Anda di halaman 1dari 4

POTENSI WILAYAH DI DESA RENGGING

Desa Rengging merupakan desa yang terletak di kecamatan Pecangaan Kabupaten Jepara. Desa Rengging mempunyai wilayah yang cukup luas, yang terdiri dari 3 RW dan 21 RT. Tanah yang merah menjadikan desa ini kuran subur dan tidak cocok ditanami padi, sebaliknya tanah merah baik digunakan untuk tanaman tanaman tegalan, seperti singking, gadung, jagung, kacang, dan masih banyak lagi. Menurut penjelasan Bpk Samro sebagai perangkat Desa, di Desa Rengging ini mempunyai potensi alam yang begitu baik seperti durian, pohon durian tumbuh subur di lahan Desa Rengging, ada yang mengelompok di lahan kosong, ada juga yang tumbuh dipekarangan rumah warga. Durian merupakan buah mahal dan enak rasanya yang juga banyak diminati orang. Untuk itu hasil panen durian dapat bermanfaat dan sebagai penghasilan dari masyarakat. Begitu juga dengan rambutan, di desa Rengging banyak ditumbuhi pohon rambutan, selain rambutan ada juga hasil yang lain yaitu mangga, sama halnya dengan rambutan di desa rengging banyak terdapat pohon mangga. Masih banyak lagi buah yang dihasilkan dari tanah desa rengging,hanya saja yang paling menonjol dan banyak adalah durian,rambutan dan mangga. Untuk bidang pertanian desa Rengging mempunyai lahan yang banyak ditanami jengkol,jagung,singkong, dan gadung. Semua hasil tadi dijual ke dua pasar yaitu pasar ngabul dan pasar pecangaan. Wilayah desa rengging yang cukup luas, yang didalamnya banyak ditanami pohon pohon besar, seperti pohon jati yang nantinya digunakan sebagai bahan pembuatan kerajinan mabele. Sebagian bahan ada yang di kirim dari luar sebagian lagi ada yang hasil panen sendiri. Hasil dari kerajian mabele yang bercirikan ukir ukiran yang menjadi unggulan dari jepara tadi dikirim keluar desa untuk dijual, di dalam desa rengging sendiri hanya memproduksi dalam pembuatannya saja setelah itu baru dikirim untuk finishing setelah itu baru dijual. Terkadang ada beberapa orang yang paham lokasi pembuatan maka langsung pesan ketempat pembuatannya. Menurut penjelasan Bpk Ahmad Khotib selaku Petinggi atau Lurah di Desa Rengging untuk masalah mabele yang ada di jepara dan khususnya desa Rengging, sudah tiga tahun belakangan ini penjualan mabele menurun, minat masyarakat kurang, sehingga yang tadinya sebagian besar penduduk desa rengging bermatapencaharian sebagai pengrajin mabele,banyak yang beralih ke pertanian, perkebunan, dan buruh kasar atau kuli. Seperti yang dialami oleh perangkat desa Pak Samro, beliau selain sebagai perangkat desa beliau bekerja sambilan sebagai pengrajin mabele, namun pasang surutnya pasar tidak kuat beliau hadapi untuk itu beliau beralih kerja sampingan sebagai kuli di proyek milik PT. Eka Karya. Untuk itu perlu pengawasan dari pemerintah setempat tentang hasil unggulan dari Jepara sehingga dapat bertahan dan lebih berkembang. Yang paling utama dapat membantu perekonomian masyarakat lewat produk unggulan jepara yang berkembang dan bertahan di pasar luar.

KESEHATAN DI DESA RENGGING


Desa Rengging merupakan desa yang mempunyai penduduk yang terdiri dari 21RT dan 3 RW. Ditinjau dari kesehatan yang ada di desa Rengging sudah cukup baik,dalam hal kesehatan sudah memadai, hal tersebut dilihat dari adanya fasilitas layanan kesehatan di kelurahan desa yaitu dengan adanya PKD yaitu poliklinik Desa, yang dibuka dari hari senin sampai dengan jumat jam 08.00 Pagi sampai dengan jam 15.00 Soree. PKD ( Poliklinik Desa ) dibuka untuk umum terutama untuk masyarakat Desa Rengging. Mengenai biaya disana masyarakat tidak dikenakan biaya apapun alias gratis. Pengobatan dilakukan oleh seorang bidan yaitu Ibu. Hj. Sonia yang termasuk warga RT 05 Rw 01 Desa Rengging. Beliau juga membuka pengobatan dirumah bersama suaminya yaitu Bpk Bambang yang mana notabennya beliau adalah seorang mantri. Menurut penuturan perangkat desa Bpk Sunarto, terdapat satu dokter di Desa Rengging yaitu dr. Amir, hanya saja permasalahannya beliau bukan warga asli Desa Rengging beliau merupakan pendatang, sehingga menurut masyarakat kurang adanya sosialisasi ke masyarakat. Berobat ketempat beliau dikenakan biaya yang menurut masyarakat lumayan mahal. Menurut Ibu Sonia yang merupakan bidan setempat yang bekerja di PKD desa Rengging, menuturkan bahwa pengobatan di PKD hanya menangani sakit yang tidak parah, sepeti batuk, flu, diare, demam. Sedangkan jika sakit sudah parah maka dirujuk ke Puskesmas Pecangaan yang berlokasi tidak jauh dari kantor kecamatan pecangaan. Disana terdapat fasilitas yang lebih memadai, kalau di PKD hanya tersedia balai pengobatan tanpa adanya ruang rawat inap, sedangkan jika di Puskesmas Pecangaan sudah terdapat ruang rawat inap dengan fasilitas yang memadai. Di PKD sendiri untuk layanan kesehatan bekerja sama dengan pemerintah setempat maka diupayakan pengobatan gratis, obat juga gratis. Obat yang diberikan kepada warga merupakan obat generik. Penyakit yang serius akhir akhir ini menyerang warga yaitu demam berdarah. Sudah ada 3 kasus di desa Rengging yang harus rawat inap di Puskesmas Pecangaan karena demam berdarah. Biasanya jika di Puskesmas Pecangaan tidak mampu, maka dirujuk ke rumah sakit umum daerah Jepara. Adanya fasilitas kesehatan dalam bentuk PKD di Desa Rengging yang gratis sangat membantu masyarakat, dan membuat masyarakat sadar akan pentingnya kesehatan . Menurut penuturan Ibu Akhmad Khotib selaku ibu Petinggi di Desa Rengging mengenai pelayanan posyandu dibagi menjadi dua yaitu posyandu bagi balita dan posyandu bagi lansia.Posyandu lansia dan balita terdapat di kantor kelurahan. Untuk posyandu bagi balita diperuntukkan untuk anak- anak balita dari desa Rengging. Posyandu yang dikelola desa yang bertempat di kantor kelurahan dilaksanakan satu bulan sekali yaitu setiap tanggal 2. Kegiatan meliputi imunisasi, menimbang, cek kesehatan, dan tambahan asupan gizi. Yang melakukan imunisasi adalah bidan desa Ibu Sonia. Selain itu di desa Rengging mengadakan posyandu tujuh kali dalam satu bulan, yang pertama setiap tanggal 2 bertempat di kantor kelurahan. Yang kedua setiap tanggal 06 diadakan di RT 14, yang ketiga setiap tanggal 10 diadakan di RT 20, yang keempat setiap tanggal 08 diadakan di RT 12, yang kelima setiap tanggal 12 diadakan di RT 15, yang keenam setiap tanggal 12 diadakan di RT 02, dan yang ketujuh setiap tanggal 24 diadakan di RT 04. Posyandu posyandu tersebut dikelola gabungan beberapa RT. Sedangkan untuk Posyandu Lansia dilaksanakan di desa setiap satu bulan sekali yaitu setiap tanggal 16. Kegiatan meliputi cek kesehatan yang dilakukan oleh bidan desa Ibu Sonia, meliputi cek tensi, menimbang, cek jantung, cek mata, dan cek gula darah. Selain itu ada kegiatan lain yang berupa senam sehat untuk lansia,karena untuk lansia maka gerakannya pun santai,tidak memerlukan banyak energi. Senam dipandu oleh instruktur senam dari luar. Jika yang belum lansia ingin mengikuti senam tersebut, diperbolehkan oleh Desa. Senam berlangsung 60 menit atau satu jam. Setelah itu sambil istirahat sambil mereka

menikmati snack yang dibagikan oleh Desa, para lansia diajak komunikasi oleh perangkat desa yang bertujuan untuk pendekatan emosional kepada lansia. Rata rata mereka senang dengan program posyandu yang diadakan di Desa, karena mereka mempunyai komunitas para lansia dan merasa diperhatikan oleh Desa. Sedangkan untuk khitan di desa Rengging, menurut Bpk Samro sebagai perangkat Desa masyarakat desa mempercayakan pada mantri desa yaitu Bpk. Bambang yang mana beliau merupakan suami dari Ibu Sonia. Sedangkan untuk anak- anak yatim di Desa Rengging, Desa sudah mempunyai program untuk memfasilitasi khitan gratis. Khitan untuk anak yatim juga dipercayakan pada Bpk. Bambang. Sistem yang diberlakukan bukan khitan masal melainkan setiap anak yatim yang berkeinginan dikhitan maka langsung diantar ke pak Mantri yaitu Bpk Bambang. Fasilitas yang lain berupa ung saku bagi anak yatim tersebut. Selain itu diberikan pula sarung, baju koko dan peci. Warga sangat mendukung program ini karena sangat membantu anak anak yatim. Di desa Rengging ini selain mengadakan khitan bagi anak yatim, juga mengadakan khitan bagi anak anak yang orang tuanya dianggap tidak mampu membiayai khitan, maka dibebaskan dari semua biaya.

UKM DI DESA RENGGING

Anda mungkin juga menyukai