Anda di halaman 1dari 5

Laboratorium Fisika Sekolah 1

LAPORAN HASIL EKSPLORASI DAN PRAKTIKUM KIT HIDROSTATIKA & PANAS (H6)
TENGGELAM, MELAYANG, dan TERAPUNG

I.

Tujuan Percobaan Menyelidiki hubungan gaya ke atas terhadap beban berat.

II.

Alat/Bahan Yang Digunakan No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 No. Katalog FME 51.07/07 FME 51.08/09 FSP 11.02/13 FSP 11.05/17 FSP 11.04/27 KNE 23 FSP 11.10/50 FSP 11.13/55 FSP 11.14/56 Nama Alat / Bahan Neraca pegas 1,5 N Tali nilon Tabung berpancuran Silinder ukur 100 ml Gelas kimia Neraca 311 gram Corong plastik Tabung plastik dengan tutup Tabung plastik dengan peluru Jumlah 1 1 1 1 1 1 1 1 1

III.

Persiapan Percobaan Keterangan :

Gambar 1

Lintang Ratri Prastika 0905798

Laboratorium Fisika Sekolah 1

1. Persiapkan peralatan seperti gambar 1 2. Tabung plastik berisi peluru ditimbang seberat 0,8 N. 3. Letakkan silinder ukur dibawah pipa pancuran sedemikian rupa sehingga air tepat mengalir pada silinder ukur seperti gambar 1. 4. Ikat tali nilon pada tabung plastik berpeluru.

IV.

Langkah-langkah Percobaan 1. Dengan neraca pegas, ukurlah berat tabung plastik yang telah berisi peluru di udara, misalnya = W. 2. Isi tabung berpancuran sampai air mengalir dan tamping dengan silinder ukur (agar meja tidak basah). 3. Koskongkan air dari silinder ukur tersebut, kemudian tempelkan silinder ukur kosong di bawah pipa berpancuran. 4. Timbang massa silinder ukur kosong, misalkan (mk). 5. Celupkan tabung berisi peluru dengan tutupnya kedalam tabung berpancuran dan biarkan air mengalir sampai air tidak menetes lagi. 6. Kurangi jumlah peluru dalam tabung hingga tabung menjadi terapung dan ulangi langkah 1-6 untuk keaddaan tabung terapung. 7. Bandingkan berat tabung berisi peluru dengan gaya angkat air untuk keadaan tenggelam,terapung, dan melayang.

V.

Hasil Pengamatan

Catatan : berat air yang dipindahkan = gaya angkat air Wa = ma . g = (ma . 1000)dyne = (ma . 0,01)N Benda Berat tabung + peluru (w) Massa silinder ukur kosong (m0) Massa silinder ukur + air (m1) Massa air yang dipindahkan (ma = m1 . m0) Berat air yang dipindahkan (wa = ma . 0,01) Satuan newton gram gram gram newton Tenggelam 0,35 51,7 85,85 34,18 0,342 Melayang 0,33 51,95 84,45 32,5 0,325 Terapung 0,28 51,85 80,15 28,3 0,283

Lintang Ratri Prastika 0905798

Laboratorium Fisika Sekolah 1

Sesuai dengan Hukum Archimedes, Benda yang dimasukkan atau dicelupkan sebagian atau seluruhnya dalam zat cair akan mendapatkan gaya yang arahnya ke atas dan besarnya sama dengan berat zat cair yang dipindahkan oleh benda itu. Gaya ke atas yang dialami oleh benda tersebut disebut dengan gaya apung. Gaya apung sama dengan berat benda di udara dukurangi dengan berat benda di dalam air. Dari pernyataan tersebut, terdapat tiga kemungkinan peristiwa yang tejadi jika sebuah benda dimasukkan ke dalam zat cair, yaitu terapung, melayang, dan tenggelam.

Benda Terapung

Benda dikatakan terapung jika sebagian benda masih muncul diatas permukaan zat cair. Benda terapung jika :

B < c , Massa jenis benda (B ) lebih kecil dari massa jenis zat cair (c). FA = wB , Besar gaya apung (FA) sama dengan berat benda. Pada percobaan, data yang diperoleh hampir sesuai dengan teori (0,28 = 0,283). Ketidak tepatan disebabkan oleh skala ukur neraca pegas yang kurang teliti, sehingga untuk ukuran seperseribu tidak terbaca.

Benda Melayang

Benda dikatakan melayang jika benda berada dalam zat cair, tetapi tidak berada di dasar zat cair. Benda melayang jika :

B c2, Massa jenis benda (B ) sama atau hampir sama dengan massa jenis zat cair (c). FA wB, Besar gaya apung (FA) sama atau hampir sama dengan berat benda. Pada percobaan, data yang diperoleh sesuai dengan teori (0,325 0,33)

Benda Tenggelam

Benda dikatakan tenggelam jika berada di dasar zat cair. Benda tenggelam jika :

B > c, Massa jenis benda (B ) lebih besar dari massa jenis zat cair (c). FA < wB, Besar gaya apung (FA) lebih kecil dari berat benda. Pada percobaan, data yang diperoleh sesuai dengan teori (0,342 < 0,35).

Lintang Ratri Prastika 0905798

Laboratorium Fisika Sekolah 1

VI.

Kesimpulan Semakin banyak logam peluru yang dimasukkan ke dalam tabung plastik, maka tabung akan tenggelam dan bila peluru itu dikurangi sedikit demi sedikit maka tabung plastik itu akan melayang dan akhirnya akan terapung.

VII. -

Kemungkinan Penerapan dalam Kehidupan sehari-hari Hidrometer Kapal laut Kapal selam

Lintang Ratri Prastika 0905798

Laboratorium Fisika Sekolah 1

ANALISIS METODOLOGI PERCOBAAN


Setelah melakukan eksplorasi dan praktikum pada KIT hidrostatika dan panas SMP bagian H6 ini, menurut kami panduan percobaan sudah baik, mudah dimengerti dan cukup rinci, karena memang percobaan H6 ini tidak terlampau rumit. Alat-alat yang digunakan tdak perlu dirangkai terlebih dahulu, tinggal disesuaikan saja dengan fungsinya. Sehingga apa yang tercantum pada panduan percobaan sudah sesuai untuk membimbing siswa mencapai tujuan percobaan. Hanya saja ada yang perlu ditambahkan pada tabel hasil pengamatan, sebaiknya ada tabel kedua yang isinya membandingkan gaya angkat dengan berat benda di udara, dan hubungannya pada keadaan terapung, melayang, dan tenggelam, supaya siswa lebih mudah membedakan keadaan-keadaan tersebut, dan membuktikan pernyataan keadaan gaya angkat dan berat benda di udara yang sering diutarakan pada buku-buku pelajaran. Tabel yang disarankan adalah sebagai berikut.

Hasil Percobaan Keadaan Literatur W (berat benda di udara) Wa (gaya angkat air) Sesuai literatur/tidak

Terapung Melayang Tenggelam

W = Wa W Wa W > Wa

Lintang Ratri Prastika 0905798

Anda mungkin juga menyukai