uknu Tuohid
Kategori Aqidah | 26-07-2011 | 3 Komentar
Tauhid secara bahasa arab merupakan bentuk masdar dari fi'il wahha/a-yuwahh/u (dengan huruf ha di tasydid),
yang artinya menjadikan sesuatu satu saja Syaikh uhammad bin Shalih Al Utsaimin berkata: "akna ini tidak tepat
kecuali diikuti dengan penafian Yaitu menafikan segala sesuatu selain sesuatu yang kita jadikan satu saja, kemudian
baru menetapkannya (Sya7h Tsala9sa9l Ushul, 39)
Secara istilah sya7', makna tauhid adalah menjadikan Allah sebagai satu-satunya sesembahan yang benar dengan
segala kekhususannya (Sya7h Tsala9sa9l Ushul, 39) Dari makna ini sesungguhnya dapat dipahami bahwa banyak
hal yang dijadikan sesembahan oleh manusia, bisa jadi berupa alaikat, para Nabi, orang-orang shalih atau bahkan
makhluk Allah yang lain, namun seorang yang bertauhid hanya menjadikan Allah sebagai satu-satunya sesembahan
saja
!embagian Tauhid
Dari hasil pengkajian terhadap dalil-dalil tauhid yang dilakukan para ulama sejak dahulu hingga sekarang, mereka
menyimpulkan bahwa ada tauhid terbagi menjadi tiga: Tauhid Rububyah, Tauhid Uluhyah dan Tauhid Al Asma Was
Shfa9
Yang dimaksud dengan Tauhid Rububiyyah adalah mentauhidkan Allah dalam kejadian-kejadian yang hanya bisa
dilakukan oleh Allah, serta menyatakan dengan tegas bahwa Allah Ta'ala adalah Rabb, Raja, dan Pencipta semua
makhluk, dan Allahlah yang mengatur dan mengubah keadaan mereka (Al Ja// Sya7h 9ab Tauh/, 17) eyakini
rububiyah yaitu meyakini kekuasaan Allah dalam mencipta dan mengatur alam semesta, misalnya meyakini bumi
dan langit serta isinya diciptakan oleh Allah, Allahlah yang memberikan rizqi, Allah yang mendatangkan badai dan
hujan, Allah menggerakan bintang-bintang, dll Di nyatakan dalam Al Qur'an:
~~ =' ~ ' = ' ' ~ ~' ' . = ' ~ =' -'
"S0gala pu bag Allah yang 90lah m0ncp9aan lang9 /an bum /an M0nga/aan g0lap /an 907ang (QS Al An'am:
1)
Dan perhatikanlah baik-baik, tauhid rububiyyah ini diyakini semua orang baik mukmin, maupun kafir, sejak dahulu
hingga sekarang Bahkan mereka menyembah dan beribadah kepada Allah Hal ini dikhabarkan dalam Al Qur'an:
- + ~ ~ + - = - - '
"Sungguh a amu b079anya 0pa/a m070a (o7ang-o7ang af7 ahlyah), 'Sapa yang 90lah m0ncp9aan m070a?',
nscaya m070a aan m0nawab 'Allah' (QS Az Zukhruf: 87)
- + ~ ~ = ' ' ~ ~' ' = ~ ~ ~' ~ -' - - '
"Sungguh a amu b079anya 0pa/a m070a (o7ang-o7ang af7 ahlyah), 'Sapa yang 90lah m0ncp9aan lang9 /an
bum s079a m0nalanan ma9aha7 uga bulan?', nscaya m070a aan m0nawab 'Allah' (QS Al Ankabut 61)
Oleh karena itu kita dapati ayahanda dari Rasulullah shallallahu'alah wasallam bernama Abdullah, yang artinya
hamba Allah Padahal ketika Abdullah diberi nama demikian, Rasulullah shallallahu'alah wasallam tentunya belum
lahir
Adapun yang tidak mengimani rububiyah Allah adalah kaum komunis atheis Syaikh uhammad bin Jamil Zainu
berkata: "Orang-orang komunis tidak mengakui adanya Tuhan Dengan keyakinan mereka yang demikian, berarti
mereka lebih kufur daripada orang-orang kafir jahiliyah (Lihat Mnha F7qo9n Nayyah)
Pertanyaan, jika orang kafir jahiliyyah sudah menyembah dan beribadah kepada Allah sejak dahulu, lalu apa yang
diperjuangkan oleh Rasulullah dan para sahabat? engapa mereka berlelah-lelah penuh penderitaan dan mendapat
banyak perlawanan dari kaum kafirin? Jawabannya, meski orang kafir jahilyyah beribadah kepada Allah mereka tidak
bertauhid uluhiyyah kepada Allah, dan inilah yang diperjuangkan oleh Rasulullah dan para sahabat
Tauhid UIuhiyyah adalah mentauhidkan Allah dalam segala bentuk peribadahan baik yang zhahir maupun batin (Al
Ja// Sya7h 9ab Tauh/, 17) Dalilnya:
=' - ~ - =' - - ~ -
"Hanya Engaulah yang am s0mbah, /an hanya 0pa/a Engaulah am m0mn9a p079olongan (Al Fatihah: 5)
Sedangkan makna ibadah adalah semua hal yang dicintai oleh Allah baik berupa perkataan maupun perbuatan Apa
maksud 'yang dicintai Allah'? Yaitu segala sesuatu yang telah diperintahkan oleh Allah dan Rasul-Nya, segala
sesuatu yang dijanjikan balasan kebaikan bila melakukannya Seperti shalat, puasa, bershodaqoh, menyembelih
Termasuk ibadah juga berdoa, cinta, bertawakkal, s9gho9sah dan s9'anah aka seorang yang
bertauhid uluhyah hanya meyerahkan semua ibadah ini kepada Allah semata, dan tidak kepada yang lain
Sedangkan orang kafir jahiliyyah selain beribadah kepada Allah mereka juga memohon, berdoa, beristighotsah
kepada selain Allah Dan inilah yang diperangi Rasulullah, ini juga inti dari ajaran para Nabi dan Rasul seluruhnya,
mendakwahkan tauhid uluhiyyah Allah Ta'ala berfirman:
~ - ' -` . , ~ ' ~ ' ~ =' '' - =' =' ='
"Sungguh 90lah am u9us Rasul un9u s09ap uuma9 /0ngan 9uuan un9u m0nga9aan: 'S0mbahlah Allah saa /an
auhlah 9hagu9' (QS An Nahl: 36)
Syaikh DR Shalih Al Fauzan berkata: "Dari tiga bagian tauhid ini yang paling ditekankan adalah tauhid uluhiyah
Karena ini adalah misi dakwah para rasul, dan alasan diturunkannya kitab-kitab suci, dan alasan ditegakkannya jihad
di jalan Allah Semua itu adalah agar hanya Allah saja yang disembah, dan agar penghambaan kepada selainNya
ditinggalkan (Lihat Sya7h Aq/ah A9h Thahawyah)
Perhatikanlah, sungguh aneh jika ada sekelompok ummat slam yang sangat bersemangat menegakkan syariat,
berjihad dan memerangi orang kafir, namun mereka tidak memiliki perhatian serius terhadap tauhid uluhiyyah
Padahal tujuan ditegakkan syariat, jihad adalah untuk ditegakkan tauhid uluhiyyah ereka memerangi orang kafir
karena orang kafir tersebut tidak bertauhid uluhiyyah, sedangkan mereka sendiri tidak perhatian terhadap
tauhiduluhyyah??
Sedangkan %auhid Al Asma' was Sifat adalah mentauhidkan Allah Ta'ala dalam penetapan nama dan sifat Allah,
yaitu sesuai dengan yang a tetapkan bagi diri-Nya dalam Al Qur'an dan Hadits Rasulullah shallallahu'alah
wasallam Cara bertauhid asma wa sfa9 Allah ialah dengan menetapkan nama dan sifat Allah sesuai yang Allah
tetapkan bagi diriNya dan menafikan nama dan sifat yang Allah nafikan dari diriNya, dengan tanpa 9ah7f,
tanpa 9a'9hl dan tanpa 9ayf (LihatSya7h Tsala9sa9l Ushul) Allah Ta'ala berfirman yang artinya:
-' ~~ '_ -~ =' - =~' ' +
"Hanya ml Allah nama-nama yang husna, maa m0mohonlah 0pa/a-Nya /0ngan m0ny0bu9 nama-nama-Nya
(QS Al A'raf: 180)
Tah7f adalah memalingkan makna ayat atau hadits tentang nama atau sifat Allah dari makna zhah7-nya menjadi
makna lain yang batil Sebagai misalnya kata 's9wa' yang artinya 'bersemayam' dipalingkan menjadi 'menguasai'
Ta'9hl adalah mengingkari dan menolak sebagian sifat-sifat Allah Sebagaimana sebagian orang yang menolak
bahwa Allah berada di atas langit dan mereka berkata Allah berada di mana-mana
Tayf adalah menggambarkan hakikat wujud Allah Padahal Allah sama sekali tidak serupa dengan makhluknya,
sehingga tidak ada makhluk yang mampu menggambarkan hakikat wujudnya isalnya sebagian orang berusaha
menggambarkan bentuk tangan Allah,bentuk wajah Allah, dan lain-lain
Adapun penyimpangan lain dalam tauhid asma wa sifat Allah adalah 9asybh dan 9afw/h
Tasybh adalah menyerupakan sifat-sifat Allah dengan sifat makhluk-Nya Padahal Allah berfirman yang artinya:
- ` ~ - ~ - _- ~ ~' - - '
"T/a a/a s0sua9upun yang m0ny07upa Allah. S0sungguhnya Da Maha M0n/0nga7 Lag Maha M0lha9 (QS Asy
Syura: 11)
Kemudian 9afw/h, yaitu tidak menolak nama atau sifat Allah namun enggan menetapkan maknanya isalnya
sebagian orang yang berkata 'Allah Ta'ala memang ber-istiwa di atas 'Arsy namun kita tidak tahu maknanya
aknas9wa kita serahkan kepada Allah' Pemahaman ini tidak benar karena Allah Ta'ala telah mengabarkan sifat-
sifatNya dalam Qur'an dan Sunnah agar hamba-hambaNya mengetahui Dan Allah telah mengabarkannya dengan
bahasa Arab yang jelas dipahami aka jika kita berpemahaman 9afw/h maka sama dengan menganggap
perbuatan Allah mengabarkan sifat-sifatNya dalam Al Qur'an adalah sia-sia karena tidak dapat dipahami oleh
hamba-Nya
!entingnya mempeIaari tauhid
Banyak orang yang mengaku slam Namun jika kita tanyakan kepada mereka, apa itu tauhid, bagaimana tauhid
yang benar, maka sedikit sekali orang yang dapat menjawabnya Sungguh ironis melihat realita orang-orang yang
mengidolakan artis-artis atau pemain sepakbola saja begitu hafal dengan nama, hobi, alamat, sifat, bahkan keadaan
mereka sehari-hari Di sisi lain seseorang mengaku menyembah Allah namun ia tidak mengenal Allah yang
disembahnya a tidak tahu bagaimana sifat-sifat Allah, tidak tahu nama-nama Allah, tidak mengetahui apa hak-hak
Allah yang wajib dipenuhinya Yang akibatnya, ia tidak mentauhidkan Allah dengan benar dan terjerumus dalam
perbuatan syirik Wal'yy/zubllah aka sangat penting dan urgen bagi setiap muslim mempelajari tauhid yang
benar, bahkan inilah ilmu yang paling utama Syaikh uhammad bin Shalih Al Utsaimin berkata: "Sesungguhnya ilmu
tauhid adalah ilmu yang paling mulia dan paling agung kedudukannya Setiap muslim wajib mempelajari,
mengetahui, dan memahami ilmu tersebut, karena merupakan ilmu tentang Allah Subhanahu wa Ta'ala, tentang
nama-nama-Nya, sifat-sifat-Nya, dan hak-hak-Nya atas hamba-Nya (Sya7h Ushull Iman, 4)
Penulis: Yulian Purnama
Artikel wwwmuslimorid
Tauhid memiliki kedudukan yang sangat agung dan utama di dalam agama slam, karena sesungguhnya tauhid
merupakan inti ajaran slam ini
Imam Ibnu AbiI 'Izzi AI-anafi 7ahmahullah- berkata, "Ketahuilah, bahwa tauhid merupakan awal dakwah seluruh
para rasul, awal tempat singgah perjalanan, dan awal tempat berdiri seorang hamba yang berjalan menuju Allah
(Mnha9ul Ilahyah F Tah/zb Sya7h A9h-Thahawyah, hal 45)
Imam IbnuI Qoyyim AI-Jauziyyah 7ahmahullah- berkata, "Sesungguhnya Allah 'Azza Wa Jalla telah mengutus
para Rasul-Nya, menurunkan kitab-kitab-Nya, menciptakan langit-langit dan bumi, agar Dia dikenal, diibadahi,
ditauhidkan, dan agar agama itu semuanya bagi Allah, semua ketaatan untuk-Nya, dan dakwah hanya untuk-Nya
Kemudian beliau menyebutkan beberapa ayat Al-Qur'an (Adz-Dzariyat: 56; Ath-Thalaq: 12; Al-aidah: 97), lalu
berkata, "Allah memberitakan bahwa tujuan penciptaan dan perintah adalah agar dikenal nama-nama-Nya dan sifat-
sifat-Nya, hanya Dia yang diibadahi, tidak disekutukan (A/-Da' wa/ Dawa', hal:196, 9ahqq Syeikh Ali bin Hasan,
penerbit: Dar bnil Jauzi)
Oleh karena itulah, tidak mengherankan bahwa tauhid memiliki banyak sekali keutamaan Di antara keutamaannya
adalah bahwa tauhid menggugurkan dosa-dosa nilah di antara dalil yang menunjukkan hal tersebut:
1- Dosa sepenuh bumi gugur dengan tauhid.
~ .' .' ~ = + ' `~ ~ = - ~ =' -' = ~ . = = ' . - - ~ - = ' _ - ' . ~ -= ' + ` ~ - - ~ - ' = - - ~' -' = ~ ~- '
- ' ~ - ~ - - ~ - - ~~ - -' ~ ' =' - ~ - ' =' ~ - ~ - - ~ ' =' ~ - ~ ' + ` ~ - - ' -- ~ = ~ - ' -- = = ' -' - - - -
- ~
Da7 Abu Dza77, /a b07a9a, "Rasulullah shallallahu 'alah wa sallam b07sab/a, 'Allah 'Azza Wa Jalla b07f7man,
'Ba7angsapa m0mbawa sa9u 0baan, maa /a m0n/apa9an balasan s0puluh alnya, /an Au aan m0nambah.
Ba7angsapa m0mbawa sa9u 0bu7uan, maa balasannya sa9u 0bu7uan s0msalnya, a9au Au aan m0ngampun.
Ba7angsapa m0n/0a9 0pa/a-u s00ngal, nscaya Au m0n/0a9nya s0has9a. Ba7angsapa m0n/0a9 0pa/a-
u s0has9a, nscaya Au m0n/0a9nya s0/0pa. Ba7angsapa m0n/a9ang-u /0ngan b07alan, nscaya Au
m0n/a9angnya /0ngan b07alan c0pa9. Ba7angsapa m0n0mu-u /0ngan /osa s0p0nuh bum, /a 9/a
m0ny0u9uan s0sua9upun /0ngan-u, nscaya Au m0n0munya /0ngan ampunan s0p079 9u.'" (Hadits shahih
riwayat uslim no 2687; bnu ajah, no 3821; Ahmad, no 20853)
Dalam hadits lain diriwayatkan,
= ' ' .' . - - ~ - = ' _ - ' . ~ ~ ~ .' , = ' ~ - =' =- ' ' ~ _ = = - = - = - = ~ ' ~ = - ~ ' ' - _ ' ' - '
~ ' ' - ' ' = - = - - ~' ` -' ~ ~' ' - = = - ~ ~ ' + ' - = - ' -- ~ = ~ ' - - - ` ' -' = = ' -' - - - = - - ~ '
Da7 Anas bn Mal , /a b07a9a, "Au m0n/0nga7 Rasulullah shallallahu 'alah wa sallam b07sab/a, 'Allah Taba7aa
Wa Ta'ala b07f7man, 'Waha ana A/am, s0sungguhnya s0lama 0ngau b07/oa 0pa/a-u /an m0ngha7ap 0pa/a-
u, nscaya Au m0ngampun un9umu /osa yang a/a pa/amu, /an Au 9/a p0/ul. Waha ana A/am,
s0an/anya /osa-/osamu m0ncapa awan / lang9, 0mu/an 0ngau mohon ampun 0pa/a-u, nscaya Au
m0ngampunmu, /an Au 9/a p0/ul. Waha ana A/am, s0sungguhnya a 0ngau m0ngha/ap-u /0ngan /osa
s0p0nuh bum, 0mu/an m0n0mu-u, 0ngau 9/a m0ny0u9uan s0sua9upun /0ngan-u, nscaya Au
m0n0mumu /0ngan ampunan s0p079 9u." (Hadits shahih riwayat Tirmidzi, no 3540 Dishahihkan oleh Syaikh Al-
Albani)
Hadits ini memuat tiga sebab untuk meraih ampunan Allah, yaitu: berdoa disertai dengan harapan, istighfar (mohon
ampun), dan tauhid mam bnu Rajab Al-Hanbali 7ahmahullah- berkata, "Sebab ke tiga di antara sebab-sebab
ampunan adalah tauhid ni adalah sebab yang terbesar Barangsiapa kehilangan tauhid, maka dia telah kehilangan
ampunan dari Allah Dan barangsiapa menghadap Allah dengan membawa tauhid, maka dia telah membawa sebab
ampunan yang paling besar Allah Ta'ala berfirman (yang artinya),
"S0sungguhnya, Allah 9/a aan m0ngampun /osa sy7, /an Da m0ngampun s0gala /osa yang s0lan /a7 (sy7)
9u, bag sapa yang /0h0n/a-Nya (QS An-Nisa'/4: 48, 116)
aka, barangsiapa menghadap Allah dengan bertauhid, walau dengan membawa dosa sepenuh bumi, maka Allah
akan menemuinya dengan ampunan sepenuh bumi juga Tetapi ini bersama dengan kehendak Allah 'Azza wa Jalla
Jika Dia menghendaki, Dia akan mengampuninya; Namun, jika Dia menghendaki, Dia akan menyiksanya dengan
sebab dosa-dosanya Kemudian, akhirnya dia tidak kekal di dalam neraka, namun akan keluar darinya, kemudian
akan measuk ke dalam surga (Jam'ul 'Uluum wal Ham, juz 1, hal 416-417, dengan penelitian Syu'aib Al-Arnauth
dan brahim Baajis, penerbit uassasah Ar-Risalah)
2- SembiIan puIuh sembiIan Iembar .atatan keburukan gugur dengan tauhid.
Rasulullah shallallahu 'alah wa sallam juga bersabda,
~ - = ~- - ~' - -' - -' =' - _ = ~ ~ ' = = - ~ ' . = ~ . ' = ~ - ~ = ~ = ' -- ~ ' ~ - ~ - . - - ` - ' ~ ~ .` ~
' - ~- = = _ . - - - ' - ' . - - ~ = = . - - - ' - ' . - - = ' ='' =- = = ' - - ~ = ~ +~ ' ' ' ~ +~ ' +- ' = _ = -
= ~' - ~ - _ ~ ' = ' - ~ - ' ~ - ' - . - - = - -=' . - - ~ - ~ = ' ~ ~ = ~ .' = ' = - .' - ' ~' = , - ' = ' , - ' = ~' _ -
- ~ ' ~' _ ~ . -` - ' ' = ' - ` ' = ~'
S0sungguhnya, Allah aan m0mb0basan s0o7ang l0la /a7 uma9u / ha/apan s0lu7uh mahlu pa/a ha7 ama9.
Aan /b0n9angan pa/anya 99 l0mba7an (ca9a9an amal 0bu7uan), 9ap-9ap l0mba7an s0uu7an s0auh pan/angan
ma9a. 0mu/an Allah b079anya, Apakah engkau mengingkari sesuatu dari lembaran (catatan amal keburukan)
ini? Apakah para (malaikat) penulis-Ku al-Hafizhun (yang mencatat) menzhalimimu?"
Maa, hamba 9a/ m0nawab, "T/a waha Rabbu." Allah b079anya lag, "Apaah 0ngau m0ml alasan?" Maa,
hamba 9a/ m0nawab, "T/a waha Rabb-u." Maa, Allah b07f7man, enar, sesungguhnya di sisi Kami engkau
memiliki satu kebaikan. Sesungguhnya pada hari ini engkau tidak akan dizhalimi. 0mu/an, /0lua7an
s0buah b9haqah (a7cs) yang b079ulsan: Asyha/u alla laaha lla Allah wa asyha/u anna Muhamma/an 'ab/uhu
wa7asuluhu (Au b07sas bahwa 9/a a/a yang b07ha /ba/ah 0cual Allah, /an au b07sas bahwa Muhamma/
a/alah a/alah hambaNya /an Rasul-Nya. Allah b07f7man, "Datangkanlah timbanganmu." Hamba 9a/ b07a9a,
"Waha Rabb-u, apa (p0nga7uh) a7cs n 907ha/ap l0mba7an-l0mba7an n." Maa, Allah b07f7man, "S0sungguhnya
0ngau 9/a aan /zhalm." Rasulullah b07sab/a, "Maa, l0mba7an-l0mba7an 9u /l09aan / a9as sa9u /aun
9mbangan, /an sa9u a7cs 907s0bu9 /l09aan / a9as sa9u /aun 9mbangan yang lan. Maa, 7nganlah l0mba7an-
l0mba7an 9u, /an b07a9lah a7cs 907s0bu9. Maa, s0sua9upun 9/a b07a9 /9mbang /0ngan nama Alah." (HR
Ahmad, /213; Tirmidzi, no:2639; bnu ajah, no 4300; dari Abdullah bin Amr bin Al-'Ash Dishahihkan oleh Syaikh
Al-Albani)
Syaikh Abdurrahman bin Hasan Alu Syaikh (wafat th 1285 H) 7ahmahullah- berkata di dalam kitabnya Fa9hul Ma/:
"Barangsiapa mengatakan Laa ilaaha illa Allah dengan sempurna, yang men.egahnya dari syirik besar dan
syirik ke.iI, maka orang ini tidak akan terus-menerus meIakukan suatu dosa, sehingga dosa-dosanya
diampuni dan diharamkan dari neraka.
Dan ika dia mengatakannya dengan sifat yang men.egahnya dari syirik besar, tanpa syirik ke.iI, dan seteIah
itu dia tidak meIakukan perkara yang membataIkannya, maka haI itu merupakan kebaikan yang tidak bisa
ditandingi oIeh keeIekan apapun uga. Sehingga timbangan kebaikannya menadi berat dengan haI itu,
sebagaimana tersebut di daIam hadits bithaqah, sehingga dia diharamkan dari neraka, tetapi deraatnya di
surga berkurang sekadar dosa-dosanya." (Fa9hul Ma/ /139-140, 9ahqq Dr Al-Walid bin Abdurrahman bin
uhammad Aalu Furrayyan, penerbit: ajlis slam Al-Asiawi)
Setelah kita mengetahui hal ini, maka hendaklah kita memperhatikan tauhid dengan sebenar-benarnya,
memahaminya, dan mengamalkannya, sehingga kita meraih keutamaannya Hanya Allah tempat memohon
pertolongan
Penulis: Ustadz Abu sma'il uslim Atsari (Anggotad Dewan Redaksi ajalah As-Sunnah, Pengasuh a'had bnu
Abbas As-Salafy, asaran, Sragen, Jawa Tengah)
Artikel wwwmuslimorid
impi Ketemo Nubi
Kategori Aqidah | 03-06-2011 | 3 Komentar
Pertanyaan
Syaikh kami, saya telah melihat Rasulullah shallallahu 'alah wa sallam dalam mimpiku sebanyak tiga kali namun
tidak berurutan Apakah takwil dari mimpiku ini? Barakallahu fikum
Jawaban
-'=': -~' ~= -' ~ ~ _= `~' `-' -~'' - - ~~='~ ' ~ -~' - _ -'= =- _=:
Ketahuilah, sesungguhnya mimpi seorang yang bertemu Nabi shallallahu 'alah wa sallam apabila sesuai dengan
ciri-ciri Rasulullah shallallahu 'alah wa sallam ketika di dunia adalah mimpi yang benar karena Nabi shallallahu
'alah wa sallam telah bersabda,
: . ` ~ - ` ' =- ~' - ~ - ' - ~' - ~
Ba7angsapa m0lha9u /alam mmp maa /a b0na7 b0na7 90lah m0lha9u, a70na sya9han 9/a mampu
m0ny07upau [1].
Dalam satu riwayat tercantum dengan lafadz
=' , ~ - - ~
Ba7angsapa m0lha9u /alam mmp maa /a b0na7 b0na7 90lah m0lha9u [2].
Hal itu dikarenakan melihat Nabi shallallahu 'alah wa sallam di dalam mimpi dapat dikatakan benar jika seorang
melihat beliau dengan ciri-ciri fisik yang telah diketahui dalam syamal (sifat dan perangai) beliau Jika tidak sesuai,
maka hal itu hanyalah mimpi yang tidak benar dan merupakan permainan setan terhadap manusia, karena dia
mengamuflasekan dirinya dengan suatu rupa yang dianggap oleh orang yang bermimpi bahwa rupa tersebut adalah
rupa nabi shallallahu 'alaihi wa sallam
Oleh karena itu, apabila seseorang menceritakan kepada bnu Sirin 7ahmahullah bahwa dirinya telah melihat nabi,
maka bnu Sirin mengatakan,
- ~' - -
S0bu9an 0pa/au c7-c7 fs b0lau yang 90lah 0ngau lha9.
Apabila orang itu menyebutkan ciri-ciri yang tidak diketahui olehnya, maka bnu Sirin mengatakan, "Engkau tidaklah
melihat beliau 3]
Dengan ketentuan inilah dapat diketahui siapasaja yang benar-benar telah melihat Nabi shallallahu 'alah wa
sallamdan siapa saja yang diperdaya oleh syaithan
-'= =- _= ~ ~=~ '- -- _= -' _- -~'' - - ~~=' '-'=~ = _' -' ~-= '' ~-~ ~ -~' - _
Aljazair 7 uharam 1427 H
1] '- ' - =' ~ ' ( 6056) : ' - ' ~~ (61 79) : -~ `' ( 110) : ' ' = ' == :
(4034) -= -' - -- --~= ~ ( 7367 ) :~ ~=
2]- ' ' = ' = = : (6996) ~' -- ~ = ~ (2195) :~' ~ ' ( 22096) :~ ~= (6058) :' - ' ~~
- = -' -
3] =-=- '=' - = -' -' (3/449) ` `='-= '- _= =~- `- -- _-': (12/465): .-='~~ -= ~ `-~ -'-- ~
' '= ~ 6) : = - =-' ~ ~ ' : =- ' _-=-- ~ - ~ -'- -1/517)
Dikutip dari http://ikhwanmuslimcom/akidah-dan-manhaj/mimpi-ketemu-nabi
Penerjemah: uhammad Nur chwan uslim
Artikel wwwmuslimorid
inginnyu Neruku
Kategori Aqidah | 03-04-2011 | 8 Komentar
Di antara yang menunjukkan akan dinginnya neraka adalah riwayat berikut Dari Abu Hurairah dan Abu Sa'id Al
Khudri, dari Nabi shallallahu 'alah wa sallam, beliau bersabda,
+= _ ' -' .' - += -+~ ~ - = +' : - ' ' ~- ~ ~~ ' ~ -' ` `: ~' .' ' ~ ~ ' ~ - ~~ - ' ' ~ :
- +~ '~ ' ' = ~ - =~ + ~ - = -+ ~ ~ ' = ~' ~'=~ '~ = ~ -~ - - ' - _- - - : .' -+=
~ ' ~ ~
"Ja ha7 b0g9u ama9 /ngn, lalu s0o7ang hamba m0ngucapan 'Laa ilaha illallah, maa asyaddu bardin hadzal
yaum: Allahumma aajirni min zamharir jahannam' (T/a a/a s0s0mbahan yang b07ha /s0mbah m0lanan
Allah b0g9u /ngn ha7 n. Ya Allah, s0lama9anlah au /a7 /ngn b0unya ahannam). Allah Ta'ala 0mu/an
b07f7man 0pa/a ahannam, "S0sungguhnya / an9a7a hamba-u, m0mn9a p07ln/ungan pa/a-u /a7 /ngn
b0umu, /an au b07sas pa/amu bahwa au 90lah m0ln/ung /a7 /ngn 907s0bu9." M070a b07a9a, "Apa 9u
zamha77 ahannam?" Da m0nawab, "I9u a/alah 7umah yang o7ang af7 /l0mpa7an / /alamnya, lan9as m070a
907asng a70na sang /ngnnya1]
Dalam hadits mu99afaqun 'alah, dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu 'alah wa sallam bersabda,
' - _ - . - ' - ' - ' + _ ' -' ~' ~' _ , - - - ~ - - ' + ~ - +~ ' ~ ~ = ' ~ ~ ~ =' ~ ~ = ' ~ ~ ~ + -- -' _ , - - -'
"N07aa b07a9a; 'Ya Rabb, am m0maan sa9u sama lannya, (maa znanlah am un9u b07napas!)' Maa Allah
m0ngznan un9u b07napas /ua al, napas 09a musm /ngn /an napas 09a musm panas. Hawa yang ama9
panas, 9u a/alah /a7 panasnya n07aa. Hawa yang ama9 /ngn, 9u a/alah /a7 /ngnnya (/ngn b0unya)
n07aa3]
LihatIah yang Teradi pada !enduduk Neraka!
Dari Ka'ab, ia berkata, "Sesungguhnya di neraka terdapat dingin yaitu zamha77 (dingin yang amat beku), yang ini
bisa membuat kulit-kulit terlepas hingga mereka (yang berada di neraka) meminta pertolongan pada panasnya
neraka
'Abdul alik bin 'Umair berkata, "Telah sampai padaku bahwa penduduk neraka meminta pada penjaga neraka untuk
keluar pada sisi neraka ereka pun keluar ke sisi, namun mereka disantap oleh zamha77 atau dinginnya neraka
Hingga mereka pun akhirnya kembali ke neraka Dan mereka menemukan dingin yang tadi mereka dapatkan4]
AI Qur'an Membi.arakan Tentang Dinginnya Neraka
Hal ini dapat kita lihat pada surat An Naba', Allah Ta'ala berfirman,
' ' ~ ' ' ~ ' +- ~ - ' (24) ' ' ~ = ' ~- ~ = ' (25) ' ' -' =(26)
"M070a 9/a m07asaan 0s0uan / /alamnya /an 9/a (pula m0n/apa9) mnuman, s0lan a7 yang m0n//h /an
ghossaq, s0baga pambalasan yang s09mpal. (QS An Naba': 24-26)
Allah Ta'ala juga berfirman,
' ~ = - ~ = - ~ - ' ~ -
"Inlah (azab n07aa), ba7lah m070a m07asaannya, (mnuman m070a) a7 yang sanga9 panas /an a7 yang sanga9
/ngn (ghossaq). (QS Shaad: 57)
bnu 'Abbas 7a/hyallahu 'anhuma berkata, "Yang dimaksud ghossaq adalah dingin beku dari neraka, dan seseorang
seperti terpanggang dengannya ujahid 7ahmahullah berkata, "Ghossaq adalah sesuatu yang tidak mampu
seseorang sentuh karena begitu dinginnya Ada ulama pula yang mengatakan, "Ghossaq adalah dingin yang
baunya begitu busuk5]
aedah
1 Neraka bukan hanya panas, juga mengalami dingin (yang amat dingin)
2 Hawa yang amat panas, itu adalah dari panasnya neraka Hawa yang amat dingin, itu adalah dari dinginnya
neraka
3 Cuaca yang amat panas dan dingin seharusnya mengingatkan kita akan neraka, sehingga kita pun seharusnya
meminta perlindungan pada Allah dari siksanya yang begitu mengerikan
Do'a yang Amat Bagus untuk DihafaI
Do'a ini amat baik untuk dihafal, berisi permintaan agar dimasukkan ke surga dan dilindungi dari neraka
, . ~ ' +- - ' ~ - =' = ~ _ - + ' - . . = = ~ , . ~ = , . ~ ' +- - ' ~ ' -' ~ = ~ = , . ~ = '- = _ - - , -'
"Allahumma nn as-alual annah, wa maa qo77oba lahaa mn qouln aw 'amal, wa a'u/zu ba mnan naa7 wa maa
qo77oba laha mn qouln aw 'amal, wa as-alua an 9a'ala ulla qo/ho-n qo/ho9ahu l ho7oo (Ya Allah, aku
meminta surga pada-u serta perkataan atau amal yang mengantarkan padanya Ya Allah, aku berlindung pada-u
dari neraka serta perkataan atau amal yang mengantarkan padanya Ya Allah, jadikanlah setiap takdir yang Engkau
peruntukkan untukku adalah baik)6]
Semoga Allah menyelematkan kita dari siksa Jahannam dengan karunia dan kemuliaan-Nya
Alham/ulllahlla/z b n'ma9h 9a9mmush sholhaa9.
Referensi:
Lathoif Al a'arif, bnu Rajab Al Hambali, Al aktab Al slam, hal 574-576
Khutbah Jum'at oleh Syaikh Hammad Al Hammad, 11 uharram 1432 H di asjid Kabir Jami'ah alik Su'ud (King
Saud University)
Program Hadits aktabah Asy Syamilah
Riyadh-KSA, on 13rd uharram 1432 H (19/12/2010)
Penulis: uhammad Abduh Tuasikal
Artikel wwwmuslimorid
1] Dikeluarkan oleh As Suhami dalam Tarikh Jarjaan (978), dari Lahiq bin Husain Al aqdisi dan dia adalah di
antara perowi yang memasulkan hadits Lihat biografi di Lisanul izan Dicuplik dari footnote Lathoif Al a'arif, hal
574
3] HR Bukhari no 3260 dan uslim no 617, dari Abu Hurairah
4] Lathoif Al a'arif, hal 575
5] dem
6] HR bnu ajah no 3846 dan Ahmad (6/133), dari Ummu Kultsum binti Abi Bakr, dari 'Aisyah Syaikh Al Albani
mengatakan bahwa hadits ini shahh
Tuwussol, Ibuduh Agong yung Bunyuk
iselewengkun {
Kategori Aqidah | 07-03-2011 | 5 Komentar
Keutamaan 9awassul sebagai ibadah yang sangat dianjurkan dalam slam, telah banyak dipahami oleh kaum
muslimin, akan tetapi mayoritas mereka justru kurang memahami perbedaan antara 9awassul yang benar
dan9awassul yang menyimpang dari slam Sehingga banyak di antara mereka yang terjerumus melakukan
perbuatan-perbuatan yang menyimpang dari aqidah tauhid, dengan mengatasnamakan perbuatan-perbuatan
tersebut sebagai9awassul yang dibenarkan
Kenyataan pahit ini semakin diperparah keburukannya dengan keberadaan para tokoh penyokong bid'ah dan syirik,
yang mempropagandakan perbuatan-perbuatan sesat tersebut dengan mng-mng janji keutamaan dan pahala
besar bagi orang-orang yang mengamalkannya
Bahkan, mereka mengklaim bahwa 9awassul syirik dengan memohon/ berdoa kepada Nabi shallallahu 'alah wa
sallam dan orang-orang yang mereka anggap shaleh adalah bukti pengagungan dan kecintaan yang benar kepada
Nabi shallallahu 'alah wa sallam dan orang-orang shaleh tersebut Dan lebih daripada itu, mereka menuduh orang-
orang yang menyerukan untuk kembali kepada 9awassul yang benar sebagai orang-orang yang tidak mencintai
Nabishallallahu 'alah wa sallam dan orang-orang shaleh, serta merendahkan kedudukan mereka
nilah sebabnya, mengapa pembahasan tentang 9awassul sangat penting untuk dikaji, mengingat keterkaitannya
yang sangat erat dengan tauhid yang merupakan landasan utama agama slam dan ketidakpahaman mayoritas
kaum muslimin tentang hakikat ibadah yang agung ini
Syaikh uhammad bin Jamil Zainu mengungkapkan hal ini dalam kata pengantar buku beliau "afa NafhamuA9-
Tawassul (Bagaimana Kita emahami Tawassul), beliau berkata, "Sesungguhnya pembahasan
(tentang) 9awassulsangat penting (untuk disampaikan), (karena) mayoritas kaum muslimin tidak memahami masalah
ini dengan benar, disebabkan ketidaktahuan mereka terhadap hakikat 9awassul yang diterangkan dalam al-Quran
dan hadits-hadits Rasulullah shallallahu 'alah wa sallam secara jelas dan gamblang
Dalam buku ini, aku jelaskan tentang 9awassul yang disyariatkan dan 9awassul yang dilarang (dalam slam) dengan
meyertakan argumentasinya dari al-Quran dan hadits-hadits Rasulullah shallallahu 'alah wa sallam yang shahih,
agar seorang muslim (yang membaca buku ini) memiliki ilmu dan pengetahuan yang kokoh dalam apa yang
diucapkan dan diserukannya, sehingga 9awassul (yang dikerjakan)nya sesuai dengan syariat Allah Subhanahu wa
Ta'ala dan doa (yang diucapkan)nya dikabulkan Allah Subhanahu wa Ta'ala (nsya Allah)
Dan juga agar seorang muslim tidak terjerumus dalam perbuatan syirik yang bisa merusak amal kebaikannya karena
kebodohannya, sebagaimana keadaan sebagian dari kaum muslimin saat ini, semoga Allah melimpahkan hidayah-
Nya kepada mereka (Kitab afa Nafhamu A9-Tawassul, hal 3)
Definisi tawassul dan hakikatnya
Secara bahasa, 9awassul berarti menjadikan sarana untuk mencapai sesuatu dan mendekatkan diri kepadanya (lihat
kitab An-Nhayah f Gha7bl Ha/9s wal A9sa7, 5/402 dan Lsaanul 'A7ab, 11/724)
Syaikh uhammad bin Shaleh al-'Utsaimin berkata, "Arti 9awassul adalah mengambil waslah (sarana) yang
menyampaikan kepada tujuan Asal (makna)nya adalah keinginan (usaha) untuk mencapai tujuan yang dikehendaki
(u9ubu wa Rasa-l Syah Muhamma/ bn Shal0h al-'U9samn, 79/1)
aka arti "ber-9awassul kepada Allah adalah melakukan suatu amalan (shaleh untuk mendekatkan diri kepada-Nya
(lihat kitab Lsaanul 'A7ab, 11/724)
mam bnu Katsir ketika menafsirkan firman Allah Subhanahu wa Ta'ala,
- - ~ ' ~ -' = - ~' - ' ' ' ' - ' ' - ~ - ~ ' ' + - ' - =
"Ha o7ang-o7ang yang b07man, b079awalah 0pa/a Allah /an ca7lah waslah (alan/ sa7ana un9u m0n/0a9an /7)
0pa/a-Nya, s079a b07ha/lah / alan-Nya, supaya amu m0n/apa9 0b07un9ungan. (QS al-aaidah: 35)
Beliau berkata, "Waslah adalah sesuatu yang dijadikan (sebagai sarana) untuk mencapai tujuan (Kitab Tafs7 Ibnu
a9s7, 2/73)
nilah hakikat makna 9awassul, oleh karena itu mam Qotadah al-Bashri (beliau adalah Qatadah bin Di'aamah as-
Saduusi al-Bashri (wafat setelah tahun 110 H), imam besar dari kalangan 9ab'n yang sangat terpercaya dan kuat
dalam meriwayatkan hadits Rasulullah shallallahu 'alah wa sallam lihat kitab Taq7bu9 Tah/zb, hal 409])
menafsirkan ayat di atas dengan ucapannya, "Artinya: dekatkanlah dirimu kepada Allah dengan mentaati-Nya dan
mengamalkan perbuatan yang diridhai-Nya (Dinukil oleh mam bnu Katsir dalam Tafs7 Ibnu a9s7, 2/73)
mam ar-Raagib al-Ashfahani ketika menjelaskan makna ayat di atas, beliau berkata, "Hakikat 9awassul kepada
AllahSubhanahu wa Ta'ala adalah memperhatikan (menjaga) jalan (agama)-Nya dengan memahami (mempelajari
agama-Nya) dan (mengamalkan) ibadah (kepada-Nya) serta selalu mengutamakan (hukum-hukum) syariat-Nya yang
mulia (Kitab Muf7aa/aa9u Gha7bl Qu7an, hal 524)
Bahkan, Syaikhul slam bnu Taimiyah menegaskan bahwa makna 9awassul inilah yang dikenal dan digunakan oleh
para sahabat Nabi shallallahu 'alah wa sallam di zaman mereka (lihat kitab Qaa'/a9un Jallah f9 Tawassul wal
Waslah, hal 4)
-Bersambung nsya Allah-
Penulis: Ustadz Abdullah bin Taslim al-Buthoni, A
Artikel wwwmuslimorid
Kepudu Siupukuh Andu Berobut?
Kategori Aqidah | 03-02-2011 | 6 Komentar
Kesehatan adalah sebagian di antara nikmat Allah yang banyak dilupakan oleh manusia Benarlah ketika
Rasulullahshallallahu alah wa sallam bersabda, "A/a /ua nma9 yang s07ng al m0mp07/aya 0banyaan
manusa, ya9u nma9 0s0ha9an /an nma9 0lapangan wa9u" (HR Bukhari) Dan tidaklah seseorang merasakan
arti penting nikmat sehat kecuali setelah jatuh sakit Kesehatan adalah nikmat yang sangat agung dari Allah Ta'ala di
antara sekian banyak nikmat Dan kewajiban kita sebagai seorang hamba adalah bersyukur kepada-Nya
sebagaimana firman Allah Ta'ala yang artinya, "a70na 9u, nga9lah amu 0pa/a-u nscaya Au nga9 (pula)
0pa/amu, /an b07syuu7lah 0pa/a-u, /an anganlah amu m0ngnga7 (nma9)-u" (QS Al Baqarah: 152).
Para pembaca yang semoga dirahmati oleh Allah, ada beberapa kondisi ketika sebagian orang sedang diuji oleh
AllahTa'ala dengan dicabutnya nikmat kesehatan ini (baca: jatuh sakit). Di antara mereka ada yang bersabar dan
ridha dengan ketetapan dari Allah, mereka tetap bertawakkal dengan menempuh pengobatan yang diizinkan oleh
syari'at Sehingga mereka pun mendulang pahala yang berlimpah dari Allah Ta'ala karena sabar dan tawakkalnya
kepada Allah Ta'ala Namun di antara mereka ada pula yang berputus asa dari rahmat-Nya, berburuk sangka
kepada-Nya, dan menempuh jalan-jalan yang dilarang oleh syari'at demi mencari sebuah kesembuhan Bahkan
sampai menjerumuskan dirinya ke dalam kesyirikan Yang mereka dapatkan tidak lain hanyalah penderitaan di atas
penderitaan, penderitaan di dunia, setelah itu penderitaan abadi di neraka jika tidak bertaubat sebelum meninggal
dunia Karena Allah Ta'ala berfirman yang artinya,"S0sungguhnya Allah 9/a aan m0ngampun /osa sy7, /an Da
m0ngampun s0gala /osa yang l0bh 70n/ah /a7 (sy7) 9u, bag sapa saa yang /0h0n/a-Nya." (QS An-Nisa':
48)
Setiap !enyakit !asti Ada batnya
Satu hal yang dapat memotivasi kita untuk terus berusaha mencari kesembuhan adalah jaminan dari
Allah Ta'alabahwa seluruh jenis penyakit yang menimpa seorang hamba pasti ada obatnya Rasulullah shallallahu
alah wa sallam bersabda, "T/alah Allah m0nu7unan sua9u p0nya9, m0lanan aan m0nu7unan pula oba9 un9u
p0nya9 907s0bu9" (HR Bukhari) Hadits ini menunjukkan bahwa seluruh jenis penyakit, memiliki obat yang dapat
digunakan untuk mencegah, menyembuhkan, atau untuk meringankan penyakit tersebut Hadits ini juga
mengandung dorongan untuk mempelajari pengobatan penyakit-penyakit badan sebagaimana kita juga mempelajari
obat untuk penyakit-penyakit hati Karena Allah telah menjelaskan kepada kita bahwa seluruh penyakit memiliki obat,
maka hendaknya kita berusaha mempelajarinya dan kemudian mempraktekkannya (Lihat ahjatul Quluubil
Abraar hal 174-175, Syaikh Abdurrahman As-Sa'di)
Rasulullah shallallahu alah wa sallam juga bersabda, "Un9u s09ap p0nya9 a/a oba9nya. Apabla oba9 907s0bu9
s0sua /0ngan p0nya9nya, p0nya9 907s0bu9 aan s0mbuh /0ngan s0zn Allah Ta'ala" (HR uslim) aksud hadits
tersebut adalah, apabila seseorang diberi obat yang sesuai dengan penyakit yang dideritanya, dan waktunya sesuai
dengan yang ditentukan oleh Allah, maka dengan seizin-Nya orang sakit tersebut akan sembuh Dan
Allah Ta'ala akan mengajarkan pengobatan tersebut kepada siapa saja yang Dia kehendaki sebagaimana sabda
Rasulullah shallallahu alah wa sallam, "S0sungguhnya Allah 9/a m0nu7unan p0nya9 0cual m0nu7unan pula
oba9nya. A/a yang 9ahu, a/a uga yang 9/a 9ahu" (HR Ahmad Dinilai shahh oleh Syaikh Albani dalam Silsilah
Ash-Shahihah)
Berobat = MengambiI Sebab
Berobat sangat erat kaitannya dengan hukum mengambil sebab aksud mengambil sebab adalah seseorang
melakukan suatu usaha/sarana ("s0bab") untuk dapat meraih apa yang dia inginkan isalnya seseorang mengambil
sebab berupa belajar agar dapat meraih prestasi akademik Demikian pula, seseorang "mengambil sebab berupa
berobat agar dapat meraih kesembuhan dari penyakitnya
Di antara ketentuan yang telah dijelaskan oleh para ulama berkaitan dengan hukum-hukum dalam mengambil sebab
adalah bahwa sebab (sarana) yang ditempuh tidak boleh menggunakan sarana yang haram, apalagi sampai
menjerumuskan ke dalam kesyirikan, meskipun metode pengobatan tersebut terbukti menyembuhkan berdasarkan
pengalaman atau penelitian ilmiah Selain itu, ketika mengambil sebab tersebut, hatinya harus senantiasa
bertawakkal kepada Allah Ta'ala dan senantiasa memohon pertolongan kepada Allah demi berpengaruhnya sebab
tersebut Hatinya tidak bersandar kepada sebab sehingga dirinya pun merasa aman setelah mengambil sebab
tersebut Seseorang yang berobat, setelah dia berusaha maksimal mencari pengobatan yang diizinkan oleh syari'at,
maka dia bersandar/bertawakkal kepada Allah Ta'ala, bukan kepada dokter yang merawatnya betapa pun hebatnya
dokter tersebut- dan bukan pula kepada obat yang diminumnya betapa pun berkhasiatnya obat tersebut- Hal ini
karena seseorang harus memiliki keyakinan bahwa betapa pun hebatnya sebuah sebab (obat atau semacamnya),
namun hal itu tetap berada di bawah takdir Allah Ta'ala.
Bentuk-Bentuk !engobatan AIternatif yang Diharamkan
Di antara pengobatan alternatif yang diharamkan adalah pengobatan yang mengandung unsur kesyirikan seperti
berobat dengan menggunakan metode sihir Sihir merupakan ungkapan tentang jimat-jimat, mantra-mantra, dan
sejenisnya yang dapat berpengaruh pada hati dan badan Di antaranya ada yang membuat sakit, membunuh, dan
memisahkan antara suami dan istri Namun, pengaruh sihir tersebut tetap tergantung pada izin Allah Ta'ala. Sihir ini
merupakan bentuk kekufuran dan kesesatan Rasulullah shallallahu alah wa sallam bersabda, "Jauhlah 9uuh hal
yang m0mbnasaan!" Para shahabat bertanya, "Waha Rasulullah! Apa saa 9u?" aka Rasulullah bersabda, "Ya9u
sy7 0pa/a Allah, sh7, ." (HR Bukhari dan uslim)
Pelaku sihir memiliki tanda-tanda yang dapat dikenali Apabila dijumpai salah satu di antara tanda-tanda tersebut
pada seorang ahli pengobatan, maka dapat diduga bahwa ia melakukan praktek sihir atau melakukan praktek yang
amat dekat dengan sihir Di antara tanda-tanda tersebut adalah: 1) mengambil bekas pakaian yang dipakai oleh
pasien semisal baju, tutup kepala, kaos dalam, celana dalam, dan lain-lainnya; 2) meminta binatang dengan sifat-
sifat tertentu untuk disembelih dan tidak menyebut nama Allah ketika menyembelihnya, dan kadang-kadang
melumurkan darah binatang tersebut pada bagian anggota badan yang sakit; 3) menuliskan jimat atau jampi-jampi
yang tidak dapat difahami maksudnya; 4) memerintahkan pasien untuk menyepi beberapa waktu di kamar yang tidak
tembus cahaya matahari; 5) memerintahkan pasien untuk tidak menyentuh air selama jangka waktu tertentu, dan
kebanyakan selama 40 hari; 6) membaca mantra-mantra yang tidak dapat difahami maknanya; 7) kadang ia
memberitahukan nama, tempat tinggal, dan semua identitas pasien serta masalah yang dihadapi pasien tanpa
pemberitahuan pasien kepadanya
Demikian pula, diharamkan bagi seseorang untuk berobat kepada dukun Pada hakikatnya, dukun tidak berbeda
dengan tukang sihir dari sisi bahwa keduanya meminta bantuan kepada jin dan mematuhinya demi mencapai tujuan
yang dia inginkan Sedangkan perbuatan meminta bantuan kepada jin sendiri termasuk syirik besar Karena meminta
bantuan kepada jin dalam hal-hal seperti ini tidaklah mungkin kecuali dengan mendekatkan diri kepada jin dengan
suatu ibadah atau "ritual tertentu Seorang dukun harus mendekatkan diri kepada jin dengan melaksanakan ibadah
tertentu, seperti menyembelih, s9gha9sah, kufur kepada Allah dengan menghina mushaf Alqur'an, mencela
AllahTa'ala, atau amalan kesyirikan dan kekufuran yang semisal, agar mereka dibantu untuk diberitahu tentang
perkara yang ghaib (Lihat Fathul Majiid hal 332, Syaikh Abdurrahman bin Hasan At-%amhiid hal 317, Syaikh
Shalih Alu Syaikh)
Rasulullah shallallahu alah wa sallam bersabda, "Ba7angsapa m0n/a9ang s0o7ang /uun /an m0mp07caya apa
yang /a9aannya, maa s0sungguhnya /a 90lah af7 (nga7) /0ngan wahyu yang /9u7unan 0pa/a
Muhamma/"(HR bnu ajah Dinilai shahih oleh Syaikh Albani dalam Al-Irwa' no 2006) Syaikh Abdurrahman bin
Hasan7ahmahullah berkata, "D /alam ha/9s 907s0bu9 907/apa9 /all af7nya /uun /an 9uang sh7 a70na 0/uanya
m0ngau m0ng09ahu hal yang ghab, pa/ahal hal 9u a/alah 0af7an. D0man pula o7ang-o7ang yang
m0mb0na7annya, m0yannya, /an 7/ha 907ha/apnya" (Fathul Majiid, hal 334)
Para pembaca yang semoga dirahmati oleh Allah Ta'ala, satu hal yang cukup memprihatinkan bagi kita adalah
menyebarnya dukun dan tukang sihir yang berkedok sebagai tabib yang mampu mengobati berbagai penyakit Di
antara mereka banyak juga yang berani memasang iklan di surat kabar dan mengklaim dirinya mampu mengetahui
hal yang ghaib Wal 'ya/hu bllah! Di antara contoh praktik-praktik pengobatan yang mereka lakukan misalnya:
1 Pengobatan melalui jarak jauh, di mana keluarga pasien cukup membawa selembar foto pasien Setelah itu, si
tabib akan mengetahui bahwa ia menderita (misalnya) sakit jantung dan gagal ginjal Oleh si tabib, penyakit itu
kemudian di-97ansf07 jarak jauh ke binatang tertentu, misalnya kambing Hal ini jelas-jelas termasuk berobat kepada
dukun, karena apakah hanya melihat foto seseorang kemudian diketahui bahwa jantungnya bengkak, ginjalnya tidak
berfungsi, dan lain-lain?
2 Pengobatan metode lainnya, pasien hanya diminta menyebutkan nama, tanggal lahir, dan kalau perlu w09on-
nya Bisa hanya dengan telepon saja Setelah itu, si tabib akan mengatakan bahwa pasien tersebut memiliki masalah
dengan paru-paru atau jantungnya, atau masalah-masalah kesehatan lainnya
3 Dukun lainnya hanya meminta pasiennya untuk mengirimkan sehelai rambutnya lewat pos Setelah itu dia
akan "menerawang ghaib untuk mendeteksi, me-rituali, dan memberikan sarana ghaib kepada pasiennya
4 Pengobatan dengan "ajian-ajian yang dapat ditransfer jarak jauh atau dengan menggunakan "benda-benda
ghaib tertentu seperti "batu ghaib, "gentong keramat (cukup dimasukkan air ke dalam gentong kemudian airnya
diminum), dan lain sebagainya
Praktik perdukunan dan sihir seolah-olah memang tidak dapat dipisahkan Demikian pula pelakunya Orang yang
mengaku sebagai dukun, paranormal, atau orang pintar juga melakukan sihir Dan demikian pula sebaliknya
Demikianlah salah satu kerusakan yang sudah tersebar luas di ndonesia ini Semoga Allah Ta'ala melindungi kita
semua dari kesyirikan
Bentuk pengobatan syirik lainnya adalah berobat dengan menggunakan jimat Termasuk kerusakan pada masa
sekarang ini adalah penggunaan jimat untuk mencegah atau mengobati penyakit tertentu Tidak sungkan-sungkan
pula pemilik jimat tersebut akan menawarkan jimatnya tersebut di koran-koran agar menghasilkan uang Di
antaranya jimat dalam bentuk batu "mustika atau cincin yang dapat mengeluarkan sinar tertentu yang dapat
menyembuhkan penyakit apa pun bentuknya Hal ini termasuk kesyirikan karena Rasulullah shallallahu alah wa
sallam bersabda,"Ba7angsapa m0nggan9ungan ma9 (9ammah), maa /a 90lah b07bua9 sy7" (HR Ahmad Dinilai
shahih oleh Syaikh Albani dalam Silsilah Ash-Shahihah no 492)
!engobatan dengan Sesuatu yang aram
Tidak boleh pula seseorang berobat dengan menggunakan sesuatu yang haram, meskipun tidak sampai derajat
syirik Rasulullah shallallahu alah wa sallam bersabda, "S0sungguhnya Allah m0ncp9aan p0nya9 /an oba9nya.
Maa b07oba9lah, /an angan b07oba9 /0ngan s0sua9u yang ha7am" (HR Thabrani Dinilai hasan oleh Syaikh Albani
dalam Silsilah Ash-Shahihah no 1633) Rasulullah shallallahu alah wa sallam juga bersabda, "S0sungguhnya
Allah 9/a m0na/an 0s0mbuhan alan /alam s0sua9u yang /ha7aman-Nya" (HR Bukhari) Hadits-hadits ini
beserta dalil yang lain semuanya tegas melarang berobat dengan sesuatu yang haram
isalnya, bentuk pengobatan dengan menggunakan air kencingnya sendiri Air seni yang diminum terutama air seni
pertama kali yang dikeluarkan pada waktu pagi hari setelah bangun tidur Pengobatan seperti ini tidak boleh
dilakukan Karena air seni adalah najis dan setiap barang najis pasti haram, maka air seni termasuk ke dalam
larangan ini Begitu pula berobat dengan memakan binatang-binatang yang haram dimakan
Demikianlah pembahasan yang dapat kami sampaikan, semoga pembahasan yang sedikit ini bermanfaat bagi kita
semua Semoga Allah Ta'ala senantiasa mengkaruniakan nikmat berupa ilmu yang bermanfaat dan amal yang shalih
kepada kita semua Dan semoga Allah Ta'ala memberikan taufik dan hidayah-Nya kepada kita sehingga kita dapat
menjadi hamba-Nya yang bersih tauhidnya dan jauh dari kesyirikan
Penulis: dr Saifudin Hakim
Artikel wwwmuslimorid
Riyu' Penghupos Amul
Kategori Aqidah | 30-01-2011 | 8 Komentar
Syarat paling utama suatu amalan diterima di sisi Allah adalah ikhlas Tanpanya, amalan seseorang akan sia-sia
belaka Syaitan tidak henti-hentinya memalingkan manusia, menjauhkan mereka dari keikhlasan Salah satunya
adala melalui pintu riya' yang banyak tidak disadari setiap hamba
Yang dimaksud riya' adalah melakukan suatu amalan agar orang lain bisa melihatnya kemudian memuji dirinya
Termasuk ke dalam riya' yaitu sum'ah, yakni melakukan suatu amalan agar orang lain mendengar apa yang kita
lakukan, sehinga pujian dan ketenaran pun datang tenar Riya' dan semua derivatnya merupakan perbuatan dosa
dan merupakan sifat orang-orang munafik
ukum Riya'
Riya' ada dua jenis Jenis yang pertama hukumnya syirik akbar Hal ini terjadi jika sesorang melakukan seluruh
amalnya agar dilihat manusia, dan tidak sedikit pun mengharap wajah Allah Dia bermaksud bisa bebas hidup
bersama kaum muslimin, menjaga darah dan hartanya nilah riya' yang dimiliki oleh orang-orang munafik Allah
berfirman tentang keadaan mereka (yang artinya), "S0sungguhnya o7ang-o7ang munaf 9u m0npu Allah, /an Allah
aan m0mbalas 9puan m070a . Dan apabla m070a b07/7 un9u shala9 m070a b07/7 /0ngan malas. M070a
b07masu/ 7ya (/0ngan shala9) / ha/apan manusa. Dan 9/alah m070a m0ny0bu9 Allah 0cual s0/9 s0al
(QS An Nisaa':142)
Adapun yang kedua adalah riya' yang terkadang menimpa orang yang beriman Sikap riya' ini terjadang muncul
dalam sebagian amal Seseorang beramal karena Allah dan juga diniatkan untuk selain Allah Riya' jenis seperti ini
merupakan perbuatan syirik asghar1]
Jadi, hukum asal riya' adalah syirik asghar (syirik kecil) Namun, riya' bisa berubah hukumnya menjadi syirik akbar
(syirik besar) dalam tiga keadaan berikut :
1 Jika seseorang riya' kepada manusia dalam pokok keimanan isalnya seseorang yang menampakkan dirinya
di hadapan manusia bahwa dia seorang mukmin demi menjaga harta dan darahnya
2 Jika riya' dan sum'ah mendominasi dalam seluruh jenis amalan seseorang
3 Jika seseorang dalam amalannya lebih dominan menginginkan tujuan dunia, dan tidak mengharapkan wajah
Allah2]
Ibadah yang Ter.ampur Riya'
Bagaimanakah status suatu amalan ibadah yang tercampu riya'? Hukum masalah ini dapat dirinci pada beberapa
keadaan Jika seseorang beribadah dengan maksud pamer di hadapan manusia, maka ibadah tersebut batal dan
tidak sah Adapun jika riya' atau sum'ah muncul di tengah-tengah ibadah maka ada dua keadaan Jika amalan
ibadah tersebut berhubungan antara awal dan akhirnya, misalnya ibadah sholat, maka riya' akan membatalkan
ibadah tersebut jika tidak berusaha dihilangkan dan tetap ada dalam ibadah tersebut Jenis yang kedua adalah
amalan yang tidak berhubungan antara bagian awal dan akhir, shodaqoh misalnya Apabila seseorang bershodaqoh
seratus ribu, lima puluh ribu dari yang dia shodaqohkan tercampuri riya', maka shodaqoh yang tercampuri riya'
tersebut batal, sedangkan yang lain tidak3]
Jika Demikiain Keadaan !ara Sahabat, Bagaimana dengan Kita?
Penyakit riya' dapat menjangkiti siapa saja, bahkan orang alim sekali pun Termasuk juga para sahabat
Nabi7a/hyallahu 'anhum Para sahabat adalah generasi terbaik umat ini Keteguhan iman mereka sudah teruji,
pengorbanan mereka terhadap slam sudah tidak perlu diragukan lagi Namun demikian, Nabi shalallahu 'alah wa
salaam masih mengkhawatirkan riya'menimpa mereka Beliau bersabda, S0sua9u yang au hawa97an m0nmpa
alan a/alah p07bua9an sy7 asgha7. 09a b0lau /9anya 90n9ang masu/nya, b0lau m0nawab: '(con9ohnya)
a/alah 7ya' 4]
Dalam hadist di atas terdapat pelajaran tentang takut kapada syirik Nabi shalallahu 'alah wa sallam khawatir
kesyirikan menimpa sahabat muhajirin dan anshor, sementara mereka adalah sebaik-baik umat aka bagaimana
terhadap umat selain mereka? Jika yang beliau khawatirkan menimpa mereka adalah syirik asghar yang tidak
mengeluarkan dari slam, bagaimana lagi dengan syirik akbar? Wal 'ya/zu bllah !! 5]
Lebih Bahaya dari itnah DaaI
Rasulullah shallallahu 'alah wa sallam bersabda, " Mauah amu ub079ahu 90n9ang s0sua9au yang m0nu7u9u l0bh
au hawa97an 907ha/ap alan /a7pa/a (f9nah) Al mash A/ Daal? Para sahabat berkata, "Tentu saja Beliau
bersabda, "Sy7 haf (yang 907s0mbuny), ya9u 09a s0so7ang b07/7 m0ng07aan shala9, /a p07bagus shala9nya
a70na m0ng09ahu a/a o7ang lan yang m0mp07ha9annya "6]
Rasulullah shallallahu 'alah wa sallam menjelaskan bahwa riya' termasuk syirik khafi yang samar dan tersembunyi
Hal ini karena riya' terkait dengan niat dan termasuk amalan hati, yang hanya diketahui oleh Allah Ta'ala Tidak ada
seseorang pun yang mengetahui niat dan maksud seseorang kecuali Allah semata Hadist di atas menunjukkan
tentang bahaya riya', karena Nabi shallallahu 'alah wa sallam khawatir riya' menimpa para sahabat yang merupakan
umat terbaik, apalagi terhadap selain mereka Kekhawatiran beliau lebih besar daripada kekhawatiran terhadap
ancaman fitnah Dajjal karena hanya sedikit yang dapat selamat dari bahaya riya' ini Fitnah Dajjal yang begitu
berbahaya, hanya menimpa pada orang yag hidup pada zaman tertentu, sedangkan bahaya riya' menimpa seluruh
manusia di setiap zaman dan setiap saat7]
BerIindung dari Bahaya Riya'
Berhubung masalah ini sangat berbahaya seperti yang telah dijelaskan di atas, maka Rasulullah shallallahu 'alah wa
sallam telah mengajarkan kepada kita sebuah doa untuk melindungi diri kita dari syirik besar maupun syirik kecil
Rasululllah shallallahu 'alah wa sallam mengingatkan kita melalui sabdanya, 'Waha s0alan manusa, auhlah /osa
sy7, a70na sy7 9u l0bh sama7 /a7pa/a 7ayapan s00o7 s0mu9' Lalu ada orang yang bertanya, 'Wahai
Rasulullah, bagaimana kami dapat menjauhi dosa syirik, sementara ia lebih samar daripada rayapan seekor semut?'
Rasulullah berkata, 'Ucapanlah Allahumma nn a'u/zuba an usy7a ba wa ana a'lam wa as9aghf7ua lma laa
a'lam ('Ya Allah, au b07ln/ung 0pa/a-Mu /a7 p07bua9an sy7 yang au sa/a7. Dan au m0mohon ampun
0pa/a-Mu a9as /osa-/osa yang 9/a au 09ahu)8]
Tidak TergoIong Riya'
Al mam an Nawawi 7ahmahullah membuat suatu bab dalam kitab Rya/us Shalhn dengan judul, "Perkara yang
dianggap manusia sebagai riya' namun bukan termasuk riya' " Beliau membawakan hadist dari Abu
Dzar 7a/hyallahu 'anhu Rasulullah shallallahu 'alah wa sallam pernah ditanya, "Apa pendapatmu tentang
seseorang yang beramal kebaikan kemudian dia mendapat pujian dari manusia?: Beliau menjawab, "I9u a/alah
0baan yang /s0g07aan bag s0o7ang mumn " (HR uslim 2642)
Di antara amalan-amalan yang tidak termasuk riya' adalah :
1 Rajin beribadah ketika bersama orang shalih Hal ini terkadang menimpa ketika seseorang berkumpul dengan
orang-orang shaleh sehingga lebih semangat dalam beribadah Hal ini tidak termasuk riya' bnu Qudamah
mengatakan, "Terkadang seseorang menginap di rumah orang yang suka bertahajud (shalat malam), lalu ia pun ikut
melaksanakan tahajud lebih lama Padahal biasanya ia hanya melakukan shalat malam sebentar saja Pada saat itu,
ia menyesuaikan dirinya dengan mereka a pun ikut berpuasa ketika mereka berpuasa Jika bukan karena bersama
orang yang ahli ibadah tadi, tentu ia tidak rajin beribadah seperti ini
2 enyembunyikan dosa Kewajiban bagi setiap muslim apabila berbuat dosa adalah menyembunyikan dan tidak
menampakkan dosa tersebut Nabi shallallahu 'alah wa sallam bersabda, "S09ap uma9u aan /ampun 0cual
o7ang yang m0nampaan p07bua9an /osanya. D an9a7a b0n9u m0nampaan /osa a/alah s0s0o7ang / malam
ha7 m0lauan masa9, namun / pag ha7nya pa/ahal 90lah Allah 9u9up-, a s0n/7 yang b07c079a, "Waha fulan,
au s0malam 90lah m0lauan masa9 n /an 9u." Pa/ahal s0malam Allah 90lah 9u9up masa9 yang a lauan,
namun / pag ha7nya a s0n/7 yang m0mbua 'ab-'abnya yang 90lah Allah 9u9up9]
3 emakai pakaian yang bagus Hal ini tidak termasuk riya' karena termasuk keindahan yang disukai oleh Allah
Nabishallallahu 'alah wa sallam bersabda, "T/a aan masu su7ga s0s0o7ang yang /alam ha9nya 907/apa9 sfa9
sombong walau s0b0sa7 /za77ah (s0mu9 0cl) Lantas ada seseorang yang berkata,"S0sungguhnya a/a o7ang yang
sua b07p0namplan n/ah (bagus) 09a b07paaan a9au 09a m0nggunaan alas a. Nabi shallallahu 'alah wa
sallam menjawab, "S0sungguhnya Allah 9u Maha In/ah /an m0nyua 0n/ahan. Yang /masu/ sombong a/alah
m0nola 0b0na7an /an m070m0han manusa" [10]
4 enampakkan syiar slam Sebagian syariat slam tidak mungkin dilakukan secara sembunyi-sembunyi, seperti
haji, umroh, shalat jama'ah dan shalat jum'at Seorang hamba tidak berarti riya' ketika menampakkan ibadah
tersebut, karena di antara keawajiban yang ada harus ditampakkan dan diketahui manusia yang lain Karena hal
tersebut merupakan bentuk penampakan syiar-syiar islam11]
IkhIas Memang Berat
Pembaca yang budiman, ikhlas adalah satu amalan yang sangat berat Fitnah dunia membuat hati ini susah untuk
ikhlas Cobalah kita renungkan setiap amalan kita, sudahkah terbebas dari maksud duniawi? sudahkah semuanya
murni ikhlas karena Allah Ta'ala? Jangan sampai ibadah yang kita lakukan siang dan malam menjadi sia-sia tanpa
pahala Sungguh, ikhlas memang berat Urusan niat dalam hati bakanlah hal yang mudah Tidaklah salah jika Sufyan
ats Tsauri 7ahmahullah mengatakan, " T/alah au b07usaha un9u m0mb0nah s0sua9u yang l0bh b07a9 /a7pa/a
m0lu7usan na9u, a70na na9 9u s0nan9asa b07bola bal12] Hanya kepada Allah kita memohon taufik Wallahu
a'lam
Penulis: Adika ianoki
Artikel wwwmuslimorid
Catatan kaki :
1] I'aana9ul Mus9af/ b Sya7h 9aab a9 Tauh/ /84 Syaikh Shalih Fauzan Penerbit arkaz Fajr
2] Al Muf/ f Muhmmaa9 a9 Tauh/ 183 Dr 'Abdul Qodir as Shufi Penerbit Daar Adwaus Salaf Cetakan pertama
1428/2007
3] Lihat Al Muf/ 183
4] Diriwayatkan oleh Ahmad di dalam al Musna/ (V/428, 429) dan ath Thabrani dalam al ab7 (4301) dan
dishahihkan oleh Syaikh al Albani dalam as Shahhah (951) dan Shahhul Jam' (1551)
5] I'aana9ul Mus9af/ /90
6], HR Ahmad dalam musnadnya Dihasankan oleh Syaikh Albani Shahhul Jam' (2604)
7] I'aana9ul Mus9af/ /90
8] HR Ahmad (4/403) Dishahihkan oleh Syaikh al Albani dalam Shahhul Jam' (3731) dan Shahh a9 Ta7ghb wa
a9 Ta7hb (36)
9] HR Bukhari (6069) dan uslim (2990)
10] HRuslim (91)
11] Lihat pembahsan ini dalam Baha9un Na/z7n Sya7h Rya/hs Shalhn, /140-142, Syaikh Salim al Hilali, Daar
bnul Jauzi
12] Dinukil dari Jaam'ul 'Ulum wal Ham 34, mam bnu Rajab al Hambali, Penerbit Daar bnul Jauzi
okon, Tokung Rumul, dun Zodiuk
Kategori Aqidah | 28-01-2011 | 13 Komentar
Diriwayatkan dari sebagian istri Nabi shallallaahu alah wa sallam, beliau bersabda, "Barangsiapa yang
mendatangitukang ramaI dan meminta untuk mengabarkan sesuatu, kemudian ia membenarkan perkataannya
maka tidak diterima shalatnya 40 hari1]
Dari Abu Hurairah 7a/hyallahu anhu beliau berkata, Rasulullah shallallaahu alah wa sallam bersabda, "Barangsiapa
yang mendatangi tukang ramal atau dukun kemudian membenarkan perkataannya, maka ia telah kufur dengan Al
Qur'an yang telah diturunkan kepada uhammad shallallaahu alah wa sallam2]
Syaikh uhammad Al Yamani Al Wushobiy mendefinisikan tukang ramal ('a77aaf), yaitu seseorang yang
memberitahukan letak barang yang hilang atau dicuri dan selainnya yang tersembunyi keberadaannya bagi manusia
aka sebagian manusia mendatangi tukang ramal tersebut dan ia memberitahukan tentang sihir, barang yang
hilang, barang yang dicuri, maupun identitas pencuri atau penyihir, atau informasi sejenis yang tidak diketahui
Berbeda dengan dukun (aahn, populer dengan sebutan "paranormal dalam bahasa ndonesia -pen) yaitu
seseorang yang memberitahukan kepada manusia perkara ghaib, yang belum pernah terjadi, seperti ahdi Amin3],
kalangan dukun dan sejenisnya, begitu pula orang yang memberitahukan perkara batin dalam diri manusia (biasanya
dengan memberitahukan sifat-sifat rahasia, karakter, atau watak orang tersebut yang hanya diketahui dirinya pribadi
pen)4]
Sedangkan zodiak ialah diagram yang digunakan oleh ahli astrologi untuk menggambarkan posisi planet dan
bintang Diagram tersebut dibagi menjadi 12 bagian, masing-masingnya memiliki nama dan
simbol Zodiak digunakan untuk memperkirakan pengaruh kedudukan pIanet terhadap nasib atau kehidupan
seseorang5]
nilah beberapa pembahasan yang diambil dari berbagai penjelasan para ulama, yang insya Allah akan kami
ketengahkan ke hadapan pembaca Semoga Allah mudahkan
ukum Mendatangi Tukang RamaI
Syaikh uhammad bin Shalih Al Utsaimin 7ahmahullahu 9a'ala berkata, "Zhahir hadits (yang kami sebutkan di atas
pen) ialah barangsiapa yang bertanya kepada tukang ramal, maka shalatnya tidak akan diterima 40 hari, akan tetapi
hukum ini tidaklah berlaku mutlak Adapun hukum bertanya kepada tukang ramal dan sejenisnya terbagi menjadi
beberapa jenis:
Jenis !ertama: hanya sekedar bertanya saja, maka ini adalah haram berdasarkan sabda Nabi shallallaahu alah wa
sallam, "Barangsiapa yang mendatangi tukang ramal,. dst (yang telah disebutkan di atas pen) aka
ditetapkannya hukuman bagi orang yang bertanya kepada tukang ramal menunjukkan keharamannya, karena
tidaklah hukuman atas suatu perbuatan itu disebutkan kecuali menunjukkan atas keharamannya
Jenis Kedua: bertanya kepada tukang ramal kemudian membenarkan dan mempercayai perkataannya, maka hal ini
adalah bentuk kekufuran, karena membenarkan perkara ghaib berarti mendustakan Al Qur'an di mana
Allah Ta'alaberfirman (yang artinya), "Katakanlah: "T/a a/a s0o7angpun / lang9 /an / bum yang m0ng09ahu
p07a7a ghab, 0cual Allah (QS An Naml : 65)
Jenis Ketiga: bertanya kepada tukang ramal dengan maksud untuk mengujinya, apakah ia jujur atau pendusta,
bukan dengan maksud untuk mengambil perkataannya aka hal ini tidaklah mengapa, dan tidak termasuk dalam
hadits di atas Nabi shallallaahu alah wa sallam pernah bertanya kepada bnu Shayyad6], "Apa yang aku
sembunyikan darimu? bnu Shayyad menjawab, "Asap, maka Nabi menjawab, "Tetaplah di tempatmu Engkau tidak
akan melampaui apa yang telah Allah takdirkan padamu7]
Jenis Keempat: bertanya dengan maksud untuk menampakkan kelemahan dan kedustaan tukang ramal tersebut,
kemudian mengujinya dalam rangka menjelaskan kedustaan dan kelemahannya aka hal ini dianjurkan, bahkan
hukumnya terkadang menjadi wajib Karena menjelaskan batilnya perkataan dukun tidak diragukan lagi merupakan
suatu hal yang dianjurkan, bahkan bisa menjadi wajib
aka larangan bertanya kepada tukang ramal tidaklah berlaku mutlak, akan tetapi dirinci sesuai dalil-dalil syar'i yang
telah disebutkan8]
Bagaimana Cara Tukang RamaI Mengetahui aI-aI Ghaib?
Syaikh Shalih bin Abdul Aziz Alu Syaikh hafzhahullahu 9a'ala menjelaskan, "Dukun tidaklah mengetahui perkara
ghaib kecuali menggunakan jin, yaitu dengan cara beribadah kepada jin tersebut dengan ibadah yang mengandung
kesyirikan Kemudian jin menggunakan kesempatan untuk memalingkan manusia dari ibadah kepada Allah, dan hal
tersebut dilakukan agar jin mau mengabarkan hal-hal ghaib
Adapun jin dapat mengetahui perkara ghaib, yang terkadang benar, dengan cara mencuri rahasia langit Yaitu jin
saling menumpuk satu sama lain hingga mendengar wahyu Allah Jalla wa 'Ala, dari langit aka dilemparilah jin
dengan panah api sebelum jin tersebut memperoleh rahasia langit dengan sembunyi-sembunyi, akan tetapi
terkadang panah api tersebut dilemparkan setelah jin memperoleh rahasia langit aka jin kemudian membawa
rahasia tersebut kepada dukun, akan tetapi diubah dengan kedustaan, atau ditambah dengan 100 kedustaan Dukun
kemudian mengagungkan jin karenanya, dan pengagungan tersebut ialah bentuk ibadah manusia atas jin
Adapun sebelum diutusnya Nabi 'alahsh shala9u wa sallam banyak rahasia langit yang beredar, akan tetapi pasca
pengutusan Nabi alahsh shala9u wa sallam langit dijaga dengan lebih ketat, karena Al Qur'an dan wahyu telah turun,
maka rahasia langit dijaga agar tidak ada yang menyerupai wahyu dan nubuwwah Hingga wafatnya Nabi alahsh
shala9u wa sallam rahasia langit kembali beredar akan tetapi hanya sedikit dibandingkan sebelum diutusnya Nabi
aka dapat disimpulkan bahwa kondisi rahasia langit terbagi menjadi tiga :
1 Sebelum pengutusan Nabi alahsh shala9u wa sallam: rahasia langit banyak beredar
2 Setelah pengutusan Nabi alahsh shala9u wa sallam: jin tidak mendapat rahasia langit kecuali sangat jarang
terjadi, itu pun bukan merupakan wahyu dari Allah Jalla wa 'Alla
3. Setelah wafatnya Nabi alahsh shala9u wa sallam: rahasia langit kembali beredar, akan tetapi tidak sebanyak
sebelumnya, karena langit dijaga ketat dengan panah api Allah Jalla wa 'Ala menjelaskan hal tersebut dalam banyak
ayat Al Qur'an, mengenai bintang-bintang dan panah api yang dilemparkan kepada jin, sebagaimana firman Allah
(yang artinya), "Kecuali syaithan yang mencuri-curi (berita) yang dapat didengar (dari malaikat) lalu dia dikejar
olehsemburan api yang terang. (QS Al Hijr : 18)9]
anya AIIah yang Mengetahui !erkara Ghaib
Ahmad bin Abdul Halim Al Harroni 7ahmahullah membagi perkara ghaib menjadi dua jenis, yaitu:
!ertama, ghaib muthlaq, yang tidak diketahui oleh seluruh makhluq Allah Ta'ala berfirman (yang artinya), "Maka Dia
tidak memperlihatkan kepada seorangpun tentang yang ghaib itu (QS Al Jin : 26)
Kedua, ghaib muqayyad yang tidak diketahui kecuali oleh sebagian makhluk dari kalangan malaikat, jin, manusia
dan yang menyaksikannya aka hal ini menjadi ghaib bagi sebagian makhluk, namun tidak ghaib bagi yang
menyaksikannya 10]
Syaikh Abdurrahman bin Nashir As Sa'diy 7ahmahullahu 9a'ala menjelaskan, "Sesungguhnya hanya Allah Ta'ala saja
yang mengetahui perkara ghaib, maka barangsiapa yang mengaku mengetahui perkara ghaib maka ia telah menjadi
sekutu bagi Allah, baik berupa perdukunan, ramalan, dan sejenisnya Atau barangsiapa yang membenarkan
perkataan tersebut maka ia telah menjadikan sekutu bagi Allah dalam kekhususan-Nya, dan ia telah mendustakan
Allah dan Rasul-Nya11]
ukum Memper.ayai Zodiak
Zodiak atau sering diistilahkan dengan astrologi (lmu 9a'9s7), merupakan bagian dari ilmu nujum Syaikh uhammad
bin Shalih Al Utsaimin 7ahmahullahu 9a'ala kembali menjelaskan berkaitan dengan ilmu ta'tsir ini, "lmu ta'tsir
(astrologi) terbagi menjadi tiga, yaitu:
!ertama, keyakinan bahwa bintang-bintang memiliki pengaruh atas seseorang, dalam arti bahwa bintang-bintang
tersebut mampu menciptakan kejadian dan musibah aka hal tersebut merupakan kesyirikan akbar, karena
barangsiapa yang menyerukan bahwa selain Allah ada pencipta lain, maka ia melakukan syirik akbar Hal tersebut
juga menjadikan pencipta (yaitu Allah Ta'ala) tunduk pada salah satu makhluq-Nya (yaitu bintang-bintang)
Kedua, keyakinan bahwa bintang-bintang menjadi sebab bagi sesuatu yang belum terjadi, dan hal tersebut
ditunjukkan melalui pergerakannya, peralihannya, atau pergantian tertentu dari bintang isalnya perkataan 'Karena
bintang ini bergerak seperti ini, maka itu artinya orang ini hidupnya akan sial', atau 'Karena orang ini lahir saat
bintang berada dalam posisi ini, maka ia akan menjadi orang yang bahagia' aka hal semacam ini termasuk
menjadikan ilmu perbintangan sebagai sarana untuk meramal perkara ghaib, dan perbuatan ini termasuk kekufuran
yang dapat mengeluarkan seseorang dari agama Allah Ta'ala berfirman (yang artinya), Katakanlah: '%idak ada
seorangpun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara yang ghaib, kecuali Allah'" (QS An Naml : 65)
Ketiga, keyakinan bahwa bintang-bintang menjadi sebab terjadinya kebaikan atau keburukan Yaitu dengan
menyandarkan segala sesuatu yang terjadi sebagai akibat pergerakan bintang, dan hal tersebut dilakukan hanya jika
sesuatu tersebut telah terjadi aka perbuatan semacam ini tergolong syirik ashghar12]
Semoga Allah memberi taufik
Penulis: Yhouga Ariesta
Artikel wwwmuslimorid
Dunia sihir dan perdukunan telah tersebar di tengah-tengah masyarakat, mulai dari masyarakat desa hingga
menjamah ke daerah kota ulai dari sihir p0l09, san909, /an "a-a" lainnya Berbagai komentar dan cara pandang
pun mulai bermunculan terkait masalah tukang sihir dan 'an90-an90'-nya Sebagai seorang muslim, tidaklah kita
memandang sesuatu melainkan dengan kaca mata syariat, terlebih dalam perkara-perkara ghab, seperti sihir dan
yang semisalnya arilah kita melihat bagaimanakah syariat slam yang mulia ini memandang dunia sihir dan 'an90-
an90'-nya
Makna Sihir
Sihir dalam bahasa Arab tersusun dari huruf , _, , (siin, kha, dan ra), yang secara bahasa bermakna segala
sesuatu yang sebabnya nampak samar1] Oleh karenanya kita mengenal istilah 'wa9u sahu7' yang memiliki akar
kata yang sama, yaitu siin, kha dan ra, yang artinya waktu ketika segala sesuatu nampak samar dan "70mang-
70mang".[2]
Seorang pakar bahasa, Al Azhari mengatakan, "Aa7 a9a sh7 mananya a/alah m0malngan s0sua9u /a7
haa9nya. Maa 09a a/a s0o7ang m0nampaan 0bu7uan /0ngan 9amplan 0baan /an m0namplan
s0sua9u /alam 9amplan yang 9/a s0nya9anya maa /a9aan /a 90lah m0nyh7 s0sua9u".[3]
Para ulama memiliki pendapat yang beraneka ragam dalam memaknai kata 'sihir' secara istilah Sebagian ulama
mengatakan bahwa sihir adalah benar-benar terjadi '7l', dan memiliki haa9 Artinya, sihir memiliki pengaruh yang
benar-benar terjadi dan dirasakan oleh orang yang terkena sihir bnul Qudamah 7ahmahullah mengatakan, "Sh7
a/alah amp a9au man97a yang m0mb07an p0nga7uh ba s0ca7a zhoh7 maupun ba9n, s0msal m0mbua9 o7ang lan
m0na/ sa9, a9au bahan m0mbunuhnya, m0msahan pasangan suam s97, a9au m0mbua9 s97 o7ang lan
m0ncn9a /7nya (p0l09
-p0n9
)".[4]
Namun ada ulama lain yang menjelaskan bahwa sihir hanyalah pengelabuan dan tipuan mata semata, tanpa ada
hakikatnya Sebagaimana dikatakan oleh Abu Bakr Ar Rozi, "(Sh7) a/alah s0gala s0sua9u yang s0babnya sama7
/an b07sfa9 m0ngalabu, 9anpa a/anya haa9, /an 907a/ s0bagamana muslha9 /an 9pu /aya s0ma9a."[5]
Sebenarnya Adakah Sihir Itu?
Sebagaimana yang disinggung di depan, bahwa terdapat persilangan pendapat tentang kebenaran hakikat sihir
'Apakah sihir hakiki?', 'Apakah orang yang terkena sihir, benar-benar merasakan pengaruhnya?', 'Atau kah sihir
hanya sebatas tipuan mata dan tipu muslihat semata?'
Abu Abdillah Ar Rozi 7ahmahullah dalam tafsirnya menjelaskan "0lompo Mu'9azlah (0lompo s0sa9
-p0n9
)
m0ngnga7 a/anya sh7 /alam aq/ah m070a. Bahan m070a 9/a s0gan-s0gan m0ngaf7an o7ang yang
m0yan 0b0na7an sh7. A/apun ahl sunnah wal ama'ah, m0yan bahwa mungn saa a/a o7ang yang bsa
907bang / angasa, bsa m07ubah manusa m0na/ 0l0/a, a9au s0balnya. Aan 909ap m0spun /0man ahl
sunnah m0yan bahwa s0gala 0a/an 907s0bu9 a9as zn /an 9aq/7 /a7 Allah 9a'ala" Allah 9a'ala berfirman (yang
artinya), "Dan m070a 9u (pa7a 9uang sh7) 9/a aan m0mb07an bahaya 0pa/a s0o7ang pun m0lanan /0ngan
zn /a7 Allah" (QS Al Baqarah : 102)
Al Qurthubi 7ahmahullahu mengatakan, "M0nu7u9 ahl sunnah wal ama'ah, sh7 9u m0mang a/a /an m0ml
haa9, /an Allah Maha M0ncp9aan s0gala s0sua9u s0sua 0h0n/a-Nya, 0yanan yang /0man n b07b0/a
/0ngan 0yanan 0lompo Mu'9azlah."[6]
nilah keyakinan yang benar, nsya Allah Banyak sekali kejadian, baik di masa Rasulullah shallallahu 'alah wa
sallamatau pun masa-masa setelahnya yang menunjukkan secara kasat mata bahwa sihir memiliki hakikat dan
pengaruh Bukankah Rasulullah shallallahu 'alah wa sallam pernah disihir oleh Lubaid bin Al A'shom Al Yahudi
hingga beliau jatuh sakit? Kemudian karenanya Allah 9a'ala menurunkan surat al Falaq dan surat An Naas (al
mu'aw/az9an) sebagai obat bagi Rasulullah shallallahu 'alah wa sallam.[7] aI ini sangat eIas menunukkan
bahwa sihir memiIiki hakikat dan pengaruh terhadap orang yang terkena sihir
Namun tidaklah dipungkiri, bahwa ada jenis-jenis sihir yang tidak memiliki hakikat, yaitu sihir yang hanya sebatas
pengelabuan mata, tipu muslihat, "sulapan, dan yang lainnya Jenis-jenis sihir yang demikian inilah yang
dimaksudkan oleh perkataan beberapa ulama yang mengatakan bahwa sihir tidaklah memiliki hakikat, Allahu
A'laam.[8]
ukum "Main-Main" dengan Sihir
Sihir termasuk dosa besar, Rasulullah shallallahu 'alah wa sallam bersabda, "Jauhlah /a7 alan 9uuh p07a7a yang
m0mbnasaan!" Pa7a shahaba9 b079anya, "Waha Rasulullah shallallahu 'alah wa sallam, Apaah 9uuh p07a7a
907s0bu9?" Rasulullah shallallahu 'alah wa sallam b07a9a, "[1]m0ny0u9uan Allah, [2]sihir, [3]m0mbunuh s0o7ang
yang Allah ha7aman un9u /bunuh, 0cual /0ngan alasan yang /b0na7an sya7a9, [4]m0ngonsums 7ba,
[5]m0maan ha79a ana ya9m, [6]abu7 09a / m0/an p07ang, /an [7]m0nu/uh p070mpuan ba-ba /0ngan
9u/uhan zna" (HR Bukhari dan uslim, dari shahabat Abu Hurairah)
Kafirkah Tukang Sihir?
Allah 9a'ala berfirman (yang artinya), "Dan Nab Sulaman 9/alah af7, aan 909ap pa7a sya9an lah yang af7,
m070a m0ngaa7an sh7 0pa/a manusa" (Al Baqa7ah : 102)
mam Adz Dzahabi 7ahmahullah berdalil dengan ayat di atas untuk menegaskan bahwa orang yang mempraktekkan
ilmu sihir, maka dia telah kafir Karena tidaklah para syaitan mengajarkan sihir kepada manusia melainkan dengan
tujuan agar manusia menyekutukan Allah 9a'ala9]
Syaikh As Sa'diy 7ahmahullah menjelaskan bahwa ilmu sihir dapat dikategorikan sebagai kesyirikan dari dua sisi
!ertama] orang yang mempraktekkan ilmu sihir adalah orang yang meminta bantuan kepada para syaitan dari
kalangan jin untuk melancarkan aksinya, dan betapa banyak orang yang terikat kontrak perjanjian dengan para
syaitan tersebut akhirnya menyandarkan hati kepada mereka, mencintai mereka, ber-9aqa77ub kepada mereka, atau
bahkan sampai rela memenuhi keinginan-keinginan mereka
Kedua] orang yang mempelajari dan mempraktekkan ilmu sihir adalah orang yang mengaku-ngaku mengetahui
perkara ghaib Dia telah berbuat kesyirikan kepada Allah dalam pengakuannya tersebut (syirik
dalam 7ububyah Allah), karena tidak ada yang mengetahui perkara ghaib melainkan hanya Allah 9a'ala semata10]
Syaikh bnu 'Utsaimin 7ahmahullah merinci bahwa orang yang mempraktekkan sihir, bisa jadi orang tersebut kafir,
keluar dari slam, dan bisa jadi orang tersebut tidak kafir meskipun dengan perbuatannya tersebut dia telah
melakukan dosa besar
!ertama] Tukang sihir yang mempraktekkan sihir dengan memperkerjakan tentara-tentara syaitan, yang pada
akhirnya orang tersebut bergantung kepada syaitan, ber-9aqa77ub kepada mereka atau bahkan sampai menyembah
mereka aka yang demikian tidak diragukan tentang kafirnya perbuatan semacam ini
Kedua] Adapun orang yang mempraktekkan sihir tanpa bantuan syaitan, melainkan dengan obat-obatan berupa
tanaman ataupun zat kimia, maka sihir yang semacam ini tidak dikategorikan sebagai kekafiran11]
ukuman Bagi Tukang Sihir
Umar bin Khattab 7a/hyallahu 'anhu pernah suatu ketika, di akhir kekhalifahan beliau, mengirimkan surat kepada
para gubernur, sebagaimana yang dikatakan oleh Bajalah bin 'Abadah 7a/hyallahu 'anhu, "Uma7 bn ha99ab m0nuls
su7a9 (yang b07buny): 'H0n/alah alan (pa7a p0m07n9ah gub07nu7) m0mbunuh pa7a 9uang sh7, ba la-la
a9aupun p070mpuan'".[12]
Dalam kisah Umar 7a/hyallahu 'anhu di atas memberikan pelajaran bagi kita, bahwa hukuman bagi tukang sihir dan
'an90-an90'-nya adalah hukuman mati Terlebih lagi terdapat sebuah riwayat, meskipun riwayat tersebut
diperselisihkan oleh para ulama tentang status ke-shahhan-nya, Rasulullah shallallahu 'alah wa
sallam bersabda,"Huuman bag 9uang sh7 a/alah /p0nggal /0ngan p0/ang"[13]
Dalam kisah Umar di atas pun juga memberikan pelajaran penting bagi kita, bahwa menjadi kewajiban pemerintah
tatkala melihat benih-benih kekufuran, hendaklah pemerintah menjadi barisan nomor satu dalam memerangi
kekufuran tersebut dan memperingatkan masyarakat tentang bahayanya kekufuran tersebut, sebagaimana yang
dilakukan oleh Umar bin Khattab 7a/hyallahu 'anhu. Allahu A'laam.
BoIehkah Mengobati Sihir dengan Sihir?14]
nilah yang mungkin menjadi kerancuan di benak masyarakat, yang kemudian kerancuan ini menjadikan mereka
membolehkan belajar sihir, karena alasan "0a/aan /a7u7a9 Terlebih lagi tatkala sihir yang digunakan untuk
mengobati sihir terkadang terbukti manjur dan mujarab Bukankah segala sesuatu yang haram pada saat keadaan
darurat, akan menjadi mubah? Bukankah ketika di tengah hutan, tidak ada bahan makan, bangkai pun menjadi boleh
kita makan?
Saudaraku, memang syariat membolehkan perkara yang haram tatkala keadaan darurat, sampai-sampai para ulama
membuat sebuah kaidah fiqhiyah, "0a/aan yang /a7u7a9 /apa9 m07ubah huum la7angan m0na/ mubah"
Namun kita pelu cermati bahwa para ulama pun juga memberikan catatan kaki terhadap kaidah yang agung ini
Terdapat sedikitnya dua syarat yang harus dipenuhi untuk mengamalkan kaidah ini
!ertama] Tidak ada obat lain yang dapat menyembuhkan sihir, selain dengan sihir yang semisal Pada
kenyataannya tidaklah terpenuhi syarat pertama ini Syariat telah memberikan obat dan jalan keluar yang lebih syar'i
untuk menangkal dan mengobati gangguan sihir Bukankah syari'at telah menjadikan Al Quran sebagai obat, lah ada
dan teruqyah-ruqyah syar'i yang telah diajarkan Rasulullah shallallahu 'alah wa sallam.
Kedua] Sihir yang digunakan harus terbukti secara pasti dapat menyembuhkan dan menghilangkan sihir Dan setiap
dari kita tidaklah ada yang dapat memastikan hal ini, karena semua hal tersebut adalah perkara yang ghaib 15]
aka dengan ini jelaslah bahwa mempelajari sihir, apapun alasannya adalah terlarang, bahkan diancam dengan
kekufuran, Allah 9a'ala telah tegaskan di dalam firmannya (yang artinya), "Dan 9uang sh7 9u 9/alah m0nang, /a7
mana pun /a9angnya." (QS Ath Thaahaa: 69) Syaikh uhammad Al Amin Asy Syinqithi 7ahmahullah berkata dalam
tafsirnya, "Aya9 n m0ncaup umum, s0gala macam 0m0nangan /an 0b07un9ungan aan /9a/aan /a7 pa7a
9uang sh7, 907l0bh lag Allah 90anan /0ngan f7man-Nya, 'dari mana pun datangnya'. Dan s0ca7a umum,
9/alah Allah m0na/aan 0m0nangan /a7 s0s0o7ang, m0lanan /a7 o7ang af7."[16]
Washallallahu 'ala Nabyna Muhamma/ wa 'ala Aalh wa Ashahabh wa sallam.
Penulis: Hanif Nur Fauzi
Artikel wwwmuslimorid
S0gala pu bag Allah, Rabb s0m0s9a alam. Shalawa9 /an salam 0pa/a Nab 9a Muhamma/, 0lua7ga /an
sahaba9nya
Buah dari tawakkal kepada Allah Ta'ala amatlah banyak ang paling utama adalah "Allah akan mencukupi segala
urusan orang yang bertawakkal
Allah Ta'ala berfirman,
~ ~ = + ' _ = . -
"Dan ba7angsapa yang b079awaal 0pa/a Allah nscaya Allah aan m0ncuupan (0p07luan)nya. (QS Ath
Tholaq: 3)
Barangsiapa yang menyandarkan urusannya pada Allah, hanya menyandarkan kepada Allah semata, ia pun
mengakui bahwa tidak ada yang bisa mendatangkan kebaikan dan menghilangkan bahaya selain Allah, maka
sebagaimana dalam ayat dikatakan, "Allah-lah yang aan m0ncuupnya Yaitu Allah menyelamatkannya dari
berbagai bahaya Karena yang namanya balasan sesuai dengan amal perbuatan Ketika seseorang bertawakkal
pada Allah dengan sebenar-benarnya tawakkal, Allah pun membalasnya dengan mencukupinya, yaitu memudahkan
urusannya Allah yang akan memudahkan urusannya dan tidak menyandarkan pada selain-Nya nilah sebesar-
besarnya buah tawakkal
Allah Ta'ala berfirman,
' = ~ = -' ' + - ' -
"Ha Nab, cuuplah Allah (m0na/ P0ln/ung) bagmu. (QS Al Anfal: 64)
- - = ~ - ~ ' - ' = ~ = = = ~= - ' ~- - - - ~ ~' -
"Dan a m070a b07masu/ m0npumu, maa s0sungguhnya cuuplah Allah (yang aan m0ncuupmu). Dalah
yang m0mp07ua9mu /0ngan p079olongan-Nya /an /0ngan pa7a mumn (QS Al Anfal: 62)
Jadi buah yang paling utama dari tawakkal pada Allah adalah Allah akan memberi kecukupan pada orang yang
bertawakkal pada-Nya Oleh karenanya, Allah berfirman mengenai keadaan Nabi Nuh 'alahs salam, di mana beliau
berkata pada kaumnya,
' - - ~ ~' - ~ - = ' ` ~ = - = ~ - ' ` -' ~ ~ ' ~= ' _ ' =- ' ' -'
"Ha aumu, a 907asa b07a9 bagmu 9nggal (b07samau) /an p07nga9anu (0pa/amu) /0ngan aya9-aya9 Allah,
maa 0pa/a Allah-lah au b079awaal, a70na 9u bula9anlah 0pu9usanmu /an (umpulanlah) s0u9u-s0u9umu
(un9u m0mbnasaanu). 0mu/an anganlah 0pu9usanmu 9u /7ahasaan, lalu lauanlah 907ha/ap /7u, /an
anganlah amu m0mb07 9angguh 0pa/au (QS Yunus: 71)
Allah berfirman mengenai Nabi Hud 'alahs salam,
~ ' ~ ~ - - (54) =- ' ` ' - ~ = - ~- - ~ ~(55) , ' ~ ~ ' ~ ' _ = - , =' - _ = ' + - -' - ~ = - '
, - - ~ ~(56)
"S0sungguhnya au b07l0pas /7 /a7 apa yang amu p07s0u9uan, /a7 s0lan-Nya, s0bab 9u alananlah 9pu
/ayamu s0muanya 907ha/apu /an anganlah amu m0mb07 9angguh 0pa/au. S0sungguhnya au b079awaal
0pa/a Allah Rabbu /an Rabbmu. T/a a/a sua9u bna9ang m0la9a pun m0lanan Da-lah yang m0m0gang ubun-
ubunnya. S0sungguhnya Rabbu / a9as alan yang lu7us (QS Hud: 54-56)
Allah berfirman mengenai Nabi Syu'aib alahs salam,
- - - - = ' ' -- ' ~
"Dan 9/a a/a 9auf bagu m0lanan /0ngan (p079olongan) Allah. Hanya 0pa/a Allah au b079awaal /an hanya
0pa/a-Nya-lah au 0mbal (QS Hud: 88)
Allah berfirman mengenai Nabinya uhammad- 'alahsh sholaa9u was salaam,
=- ' ~- ` -' ~ ' =~' . (195) - = ' -' _ - - -' ' . - ~ ' ' - (196) ~ - ' - ~ ~ =~ - ~ ' + ~ -- ' - - - =
-- -(197)
"a9aanlah: "Panggllah b07hala-b07halamu yang amu a/an s0u9u Allah, 0mu/an lauanlah 9pu /aya (un9u
m0nc0laaan)-u. 9anpa m0mb07 9angguh (0pa/a-u)". S0sungguhnya P0ln/ungu alah yang 90lah m0nu7unan
Al 9ab (Al Qu7an) /an Da m0ln/ung o7ang-o7ang yang shal0h. Dan b07hala-b07hala yang amu s07u s0lan Allah
9/alah sanggup m0nolongmu, bahan 9/a /apa9 m0nolong /7nya s0n/7 (QS Al A'rof: 195-197)
Dari penjelasan di atas, Allah subhanahu wa 9a'ala menceritakan mengenai para rasul-Nya yang mulia di mana
mereka tidak mendapatkan bahaya dari kaum dan sesembahan kaum mereka Apa kuncinya? Karena mereka
bertawakkal pada Allah Siapa saja yang bertawakkal pada Allah, pasti Allah akan mencukupinya
uah tawakkal yang kedua, buah tawakkal yang lain adalah mendapatkan cinta Allah Allah Ta'ala berfirman,
- ~' = - '
"S0sungguhnya Allah m0nyua o7ang-o7ang yang b079awaal 0pa/a-Nya (QS Ali mron: 159)
Barangsiapa yang benar-benar bertawakkal pada Allah, maka Allah akan mencintainya Jika Allah telah
mencintainya, maka ia akan merasakan kebahagiaan di dunia dan akhirat, ia akan menjadi orang-orang yang dicintai
di sisi-Nya dan menjadi wali-Nya
uah tawakkal yang ketiga, orang yang bertawakkal akan mudah mengerjakan hal yang bermanfaat tanpa ada
rasa takut dan gentar kecuali pada Allah Contohnya, orang yang berjihad di medan perang melawan orang-orang
kafir, mereka melakukan hal ini karena mereka tawakkal pada Allah Usaha mereka dengan tawakkal inilah yang
mendatangkan keberanian dan kekuatan saat itu usuh-musuh dan kesulitan di hadapan mereka dianggap ringan
berkat tawakkal ereka akhirnya jika 9oh mati, akan merasakan mati di jalan Allah erekalah yang mendapatkan
syahid di jalan Allah ni semua karena sebab tawakkal
uah tawakkal yang keempat, seseorang akan bersemangat dalam mencari rizki, mencari ilmu dan melakukan
segala sesuatu yang bermanfaat tulah yang namanya orang yang bertawakkal, ia punya semangat dalam
melakukan hal-hal bermanfaat semacam ini Karena ia tahu bahwa Allah akan bersama dan menolong setiap orang
yang bertawakkal Akhirnya ia pun bersamangat ketika dalam perkara agama dan dunianya yang bermanfaat, ia
jadinya tidak bermalas-malasan
Kita dapat menyaksikan bahwa para sahabat 7a/hyallahu 'anhum, merekalah orang yang paling bersemangat
ereka benar-benar merealisasikan tawakkal pada Allah Sampai-sampai karena sifat ini yang mereka miliki, mereka
bisa menaklukan berbagai negeri di ujung timur dan barat melalui jihad mereka ereka pun membuka hati melalui
dakwah mereka di jalan Allah ni semua bisa terwujud karena mereka benar-benar merealisasikan tawakkal pada
Allah
Allah Ta'ala berfirman,
' - ~ - ~ ' ' + - ' - - ~ ~' _ = , ~ - = - + = - , - ' - - ~ -- ~ = - ~ ~ - ~ = ~ , -' ~ ' = - ' ' .- ~ ~ -' = - - ' ' _ = , = -
- - ' .- - = _ ~' ' -' ~ - ~
"Ha o7ang-o7ang yang b07man, ba7angsapa / an9a7a amu yang mu79a/ /a7 agamanya, maa 0la Allah aan
m0n/a9angan sua9u aum yang Allah m0ncn9a m070a /an m070apun m0ncn9aNya, yang b07sap l0mah l0mbu9
907ha/ap o7ang yang mumn, yang b07sap 07as 907ha/ap o7ang-o7ang af7, yang b07ha/ / alan Allah, /an yang
9/a 9au9 0pa/a c0laan o7ang yang sua m0nc0la. I9ulah a7una Allah, /b07an-Nya 0pa/a sapa yang
/0h0n/a-Nya, /an Allah Maha Luas (p0mb07an-Nya), lag Maha m0ng09ahu. (QS Al aidah: 54) ereka sama
sekali tidak takut pada celaan orang yang mencela ketika mereka berjuang di jalan Allah Bisa demikian karena
mereka benar-benar merealisasikan tawakkal pada Allah ereka benar-benar menyandarkan dirinya pada Allah dan
mereka tidak berpaling pada yang lain, baik ketika itu manusia ridho atau pun tidak Yang senantiasa mereka cari
adalah ridho Allah Dalam hadits disebutkan,
' - ' -=_- - =-' - '- ' ==~ -' ' - ~' ~ ==~ - = -' ==~ -' ==~ '- ' '- ~ ' ~
' - ' - =
"Ba7angsapa yang m0nca7 7/ho Allah /an awalnya manusa mu7a (9/a sua), maa Allah aan 7/ho pa/anya
/an m0mbua9 manusa pun aan 7/ho pa/anya. S0/angan ba7angsapa yang m0nca7 7/ho manusa /an m0mbua9
Allah mu7a, maa Allah aan mu7a pa/anya /an aan m0mbua9 manusa pun mu7a.1]
Bersandar pada Allah dan tawakkal pada-Nya serta menyerahkan segala urusan pada Allah Ta'ala, itulah yang
menjadi asas tauhid, asas amal dan asas kebaikan Bahkan Allah menjadi tawakkal ini syarat keimanan
Allah Ta'alaberfirman,
- - ~ ~ - ' ' _ =
"Dan hanya 0pa/a Allah h0n/anya amu b079awaal, a amu b0na7-b0na7 o7ang yang b07man (QS Al
aidah: 23)
!eIaaran !enting
Ada pelajaran penting yang mesti diperhatikan dalam memahami arti tawakkal Tawakkal harus terkumpul dalamnya
dua syarat yaitu: (1) m0nyan/a7an ha9 pa/a Allah, /an (2) m0lauan usaha (s0bab). Sehingga tidak benar jika
orang hanya berusaha namun tidak menyandarkan hatinya pada Allah karena segala sesuatu di tangan Allah Dan
tidak tepat pula jika seseorang hanya bersandar pada Allah, namun tidak ada usaha yang ia lakukan
Ada sebuah kisah yang bisa jadi pelajaran 'Umar bin Khottob pernah melihat sekelompok orang yang ngaku-ngaku
sebagai orang yang bertawakkal, namun mereka tidak melakukan usaha apa-apa 'Umar bertanya pada mereka,
"Siapa kalian? "Kami adalah mu9awaluun, orang yang bertawakkal, jawab mereka 'Umar lantas menjawab,
"Tidak Kalian adalah mu9a-aalun (artinya, orang yang hanya menanti diberi makan) Yaitu mereka itu sebenarnya
hanyalah orang yang hanya butuh pada uluran tangan orang lain dan bukan orang yang bertawakkal Karena orang
yang bertawakkal harusnya melakukan usaha
'Umar bin Al Khottob pun pernah mengatakan,
- ` ' -~ =~ `-' ~~ ' ~ = ~-
"alan 90lah m0ng09ahu bahwa lang9 sama s0al 9/a m0nu7unan huan 0mas a9au huan p07a. ni beliau
katakan untuk mengingkari orang yang hanya duduk untuk ibadah namun tidak punya untuk meraih rizki ereka
sebenarnya orang-orang pemalas yang butuh ularan tangan orang lain Lantas 'Umar pun menghardik mereka Lalu
mengatakan perkataan di atas
Demikian penjelasan singkat mengenai buah tawakkal yang kami sarikan dari penjelasan Syaikh ShoIeh AI
auzanhafizhohullah (Ulama besar di Riyadh, Kerajaan Saudi Arabia, anggota Al Lajnah Ad Daimah) dalam
kumpulan risalahnya
S0gala pu bag Allah yang /0ngan nma9-Nya s0gala 0baan m0na/ s0mpu7na.
Referen.e: Mamu'a9u Rosal Da'wyyah wa Manhayyah, Syaikh Sholeh Al Fauzan, hal 270, 280-283, terbitan Al
irots An Nabawi
Riyadh KSA, 11 Shafar 1432 H (15/01/2011)
Penulis: uhammad Abduh Tuasikal
Artikel wwwmuslimorid