Anda di halaman 1dari 3

Komunikasi adalah suatu proses perpindahan maklumat, perasaan, ide, pikiran, seorang individu kepada invidu lain atau

kepada sekumpulan individu untuk menyampaikan pesan agar bisa terjadi proses saling memahami satu dengan yang lain. Salah satu bentuk komunikasi yang paling baik adalah komunikasi lisan. Alat utama komunikasi lisan adalah bahasa. Berbahasa yang baik dan efektif, padat, dan jelas dalam menyampaikan gagasan, pikiran, atau perasaan dengan sopan dan penuh tata krama, adalah kunci keberhasilan dari komunikasi lisan. Kegitan vital manusia dalam menjalankan hidup dan kehidupannya adalah berkomunikasi dengan orang lain. Komunikasi lisan memiliki porsi hampir 80 persen dari seluruh aktivitas manusia, baik dalam kehidupan informal, pergaulan sehari-hari, maupun kehidupan formal (berdiskusi atau berorganisasi) dan sangat ditentukan oleh tingkat kemampuannya dalam berkomunikasi. Komukasi lisan dibagi menjadi tiga tahap jika ditinjau dari lawan bicara - Komunikasi Personal (one on one) - Presentasi atau berektorika - Diskusi Grup (Group Discussion) Komunikasi Personal Komunikasi personal adalah komunikasi antar individu yang biasanya terjadi dalam suasana informal atau pergaulan sehari-hari. Meskipun tidak menutup kemungkinan komunikasi personal pun terjadi dalam suasana formal seperti dalam lingkungan kerja atau sekolah. Ketika lawan bicara kita adalah atasan atau guru kita, rasa hormat perlu dijaga baik dalam sikap maupun dalam bertindak. Di bawah ini adalah tips berkomikasi lisan secara personal.
Hilangkan

Ambiguitas

Ambiguitas adalah kalimat-kalimat yang mengandung makna ganda atau banyak tafsir sehingga orang mendengar kita berbicara bisa saja salah tafsir. Ini akan menyebabkan salah pengertian. Gunakan bahasa-bahasa yang lugas dan mudah dipahami.
Bertanya

untuk Memastikan

Pertanyaan itu penting dalam komunikasi lisan personal. Jika Anda tidak paham dengan apa yang diutarakan rekan bicara Anda, seharusnya Anda bertanya untuk meminta penjelasan kembali maksud dan tujuan arah pembicaraannya. Hal ini dilakukan untuk menghilangkan salah persepsi.
Catat

Poin-Poin Penting

Poin-poin penting dalam pembicaraan dan inti dari jawaban lawan bicara harus dicatat dalam otak kita serta. Hal ini dimaksudkan agar kita tidak lupa atau ngelantur ketika kita sedang diajak berbicara.

Peka

Terhadap Bahasa Tubuh dan Intonasi

Dalam teori interaksi dan komunikasi disimpulkan bahwa bahasa tubuh ternyata sangat berpengaruh ketika kita sedang berbicara. Sekitar 55% jaringan komunikasi dipengaruhi oleh bahasa tubuh, intonasi suara 38%, dan yang terkecil justru ucapan hanya 7%. Jadi, peranan yang paling penting dalam komunikasi lisan adalah bahasa tubuh kita ketika sedang berbicara dan perhatikan sikap dan intonasi lawan bicara kita.
Gunakan

Alat Bantu

Alat bantu dalam berkonikasi lisan antar personal mutlak digunakan jika memang pesan yang kita sampaikan membutuhkan sebuah peyakinan dari lawan bicara kita. Alat bantu bisa berupa grafik, gambar, atau data berguna untuk meminalisasi kesalahpahaman antar individu.
Sampaikan

Rangkuman

Rangkuman atau kesimpulan pembicaraan mutlak dilakukan dalam komunikasi lisan terutama komunikasi formal sehingga masing-masing pihak bisa saling mengoreksi bila terjadi kesalahpahan atau kesimpangsiuran informasi. Komunikasi Berekorika dan Berdiskusi Mempresentasikan ide atau gagasan dalam dunia kerja atau akademis di muka publik sering kali kita lakukan. Peristiwa ini pasti berlangsung dalam keadaan formal sehinga Anda harus memberikan kesan yang baik pada kelompok individu yang menjadi lawan bicara Anda. Berikut ini tips yang perlu Anda ketahui dalam berektorika.
Persiapan

yang Matang.

Carilah informasi seakurat mungkin untuk memenuhi isi dari materi yang akan dipresentasikan. Jangan ragu untuk mencari fakta, data, dan pembenaranpempenaran dari para ahli untuk mendukung pendapat Anda.
Pembukaan

yang Menarik

Pembukaan yang menarik adalah kesan pertama dari penampilan Anda. Buatlah pendengar penasaran dengan informasi yang Anda sampaikan. Mungkin Anda bisa membuat sedikit lelucon agar suana sedikit cair dan akrab. Namun sebelum lelucon ini disampaikan, harus melihat situasi dan kondisi apakah memungkinkan atau tidak.
Memberikan

Penekanan pada Poin-Poin Penting

Poin-poin penting harus ditekan agar orang dapat mengingat apa yang Anda bicarakan. Poin-poin penting harus dijabarkan secara kronologis agar diakhir persentasi dapat disimpulkan dengan bijak dan orang paham dengan apa yang Anda bicarakan dan menyakininya.

Gunakan

Fakta

Memberikan fakta dalam berektorika adalah penting adanya untuk meyakinkan audiens.
Gunakan

Alat Bantu

Gambar, grafik dan data yang akurat mutlak disampaikan dalam berektorika dan memberikan garis-garis besar informasi kepada audiens untuk membantu pemahaman mereka.
Perhatikan

Bahasa Tubuh dan Intonasi

Bahasa tubuh itu penting dalam berkomunikasi lisan bersikaplah sangat percaya diri dan yakin bahwa apa yang Anda bicarakan dalah kebenaran. Intonasi yang Anda gunakan saat berbicara haruslah tegas, lugas, dan padat. Tidak terlalu lambat atau terlalu cepat sehingga audiens dapat menangkap informasi dengan benar.
Kontak

Mata

Kontak mata penting dalam berbicara. Tataplah barang 3 sampai 5 detik tiap wajahwajah meraka.
Libatkan

Audiens

Libatkan mereka dalam pembicaraan kita. dengan memberikan pertanyaaan atau meminta mereka untuk mengulang apa yang kita sampaikan hal ini untuk menjalin konsentrasi audiens agar tidak jenuh karena mendengarkan komunikasi satu arah.

Anda mungkin juga menyukai