PENGGOLONGAN AIR
Berdasarkan PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 1990 TENTANG PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR penggolongan air menurut peruntukkannya ditetapkan sebagai berikut :
Golongan A : Air yang dapat digunakan sebagai air minum secara langsung tanpa pengolahan terlebih dahulu; Golongan B : Air yang dapat digunakan sebagai air baku air minum; Golongan C : Air yang dapat digunakan untuk keperluan perikanan dan peternakan Golongan D : Air yang dapat digunakan untuk keperluan pertanian, dan dapat dimanfaatkan untuk usaha perkotaan, industri, pembangkit listrik tenaga air.
Mengacu kepada Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) No 416 tahun 1990 tentang Pencemaran Air. Untuk air golongan A, kadar bakteri harus kurang dari 50/100 mililiter, Golongan B antara 51-100/100 mililiter, Golongan C antara 5110011001-1000/100 mililiter, Golongan D antara 1001-2400/100 mililiter. 1001-
Air minum adalah air yang digunakan untuk konsumsi manusia. Menurut departemen kesehatan, syarat-syarat air syaratminum adalah tidak berasa, tidak berbau, tidak berwarna, dan tidak mengandung logam berat. berat. Air permukaan merupakan air baku utama bagi produksi air minum di kota-kota kotabesar. Sumber air permukaan dapat berupa sungai, danau, mata air, waduk, empang dan air dari saluran irigasi.
Dari daftar kriteria kualitas air golongan B, C,dan D ada beberapa parameter yang harus diperhatikan yaitu : parameter fisik, kimia, mikrobiologi, dan zat radio aktif. Parameter fisik seperti kekeruhan, rasa, bau, dan warna pada umumnya mempengaruhi sifat estetika dari air. Parameter kimia dan mikrobiologi akan berbahaya bagi kesehatan manusia, sehingga perlu dihilangkan / dikurangi pada proses pengolahan air minum.
(Tempat penyaringan air minum di instalasi produksi I, Perusahaan Daerah Air Minum
TAMBAK IKAN