Anda di halaman 1dari 17

Lirih Sirih

Posted by moline on Sunday, 2 October 2011 at 14:47. Comments (0) Dibaca 10940 kali

Oleh: Juli Ramadhani Rambe, Medan Kegiatan makan sirih yang membuat mulut berwarna merah sudah sangat jarang kita temui. Apalagi, di daerah kota besar seperti Medan. Padahal, kegiatan ini sudah menjadi salah satu aktivitas budaya.

Merah: Seorang wanita sedang menyirih. Makan sirih dapat membuat air ludah dan bibir berwarna merah yang diakibatkan oleh palawija gambir.//Juli Rambe/Sumut Pos Soal menyirih sejatinya tidak hanya di Sumut, Indonesia bahkan seluruh negara di Asia Tenggara mengenal kebudayaan ini yang dapat menimbulkan kecanduan ini. Ya, menyirih atau bisa juga disebut sebagai makan sirih sudah mengakar di kalangan masyarakat Indonesia, baik pria maupun wanita sejak berpuluh tahun yang lalu. Dan biasanya kegiatan ini akan mereka lakukan saat waktu senggang atau pun berkumpul. Bukan hanya para kaum wanita yang memakan tumbuhan yang dipadu dengan beraneka macam jenis tanaman ini, tetapi para kaum adam juga melakukan kegiatan ini, saat mereka berkumpul. Berjalannya waktu, orang yang makan sirih semakin sulit untuk dilihat. Kita dapat melihat seorang wanita sedang menyirih saat berada di kampungnya, yang terletak di daerah pegunungan, seperti Karo, Tapanuli Utara, Tapanuli Selatan dan Nias (untuk Sumut). Sedangkan secara nasional, suku Dayak dan juga masyarakat di Papua masih sering melakukan kegiatan ini. Makan sirih sudah menjadi kebiasaan, bahkan bisa dibilang makan sirih merupakan ciri khas dari karo, ujar Roshana Boru Bangun (46), warga Desa Suka Kabupaten Karo. Menurutnya, sejak remaja dirinya sudah memakan sirih, hal ini dilakukannya karena melihat orang tuanya yang terlihat sangat menikmati sirihnya. Bahkan kalau sudah makan sirih jadi lebih santai, tidak ada pikiran, tambahnya. Tetapi, hal berbeda bagi para kaum pria yang sudah menganti kebiasaan menyirihnya dengan rokok. Misalnya, pada zaman keemasannya dahulu sirih selalu dibawa oleh seseorang kemana pun dirinya pergi. Selayaknya peran rokok saat ini, sirih juga menjadi buah tangan dalam sebuah perkumpulan. Tetapi seiring berjalannya waktu, peran sirih mulai diganti

dengan rokok. Jadi tidak heran, bila melihat seorang pria lebih rela menghabiskan waktunya dengan sebatang rokok dibandingkan dengan menyirih. Untuk menyirih, dibutuhkan daun sirih, kapur, gambir, pinang, dan tembakau. Terkadang sebagian masyarakat juga mencampur cengkeh untuk menambah rasa. Daun sirih akan menimbulkan rasa pedas dan getir dilidah, sedangkan kapur dan tembakau akan memberikan rasa pahit. Dua rasa ini yang paling dominan timbul saat menyirih. Memakan sirih, akan menimbulkan kelenjar air ludah bertambah, jadi tidak heran bila Anda melihat orang yang makan sirih akan sering membuang air liurnya yang berwarna merah. Warna merah di sini ditimbulkan oleh daun sirih yang dikunyah. Tetapi hati-hati, seperti rokok, bagi yang pertama kali menikmati menyirih akan merasakan pening dan rasa mual. Hal ini biasanya karena adanya tembakau yang dicampur dalam sirih. Hal ini diungkapkan oleh Murti Boru Surbakti (40) warga Desa Suka Kabupaten Karo. Dia menambahkan bahwa awalnya belajar menyirih akan pusing, apalagi karena rasa pedas yang ditimbulkan oleh daun sirih dan perlengkapannya. Seperti belajar merokok, awalnya pening setelah itu jadi kebiasaan, ujar Murti. Untuk menghabiskan 1 gumpalan sirih (yang biasanya berisi 3 hingga 5 lembar daun sirih) dibutuhkan waktu selama 4 menit. Empat daun sirih atau lebih akan ditumpuk menjadi satu, setelah itu diberi 1 colekan kapur sirih. Sebelum dilipat menjadi kecil, bagian dalam daun sirih akan diberi gambir, pinang, dan tembakau kering. Setelah dibuat menjadi satu gumpalan, daun sirih dan kcampurannya ini siap dimakan, dengan cara mengigitnya sedikit demi sedikit. Jangan kebanyakan. Setelah itu, sirih digosok pada gigi, kunyah dan buang air ludahnya, ujar Desty (35), seorang warga Desa Suka di Kabupaten Karo. Sebuah Lambang Penghormatan Tiap etnis menganggap peran sirih pada umumnya adalah sama. Sebuah lambang penghormatan. Peran sirih paling tampak saat adanya pesta pernikahan ataupun pesta adat dari masing-masing etnis. Hal ini terlihat bagi warga Karo, Tapanulis Selatan, Tapanuli Utara, dan Nias menggunakan sirih saat pesat pernikahan. Sedangkan pada suku Melayu, sirih sebagai lambang menyambut tamu. Jadi tidak heran, bila anda melihat tarian adat Melayu yang selalu membawa sebuah tepak yang di dalamnya berisi daun sirih dan keroconya. Hingga saat ini, kebudayaan makan sirih di kalangan suku Nias masih tetap dilanjutkan terutama saat adanya pesta pernikahan. Akan terlihat para orang tua dari suku ini terlihat asyik dengan sirihnya masing-masing. Hal yang sama juga akan terlihat pada para wanita di Karo yang tetap mengunyah sirih saat pesta pernikahan. Hanya saja bedanya para wanita Karo juga mengunyah sirih saat mereka berkumpul dalam sehari-hari. Bahkan uniknya, para wanita ini juga menyediakan tempat untuk membuang air ludahnya yang berwarna merah. Selain itu, tiap daerah dalam menikmati sirih juga berbeda bahannya. Seperti di Tapsel, Taput dan Nias memakan sirih dicampur dengan pinang, sedangkan di Karo dan Simalungun, makan sirih tanpa menggunakan pinang. Hal ini dimungkinkan karena letak geografis daerah masing-masing yang berbeda kesuburan tanahnya yang juga mempengaruhi hasil tanamannya. Seperti diketahui, biasanya pohon pinang tumbuh di daerah yang panas atau dataran rendah. (*)

Buat Gigi Makin Kuat Tumbuhan daun sirih ini dikenal sangat berkhasiat, tumbuhan yang memiliki nama lain Piper L Betle L atau nama latinnya Chavica Aurculata Miq dikenal sebagai tumbuhan yang banyak mengandung manfaat untuk obat. Seperti minyak Atsiri, hidroksida Vicol, Kavicol, Kavibetol, Allylpyro Katekol, Cyneole, Caryophyllene, Cadinene, Estragol, Terpenenna, Seskuiter Pena, Fenil Propana, Tanin, Diastase, Gula dan Patri. Dengan berbagai kandungan tersebut, tidak heran bila daun sirih mengandung berbagai macam khasiat untuk kesehatan. Daun sirih ini juga sangat ampuh untuk mengobati batuk, bronchitis, menghilangkan bau badan, mengobati luka bakar, mimisan, bisul, mata gatal dan merah, korengan dan gatal-gatal, menghentikan pendarahan gusi, sariawan, menghilangkan bau mulut, keputihan, jerawat dan mengurangi produksi air susu ibu yang berlebihan. Bahkan untuk dijadikan obat tradisional juga cukup mudah, seperti meminum air rebusan daun sirih, atau memakai hasil tumbukan daun sirih tersebut. Tumbuhan ini juga memiliki jenis yang membuat gigi tambah kuat. Dan inilah yang menjadi alasan para wanita tetap melakukan kegiatan menyirih, agar giginya tetap kuat. Selain kapur sirih, saat memakan sirih juga akan dipadupadankan dengan tembakau, dan dipercaya hal ini yang membuat seseorang menjadi candu akan kegiatan menyirih. Gigi kuat kalau makan sirih, bisa makan apa saja, kata Roshana. (*) Hadir Sejak Abad 10 Sekretaris Pussis (Pusat Sejarah dan Ilmu Sosial) Unimed, Erond L Damanik mengatakan kebudayaan menyirih ini merupakan ciri khas masyarakat di Asia Tenggara. Bahkan sejak abad ke-10, budaya menyirih ini sudah ada. Dari literatur yang saya baca, menyirih sudah ada sejak abad ke-10. Dan kegiatan ini merupakan ciri khas masyarakat di Asia Tenggara, ujar Erond. Menurutnya, di setiap negara di Asia tenggara seperti Thailand, Kamboja, dan lainnya menganggap sirih awalnya sebagai simbol, atau diidentikkan dengan kelamin (upacara pernikahan). Dan pinang, sebagai salah satu yang menjadi bahan dalam menyirih memiliki makna seorang pria akan meminang wanita. Misalnya di Nias, bila seorang wanita memberi sirih ke seorang pria, itu menyatakan bahwa si wanita suka sama si pria. Bila diterima si pria itu berarti si pria mau dan mereka akan segera menikah, tambah Erond. Adanya persamaan antara rokok dan sirih dalam kebudayaan masyarakat ini, dianggap Erond merupakan sebuah perubahan pola. Terutama bagi kaum pria, yang awalnya menyirih kemudian diganti dengan rokok. Bahkan untuk saat ini, sirih sangat identik dengan para wanita, sedangkan rokok lebih identik dengan para pria. Tetapi jangan samakan rokok dengan sirih, saat wanita menyirih tidak akan dipandang hina. Berbeda dengan rokok karena ini sudah sangat identik pria. Jadi ini mungkin alasan kenapa wanita tidak terlalu nyaman saat merokok di depan umum, tambahnya. (*) Sumber: hariansumutpos.com

Redaksi, Pengiriman Berita, dan Informasi Pemasangan Iklan: apakabarsidimpuan[at]gmail.com Artikel Yang Mungkin Berkaitan : 1. 2. 3. 4. 5. Pariwisata Kabupaten Mandailing Natal Mutiara Pantai Barat Madina Pemandian Aek Sijorni Wuihh. Nikmatnya Kopi Mandheling Yuk, Nikmati Durian Campur Lemang di Warung Mardiana Simaninggir Kec. Siabu 6. Parausorat Wisata Iman di Tapsel

Share|
Lirih SirihPosted on Category Wisata. You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can skip to the end and leave a response. Pinging is currently not allowed.

Belum Ada Komentar untuk Lirih Sirih Mungkin anda mau menambahkannya...?

Nama ( Wajib ) Email ( Wajib / tidak akan ditampilkan ) Website (Tidak Wajib)
39629 0 /2011/10/lirih-sirih

3+3=
3

- ( Wajib Diisi-Untuk Memastikan Anda Bukan SPAMMER )

Submit Comment

Disclaimer: Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi apakabarsidimpuan. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi SARA (suku, agama, ras, dan antar golongan) --- Gunakan layanan untuk menampilkan foto anda. More in 'Wisata'

Mutiara Pantai Barat Madina Pakkat Makanan Khas Batak Mandailing Toge Panyabungan Bukaan Puasa Khas Panyabungan

Persentase angka kemiskinan dan pengangguran di Kota Padangsidimpuan, Sumatera Utara, cukup memprihatinkan. Hal ini berdasarkan data yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik (BPS) setempat, jumlah pengangguran sebanyak 8.250 orang dari total jumlah penduduk 191. 531 jiwa. Bah Baru Tau Dia .!??

Nawir Hasibuan: Menurut saya ini adalah hasil kesombongan koum-koum yang di Sipirok, dengan kekuasaannya pada waktu itu menetapkan ibukota Tapsel di Si... rahma: berjuang terus adinda............. Ashari Nasution: SUKSES, untuk CRONIXXSMAN 3 Mantap... Syaiful Anwar: Sukses ya tuk alumni SMAN3,angkat dan harumkan nama almamatermu! Semoga makin banyak hasil karyanya di blantika musik Indonesia.... Bangun Siregar, SH: Panggil dan periksa yang memberi Ijin terhadap perusahaan tsb untuk diperiksa dan dimintai keterangan, supaya clear and clean...!!! Jan... informasi kesehatan: Hebat juga tuh burung, bisa njatuhin "burung besi"...... Yusran E.Ritonga: Ma bia kabar ni Pesantren Darul Mursid uda.........?songon na marhurang do hubege sannari.......aha namasa di sadun?...

TERPOPULER HARI INI


DOWNLOAD LAGU TAPSEL MADI... Mengenal Dan Manfaat Buah... SEA Games XXVI - Renang P... Libatkan Nama Mantan Bupa... Selamat Jalan Charles Sim...

TERKOMENTARI

DOWNLOAD LAGU TAPSEL MADINA Raih 48,8%, SARASI unggul Sementara di T... Selamat Jalan Charles Simbolon Penerimaan CPNS 2010, Kab. Padang Lawas ... Geliat Pesulap Kota Salak; Demo Awal BLI...

HORAS..! selamat datang .... Bila anda ingin mengkontribusikan berita anda di apakabarsidimpuan, kami persilahkan anda untuk mengirimkannya lewat email kami. Atau bila anda ingin menuliskannya sendiri silahkan Daftar dan Login dan Click Tulis Berita Baru, dan tulisan anda akan kami Publish bila sudah terdaftar dalam indeks Pending kami... Salam! Want to contribute? Contact us! or Register -Log in Friends Blogroll Gudang Lagu Mandailing Rico Widiardi Mandailing.Com Sipirok.net Blogger Sumut Pasid Blogger Mas Iqbal Net Wahyu Tips Wahyu Loebis PNPM Padangsidimpuan News Blogroll Analisa Antara BeritaSore Detik HarianGlobal HarianSIB SumutPOS IniMedanBung MetroSiantar OkeZone Kompas Tempo TribunNews Tribun-Medan BatakPos WaspadaOnline WaspadaMedan KapanLagi Inilah.com Metrotvnews TVOne Berita Teknologi UploadHouse dl4all.com alexa.com DailyMail Google Translate Flickr Yahoo OMG Yahoo NEWS ICW InfoKorupsi Disclimer Sebagian artikel/berita adalah dari media online di Indonesia, pencantuman kembali di blog ini ditujukan untuk menyebarkan informasi secara online agar pembaca dapat memperoleh informasi dari banyak tempat. Sumber atau link asal artikel/berita tetap disertakan untuk melihat source aslinya. Sebagian atau seluruh artikel, gambar, video, berita dan sebagainya yang ditampilkan di blog ini adalah milik masing-masing pemilik. Kami tidak memegang hak cipta. Sebagian atau seluruhnya itu bersumber dari blog maupun website lain atau sumber lainnya. Jika ada yang keberatan untuk ditampilkan artikel, gambar, video, berita dan sebagainya di blog ini, agar disampaikan kepada kami yang selanjutnya akan dihapus dari blog ini. Terima kasih. 2011 apa kabar sidimpuan online Powered by WordPress & MimboSEO services Blog Entries Comments

/w EPDw UKMTIw

shvoong.com The Global Source for Summaries & Reviews


Daftarkan diri Masuk Use f Write & earn Ketegori

Bahasa Cari

Daftarkan diri Use your Facebook account for quick registration


Sign up with Facebook

OR Create a Shvoong account from scratch


Buat akun Anda Already a Member? Masuk!

Masuk Sign in using your Facebook account


Sign in with Facebook

OR
Not a Member? Daftarkan diri!

Daftarkan diri Use your Facebook account for quick registration


Sign up with Facebook

OR

Masuk Sign in using your Facebook account


Sign in with Facebook Halaman Utama Shvoong>Kedokteran & Kesehatan>Kanker Rongga Mulut, Kenali Gejalanya

Kanker Rongga Mulut, Kenali Gejalanya


oleh: chichibernardus

Pengarang : PAN

Summary rating: 3 stars (46 Tinjauan) Kunjungan : 6611 kata:900 Comments : 1

More About : menyirih


Kanker Rongga M

Copy Highlights to Clipboard Summarize It

Kanker rongga mulut - sama seperti jenis penyakit kanker lainnya belum diketahui penyebabnya. Faktor-faktor pemicunya justru sudah jelas. Kebiasaan merokok, mengonsumsi minuman beralkohol, dan mengunyah sirih dengan tembakau menduduki peringkat tertinggi faktor pemicu ekstrinsik yang paling banyak mengakibatkan kanker rongga mulut. Masih ada beberapa faktor lain seperti kesehatan mulut yang buruk, dan

infeksi virus seperti sipilis dan virus papilloma manusia (Human Papilloma Virus/HPV). Kebiasaan menghisap ganja diyakini juga bisa memicu kanker rongga mulut, seperti yang dialami oleh kebanyakan penderita kanker mulut di Amerika Serikat. Dilihat dari faktor pemicunya, para perokok dan peminum minuman beralkohol tergolong beresiko tinggi untuk mengidap kanker rongga mulut. Begitu pula orang-orang yang memiliki kebiasaan mengunyah sirih dan tembakau. Tembakau mengandung berbagai carcinogen atau substansi pemicu kanker seperti nikotin, polycyclic aromatic hydrocarbons, nitrosoproline dan polonium. Hasil penelitian menunjukkan pengonsumsi tembakau memiliki resiko terkena kanker 8 kali lipat lebih tinggi dibandingkan yang tidak menggunakan tembakau. Di Indonesia kasus kanker rongga mulut, menurut dr. Simandjuntak SpB, ONK dari RS PGI Cikini berkisar 3-4% dari seluruh kasus kanker yang terjadi. Kebanyakan pengidapnya adalah kaum wanita dari kota kecil yang memiliki kebiasaan menyirih. Sebagian kecil penderita lainnya adalah para pria dari kota besar yang merokok. Usia penderita berkisar antara 50-70 tahun. Kasus kanker rongga mulut yang terbanyak tercatat di India. Dr. Surendra Shastri, Kepala Bagian Onkologi dari Tata Memorial Hospital, mencatat setiap tahunnya terdapat 300.000 penderita kanker rongga mulut dari 700.000 kasus kanker yang terjadi di India. Kebiasaan mengunyah tembakau dengan buah pinang yang banyak dilakukan masyarakat India disinyalir merupakan faktor penyebab utama. Banyaknya jumlah penderita kanker rongga mulut di India juga disebabkan oleh faktor intrinsik yakni faktor genetik. Selain ketiga faktor tersebut di antas, kebersihan rongga mulut yang tidak terjaga pun ikut ambil peranan memicu timbulnya kanker rongga mulut. Ada pula kanker rongga mulut yang berawal dari gigi bolong yang tak dirawat atau luka tkronis pada mulut akibat gigi palsu yang letaknya tidak pas. Faktor lain yang tak boleh diabaikan adalah kebiasaan melakukan seks oral. Hasil penelitian Badan Penelitian Kanker Internasional (IARC) di Lyon, Prancis menemukan bukti adanya hubungan antara seks oral dengan penularan infeksi virus yang memicu tumbuhnya tumor atau kanker di rongga mulut. Segeralah memeriksakan diri ke dokter, jika mengalami sariawan yang tak kunjung sembuh selama satu bulan. kata dr. Simandjuntak.Bercak putih (leukoplakia) mirip sariawan pada lapisan dalam rongga mulut ini diistilahkan sebagai lesi atau kelainan pra kanker. Pada tahap awal leukoplakia tidak menimbulkan rasa sakit atau perih. Setelah beberapa lama leukoplakia mengalami penebalan dengan permukaan yang licin. Kebanyakan pengidap kanker rongga mulut menganggapnya sebagai sariawan biasa. Padahal 6-10% dari kelainan ini akan menjadi kanker rongga mulut. Tanda-tanda lainnya adalah bercak merah (eritoplakia). Sama seperti leukoplakia, eritoplakia ini bentuknya seperti sariawan yang tak kunjung sembuh. Bila mengalami pembesaran, bercak akan berubah seperti kembang kol atau bunga kaktus. Bagian tengahnya rapuh dan berbau. 90% dari eritoplakia akan menjadi kanker rongga mulut. Karena tidak merasa sakit, kebanyakan pasien baru memeriksakan diri ketika kanker rongga mulut yang mereka idap sudah berstatus stadium lanjut. Penderita umumnya datang dengan keluhan berupa benjolan, tukak atau borok pada bagian-bagian mulut, dan benjolan di leher. Pada stadium lanjut ini penderita sudah mulai menderita rasa nyeri. 50% dari kanker rongga mulut umumnya menyerang lidah (2/3 bagian lidah dari depan) dan dasar mulut. 50% lainnya

menyerang pipi bagian dalam dan gusi. Ada pula yang mengidapnya di bagian langit-langit dan bibir bagian dalam. Tumor yang berkembang menjadi kanker ternyata juga suka main petak umpet. Misalnya tumor tumbuh di bawah gigi. Akibatnya gigi menjadi goyang. Awas! Jangan sembarang cabut. Mencabut gigi yang goyang karena tumor justru akan mempercepat penyebaran sel kanker. Untuk memastikan pasien mengidap kanker atau tidak, setiap pasien yang mengalami keluhan-keluhan tersebut harus menjalani tes biopsi. Jaringan yang diduga terkena kanker akan dipotong sekitar 2-3 milimeter jaringan untuk diperiksa. Hasil pemeriksaan sudah dapat diperoleh setelah 4-5 hari. Kanker rongga mulut dapat menyebar secara lokal dan merusak jaringan di sekitarnya jika tidak ditangani secara tepat dan cepat. Ancaman yang lebih serius terjadi jika sel kanker menyebar hingga ke kelenjar getah bening di bawah dagu atau leher samping atas. Penyebaran bisa jadi lebih meluas melalui pembuluh darah hingga ke paru-paru atau tempattempat lainnya. Sejauh ini kanker rongga mulut diatasi dengan operasi pengangkatan jaringan yang terkena kanker. Bila dirasa perlu pasien juga akan diterapi dengan penyinaran atau radioterapi. Kemoterapi biasanya hanya dilakukan kepada pasien yang mengalami kekambuhan atau kondisinya sudah tidak bisa dioperasi. Sayangnya karena pasien biasanya baru memeriksakan diri ke dokter dalam keadan kanker stadium lanjut, pengobatan melalui operasi menjadi lebih sulit untuk dilakukan. Bentuk rongga mulut dan organ mulut yang kecil turut mempersulit proses operasi pengangkatan kanker. Bayangkan jika bagian yang terkena kanker adalah lidah. Seluruh lidah harus diangkat jika kanker sudah menjalar melewati garis tengah lidah. Manusia tentu sulit hidup tanpa lidah. Ketidakmampuan menelan dan makan membuat pasien mengalami penurunan berat badan yang drastic. Belum lagi jika kanker telah mengganggu syarafnya. Pasien biasanya merasakan nyeri yang dahsyat di bagian kuping. Dalam stadium tinggi, kanker rongga mulut tak saja merenggut organ bicara yang sangat berharga, namun juga merenggut kecantikan wajah. Jadi jika ingin tetap bisa mengobrol, menyanyi dan bergoyang lidah sambil menyantap makanan, ikutilah saran berikut ini. Hentikan kebiasaan merokok, menghisap ganja dan minum minuman keras. Tinggalkan kebiasaan menyirih, walaupun nenek-nenek kita dulu mengatakan menyirih baik untuk kesehatan gigi. Yang terakhir jangan lupa selalu menjaga kebersihan rongga mulut dan memeriksakan gigi secara teratur.
Diterbitkan di: 27 Juli, 2008 Mohon dinilai :12345 Nilai : 1 2 3 4 5 Menulis sendiri tulisanmu Komentar

More About : menyirih 1. Menjawab Pertanyaan : Kutipan: Buat kutipan untuk Resensi ini Share Gunakan konten kamiTerjemahkanKirimLinkCetak

x Creative Commons Attribution 3.0 License


<div dir='ltr'><font size='6'><b>Kank Gejalanya</b></font><br /><br

Gunakan konten kami Copy to Clipboard

Orang yang membaca Resensi ini juga membaca:


Setiap Wanita Cantik Kode Da Vinci At Tarbiyah Adz Dzatiyah Ma Alim Wa Taujih... Harry Potter dan Batu Bertuah Life is Beautiful, Sebuah Jendela untuk Me... Pride and Prejudice Bahkan Malaikat pun Bertanya

Ringkasan lain oleh chichibernardus


Kapankah Usia Ideal Memberitahu Status Ado... Karier Bebas Konflik di Kantor Rahasia Kebahagiaan Seks ala India Teknik Bercinta Ala India Rahasia Keperkasaan Kaisar Tiongkok Jamur Shiitake Afrodisiak yang Lezat Disan...

Paling populer

New on Shvoong!

Resensi Situs Terbaik


www.detik.com Tulis www.kaskus.us Tulis www.vivanews.com Tulis


false

www.tokobagus.com Tulis www.okezone.com Tulis www.indowebster.com Tulis www.games.co.id Tulis Other Other Tulis

Komentar
Tambahkan komentar Anda Showing 1 out of 1 1.
89479

1. vita

komenku bisa jadi krn tergigit n itu tidak berbahaya.tinggal di operasi ilang deh
0 Nilai 18 Februari 2011

Berikut X
1829820 0 (1 Tinjauan)

5 Teratas

Penyakit Makanan Buah Kesehatan Darah

Buku Roman, Novel & Novela, Biografi, Mitologi & Sastra Kuno, Sastra Klasik, Anak & Remaja, Poetry, Humor, Bagaimana Cara Menggunakan Bantuan & Swakarya, Misteri & Thriller, selanjutnya Teknologi & Internet o Permainan, o Piranti Lunak,
o o o o o o o o o o o

Situs Web, Blog, Hardware, Perusahaan perdagangan, Olah Raga, Mesin Cari & SEO, Universitas dan institusi penelitian, selanjutnya Bisnis & Keuangan o Usaha Online, o Manajemen & Kepemimpinan, o Marketing & Penjualan, o Usaha Mikro, o Sumber Daya Manusia, o Bisnis Internasional, o selanjutnya Seni & Humaniora o Sejarah, o Linguistik, o Filsafat, o Ilmu Agama, o Teori & Kritik, o Studi Film dan teater, o selanjutnya Ilmu Sosial o Pendidikan, o Psikologi, o Sosiologi, o Ilmu Politik, o Ilmu Ekonomi, o Antropologi, o selanjutnya Kedokteran & Kesehatan o pengobatan alternatif, o Nutrition, o Ginekologi, o Epidemiologi dan Kesehatan Masyarakat, o Genetika, o Pengobatan Investigatif, o selanjutnya Sains o Biologi, o Fisika, o Biokimia, o Matematika, o Ekologi, o Kimia, o selanjutnya Hukum & Politik o Hukum Konstitusional, o Hukum Pidana,

o o o o o o o o

o o o o o

Hukum Umum, Hukum Pemerintahan, Hukum Tenaga Kerja, Hukum Pajak, selanjutnya Film, Film Musikal, Drama, Film Musik, Serial TV, Konser

Hiburan
o o o o o o

Produk Telekom, Kamera, Gadget & Gizmo, Barang Elektronik, Permainan, Boneka & Hadiah, Perkakas, selanjutnya Gaya Hidup o Makanan & Minuman, o Kencan, o Keluarga & Relasi, o Mode & Kecantikan, o Hobi, o Rumah & Kebun, o selanjutnya Perkumpulan & Berita o Barang Baru, o Kolom Pendek, o Opini Murni, o Politik, o Lingkungan, o Budaya, o selanjutnya Wisata o Daerah Tujuan, o Situs Web dan Komunitas Online, o Wisata Hemat, o Berkemah, o Petualang Alam, o Berlayar, o selanjutnya Menulis & Bicara o Teks Pidato, o Pidato, o Presentasi, o Penulis Naskah Iklan, o Ezine & Newsletter, o Swapublikasi,
o o o o o o o

selanjutnya Computers & Internet , Money & Business , Electronics & Gadgets, Careers , Family , Health , selanjutnya

How To
o o o o o o o

English Espaol Portugus polski

etina Dansk Nederlands English suomi Franais Deutsch Magyar Indonesia Italiano Melayu Norsk polski Portugus Romn Espaol Svenska Trke

Ting Vit

o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o

Shvoong a a oon it Peta situs Blog Hubungi Kami Pertanyaan yang sering diajukan Writing Top Writers Top Earners Persetujuan pemakai Gunakan konten kami Write & earn Business info Link ke kami Pengiklan Undang teman Profil Perusahaan

selanjutnya Kutipan Laporan Pembuat ringkasan Summarizer Button Today

Sumber: http://id.shvoong.com/medicine-and-health/1829820-kanker-rongga-mulut-kenaligejalanya/#ixzz1eL5mC9CE

Anda mungkin juga menyukai