Anda di halaman 1dari 5

TUGAS II BOTANI TINGKAT TINGGI (KLASIFIKASI DAN SISTEM KLASIFIKASI)

LILIK FITRIANASARI 0905015048 REGULER PAGI B

PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MULAWARMAN SAMARINDA 2012

KLASIFIKASI DAN SISTEM KLASIFIKASI


A. Sumber Kimball, John W. Biologi Jilid 3 Edisi Kelima. 1992. Erlangga: Jakarta Lumowa, Sonja. Diktat Botani Tingkat Tinggi. 2012. Universitas Mulawarman: Samarinda Tjitrosoepomo, Gembong. Taksonomi Tumbuhan (Schizophyta, Thallophyta,

Bryophyta, Pteridophyta). 1989. Gadjah Mada University Press: Yogyakarta


http://id.wikipedia.org/wiki/Taksonomi_tumbuhan

http://taufik-ardiyanto.blogspot.com/2011/09/taksonomi-klasifikasi-dan-sistematik.html

B. Tanggal / Bulan 21 Maret 2012

C. Materi Kimball, John W. Biologi Jilid 3 Edisi Kelima. 1992. Erlangga: Jakarta Klasifikasi ialah menempatkan mirip satu sama lain.
http://id.wikipedia.org/wiki/Taksonomi_tumbuhan Ada tiga sistem klasifikasi dalam taksonomi tumbuhan yaitu sistem klasifikasi buatan, sistem klasifikasi alam, dan sistem klasifikasi filogenetik. Berdasarkan sejarah perkembangannya ketiga sistem klasifikasi tersebut dibagi menjadi empat periode yaitu periode sistem habitus, periode sistem numerik, periode sistem alam, dan periode sistem filogenetik.

bersama-sama dalam kategori hal-hal yang

Lumowa, Sonja. Diktat Botani Tingkat Tinggi. 2012. Universitas Mulawarman: Samarinda

Klasifikasi ditinjau dari 2 aspek, yaitu: a. Aspek proses Dari segi proses, klasifikasi terdiri dari dua kegiatan pokok yaitu proses pengelompokkan dan proses perangkingan. b. Aspek hasil Dari segi hasil, klasifikasi dapat diartikan sebagai suatu sistem klasifikasi.

http://taufik-ardiyanto.blogspot.com/2011/09/taksonomi-klasifikasi-dansistematik.html
TAKSONOMI, KLASIFIKASI DAN SISTEMATIK TUMBUHAN Sistem Klasifikasi dalam Sejarah Perkembangan Taksonomi Tumbuhan Pebedaan dasar yang digunakan dalam mengadakan klasifikasi tumbuhan memberikan hasil klasifikasi yang berbeda-beda sehingga dari masa ke masa melahirkan sistem klasifikasi yang berlainan juga. Menurut sejarahnya sistem klasifikasi tumbuhan dibedakan menjadi: 1. Sistem klasifikasi buatan Klasifikasi yang didasarkan pada satu atau dua ciri morfologi yang mudah dilihat yang tujuan utamanya adalah untuk mempermudah pengenalan tumbuhan. Terdiri dari 2 periode yaitu: a. Periode sistem Habitus Dalam periode ini sistem klasifikasinya didasarkan pada habitus, yaitu kesan keseluruhan yang nampak dari suatu tumbuhan. Berlangsung dari 300 SM hingga pertengahan abad ke-18, dengan pelopornya adalah Theopratus (370-385 SM). b. Periode sistem Numerik Sistem klasifikasinya didasarkan pada jumlah-jumlah dan susunan alat kelamin tumbuhan. Disebut juga sistem seksual, penciptannya adalah Carolus Linnaeus (17071778).

2. Sistem Klasifikasi Alam Klasifikasi yang didasarkan pada hubungan kekerabatan yang ditunnjukkan oleh banyaknya persamaan bentuk yang terlihat sehingga dapat disusun takson-takson yang bersifat alami. Sistem ini dikatakan alami karena dianggap mencerminkan keadaan sebenarnya seperti terdapat di alam. Tokoh-tokoh terkemuka pada periode ini antara lain adalah Lamarck (1744-1829), Michel Adenson (1727-1826), dan Antonie Laurent de Jussieu (1748-1836). 3. Sistem Klasifikasi Filogenetik Klasifikasi yang didasarkan pada jauh dekatnya hubungan kekerabatan antara takson satu dengan takson lainnya. Sistem klasifikasinya didasarkan pada filogeni takson-takson dengan mengikutsertakan teori evolusi. Tokoh-tokoh yang terkemuka pada periode ini antara lain August Wilhem Eichler (1839-1887). 4. Sistem Klasifikasi Kontemporer Klasifikasi yang didasarkan pada pengkuatitatifan data penelitian taksonomi dan penerapan matematika dalam pengolahan datanya. Sistem ini lahir akibat kemajuan ilmu pengetahuan yang pesat dalam abad ke-20. Komputer telah digunakan secara luas dalam pengembangan metode kuantitatif dalam klasifikasi tumbuhan yang melahirkan bidang baru dalam taksonomi tumbuhan yaitu taksonomi numerik, taksometri, atau taksonometri. Tokoh-tokoh terkemuka pada periode ini antara lain: Harold C.Bold (1909-1987), dan R. Whittaker (1921-1980).

Tjitrosoepomo, Gembong. Taksonomi Tumbuhan (Schizophyta, Thallophyta, Bryophyta, Pteridophyta). 1989. Gadjah Mada University Press: Yogyakarta Walaupun dalam abad ke-20 ini para ahli taksonomi pada umumnya menganut sistem filogenetik, namun dalam penerapannya hasil klasifikasi mereka masih berbedabeda. Yang dipilih disini ialah sistem filogenetik yang membagi alam tumbuhan menjadi 5 divisi, yaitu Schizophyta, Thallophyta, Bryophyta, Pteridophyta, Spermatophyta.

D. Kesimpulan Klasifikasi ialah menempatkan bersama-sama dalam kategori hal-hal yang mirip satu sama lain.
Menurut sejarahnya sistem klasifikasi tumbuhan dibedakan menjadi: 1. Sistem klasifikasi buatan a. Periode sistem Habitus b. Periode sistem numerik 2. Sistem klasifikasi alam 3. Sistem klasifikasi filogenetik 4. Sistem klasifikasi kontemporer

Anda mungkin juga menyukai