Anda di halaman 1dari 2

Kekuatan Politik Indonesia

Diego Boni Septana 09 / 286683 / SP / 23735

Review Artikel: Parpol Coba Membumikan Ideologi

Menurut Mark N. Hagopian Partai Politik adalah suatu organisasi yang dibentuk untuk mempengaruhi bentuk dan kebijaksanaan publik dalam kerangka prinsip-prinsip dan kepentingan ideologis tertentu melalui praktek kekuasaan secara langsung atau partisipasi rakyat dalam pemilihan. Berdasarkan teori tersebut disini dapat kita pahami bahwa basis sosiologis suatu partai adalah ideologi dan kepentingan yang digunakan untuk usaha memperoleh kekuasaan. Kebanyakan partai Politik di Indonesia pada awalnya memiliki ideologi kepartaian yang kuat secara umum bentuk ideologi kepartaian yang menonjol di Indonesia adalah berideologi Pancasila atau Islam yang bersumber dari sembilan unsur pimpinan parpol yang diwawancarai Kompas, semuanya merumuskan ideologi yang diterapkan dalam platform, program, dan kebijakan parpol. hal tersebut dapat dilihat berdasarkan dengan adanya beberapa partai seperti contohnya Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) yang menjunjung tinggi asas Marhaenisme yaitu membela kepada wong cilik atau berpihak kepada wong cilik, yang berasal dari asas Pancasila 1945 hasil pemikiran dari Presiden terdahulu Indonesia yaitu Ir. Soekarno, terdapat juga Partai Demokrat yang merumuskan konsep ideologi nasionalis religius yaitu memiliki asas Pancasila sesuai basis negara Indonesia yang memiliki spirit religiusitas yang diwujudkan dalam perilaku cerdas, santun, bersih, dan demokratis, selain itu terdapat juga partai nasionalis di Indonesia yang juga memiliki ideologi partai yang kuat seperti partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) yang memproklamirkan diri memiliki ideologi ekonomi kerakyatan terutama dalam kesejahteraan petani sebagai terjemahanya terhadap Pancasila, dll. Sedangkan partai yang memiliki ideologi Islam sebagai Ideologinya disini adalah Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Namun diyakini pada saat ini pragmatisme telah meracuni Ideologi dalam kepartaian karena saat ini partai lebih condong berpikiran untuk memperoleh suara dalam pemilu dibanding untuk menunjukan karakteristik identitas partai sehingga menjelaskan visi misi partainya. Hal ini disadari oleh PDI-P sebagai salah satu partai yang 10 tahun terakhir kehilangan konsistensinya terhadap ideologi partai yang menyebabkan hilangnya roh dalam kepartaianya dalam evaluasi internal kepartaianya. Hal tersebut juga justru membuat para pendukung partainya mulai meninggalkan partai yang mengakibatkan penurunan suara karena dirasa Partai politik hanya sebagai alat untuk mendapatkan kekuasaan, sehingga banyak partai politik yang tidak dibutuhkan oleh kehidupan politik karena tidak jelas ideologinya. Seperti yang sudah dijelaskan oleh Ahli pemasaran politik dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Dr Firmanzah Ideologi partai politik merupakan suatu identitas kepartaian yang digunakan sebagai basis sistem nilai dan paham yang menjelaskan mengapa partai itu ada. Dari sisi masyarakat, kejelasan sistem nilai dan paham akan memudahkan mereka dalam mengidentifikasikan sekaligus membedakan suatu partai dengan partai lain. Menurut saya partai politik di indonesia harus memiliki ideologi yang kuat karena hal tersebut penting bagi masyarakat atau pendukung untuk menentukan pilihan partainya sesuai dengan aspirasi dan pandanganya dalam dunia politik. Sehingga disini kita dapat secara jelas melihat sumber dukungan partai sesuai dengan ideologi yang menjadi suatu karakteristik dari kepartaian tersebut dan juga ideologi dalam partai politik tidak hanya sekedar pengikat lahir dan batin antara para anggotanya, tetapi merupakan rohnya suatu partai poitik untuk mencapai suatu tujuan besar, bukan tujuan pribadi atau golongan yang sesaat selain itu juga dengan ideologi partai kita dapat melihat spesialisasi dari bidang-bidang yang partai tersebut perjuangkan.

Anda mungkin juga menyukai