Anda di halaman 1dari 3

Sinopsis

Sebuah judul singkat yang merupakan salah satu dari karya sastra yang dapat membuat
pembacanya menemukan sekuen yang berbeda yaitu antara percintaan dan menyangkut harta
atau perekonomian. Dengan menghubungkan kedua konsep tersebut maka terbentuklah Naskah
drama yang di beri nama Si Bakhil.

Seorang pemuda bernama Rido yang saat itu sedang melewati kebun berniat untuk menemui
Mani, tiba-tiba secara tidak disengaja melihat ada yang sedang menggali tanah yang entah tidak
diketahui akan di pergunakan untuk apa lubang tersebut, dan Laki-laki tua yang menggali tanah
ialah bernama Baraja, yang tidak lain adalah orang tua dari Mina dan Mani. Lubang yang di
gunakan Baraja akan di pergunakannya untuk mengubur harta kekayaan agar tidak habis, lantas
terlihat begitu ketakutan dan marah saat menyadari bahawa kegiatannya sedang di lihat orang
lain. Bergegas Rido berlari dan menceritakan apa yang di lihatnya terhdap Mina.

Mina dan mani merupakan kakak-adik, saat itu keduanya sedang bergembira karena di landa
persaan asmara terhadap pasangannya masing-masing. Namun nasib kurang berkenan diterima
oleh keduanya, Mina jatuh cinta terhadap perempuan bernama Ana yang merupakan salah
seorang wanita baru pindahan. Kondisi keluarga Ana begitu memprihatinkan ini di buktikan
dengan kondisi Ibunya yang sakit-sakitan dan kesulitan untuk membelikanya obat, sehingga saat
itu Mina mempunyai keinginan untuk mebantu Ana. Namun apa daya keinginanya tersebut
terhalang, meskipun Mina dan Mani merupakan anak dari seorang Baraja akan tetapi kikir dan
kekikilanya terhadap orang lain dia terapkan pula kepada anak-anakanya yang tidak pernah ia
memberi mereka untuk keperluan pribadi mereka. Cinta memang diperjuangkan oleh siapapun
yang sedang merasakannya, begitupun Mina yang tetap mempunyai keinginan menikah dengan
Ana.

Saat itu Mina dan Mani medapati orang tuanya bicara sendiri di kebun dekat lubang yang
dibuatnya sendiri, ketiganya pun sama sama terkejut dan ditengah suasana tiba-tiba Baraja
mengajak berbincang, Minapun yang memang saat itu ingin membicarakan masalah
pernikahannya segera mengiyakan untuk berbincang bersama di kebun. Ternyata Baraja dan
Mina mencintai wanita yang sama, yaitu Ana. Bahkan Baraja memiliki niat untuk melaksanakan
resepsi pernikahan malam itu. Sebuah keadaan tida seimbangpun dimulai kembali.
Mengingat perbincanganya tadi, Mina meminta kepada Bik Urip untuk membantunya
mencarikan pinjaman uang sebagai modal untuknya menikahi Ana. Bik Urip meminjam uang
tersebuat ke Baraja atas namanya sampai akhirnya perbuatannya diketahui oleh Baraja bahwa
Bik Urip disuruh oleh Mina.berbeda dengan Mina yang meminta bantuan melalui Bik Urip,
Baraja pun meminta Huri untuk mencara tahu apakah Ana mencintainya atau tidak.

Baraja tetap saja tidak mengubah sifat Pelit, Bakhil dan Kikirnya ketika Huri yang saat itu
sedang membantunya untuk mendapatkan wanita yang akan di nikahinya bercerita bahwa
istrinya akan melahirkan dan memerlukan biaya namun Baraja enggan membantunya.tidak
berhenti di situ, untuk mempersiapakan resepsi pernikahan pun mengenai undangan dan
hidangan tamu sangat tidak ikhlas jika uangnya terpakai untuk itu sifat bakhilnya muncul.

Saatnya resepsi pernikahan di tepat pada waktunya, wajah Ana saat itu sangatlah pucat. Dia
merasa bersalah telah menghianati cintanya dan menikah dengan Bapak dari kekasihnya. Sampai
akhirnya pingsan.

Mengingat sudah tidak ada waktu lagi, segera Huri mendekat dan membisikan sebuah solusi agar
pernikahan antara Baraja dan Ana batal untuk dilaksanakan.
Seseorang yang memiliki kepribadian sayang terhadap harta yang dimiliki tentu akan merasa
bimbang jika mendengar apa yang dikatakan Huri dan Mina kalau Ana memiliki penyakit
menular dan alergi jika memakai barang-barang murah begitupun makanan yang masuk ke
dalam tubuhnya harus makanan bergizi yang berharga mahal, jika tidak dipenuhi maka Ana akan
pingsan-pingsan setiap waktunya. Segera saat itu mina di bawa ke dalam kamar pernikahan pun
di tunda.

Tiba-tiba terdengar suara gonggongan anjing dari arah kebun, saat itu Baraja ingat akan
hartanya yang di kubur. Dari arah luar Urip datang dengan membawa bungkusan di tangannya,
ternyata itu adalah harta Baraja yang di kubur.

Teriakan Baraja begitu keras melihat hartanya telah di curi, segera Baraja menuduh seluruh
orang yang berada di dalam sekitarnya. Samapai akhirnya datang lelaki bernama Tanri (calon
menantu yang dipersiapkan Baraja untuk menjadi suami Mina) dan membantu menyelidiki kasus
hilangnya harta Baraja.
saat melakukan penyelidikan terdadap Rido, terkejutlah Tanri akan Jam burung Kutilang yang di
pakai oleh Rido. Karena Jam tersebut dahulu dijadikan bukti bahwa siapa yang memakai jam
tanagn itu berarti dia anak dari seorang pengusaha. Tanri yang saat itu sedang menyelidiki
memiliki nama asli Tanri Besari, Ya. Terkejutlah bahwa ternyata bertemulah Rido dan Ana
dengan Orang tuanya.

Mina datang dengan menawarkan uang Bapaknya kembali akan tetapi harus membatalkan
pernikahannya dengan Ana. Baraja menyanggupi dan lebih meilih uangnya kembali. Setelah
baraja mendapatkan uangnya kembali dia segera menghitung jumlah uangnya tersebut dan tidak
memperdulikan masalah pernikahnnya. Disisi lain Ana, Mina, Rido, Tanri dan lainnya
menyelengarakan syukuran/pernikahan. Tinggalah baraja yang sedang menghitung uang
kebingunan dirinya akan menikah dengan siapa sebab sikap kikirnya, pelit dan bakhil itulah yang
menyebabkan semuanya terjadi.

Anda mungkin juga menyukai