Industri makanan:
- memisahkan gumpalan partikel
- memisahkan protein dan zat tepung
- memisahkan butiran pasir dari gula dalam jus
kaleng
- pemurnian air yang digunakan untuk membersihkan
kentang dalam industri keripik kentang.
Sumber:
triwijaya.https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&sourc
e=web&cd=1&cad=rja&uact=8&ved=0CBsQFjAA&url=http%3A%2
F%2Fpersonal.its.ac.id%2Ffiles%2Fmaterial%2F1640-tri-w-chem-
eng-CYCLONE.ppt
Gaya sentrifugal
Cut-diameter : diameter partikel yang mempunyai
efisiensi pemisahan 50%
menentukan efektifitas range partikel yang dapat
dihilangkan
Penurunan tekanan (pressure drop)
Fractional Efficiency
Back-mixing : pencampuran kembali antara gas yang
akan keluar, yang telah terpisahkan dari partikel,
bercampur kembali dengan aliran gas buang yang baru
masuk ke cyclone
(Budiraharjo, 2000)
High Efficiency
Diameternya lebih kecil (30 cm)
Conventional
Dipasang di depan cyclone utama karena dalam gas buang
yang dilewati mengandung partikel ukurannya kasar.
High Throughput
Dipasang pada penanganan gas buang yang relatif kecil
partikelnya sehingga dipasang di depan cyclone high
efficiency.
Untuk flow rate yang tinggi dengan ukuran partikel
>50µm
(Budiraharjo, 2000)
Ne = 1/H [Lb + Lc/2]
∆t = 2πRNe/Vi
Vt = W/∆t
Vt = dp2(ρp – ρg)Vi2/18µR
(Budiraharjo, 2000)
Ada 3 parameter terpenting dari sebuah cyclone
dalam pemisahan berbagai jenis materi yakni:
Cut diameter (dpc)
Pressure drop (ΔP)
Overall collection efficiency
CUT DIAMETER
Partikel yang terkumpul mempunyai efisiensi 50 %
(Spellman, 1999)
OVERALL COLLECTION EFFICIENCY
Ei = 1- e [-2(c)^1/(2n+2)]
Dimana:
c = cyclone dimension factor
= impaction parameter
n = vortex exponent
PRESSURE DROP
ΔP = 0.0027q2 / [kcDc2BcHc(Lc/Dc)1/3(Zc/Dc)1/3]
Dimana:
q = volumetric flow rate
kc = a dimensionless factor descriptive of cyclone inlet vanes
(Budiraharjo, 2000)
(Spellman, 1999)
Spellman, 1999, Particulate Emission Control
Budiraharjo, 2000, Peralatan Pengendalian
Pencemaran Udara