I MADE S. UTAMA
JURUSAN KETEKNIKAN PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS UDAYANA
INTRODUKSI
Tanaman disusun oleh berbagai senyawa organik dan inorganik dalam bentuk padatan, cairan dan gas. Selama pertumbuhan dan perkembangan tanaman atau organ khusus, terjadi pembentukan dan perombakan serta distribusi atau transportasi bahan kimia. Bagian tanaman yang telah dipanen tidak lagi ada suplai air serta memutus cara normal untuk pergerakan larutan dan air keseluruh produk. Sementara system transportasi normal tidak beroperasi, distribusi dari senyawa organik dan norganik masih tetap berlangsung namun lajunya jauh lebih lambat dan jaraknya dekat. Pergerakannya dikendalikan dengan mekanisme berbeda dibandingkan dengan dengan sistem transportasi dari tanaman utuh. Ada dua mekanisme penting:
redistribusi senyawa di dalam jaringan produk dan absorpsi atau kehilangan oleh lingkungan eksternal.
Energi kinetik adalah energi penggerak. Panas adalah bentuk dari energi kinetik. Energi potensial contohnya energi terikat dalam bentuk ikatan kimia. Untuk dapatnya energi potensial melakukan kerja dia harus dilepaskan. Respirasi melepaskan energi potensial dan salah satunya adalah berakhir sebagai satu bentuk energi kinetik (panas) atau lainnya (mekanikal) Fotosisntesis mengconversi energi kinetik sinar menjadi energi potensial berupa ikatan karbon.
Tanaman membutuhkan energi bebas yang dikonversi untuk kebutuhan hidupnya. Sumber energi bebas paling besar adalah matahari. Untuk produk pascapanen, ketersediaan energi bebas tersebut tidak lagi berlanjut. Energi bebas yang masih tersedia masih dapat dikonversi untuk kerja menggerakkan gas dan larutan. Namun pada kebanyakan kasus, perbedaan energi antar dua lokasi di dalam produk menghasilkan pergerakan spontan. Arah pergerakan tergantung pada gradien dari energi.
Air dalam dua bentuk yaitu cairan dan gas atau uap tergantung suhu selama priode pascapanennya. Kebanyakan produk tanaman melepaskan dan mendapatkan air selama penyimpanan karena pergerakan gas uap air ke dalam atau ke luar produk. Etilen hormon dalam bentuk gas yang menstimulasi pemasakan, absisi dan pelayuan.
C = 1/R atau flux density = conduktansi x tenaga (tenaga adalah perbedaan konsentrasi gas antara dua tempat pergerakan) atau flux density = tenaga/resistansi.
Morfologi Jaringan
Interior produk tanaman pascapanen merupakan masa padat dan kemasan sel-sel yang ketat. Terdapat ruang interselular berisi gas. Interselular space Apel 36%, Kentang 1%. Kapsikum mempunyai central cavity meningkatkan kemampuan gas bergerak keseluruh jaringan. Potensi pergerakan gas dalam ruang interselular tergantung ukuran melintang dan panjang saluran dan keberlanjutan distribusinya antar jaringan. Saat pelayuan, integritas membran menurun dan cairan keluar dari cytosol ke dalam ruang interselular. Jaringan eksterior seperti kutikula berpengaruh terhadap keluar masuknya gas (sebagai barier)
Alur Difusi
Untuk memahami hambatanhambatan pergerakan gas, penting diketahui tahapan umum dari keseluruhan alur dan tingkat resistensi yang dihadapinya. Contoh pergerakan oksigen dari luar menuju mitokondria. Pergerakan berlawanan terjadi untuk CO2. Karena O2 dan CO2 mempunyai sifat kimia berbeda maka tingkat resistansi untuk setiap langkah dalam alur difusi akan berbeda.
The cork of both mature roots and woody stems is perforated by nonsuberized pores called lenticels. These enable oxygen to reach the intercellular spaces of the interior tissues and carbon dioxide to be released to the atmosphere.
Total Resistansi
Total resitansi atau resistansi bersih pergerakan gas adalah total dari suatu seri resistansi. r total = rbl + rsr + rias +rcw + rp + rc + ro
Areal Evaporasi
Evaporasi adalah fenomena permukaan dan tanaman mempunyai dua permukaan utama tempat terjadinya penguapan. Permukaan sel dan permukaan produk. Pergerakan dari senyawa ke permukaan produk secara dominan dalam bentuk gas dibandingkan cairan. Karena adanya air pada permukaan matriks produk maka ruang udara interselular dijenuhi oleh uap air.
Faktor Tanaman
Uap air di dalam Uap air di luar Flux = ---------------------------------------------Resistansi pergerakan air
Perlakuan produk
Cegah pelukaan dan abrasi selama panen dan pascapanen Pendinginan cepat setelah panen Pelapisan permukaan Pengemasan Mengurangi luas permukaan penguapan
Fase cair dari air sering esensial digunakan untuk menjaga kandungan air dari beberapa produk pascapanen, seperti bunga potog dan sayuran daun.