bahan bakar harus memenuhi persyaratan yang diizinkan sehingga serbuk uranium oksida dapat digunakan, dalam hal ini salah satu dari ketentuan tersebut adalah kandungan air dalam serbuk tidak boleh melebihi 0,22%. Untuk mengetahui kadar air didalam serbuk uranium oksida digunakan metoda gravimetri (ASTM C-696) menggunakan alat microprocessor oven pada 0 pemanasan suhu 130 C selama 4 jam. Hasil yang diperoleh melebihi persyaratan yang diizinkan adalah 0,58%, hal ini disebabkan oleh sifat dari serbuk uranium oksida tersebut mudah terhidrolisis, akibat kondisi ruangan penyimpanan yang tidak baik dan seringnya buka tutup tempat penyimpanan.

PENDAHULUAN Serbuk uranium oksida sebagai bahan baku dalam proses pembuatan pelet sinter yang digunakan untuk bahan bakar reaktor daya. Dalam pembuatan pelet sinter diperlukan serbuk uranium oksida memenuhi spesifikasi yang dipersyaratkan. Kadar air didalam serbuk uranium oksida merupakan salah satu persyaratan yang harus dipenuhi oleh pelet sinter. Batas kadar air didalam serbuk uranium oksida tersebut tidak boleh lebih dari 0,22%. Analisis kadar air dilakukan karena sifat serbuk uranium oksida tersebut mudah terhidrolisis oleh udara, sehingga kadar air didalam serbuk akan bertambah besar. Oleh karena itu perlu dilakukan analisis terhadap kadar air didalam serbuk uranium oksida menggunakan metoda gravimetri. Metoda gravimetri adalah suatu metoda analisis secara kuantitatif yang berdasarkan pada prinsip penimbangan. Analisis gravimetri digunakan pada beberapa bidang diantaranya untuk mengetahui suatu spesies senyawa dan kandungan-kandungan unsur tertentu / molekul dari suatu senyawa murni yang diketahui berdasarkan pada perubahan berat. Analisis kandungan air didalam uranium oksida dengan metoda gravimetri (ASTM C-696) menggunakan alat microprocessor oven. Air terserap secara fisika oleh suatu bahan padat dan bukan membentuk ikatan kimia dalam suatu bahan dapat dilepaskan lagi dengan cara membentuk uap. Pelepasan air ini sangat tergantung pada suhu dan waktu. Adapun suhu penguapan air adalah 0 0 100 C, melalui pemanasan 130 C diharapkan air yang terserap akan menguap secara sempurna. Pemanasan pelepasan air dari serbuk UO2 membutuhkan waktu 4 jam, agar air baik yang terserap dipermukaan luar atau masuk dalam pori-pori serbuk UO2 dapat dilepaskan.

185

Hasil-hasil Penelitian EBN Tahun 2007 METODOLOGI PENELITIAN Alat Alat yang digunakan microprocessor oven merk Imperial IV, cawan porselen dan menggunakan timbangan satorius. Bahan yang dipakai serbuk uranium oksida (UO2) dengan sertifikat pabrik dari Cameco Oktober 1989.

ISSN 0854 - 5561

untuk menimbang

pada tanggal 31

Uraian kegiatan Sebelum menimbang sampel terlebih dahulu cawan yang akan digunakan dipanaskan pada 0 suhu 130 C selama 4 jam, didinginkan dalam eksikator selama 30 menit, cawan porselin ditimbang, lakukan pekerjaan ini hingga mendapatkan bobot tetap. Selanjutnya ditimbang dengan teliti 5 gram uranium oksida dimasukan kedalam cawan porselin yang sudah diketahui bobotnya (lakukan 0 pekerjaan ini sebanyak 10 cawan), dipanaskan pada suhu 130 C selama 4 jam didinginkan kedalam eksikator selama 30 menit. Lalu ditimbang, lakukan pekerjaan ini hingga mendapatkan bobot tetap. Dihitung kandungan air didalam UO2 dan dibandingkan dengan sertifikat.

HASIL DAN PEMBAHASAN Tabel-1. Data Hasil Penimbangan serbuk UO2 Berat cawan kosong ( gram ) 19,7870 20,1956 17,9195 19,1003 18,2406 18,3004 18,3671 18,9494 18,2941 19,1843 B Wdh Ksg Stl dipanaskan 1 ( gram ) 19,7868 20,1955 17,9195 19,1002 18,2404 18,3002 18,3673 18,9494 18,2941 19,1843 B Wdh Ksg Stl dipanaskan 2 ( gram ) 19,7864 20,1951 17,9198 19,1000 18,2402 18,2998 18,3665 18,9490 18,2935 19,1835 B Wdh Ksg + Sampel ( gram) 24,7876 25,1959 22,9196 24,1047 23,2422 23,3008 23,3674 23,9503 23,2973 24,1852 Berat Sampel ( gram ) 5.0012 5.0008 4.9998 5.0047 5.0020 5.0050 5.0009 5.0013 5.0038 5.0017

NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

186

ISSN 0854 - 5561

Hasil-hasil Penelitian EBN Tahun 2007

Tabel-2 Data berat air yang menguap B wdh + spl pemanasan 1 ( gram ) 24,7567 251667 22,8889 24,0758 23,2147 23,2709 23,3397 23,9206 23,2676 24,1575 B Wdh + apl pemanaan 2 ( gram ) 24,7597 25,1640 22,8907 24,0745 23,2137 23,2720 23,3371 23,9231 23,2697 24,1573 B Wdh + spl pemanasan 3 ( gram ) 24,7567 25,1675 22,8927 24,0750 23,2173 23,2731 23,3415 23,9216 23,2697 24,1572 Rata - Rata ( gram) 24,7577 25,1661 22,8907 24,0751 23,2152 23,2720 23,3394 23,9218 23,2690 24,1573
2

NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

H O yang menguap ( gram ) 0,0299 0,0299 0,0288 0,0296 0,0270 0,0288 0,0313 0,0285 0,0283 0,0279

Tabel-3. Kandungan H2O Dalam serbuk UO2

NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 X
Bahasan :

Berat sampel ( gram ) 5.0012 5.0008 4.9998 5.0047 5.0020 5.0050 5.0009 5.0013 5.0038 5.0017

H O yang menguap (gram) 0,0299 0,0299 0,0288 0,0296 0,0270 0,0288 0,0313 0,0285 0,0283 0,0279

Kadar H O (%) 0,60 0,60 0,58 0,59 0,54 0,57 0,62 0,57 0,56 0,56 0,58

Dari tabel-1 terlihat bahwa pemanasan, penimbangan cawan porselen kosong dilakukan tiga kali dan juga terlihat berat uranium oksida yang ditimbang kedalam sepuluh cawan porelen. Tabel-2 dapat diketahui pemanasan, penimbangan cawan porselen beserta sampel uranium oksida dilakukan tiga kali sehingga dihitung berat air didalam sampel uranium oksida. Pada tabel-3 dapat diketahui konsentrasi kandungan air didalam uranium oksida dengan rumus berat uap air yang hilang dibagai dengan berat sampel dan dilakukan seratus persen. Pada sertifikat kandungan air dalam serbuk uranium oksida adalah 0,22% , sedangkan pada analisis ini didapatkan kandungan air dalam serbuk uranium oksida adalah 0,58%. Dari hasil analisis Kandungan air yang didapatkan jauh lebih besar dari pada sertifikat hal ini disebabkan oleh faktor waktu karena uranium oksida ini dibeli sejak 31 oktober 1989 yang lalu, dan bisa juga

187

Hasil-hasil Penelitian EBN Tahun 2007

ISSN 0854 - 5561

disebabkan oleh suhu, kelembaban udara pada ruang penyimpanan dan juga seringnya pengambilan bahan tersebut sehingga buka tutup dari wadah uranium oksida terlalu sering maka banyaknya udara yang masuk sehingga uranium oksida dapat menyerap kandungan air dari udara sehingga kandungan air didalam sampel uranium oksida akan besar.

KESIMPULAN Penentuan kandungan H2O dalam serbuk UO2 secara gravimetri didapatkan kandungan air didalam sampel adalah 0,58% sedangkan pada sertifikat kandungan H2O adalah 0,22%, terjadinya kenaikan pada analisis ini disebabkan faktor waktu, suhu, kelembaban udara pada ruang penyimpanan uranium oksida. Sebelum serbuk uranium oksida ini digunakan untuk pembuatan pelet sinter maka dilakukan penguapan sampel dulu agar pelet yang didapatkan sesuai dengan kriteria yang diizinkan.

DAFTAR PUSTAKA [1] UNDERWOOD.Analisa Kimia Kuantitatif , Edisi ke 4 Hal. 67 69 tentang metoda analisa gravimetri. Jakarta: Erlangga [2] VOGEL, Analisa Kimia Kuantitatif Anorganik,

188

Anda mungkin juga menyukai