Teori Kebutuhan
Teori Maslow
Aktualisasi Diri (sukses, kuasa) Kebutuhan Ego (status, percaya diri, harga) Kebutuhan Sosial (dihormati, berteman) Kebutuhan Rasa Aman dan Keamanan (perlindungan, peraturan, undang-undang) Kebutuhan fisiologis (makanan, air, udara, biologis)
Model Kano
3
Customer Satisfaction Delighted 3 2 Degree of Execution
Abstain 1
Fully Implemented
Disgusted
Teori Kepuasan
Diskonfirmasi positif (positive disconfirmatition) pelayanan dirasakan lebih baik dari yang diharapkan Konfirmasi sederhana (simple confirmation) pelayanan dirasakan seperti yang diharapkan Diskonfirmasi negatif (negative disconfirmation) pelayanan dirasakan lebih buruk dari yang diharapkan
ATTENTION
Customer Doesnt Get
Perspektif Kualitas
1. Transcendental approach, sesuatu yang bisa dirasakan atau diketahui, namun sukar didefinisikan.
Product-based approach, kualitas merupakan karakteristik atau atribut objektif yang dapat diukur. User-based approach, kualitas tergantung pada orang yang menilainya. Manufacturing-based approach, mendefinisikan kualitas sebagai kesesuaian dengan persyaratan. Value-based approach, kualitas dilihat dari aspek nilai dan harga (best buy).
2.
3.
4.
5.
Ketidakpuasan pelanggan
Penyebab Ketidakpuasan
Faktor internal
Karyawan yang kasar Jam karet Kesalahan pencatatan transaksi
Faktor eksternal
Cuaca (badai, banjir) Gangguan infrastruktur (listrik padam, jalan longsor) Aktivitas kriminal (pembakaran) Masalah pribadi (dompet hilang)
Perhatian dan kepedulian, kapabilitas pemecahan masalah, spontanitas dan fleksibilitas, recovery
Kualitas interaksi, kualitas lingkungan fisik, kualitas hasil Reliabilitas jasa dan manajemen ekspektasi Aspek fisik, reliabilitas, interaksi personal, pemecahan masalah, kebijakan Reliabilitas, perhatian pribadi, kenyamanan, fitur Kualitas teknis, kualitas integratif, kualitas fungsional, kualitas hasil
GAP MODEL
(model yang menjelaskan penyebab ketidakpuasan konsumen)
Expected Service
GAP 5
Customer
Company GAP 3 GAP 1
Perceived Service
Service Delivery
GAP 4
GAP 2
Company Perceptions of Customer Expectations
SERV*OR
Orientasi Pelayanan diukur SERV*OR (Lytle et al., 1998). menggunakan
SERV*OR dimaksudkan untuk mengukur sejauh mana organisasi dipersepsikan dan diyakini oleh karyawannya sebagai organisasi yang menerapkan kebijakan, praktek, dan prosedur spesifik yang mencerminkan pelayanan prima (Lytle et al., 1998).
Orientasi Pelayanan
1.Pencegahan Kegagalan Pelayanan 2. Pemulihan Kegagalan Pelayanan 3. Teknologi Pelayanan 4. Standar Komunikasi Pelayanan
INTQUAL
Menggunakan perspektif manajemen Terdiri atas dua faktor utama:
Reliabilitas jasa Manajemen ekspektasi
Janda, et al (2002) Kinerja, akses, keamanan, sensasi, internet Kaynama & Black (2000) Liljander (2002) Lociacono et al (2000) Isi (content), akses, navigasi, desain, respons, latar belakang, personalisasi Desain dan isi situs, kepercayaan, empati, keamanan Kesesuaian informasi dengan tugas, interaksi, kepercayaan, waktu respons, desain, intuitiveness, daya tarik visual, daya inovasi, daya tarik emosional, komunikasi integrasi, proses bisnis, substitutability
www.Gomez.com
e-SERVQUAL
e-SERVQUAL
Dimensi utama: 1. Efisiensi 2. Reliabilitas 3. Fulfillment 4. Privasi 5. Daya tanggap 6. Kompensasi 7. Kontak