Anda di halaman 1dari 3

Evelyn Yuliani 6B/7 Mirah dari Marunda

Pada suatu malam di masa penjajahan Belanda, terjadi perampokan di daerah kemayoran. Korbannya adalah Babah Yong.Babah Yong diikat diruang tengah dan barang berharga miliknya dibawa kabur oleh para perampok.Tuan Ruys ,pengusaha daerah Kemayoran , segera datang. Bek Kemayoran juga datang dan segera menyelidiki tempat perampokan.Menurut orang yang melihat kejadian itu. Orang itu melihat wajah perampok itu mirip dengan Asni.Mereka mencurigai Asni adalah perampok itu. Tuan Ruys memerintahkan Bek Kemayoran untuk menangkap Asni. Namun,beberapa saksi menjelaskan bahwa malam itu Asni sedang di rumah.Karena tidak ada bukti yang kuat maka Asni dibebaskan dengan syarat ia harus menangkap perampok yang berwajah mirip dengannya.Kalau tidak ,ia akan dipenjara.Sementara itu, di daerah Marunda ada seorang gadis cantik yang bernama Mirah.Ibunya sudah lama meninggal. Ia tinggal bersama ayahnya yang bernama Bang Bodong. Saat itu di daerah Marunda sering terjadi perampokan.Bang Bodong merasa ptihatin dengan keadaan kampong Marunda. Usianya semakin tua dan ia tidak memiliki anak lakilakiyang bisa mewarisi ilmu bela diri.Bang Bodong menceritakan apa yang terjadi di daerah Marunda.Akhirnya ,Mirah ingin diajarkan bela diri oleh ayahnya.Dan ayahnya pun mangajarkannya. Dalam waktu singkat Mirah telah menguasai semua ilmu bela diri yang diajarkan. Bang Bodong pun merasa senang dan bangga terhadap Mirah. Tetapi Bang Bodong juga agak merasa sedih, karena Mirah belum juga menikah dan memiliki keluarga sendiri.Bang Bodong berharap Mirah mau segera menikah.Tetapi,Mirah menolak karena khawatir tidak dapat merawat ayahnya dengan baik.Bang Bodong terus mendesak Mirah untuk menikah.Akhirnya mirah pun setuju untuk menikah,tetapi dengan syarat calon suaminya bisa mengalahkan ilmu bela dirinya.Mendengar persyaratan itu bang bodong segera mengadakan sayembara silat.Para pendekar dari berbagai daerah datang,termasuk Tirta,seorang jagoan dari Karawang. Wajah Tirta mirip dengan Asni,tetapi Tirta suka melakukan keonaran dan perampokan di berbagai daerah.Akan tetapi, Tirta dapat dikalahkan

oleh Mirah.Hingga sayembara berakhir tak seorangf pun dapat mengalahkan Mirah.Suatu hari,Asni tiba di kampong Maunda.Asni disangka perampok dan terlibat perkelahian dengan dua penjaga kampung Marunda. Dua penjaga kampong dapat dikalahkan oleh Asni.Mereke lari mengadu ke rumah Bang Bodong. Seketika Bang Bodong menemui Asni. Bang bodong langsung berkelahi dengan Asni. Ketika Mirah mendengar bahwa ayahnya dapat dikalahkan oleh Asni, Mirah langsung menyerang Asni.Karena ilmunya Mirah tak sebanding dengan Asni.Maka Mirah pun mengaku kalah dan Asni tersenyum-senyum.Bang Bodong langsung menghampiri Asni dan Mirah.Bang Bodong bercerita kepada Asni tentang sayembara silat yang ia adakan belum lama ini.Karena Asni berhasil mengalahkan Mirah, maka Asni boleh mempersunting Mirah.Lalu dengan senag hati Asni menerima Mirah sebagai calon istrinya. Asni menceritakan tujuannya berkelana adalah untuk mencari perampok yang berwajah mirip dengannya. Jika tidak dapat perampok itu, maka ia akan dipenjara. Bang Bodong tahu orang yang dimaksud Asni adalah Tirta.Tak lama kemudian Bang Bodong mengadakan pesta pernikahan Asni dan Mirah. Tirta juga diundang untuk menghadiri pesta itu. Tirta datang menghadiri undangan tersebut dan sangat terkejut melihat Bek Kemayoran , Tuan Ruys,centeng-centeng Babah Yong.Bek Kemayoran mendekati Tirta. Lalu terjadilah perkelahian.Bek Kemayoran pun dapat dikalahkan oleh Tirta. Suasana pesta menjadi sanagt kacau.Bang Bodong bermaksud melersi tetapi ia terserempet golok sehingga ia terluka. Melihat kejadian itu, Mirah langsung melepas pernak-pernik pakaiannya dan menyerang Tirta. Tirta dapat dikalahkan oleh Mirah. Asni segera menghampiri Tirta. Tirta dapat mengenali dengan baik bahwa Asni adalah adiknya.Mereka berpelukan karena telah lama berpisah.Tirta dan Asni adalah kakak beradik satu ayah lain ibu.Sebelum menghembuskan napas terakhirnya, Tirta menyampaikan bingkisan berupa pending emas kepada Mirah. Tirta datang ke pesta pernikahan Asni dan Mirah karena ingin berjumpa dengan Mirah dan ingin mengucapkan selamat.Beberapa tahun kemudian Asni dan Mirah meninggalkan Marunda .Dan mereka hidup bahagia.

Tokoh cerita = 1. Asni 2. Mirah 3. Babah yong 4. Bek kemayoran 5. Centeng-centeng 6. Bang bodong 7. Tirta 8. Penjaga kampong 9. Tuan Ruys

Anda mungkin juga menyukai