Materi
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Pengertian dan Konsep Dasar Manajemen Keuangan. Laporan dan Analisis Keuangan Pengelolaan Modal Kerja Keputusan Investasi Risiko Dalam Investasi Efisiensi Pasar Modal dan Keputusan Pendanaan Interaksi Keputusan Investasi dgn Keputusan Pendanaan Pendanaan Jangka Menengah dan Jangka Panjang Topik Khusus Dalam Keuangan
BAB 5
RISIKO DALAM INVESTASI
RISIKO
Investasi pd aktiva selalu mempunyai unsur resiko sehingga keputusan hanya didasarkan pada expected value. Risiko dapat didefinisikan sebagai ketidakpastian perolehan nilai yang berbeda dari nilai pengharapan. Risiko dapat dinyatakan sebagai Deviasi Standar dr nilai tersebut.
RISIKO PASAR
Risiko yang relevan dari aktiva individu adalah kontribusinya terhadap risiko portofolio yang didiversifikasi dengan baik, yaitu risiko pasar aktiva Karena risiko pasar tidak dapat dieliminasi dengan diversifikasi, maka para investor harus diberi kompensasi untuk menanggungnya
Risiko
RISIKO
RISIKO
Perusahaan dengan Operating Risk yang tinggi berarti laba operasi sangat peka terhadap perubahan penjualan. Pada kondisi Break-even, penghasilan (R) = Total Biaya (TC) R = TC PQ = FC +VQ Q1 < Q2 Risk 1 < Risk 2 FC = Q(P-V) DOL1 < DOL2 Risk 1 < Risk 2 (DOL : Degree Operating level) Q (titik impas) = FC / (P-V)
RISIKO
Contoh : PT PARAMITA & PT ANNA
(NPV)
E(NPV)
(NPV)
Artinya : Deviasi/jarak antara NPV=0 dan E(NPV) adalah 1.03 Pr dalam tabel distribusi normal = 0.15
Asumsi umur ekonomis adalah 2 tahun. Dengan , adalah korelasi antar arus kas pada periode 1 dan periode 2.
BETA SAHAM
Koefisien beta sebuah saham (b) adalah ukuran dari risiko pasarnya Beta mengukur seberapa besar pengembalian saham bergerak relatif terhadap pasar Saham dengan beta tinggi lebih mudah berubah dibandingkan saham pada umumnya, sementara saham dengan beta rendah adalah lebih sedikit berubah daripada saham pada umumnya Saham pada umumnya mempunyai b = 1,0
Diversifikasi global mungkin menghasilkan risiko yang lebih rendah bagi perusahaan multinasional dan portofolio yang didiversifikasi secara global
TINGKAT PENGEMBALIAN
Tingkat pengembalian yang diharapkan atas saham umumnya sama dengan pengembalian yang diperlukan
Namun, sesuatu dapat terjadi yang menyebabkan tingkat pengembalian yang diperlukan berubah: Suku bunga bebas risiko dapat berubah karena perubahan inflasi yang diantisipasi Beta saham dapat berubah Penolakan investor terhadap risiko dapat berubah