Anda di halaman 1dari 14

I. PENDAHULUAN Melimpahnya ketersediaan pisang di berbagai daerah di Indonesia membuka peluang kegiatan usaha bagi masyarakat.

Salah satunya adalah mengolah buah pisang menjadi keripik guna meningkatkan nilai tambah dan nilai jualnya. Pengembangan produk ini pun dinilai masih sangat potensial mengingat besarnya peluang pasar yang dapat dituju dan munculnya berbagai diversifikasi produk keripik pisang. Diversifikasi keripik pisang diwujudkan dalam bentuk keripik pisang dengan rasa yang beraneka ragam dan penampakan produk secara keseluruhan. Diversifikasi tersebut akan menjadikan produk keripik pisang menjadi lebih menarik sehingga akan lebih disukai konsumen dan mengatasi rasa bosan konsumen. Pengolahan pisang menjadi keripik pisang tidak memerlukan teknologi yang terlalu tinggi. Oleh karena itu, industri ini dapat diterapkan pada industri skala kecil, indistri rumah tangga, atau industri menengah. Pendirian industri ini akan membantu meningkatkan perekonomian masyarakat selain menjadi salah satu usaha untuk meningkatkan nilai ekonomis buah pisang.

II. RENCANA BISNIS 2.1. Deskripsi Usaha 2.1.1. Bidang Usaha Bidang usaha adalah pengolahan hasil pertanian dan pemasaran produk, yaitu keripik pisang aneka rasa. 2.1.2. Jenis Produk Jenis Produk yang akan diusahakan adalah keripik pisang dengan beraneka ragam rasa (Rasa cokelat, barbeque, chicken, balado, keju, jagung bakar, manis, asin dan pedas). 2.1.3. Kegunaan, Keunggulan, Keunikan Produk yang ditawarkan mempunyai beraneka ragam rasa sehingga konsumen memiliki banyak pilihan. Dengan adanya berbagai rasa tersebut diharapkan konsumen menjadi tertarik dan tidak mudah merasa bosan. 2.1.4. Lokasi Usaha Usaha ini berlokasi di daerah Dalung, dengan menyewa sebuah bangunan. 2.1.5. Waktu (untuk satu siklus usaha) Waktu yang diperlukan untuk satu siklus usaha keripik pisang yaitu 3 minggu. Siklus dimulai sejak produk dihasilkan, dipasarkan, hingga produsen menerima pembayaran dari konsumen. 2.1.6. Dampak Usaha Terhadap Lingkungan 1. 2. 3. 1. 2. 3. Menciptakan lapangan kerja baru Menciptakan hubungan saling menguntungkan dengan pihak-pihak Menambah keanekaragaman produk keripik pisang Manajemen perusahaan masih sederhana Pemasaran yang dilakukan belum terorganisir Produk yang dihasilkan merupakan produk yang masih baru di

usaha lain yang terkait 2.1.7. Resiko Bisnis

daerah Bali.

2.2. Rencana Pemasaran 2.2.1. Target Konsumen Konsumen potensial dari usaha ini adalah masyarakat umum daari berbagai usia (anak-anak, remaja, orang tua) 2.2.2. Wilayah Pemasaran Wilayah pemasaraan kripik pisang ini difokuskan di wilayah Denpasar. Denpasar dipilih karena dekat dengan lokasi usaha, sarana transportasi lancar, merupakan daerah pusat kota yang padat penduduk, dan memiliki tingkat konsumsi yang cukup tinggi dibandingkan dengan daerah-daerah yang lain. 2.2.3. Situasi Persaingan Keripik pisang merupakan salah satu produk yang telah dikenal luas oleh masyarakat. Beberapa tahun ini industri yang menghasilkan produk snack atau camilan sejenis berkembang cukup pesat, bahkan banyak di antaranya yang merupakan industri rumah tangga. Dari banyaknya pesaing, usaha ini masih memiliki prospek yang baik dengan menciptakan kreasi keripik pisang aneka ragam rasa, sehingga memberikan nilai tambah bagi produk ini. 2.2.4. Jumlah dan Harga Produk Keripik pisang dihasilkan sebanyak 360 Kg per bulan. Dengan harga Rp.2.000,- per sachet, dengan berat 1 kemasan sachet 50 g (untuk lebih jelas dapat dilihat pada rencana keuangan). 2.3. Rencana Produksi 2.3.1. Bahan Baku Bahan baku pada pembuatan keripik pisang adalah buah pisang. Pisang merupakan jenis buah yang memilki rasa yang enak, kandungan gizi tinggi, mudah diperoleh karena tersedia sepanjang tahun dan harga relatif murah. Pisang yang digunakan dalam kripik pisang adalah pisang kepok. Pisang yang akan digunakan dalam keripik ini adalah pisang yang mentah dan sudah tua dengan warna hijau tua pada permukaan kulit pisang. Pisang mentah yang digunakan akan memudahkan dalam membuat aneka bentuk

irisan pisang. Pisang mentah dapat diolah dengan aneka rasa keripik pisang sesuai dengan rasa yang diberikan. 2.3.2. Alat / Teknologi Untuk menunjang kegiatan usaha pengolahan keripik pisang diperlukan perlengkapan dan peralatan usaha yang digunakan dalam proses produksi. Perlengkapan dan peralatan yang diperlukan adalah pisau, talenan, baskom, slicer, vacuum frying, wadah peniris, sealer, timbangan. 2.3.3. Proses Produksi Untuk proses produksi dapat dilihat pada Gambar 1.
Ba p n u h isa g

Pn u a n e g p sa

P n u ia ecc n

P re d m nd n a N H O e n a a e gn a S S la a e m 5-1 m n 0 e it

31 %

P n iris n eg a (1-1,5m ) m

D g re g i o n dn a vk m e gn a u

Pn n e irisa

P me n e b ria ra sa

K rip p n e ik isa g a e a ra n k sa

Gambar 1. Diagram alir proses produki keripik pisang

Pn e aa e g ms n

2.3.4. Kapasitas Produksi Setiap hari diolah 18 kg pisang, dengan rendemen 60% sehingga menghasilkan 10,8 kg keripik. Kapasitas produksi mencapai 360 kg/bulan. 2.4. Rencana Manajemen 2.4.1. Bentuk Usaha Bentuk usaha ini adalah Usaha Dagang (UD). Pemilihan bentuk usaha didasarkan pada kemudahan dalam perijinan, organisasi yang masih sederhana, dan jumlah tenaga kerja sedikit. 2.4.2. Struktur Organisasi Pemilik usaha juga bertindak sebagai pimpinan organisasi. Karyawan terdiri dari Bagian Administrasi dan Keuangan; Bagian Produksi dan Pemasaran. Bagan struktur organisasi dapat dilihat pada gambar 2.
Pimpinan Perusahaan

Bag. Administrasi & Keuangan

Bag. Produksi & Pemasaran

Gambar 2. Bagan struktur organisasi 2.4.3. Jumlah Tenaga Kerja Pengelolaan perusahaan secara langsung dipimpin oleh seorang pimpinan perusahaan yang membawahi 2 orang kepala bagian, yaitu: kepala bagian administrasi dan keuangan serta kepala bagian produksi dan pemasaran.

2.5. Rencana Keuangan 2.5.1. Kebutuhan investasi dan modal kerja Modal Tetap/ Investasi
Umur Ekonomis (Tahun) 1 2 1 3 3 1 2 3

No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Keterangan Pisau Talenan Alat pemotong Wadah/baskom kompor+tabung+ wajan Peniris Sealer Timbangan kecil Sewa bangunan Ijin usaha Total

Jumlah Unit 2 2 2 5 1 5 1 1 1 1

Unit buah buah buah buah buah buah buah buah paket paket

Harga/unit (Rp) 10,000.00 10,000.00 20,000.00 45,000.00 3,000,000.00 30,000.00 345,000.00 300,000.00 2,500,000.00 2,000,000.00

Nilai Investasi (Rp) 20,000.00 20,000.00 40,000.00 225,000.00 3,000,000.00 150,000.00 345,000.00 300,000.00 2,500,000.00 2,000,000.00 8,600,000.00

Penyusutan (Rp) 20,000.00 10,000.00 40,000.00 75,000.00 1,000,000.00 150,000.00 172,500.00 100,000.00

1,567,500.00

Modal Kerja
No 1 Keterangan Bahan produksi : Bahan baku pisang Minyak goreng flavour Natrium bisulfit Gula pasir Garam Kemasan Tenaga kerja Jumlah unit 18 6 1.8 60 6 90 3 1 Unit kg l kg g kg g paket orang Harga/unit (Rp) 5,500.00 9,500.00 20,000.00 50.00 9,000.00 50.00 9,000.00 30,000.00 200,000.0 0 50,000.00 200,000.0 0 100,000.0 0 Jumlah biaya (Rp) 99,000.00 57,000.00 36,000.00 3,000.00 54,000.00 4,500.00 9,000.00 30,000.00 Jumlah biaya perbulan (Rp) 1,980,000.00 1,140,000.00 720,000.00 60,000.00 1,080,000.00 90,000.00 180,000.00 600,000.00

2 3 4 5

Air, gas, telepon & listrik ATK Transportasi Promosi Total

1 1 1 1

paket paket paket paket

200,000.00 50,000.00 200,000.00 100,000.00 6,400,000.00

Total Modal yang diperlukan Investasi Dana modal tetap Dana modal kerja Jumlah (Rp) 8,600,000.00 6,400,000.00

Total 2.5.2. Rencana laba rugi

15,000,000.00

Biaya Tetap (Fixed Cost) (1 tahun) 1. Sewa gedung 2. Gaji 1 org @ Rp. 600.000 x 12 3. Penyusutan alat Asumsi Perhitungan: Periode porduksi 1 bulan = 20 hari kerja Rp. 5.250.000 Rp. 7.200.000 Rp. 1.567.500 Total: Rp. 11.267.500 Rp. 2.500.000

Kebutuhan Bahan dan Pengemas (1 bulan) Biaya Tidak Tetap (Variable Cost) (1 tahun) 1. 2. 3. 4. 5. Kebutuhan bahan Air, gas, telepon & listrik ATK Transportasi Promosi Total: Biaya Total = biaya tetap + biaya tidak tetap = Rp. 11.267.500 + Rp. 69.600.000 = Rp. 80.867.500 per tahun Rp. 600.000

Rp. 63.000.000 Rp. 2.400.000 Rp. Rp. 2.400.000 1.200.000

Rp. 69.600.000

Jumlah produksi per hari : 10,8 kg 216 bungkus masing-masing 50 g Produksi per bulan : 4.320 bungkus Produksi per tahun : 4.320 x 12 51.840 bungkus
H arg a Pokok Penjualan ( HPP ) = 80 .867 .500 = Rp .1.559 ,94 51 .840

Harga jual per bungkus : Rp. 2.000 Total penjualan per tahun : Rp.2.000 x 51.840 = Rp. 103.860.000,-

Laba kotor = pendapatan total biaya = Rp 103.860.000 Rp 80.867.500 = Rp 22.812.500,2.5.3. Benefit/cost ratio 1. BEP (unit) Biaya variable per unit :
BP = E

Rp . 22 .812 .500 = Rp . 440 .06 51 .840

11 .267 .500 = 7.223 ,02 2.000 440 ,06

7.223

Penerimaan titik impas = 7.233 x Rp 2.000 = Rp 14.446.000,Dari perhitungan BEP diketahui bahwa produsen akan mencapai titik impas bila dapat menjual produk sebanyak 7.223 bungkus per tahun dengan harga jual Rp.2.000/bungkus, sehingga titik impas dapat dicapai pada penjualan sebesar Rp.14.446.000 per tahun. 2. Menentukan IRR
DF th. 0 1 2 3 4 5 Biaya (C) 40,433,750.00 80,867,500.00 80,867,500.00 80,867,500.00 80,867,500.00 80,867,500.00 Manfaat (B) 0.00 103,680,000.00 103,680,000.00 103,680,000.00 103,680,000.00 103,680,000.00 B-C -40,433,750.00 22,812,500.00 22,812,500.00 22,812,500.00 22,812,500.00 22,812,500.00 12% 1.00 0.89 0.80 0.71 0.64 0.57 NPV (B-C)xDF -40,433,750.00 20,368,303.57 18,185,985.33 16,237,486.90 14,497,756.16 12,944,425.15 41,800,207.12 DF 49% 1.00 0.67 0.45 0.30 0.20 0.14 NPV (B-C)xDF -40,433,750.00 15,310,402.68 10,275,438.04 6,896,267.14 4,628,367.21 3,106,286.72 -216,988

Tahap perhitungan IRR dengan membuat percobaan tingkat bunga (i2) yang dapat menghasilkan NPV = 0. Tingkat bunga yang digunakan (i2) adalah 49% dengan NPV= - 216,988

IRR = 12 % + IRR IRR IRR IRR

NPVi 1 (i 2 i1) NPVi 1 NPVi 2 41 .800 .207 ,12 = 12 % + (49 % 12 % ) 41 .800 .207 ,12 ( 216 .988 ) 41 .800 .207 ,12 = 12 % + (37 % ) 42 .017 .195 ,32 = 12 % + 36 .81 % = 48 .81 %

3. Net B/C
DF th 0 1 2 3 4 5

B 0.00 103,680,000.00 103,680,000.00 103,680,000.00 103,680,000.00 103,680,000.00

C 40,433,750.00 80,867,500.00 80,867,500.00 80,867,500.00 80,867,500.00 80,867,500.00

12% 1.00 0.89 0.80 0.71 0.64 0.57

PV (B)
0.00 92,571,428.57 82,653,061.22 73,797,376.09 65,890,514.37 58,830,816.40 373,743,196.66

PV C
40,433,750.00 72,203,125.00 64,467,075.89 57,559,889.19 51,392,758.21 45,886,391.25 331,942,989.54

NET B/C =

1.125925862

B/C ratio menunjukkan kelayakan suatu usaha jika nilainya > 1. Nilai B/C ratio yang diperoleh yaitu 1,12 berarti usaha keripik pisang layak untuk dijalankan.

III. PENUTUP

Pendirian industri ini akan membantu meningkatkan perekonomian masyarakat selain menjadi salah satu usaha untuk meningkatkan nilai ekonomis buah pisang. Dengan adanya diversifikasi produk keripik pisang aneka rasa, konsumen dapat mengkonsumsi keripik pisang sesuai dengan rasa yang diinginkan sehingga konsumen tidak akan merasa bosan. Pendirian kripik pisang aneka rasa ini akan menghasilkan produk yang dapat disejajarkan dengan produk sejenis, misalnya kripik singkong, kentang atau talas. Produsen mengharapkan dapat menyentuh segmen pasar yang akan dituju.

SUSUNAN TIM PENGUSUL

10

1. Ketua Pelaksana Kegiatan a. Nama Lengkap b. NIM c. Fakultas d. Perguruan Tinggi 2. Anggota Pelaksana 1 a. Nama Lengkap b. NIM c. Fakultas d. Perguruan Tinggi 3. Anggota Pelaksana 2 a. Nama Lengkap b. NIM c. Fakultas d. Perguruan Tinggi : I Nym. Adi Suwijana : 0511205004 : Teknologi Pertanian : Universitas Udayana : Gst. Ayu Vera Sukamawati : 0511205003 : Teknologi Pertanian : Universitas Udayana : Pande Komang Suparyana : 0511205010 : Teknologi Pertanian : Universitas Udayana

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

11

Nama TTL Alamat

: Pande Komang Suparyana : Denpasar, 20 Mei 1987 : Jalan Pendidikan I Blok E 2. Denpasar - Bali - SLTPN 6 Denpasar - SMUN 5 Denpasar - Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Udayana, Semester VIII

Pendidikan : - SDK Swastiastu II Denpasar

Pengalaman Organisasi : 1. Anggota Sispala SMUN 5 Denpasar periode 2002-2005 2. Wakil Ketua BLM Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Udayana periode 2006-2007

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

12

Nama TTL Alamat

: Gst. Ayu Vera Sukmawati : Denpasar, 8 Pebruari 1987 : Jalan Kori Agung No. 1, Sading, Mengwi, Badung - SLTPN 1 Denpasar - SMAN 1 Denpasar - Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Udayana, Semester VIII

Pendidikan : - SDN 11 Sempidi

Pengalaman Organisasi : 1. Anggota HMJ TIP Periode 2007-2008, Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Udayana 2. Anggota BEM Periode 2007-2008, Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Udayana

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

13

Nama TTL Alamat

: I Nyoman Adi Suwijana : Baturiti, 13 Maret 1987 : Br. Baturiti kelod, Desa baturiti, Kecamatan Baturiti, Tabanan-Bali - SLTPN 1 Baturiti - SMAN 1 Baturiti - Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Udayana, Semester VIII

Pendidikan : - SDN 1 Baturiti

Pengalaman Organisasi : 1. Ketua Pramuka SMAN 1 Baturiti 2. Ketua PKS SMAN 1 Baturiti 3. Bendahara HMJ TIP Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Udayana 4. Anggota BLM Periode 2007-2008, Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Udayana 5. Ketua HMJ TIP Fakultas Teknologi Pertanian UNUD Periode 2008-2009

14

Anda mungkin juga menyukai